bab 16

.

16

.

"Jadi, orang ini adalah orang suruhan anda yang mulia ratu Amalthea? Kenapa? Apa anda sangat membenciku? Atau ada alasan lainnya?" Tanya Vivi penuh selidik.

Ratu Amalthea melihat ke arah pria yang berlumuran darah, dan mata yang memerah, bahkan kini matanya juga membengkak.

"Bantu dia." Perintahnya tanpa memperdulikan pertanyaan dari Vivi yang beruntun.

Vivi masih tersenyum menyeringai sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya, menatap wajah ratu Amalthea yang masih tidak memperdulikannya

"Apa sikap ratu disini selalu seperti ini? Jika ini ada di tempat asalku, semua orang akan berbondong-bondong kemari untuk menarikmu dari posisimu." Ucapnya seraya menatap wajah ratu Amalthea yang terlihat marah saat ini.

"Lancang!"

"Memang! Saya memang lancang! Saya juga sombong dan tidak tahu diri! Tapi saya tidak peduli! Anda selalu saja berteriak seperti itu pada siapapun yang mengatakan sesuatu yang anda tidak sukai. Apa hanya kata itu yang selalu anda ucapkan saat tidak suka mendengarkan kritikan dari orang lain?! Apa hanya karena anda seorang ratu, jadi anda bisa berbuat seperti ini pada seseorang yang memiliki tingkat derajat lebih rendah di bandingkan dengan anda? Kenapa kerajaan ini sangat mengecewakan! Terlebih sikap anda, sangat mengecewakan!" Jawab Vivi tanpa rasa takut sedikitpun.

Di sudah tidak bisa menahan dirinya lagi untuk tidak menghentikan tindakan semena-mena yang selalu saja mengancam nyawanya.

Dia hanya tidak habis pikir, dia baru berada di kerajaan itu, tapi sepertinya dia sudah di musuhi oleh orang-orang yang bahkan tidak di kenalinya.

"Kamu berani!" Teriak ratu Amalthea.

"Iya, saya berani! Karena anda sudah melebihi batas kesabaran saya!" Jawab Vivi yang juga berteriak keras.

Karena keributan itu Sky dan Cloud, juga tetua guru Oberon berlari kesana untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Saya berani! Karena anda yang memulainya! Anda marah karena pria itu yang justru berada di sana dengan luka yang serius, dan bukan saya yang seharusnya sudah mati di tangannya? Kenapa anda melakukan ini pada saya?! Apa salah saya pada anda?! Saya bahkan baru semalam bertemu dengan Anda, tapi semuanya seolah menginginkan kematian saya! Mulai dari kamar yang sangat buruk, dan tiba-tiba saja harus melawan seseorang yang mengajaknya beradu pedang, dan sekarang justru seorang pembunuh. Sangat mengagumkan sekali penyambutan tamu di kerajaan ini. Sampai-sampai saya ingin muntah melihatnya. Jangan kira saya sangat ingin tinggal di dini, sekejap mata pun, saya tidak sudi!" Ucap Vivi yang sama sekali tidak takut dengan apa yang akan terjadi nantinya.

Dia hanya ingin kedamaian, sebelum nantinya Auzora datang menjemputnya, tapi sepertinya dia harus terus di hadapkan pada situasi yang sangat dia benci. Terutama karena dia tidak memiliki kesabaran yang tinggi. Dan karena itu, semua yang terjadi membuatnya sangat marah!

"Ada apa ini sebenarnya ibunda?" Tanya Sky sembari mendekati ratu Amalthea yang masih terlihat begitu marah

"Tidak ada apa-apa." Jawabnya tanpa mau menjelaskannya.

"Tidak ada apa-apa bagaimana! Dia menyuruh seseorang untuk menyerang ku! Aku hampir saja mati jika aku tidak bisa melawannya!" Ucap Vivi yang juga terlihat begitu marah.

"Ibunda..." Sky terlihat meminta penjelasan pada ratu Amalthea yang kini sedang menghela nafasnya.

"Kamu tidak apa-apa kan Vivi?" Tanya Cloud sembari mendekati Vivi.

