bab 8

.

8

.

Setelah menempuh jarak yang begitu jauh, bahka Vivi merasa jika tulang ekornya terasa patah dan juga panas.

"Apa masih jauh?" tanya Vivi.

"Sebentar lagi kita sampai." jawab Sky.

"Benarkah? Kalau begitu, bukankah aku harus berganti pakaian seperti yang kalian pakai? Maksudku seperti yang biasanya dipakai oleh penduduk disini." ujar Vivi.

"Tapi, kami tidak memiliki itu saat ini." Sky merasa bersalah karena tidak bisa menyediakan hal kecil yang Vivi minta, setelah apa yang Vivi lakukan untuk mereka.

"Aku juga tidak tahu bagaimana seorang wanita di sini berpakaian. Aku tidak bisa membayangkannya. Kita bahkan tidak bertemu satu orang pun di sini sepanjang perjalanan kita. Kalau begitu, aku akan memakai pakaian seperti kalian saja. Kita berhenti di sana." Vivi menujuk pada sebuah gubuk bambu yang terletak tidak jauh dari posisi mereka saat ini.

Dengan patuh, Sky dan Cloud hanya bisa mengikuti apa yang Vivi katakan.

Vivi turun dari kuda, begitu Sky menghentikannya.

"Kalian tunggu disini! Aku akan mengganti pakaian ku dan jangan mengintip! Awas!" Vivi segera berjalan ke belakang gubuk bambu yang ada di sana, dan mulai mengganti pakaiannya agar dia terlihat seperti penduduk asli di sana.

Tidak butuh waktu yang lama, Vivi sudah memadu padankan pakaiannya, dan memang yang itu terlihat sangat mirip dengan apa yang Sky dan Cloud pakai.

"Bagaimana penampilan ku?" tanya Vivi.

Cloud dan Sky hanya bisa terus menatap wajah cantik Vivi yang sedang tersenyum puas karena melihat ekspresi wajah keduanya yang seperti dia ekspektasi-kan.

"Baiklah, sekarang hari sudah mulai gelap. Kita harus segera sampai di kerajaan kalian bukan?" Vivi segera naik kembali ke atas kuda, di ikuti oleh Sky dan juga Cloud.

Mereka mulai kembali melaju, sampai beberapa ratus meter di depan mereka, mereka mulai masuk ke area perumahan warga yang terlihat padat penduduknya. Vivi melihat rumah disana di dominasi dengan rumah panggung dari kayu yang begitu sederhana, namun terlihat asri. Dan jelas jauh dari kebisingan kota seperti tempat tinggalnya.

"Di sini sangat nyaman sepertinya." ucapnya.

"Ada yang merasa seperti itu, tapi ada juga yang merasa sebaliknya. Setiap orang memiliki pemikiran sendiri-sendiri." jawab Cloud.

"Iya, kamu benar... Tapi menurut pemikiran ku, ini sangat nyaman." Vivi tersenyum manis melihat ada anak-anak yang sedang bermain di jalan yang mereka lewati.

"Apa masih jauh Sky?"

"Tidak. Sebentar lagi." jawab Sky seraya menunjuk pada bangunan megah yang sudah mulai terlihat ada di depan mereka.

"Itu istana kalian?" tanya Vivi lagi.

"Iya... Itu adalah istana dari kerajaan Awan Langit kami." jawab Cloud.

"Syukurlah... Kita sudah sampai saat matahari baru saja terbenam. Aku sudah sangat lelah, aku ingin mandi air hangat dan makan makanan yang enak. Agar aku bisa tidur dengan nyenyak malam ini." ujar Vivi sembari tersenyum lebar.

"Tapi... Jika kami tidak boleh mengatakan pada semuanya jika Vivi ini adalah Dewi kupu-kupu, lalu kami harus mengatakan apa pada yang mulia jika beliau bertanya?" mendengar ucapan Cloud, Vivi juga merasa jika dia perlu mencari ide untuk menutupi siapa dirinya yang sebenarnya dari semua orang yang ada di sana.

"Bagaimana jika aku berpura-pura menjadi pelayan kalian?" tanya Vivi.

"Itu tidak mungkin! Pelayan di kerajaan kami memiliki tugas yang sangat berat. Tidak mungkin kami membiarkan Dewi kupu-kupu harus menjadi pelayan bagi kami." tolak Sky keras

Vivi menyikut perut Sky yang berada tepat di belakang tubuhnya.

"Bodoh! Jangan menganggapku sebagai pelayan sesungguhnya! Jika tidak, jadikan aku sebagai guru kalian. Bagaimana?" tanya Vivi dengan ide lainnya.

"Guru apa?" tanya Cloud yang tidak tahu juga harus menganggap Vivi sebagai apa.

"Apa saja! Aku bisa melakukan segalanya!" jawab Vivi kesal.

"Begini saja. Kita akan meminta pada tetua guru Oberon untuk mengatakan pada semuanya, jika Vivi ini adalah keluarga jauhnya. Kita bisa menjelaskan semuanya dulu padanya. Dia yang mengetahui ramalan tentang kupu-kupu raksasa yang akan datang kemari. Dia juga pasti tahu, jika Vivi bukan berasal dari sini. Dia akan menyetujuinya." jelas Sky.