"Jangan mendekatiku! Aku sangat muak berada di sini! Siapa juga yang akan tinggal di kerajaan buruk seperti ini! Aku selalu bertanya-tanya, kenapa kerajaan aku harus datang ke kerajaan ini, tapi sekarang aku sudah mengetahuinya. itu semua karena kerjaan ini memiliki ibu yang sangat buruk! Seorang ratu adalah seorang ibu juga bagi rakyatnya, tapi tindakannya sama sekali tidak mencerminkan sikap seorang ibu! Menyedihkan! Aku yakin kerajaan ini akan lebih buruk lagi kedepannya! Dan kehancuran juga yang hanya akan kalian semuanya dapatkan jika masih memiliki seorang ratu yang seperti ini!" Vivi menatap semuanya yang ada disana dengan kemarahannya, setelah itu di berlari pergi dari sana.

Dia sudah tidak tahan lagi berada di sana. Mungkin ucapannya terlalu kasar, dan dia menyadari itu tapi dia tidak ingin diam saja. Dia sudah tidak bisa lagi membiarkan seseorang menyakitinya berkali-kali. Dia selalu menjaga dirinya untuk tidak apa-apa, untuk tidak terluka, untuk tidak sakit ataupun untuk tidak di perlakukan secara tidak adil.

Tapi di tempat itu, dia justru mendapatkan semuanya itu. Dan tanpa ada siapapun yang membelanya.

"Vivi tunggu!" Cloud mengejarnya sampai ke depan pintu gerbang istana.

"Vivi tunggu sebentar." pinta Cloud lagi, mendengar itu Vivi merasa semakin marah, dia tidak ingin berlama-lama berada di sana lagi.

Vivi melihat ke sekelilingnya yang terlihat begitu sepi, dengan cepat dia mengeluarkan sayapnya untuk segera terbang dan pergi dari sana.

"Vivi" teriak Cloud, namun dengan sekejap mata saja Vivi sudah terbang tinggi di langit tanpa mengatakan apapun pada Cloud yang masih terus memanggilnya.

Vivi terbang meninggalkan kerajaan Awan Langit yang sama sekali tidak ingin dia datangi. Tempat yang hanya berisi ketidakadilan yang memuakkan.

"Vivi jangan pergi!" Teriak Cloud yang sama sekali tidak bisa di dengar lagi oleh Vivi yang bahkan sudah tidak terlihat lagi berada di manapun.

"Dia benar-benar pergi" ucap Cloud.

Dia begitu sedih, dia bahkan menitikkan air matanya.

"kemana dia?" Tanya Sky yang datang menyusul adiknya.

"Dia tidak akan pernah kembali." Jawab Cloud seraya berjalan dengan cepat meninggalkan kakaknya. Dia sangat kecewa pada dirinya sendiri dan semuanya yang sudah memperlakukan Vivi dengan sangat tidak adil. Hingga dia harus pergi dari sana tanpa mengatakan apapun, bahkan dengan kemarahannya.

"Cloud! Tunggu!" Sky memanggil adiknya, namun Cloud sama sekali tidak ingin mendengarnya.

Sky mengusap wajahnya dengan kasar. Dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana saat ini.

Sky berjalan mendekati ratu Amalthea yang masih berdiri di tempatnya dengan tatapan matanya yang masih memperlihatkan kemarahannya.

"Kenapa ibunda melakukan semua ini?" Tanya Sky dengan ekspresi yang jelas terlihat sangat kecewa pada ibunya itu

"Dia memang pantas mendapatkannya! Dia hampir saja melukai Astrid! Kamu tahu sekarang Astrid sedang terus menangis karena kejadian tadi pagi?! Itu semua karena dia! Dia juga menggodamu, Cloud bahkan mempengaruhi Belinda! Dia bukan siapa-siapa, tapi berani mendekati anggota keluarga kerajaan!" Jawab ratu Amalthea dengan marah.

Sky tertawa getir, "Semuanya gara-gara Vivi? Ibunda melimpahkan kesalahan orang lain padanya? Pertama! Apa dia yang menantang Astrid? Kedua! Apa dia merayu Belinda , aku dan Cloud? Dia tidak perlu melakukan itu, kami sudah menyukainya karena dia memang tulus! Ini pertama kalinya aku merasa sangat kecewa pada apa yang ibunda lakukan, bahkan ibunda sampai tidak bisa melihat kebaikan seseorang." Ucapnya.

"Sky... Apa yang kamu katakan?" Ratu Amalthea mendekati putranya yang sepertinya memang jelas sangat kecewa padanya.

"Apa yang seharusnya aku katakan pada Ibunda? Ibunda melakukan semua ini hanya karena Astrid menangis? Siapa yang menyuruh dia menantang Vivi dan pada akhirnya dia kalah karena kesombongannya! Apa ibunda akan tersenyum lebar saat Vivi mati di tangan Astrid? Jika Astrid memang menang dalam pertandingan tadi pagi? Apa itu yang ibunda inginkan? Sampai-sampai ibunda harus melakukan semuanya ini? Ibunda akan tersenyum lebar jika ibunda bisa membunuh Vivi?" Tanya Sky yang juga sudah mulai marah.

Melihat itu ratu Amalthea terkejut. Ini pertama kalinya dia melihat putranya yang sangat pendiam dan penurut menjadi marah padanya seperti ini dan bahkan mengatakan semuanya yang jelas sedang menyalahkannya.

"Sky... Kamu..."

"Iya ibunda... Aku marah! Karena ibunda tidak bersikap seperti ibu dari semua orang! Ibu bagi seluruh rakyat, tapi justru bertindak sebagai seorang bibi! Vivi benar... Ibunda menggunakan kekuasaan yang ibunda miliki untuk menindas orang yang tidak memiliki derajat apapun jauh di bawah posisi ibunda sebagai seorang ratu. Apa ibunda akan tersenyum bangga, jika tadi Vivi yang mati, dan bukan dia, kakak dari Astrid?" Ucap Sky seraya melirik ke arah pria yang tadi melawan Vivi dan ternyata dia adalah kakak dari Astrid.

Ratu Amalthea terdiam mendengar apa yang Sky katakan.

Dia tidak menyangka jika putranya akan mengatakan semuanya itu padanya

"Sky... Ibu hanya tidak bisa melihat Astrid menangis." Ucap ratu Amalthea yang mulai melembut.

"Hanya karena dia, ibu jadi lupa siapa ibu sebenarnya?" Tanya Sky yang semakin terdengar kecewa pada ibunya.

"Sky... Dia sudah seperti putri ibu sendiri... Ibu tidak tega melihatnya bersedih seperti itu."

"Alasan seperti ini sama sekali tidak membantu ibunda... Jika memang ibunda menganggapnya sebagai putri ibunda sendiri, seharusnya ibunda tidak memanjakannya seperti itu. Dia menangis karena kesalahannya sendiri, menantang seseorang yang sama sekali belum dia ketahui kemampuannya! Dia sendiri yang bersikap sombong di depan semua orang! Dia sendiri yang berjanji untuk tidak akan mengganggunya lagi dan akan melindunginya selama Vivi berada di sini! Dia sendiri yang menjanjikan itu semuanya. Tapi sekarang ibunda justru membantunya melanggar janjinya sendiri. Apa ini benar-benar ratu Amalthea dari kerajaan Awan Langit? Aku meragukannya ibunda!" Ucap Sky yang membuat ratu Amalthea benar-benar terkejut mendengarnya.

Bahkan air matanya tanpa di sadari turun membasahi pipinya.

"Sky.... Kamu mengatakan hal seperti itu pada ibu?" Tanya ratu Amalthea dengan air matanya yang terus mengalir membasahi pipinya. Ini kali pertamanya dia melihat putranya begitu marah, bahkan sampai mengatakan hal seperti itu padanya.

Melihat itu tetua guru Oberon tidak bisa hanya diam saja.

"Pangeran Sky... Sudah cukup. Jangan terlalu menyalahkkan yang mulia ratu Amalthea. Dia hanya melakukan itu sebagi seorang ibu." Ucapnya.

"Jika dia memang melakukannya sebagai seorang ibu, dia tidak mungkin ingin menyakiti siapapun bahkan seluruh rakyatnya dan juga siapapun yang berada di dalam kerajaannya yang seharusnya dia anggap sebagai anaknya bukan? Karena dia adalah ibu dari kerajaan ini. Tapi sepertinya dia tidak melakukannya, dia hanya sepihak membela Astrid yang jelas-jelas menjadi seperti itu karena kesalahannya, tapi dia justru menyuruh seseorang untuk membunuh orang yang tidak bersalah. Apa itu kasih sayang seorang ibu dari kerajaan ini?" Tanya Sky balik.

"Tetap saja yang mulia ratu Amalthea adalah ibu anda, pangeran Sky tidak seharusnya mengatakan hal kasar itu." Jawab tetua guru Oberon.

Sky hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dia memang sepertinya sudah kelewatan, tapi dia tidak menyesali itu, karena dia merasa jika dirinya benar.

"Ini memang bukan salah ibunda, tapi karena Astrid yang selalu di manjakan! Dia menjadi seperti ini dan membuat semuanya menjadi kacau!" Ucap Sky yang masih jelas terlihat jika dia sedang sangat marah.