"Tapi, aku tidak yakin jika guru kalian itu mau menerima permintaan kalian itu." Vivi merasa tidak yakin dengan apa yang kedua pria itu katakan. Sementara kuda mereka sudah hampir sampai pada istana megah yang sudah terlihat begitu jelas di hadapan mereka saat ini

"Tidak mungkin. Dia adalah yang terbaik, dan pasti akan dengan senang hati menerima permintaan kami yang satu ini." jawab Sky dengan yakin.

"Lebih baik jangan berkata apapun dulu. Katakan saja pada ayah kalian, jika kalian menemukanku di jalanan dan kalian membawaku kemar!" jawab Vivi dengan kesal.

"Ah!" Vivi terkejut saat ada seseorang yang tiba-tiba saja muncul di hadapannya dan menghentikan laju kuda mereka.

"Tetua guru Oberon..." ucap Sky dan Cloud seraya bergegas turun dari kuda mereka.

Setelah itu keduanya membungkukkan badan mereka untuk memberi salam hormat pada pria paruh baya yang tengah menatapnya dengan senyuman yang begitu lebar.

Sementara Vivi masih duduk di atas kudanya dengan tatapan curiga pada pria yang sepertinya berniat buruk padanya.

"Kalian pulang dengan kemenangan. Kalian sangat hebat. Semuanya sudah bersiap untuk menyambut kedatangan kalian berdua di dalam istana... Aku sangat bangga pada kalian berdua." ucapnya.

"Tidak guru. kamu benar-benar mengalami kekalahan. seluruh pasukan kami terbunuh di sana... Kamu bisa kembali kemari... semuanya juga karena bantuan darinya." jawab Sky seraya melihat ke arah Vivi.

"Dia?" tanya tetua guru Oberon seraya tersenyum manis pada Vivi, namun senyuman itu membuat Vivi begitu berhati-hati karena itu tidak biasa menurutnya.

Benar saja, Vivi harus dikejutkan dengan gerakan tiba-tiba pria yang di panggil dengan nama tetua guru Oberon itu. Pria itu dengan begitu cepat menyerangnya dengan tongkatnya.

"****! Brengsek! Pria tua menyebalkan!" desis Vivi seraya melompat terbang mengepakkan sayapnya untuk menghindari serangannya yang bertubi-tubi.

Pria tua itu kini justru tersenyum lebar,

"****! psikopat gila!" geram Vivi.

"My lovely gun!" setelah mengatakan hal itu, dia Vivi langsung mengarahkan senjata api yang baru saja dia keluarkan pada pria tua itu.

Melihat itu Sky dan Cloud merasa sangat terkejut dan juga khawatir. Dia sudah pernah melihat bagaimana Vivi membunuh ratusan pasukan dari Rain thunder dengan hanya sekali gerakannya saja.

"Apa kamu ingin mati?! dengan senang hati ak u akan mengabulkannya!" ucap Vivi dengan tatapan mematikannya.

"Tetua guru Oberon! Apa yang guru lakukan?!" sungut Cloud seraya menarik tangan Oberon agar segera menjauh dan bersembunyi dari Vivi.

"Vivi... jangan lakukan itu. Guru Oberon hanya sedang bercanda." ucap Sky yang juga merasa sangat khawatir.

Mendengar itu Oberon tertawa. Tawa itu terdengar begitu seperti orang yang sedang sangat merasa lega.

"Tenanglah. Aku hanya ingin membuktikan jika apa yang aku pikirkan itu benar. Dewi Silvyna Bellatrix, saya ucapkan selamat datang di kerajaan Awan Langit." ucap pria paruh baya itu sembari membungkukkan badannya memberikan hormatnya pada Vivi yang masih terbang di atas mereka bertiga.

Vivi tertegun melihat apa yang pria itu lakukan.

"Kamu mengenalku?" tanya Vivi.

"Turunlah, kita bisa bicara mengenai itu di sana." Oberon menujuk pada sebuah rumah yang berada dekat dengan posisi mereka

Mendengar itu Vivi terbang merendah dan mendarat dengan begitu cantik di atas tanah. Vivi juga segera menghilangkan sayapnya agar tidak ada seorangpun yang akan melihatnya seperti itu tadi. atau orang akan berfikir jika dirinya adalah monster.

"Jadi... jelaskan di sini saja!" ucap Vivi dengan tegas.

"Baiklah. Aku adalah tetua guru di kerajaan Awan Langit ini, bisa di katakan jika aku ini adalah pendeta yang meramalkan masa depan kerajaan ini. Aku sudah meramalkan bahwa kamu akan datang kemari untuk membawa kejayaan bagi kami." jelas Oberon.

"Jadi, apa kamu mengenal Auzora? Karena dia yang membawaku kemari." tanya Vivi.