"Astid melakukan itu semua karena dia tidak menyukai Vivi , Sky..." Jawab ratu Amalthea.

"Kenapa dia tidak menyukainya? Apa yang Vivi lakukan sampai-sampai membuat Astrid membencinya? Dia bahkan baru pertama kalinya datang kemari, dia juga belum mencicipi setetes air pun dari tempat ini, apalagi makanan, dia bahkan tidak memakan apapun dari kerajaan kita sejak kedatangannya. Dia tidak berhutang apapun, dia juga tidak melakukan apapun. Kenapa Astrid membencinya?!" Tanya Sky yang semakin terlihat marah karena apa yang ibunya katakan tadi.

"Karena dia, kamu melakukan sesuatu yang tidak pernah kamu lakukan. Kamu dan adikmu bahkan sampai memohon pada yang mulia raja agar dia mengampuninya. Itu juga yang membuat ku tidak suka padanya, dia sudah membuat kalian menjadi seperti seseorang yang tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan dia yang begitu rendah." Jawab ratu Amalthea.

Mendengar itu bahkan tetua guru Oberon juga merasa sangat tidak suka. Bagaimana ratu Amalthea mengatakan jika Vivi sangat rendah dari siapapun.

"Ibunda! Ibunda tidak tahu apapun! Aku berhutang nyawa padanya, bahkan juga Cloud. Dia menyelamatkan kami di saat yang sangat tidak menguntungkan bagi kami. Jika dia tidak ada, kedua putramu ini tidak mungkin ada di sini saat ini. Itulah kenapa aku dan Cloud sangat dekat dengannya." Jawab Sky.

Ratu Amalthea tidak percaya pada apa yang Sky katakan, "bagaimana bisa dia menyelamatkan mu! Dia terlihat lemah dan tidak berguna!"

.

Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab 121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
132 bab 132
133 bab 133
134 bab 134
135 bab 135
136 bab 136
137 bab 137
138 bab 138
139 bab 139
140 bab 140
141 bab 141
142 bab 142
143 bab 143
144 bab 144
145 bab 145
146 bab 146
147 bab 147
148 bab 148
149 bab 149
150 bab 150
151 bab 151
152 bab 152
153 bab 153
154 bab 154
155 bab 155
156 bab 156
157 bab 157
158 bab 158
159 bab 159
160 bab 160
161 bab 161
162 bab 162
163 bab 163
164 bab 164
165 bab 165
166 bab 166
167 bab 167
168 bab 168
169 bab169
170 bab 170
171 bab 171
172 bab 172
173 bab 173
174 bab 174
175 bab 175
176 bab 176
177 bab 177
178 bab 178
179 bab 179
180 bab 180
181 bab 181
182 bab 182
183 bab 183
184 bab 184
185 bab 185
186 bab 186
187 bab 187
188 bab 188
189 bab 189
190 bab 190
191 bab 191
192 bab 192
193 bab 193
194 bab 194
195 bab 195
196 bab 196
197 bab 197
198 bab 198
199 bab 199
200 bab 200
201 bab 201
202 bab 202
Episodes

Updated 202 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab 121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131
132
bab 132
133
bab 133
134
bab 134
135
bab 135
136
bab 136
137
bab 137
138
bab 138
139
bab 139
140
bab 140
141
bab 141
142
bab 142
143
bab 143
144
bab 144
145
bab 145
146
bab 146
147
bab 147
148
bab 148
149
bab 149
150
bab 150
151
bab 151
152
bab 152
153
bab 153
154
bab 154
155
bab 155
156
bab 156
157
bab 157
158
bab 158
159
bab 159
160
bab 160
161
bab 161
162
bab 162
163
bab 163
164
bab 164
165
bab 165
166
bab 166
167
bab 167
168
bab 168
169
bab169
170
bab 170
171
bab 171
172
bab 172
173
bab 173
174
bab 174
175
bab 175
176
bab 176
177
bab 177
178
bab 178
179
bab 179
180
bab 180
181
bab 181
182
bab 182
183
bab 183
184
bab 184
185
bab 185
186
bab 186
187
bab 187
188
bab 188
189
bab 189
190
bab 190
191
bab 191
192
bab 192
193
bab 193
194
bab 194
195
bab 195
196
bab 196
197
bab 197
198
bab 198
199
bab 199
200
bab 200
201
bab 201
202
bab 202

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!