"Peri agung Auzora... Siapa yang tidak mengenalnya... Tapi aku tidak akan membicarakan itu padamu. Sekarang ikuti apa kataku jika kamu tidak ingin ada orang lain yang mengetahui siapa kamu sebenarnya, orang-orang mungkin akan berbondong-bondong datang kemari untuk meminta 'berkat' darimu. mereka mungkin juga akan melakukan segala cara untuk bisa memiliki mu untuk diri mereka sendiri. itu akan menjadi sangat berbahaya untuk mu, Dewi.

Vivi terlihat berfikir keras, beberapa saat kemudian dia mengangguk-anggukkan kepalanya dan mengikuti kemana tetua guru Oberon membawanya.

"Aku akan mengatakan pada semuanya, jika kamu adalah keponakan jauh dari ku. Dan akan tinggal di sini sementara waktu." jelas Oberon.

Mendengar itu Cloud dan Sky meraa sangat lega. Mereka tidak perlu meminta hal itu pada Oberon, karena dengan sendirinya Oberon sudah melakukan hal itu.

"Okey!" jawab Vivi singkat.

"Baguslah, sekarang ini kita akan melangkah masuk ke dalam istana yang memiliki ribuan aturan ketat. Kamu harus menjaga dirimu sendiri dengan baik." ucap Oberon mengingatkan.

"Aku mengerti!" jawab Vivi dengan kesal. Dia sudah sangat ingin beristirahat, tapi mereka justru bermain-main dan menahannya disana.

"Baiklah. sekarang kita bisa masuk kedalam. Ayo!"

Vivi memejamkan matanya untuk mengembalikan kuda yang dia panggil tadi siang, setelah itu dia berjalan mengikuti ketiga pria yang ada di depannya.

'aku akan tinggal di sini sementara. Aku tahu jika ini tidak akan mudah, mengingat beberapa drama kerajaan yang pernah aku tonton, aku ingat dengan jelas bagaimana susahnya untuk sekedar bertahan hidup dalam sebuah istana. Aku pasti bisa menyelesaikan semuanya ini dengan sangat mudah.' ucap Vivi dalam hatinya untuk menghibur dirinya sendiri.

"Baiklah, selamat datang di istana." gumamnya seraya melangkah masuk mengikuti langkah kaki Sky dan juga Cloud.

.

Terpopuler

Comments

Vennha C'eNna

Vennha C'eNna

seru juga...lanjutt
apapun novel thor aku bkln baca apalgi kalau ada cinta dewasanya hihi

2020-11-05

3

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab 121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
132 bab 132
133 bab 133
134 bab 134
135 bab 135
136 bab 136
137 bab 137
138 bab 138
139 bab 139
140 bab 140
141 bab 141
142 bab 142
143 bab 143
144 bab 144
145 bab 145
146 bab 146
147 bab 147
148 bab 148
149 bab 149
150 bab 150
151 bab 151
152 bab 152
153 bab 153
154 bab 154
155 bab 155
156 bab 156
157 bab 157
158 bab 158
159 bab 159
160 bab 160
161 bab 161
162 bab 162
163 bab 163
164 bab 164
165 bab 165
166 bab 166
167 bab 167
168 bab 168
169 bab169
170 bab 170
171 bab 171
172 bab 172
173 bab 173
174 bab 174
175 bab 175
176 bab 176
177 bab 177
178 bab 178
179 bab 179
180 bab 180
181 bab 181
182 bab 182
183 bab 183
184 bab 184
185 bab 185
186 bab 186
187 bab 187
188 bab 188
189 bab 189
190 bab 190
191 bab 191
192 bab 192
193 bab 193
194 bab 194
195 bab 195
196 bab 196
197 bab 197
198 bab 198
199 bab 199
200 bab 200
201 bab 201
202 bab 202
Episodes

Updated 202 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab 121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131
132
bab 132
133
bab 133
134
bab 134
135
bab 135
136
bab 136
137
bab 137
138
bab 138
139
bab 139
140
bab 140
141
bab 141
142
bab 142
143
bab 143
144
bab 144
145
bab 145
146
bab 146
147
bab 147
148
bab 148
149
bab 149
150
bab 150
151
bab 151
152
bab 152
153
bab 153
154
bab 154
155
bab 155
156
bab 156
157
bab 157
158
bab 158
159
bab 159
160
bab 160
161
bab 161
162
bab 162
163
bab 163
164
bab 164
165
bab 165
166
bab 166
167
bab 167
168
bab 168
169
bab169
170
bab 170
171
bab 171
172
bab 172
173
bab 173
174
bab 174
175
bab 175
176
bab 176
177
bab 177
178
bab 178
179
bab 179
180
bab 180
181
bab 181
182
bab 182
183
bab 183
184
bab 184
185
bab 185
186
bab 186
187
bab 187
188
bab 188
189
bab 189
190
bab 190
191
bab 191
192
bab 192
193
bab 193
194
bab 194
195
bab 195
196
bab 196
197
bab 197
198
bab 198
199
bab 199
200
bab 200
201
bab 201
202
bab 202

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!