bab 15

.

15

.

"Iya... Kalian di sini?"

"Aku... Kami berniat untuk menemui tetua guru Oberon." jawab Sky.

"Oh. Silahkan. Aku juga sudah selesai berbicara dengannya." Vivi bersiap untuk melangkahkan kakinya pergi dari sana, namun dia menghentikanya.

"Oh iya, aku punya sesuatu untuk kalian." Vivi memberikan korek api gas pada Sky dan senter police pada Cloud

"Apa ini?" tanya Cloud sembari memperhatikan benda yang baru pertama kali dia lihat dan dia sentuh.

"Itu adalah senter police. Begini cara memakainya." Vivi menekan tombol untuk menyalakannya, dan itu membuat Cloud dan Sky terkejut setengah mati, karena benda itu tiba-tiba saja menyala.

"Pakailah ini saat gelap, cahayanya akan terlihat lebih terang. Kalian tidak perlu membawa obor seperti semalam." ucap Vivi.

"Ini juga bisa untuk menyerang musuh. Kalian hanya perlu menekan tombol ini dan kalian arahkan pada orang jahat yang menyerang kalian, usahakan sampai bisa menyentuh bagian tubuh orang itu. Maka dia akan pingsan karena itu." jelas Vivi.

"Sungguh? Bagaimana kalau mencobanya?"

"Tidak ada objek untuk itu! Jangan di gunakan sembarangan!" jawab Vivi.

Cloud menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia sudah berniat untuk mencobanya pada sembarang orang, tapi sepertinya dia ketahuan

"Lalu ini apa?" tanya Sky sembari menunjuk pada benda kecil yang ada di tangannya saat ini

"ini adalah pemantik api." jawab Vivi.

"Pemantik api?" tanya Sky yang masih belum mengerti apa yang Vivi ucapkan.

"Begini cara memakainya. Kamu hanya perlu menekan ini sampai keluar api dari sini." jelas Vivi seraya menunjukkan cara kerja dari korek api gas yang dia berikan padanya.

Lagi-lagi Sky dan Cloud harus di kejutkan dengan adanya api yang tiba-tiba saja keluar dari benda sekecil itu.

"Ini akan berguna untukmu." ujar Vivi.

"Baiklah, sekarang aku harus kembali ke kamar ku. Aku ingin beristirahat sembari membaca novel favorit ku. Da-da..." Vivi berjalan pergi dari hadapan kedua pria yang masih memperhatikan benda aneh namun sangat ajaib bagi mereka

"Ini sangat berharga. Tapi dia memberikannya begitu saja. Sedangkan kita justru menyiksanya di sini." ucap Cloud dengan lemah.

"Sudahlah. Aku tidak mau memikirkannya. Semakin aku memikirkannya, aku merasa jika diriku adalah orang yang sangat buruk." jawab Sky.

"Iya, kamu benar." Cloud meletakkan dagunya di atas kepala senter police yang ada di tangannya, namun tanpa sadar dia menekan tombol di mana aliran listrik yang membuatnya harus tidak sadarkan diri.

"Cloud... Hei! Cloud! Jangan bercanda!" Sky terlihat begitu khawatir saat melihat adiknya yang tiba-tiba saja tergeletak di hadapannya.

"Cloud..." panggilnya lagi.

byur!

Vivi mengguyur Cloud dengan segayung air dingin yang dia keluarkan. Dia tiba-tiba kembali kesana, saat dia memikirkan jika Cloud yang ceroboh itu akan melakukan hal gila yang ternyata benar seperti apa yang dia bayangkan. Dia terkejut saat melihat Cloud yang jatuh tidak sadarkan diri karena kebodohannya.

"Ah!" Cloud membuka matanya saat merasakan dinginnya air es yang Vivi siramkan padanya.

Vivi menghela nafasnya lega.

"Aku sudah mengatakan padamu untuk tidak mencobanya!" gerutu Vivi.

"Aku tidak sengaja menekannya..." ucap Cloud yang masih terdengar lemah.

"Dasar bodoh! Kembalikan!" Vivi berniat untuk mengambil kembali senter police yang dia berikan pada Cloud namun Cloud dengan cepat menyembunyikannya kedalam pakainya.

"Ini milikku. Kamu yang sudah memberikannya. Aku akan hati-hati. Anggap saja aku sudah mencoba semua fungsinya dan ini benar-benar mematikan." Cloud tertawa kecil, namun terlihat jelas jika dia sangat puas dengan benda pemberian dari Vivi.

"Terserah! Aku tidak akan membantumu lagi jika terjadi seperti ini lagi nantinya." Vivi kembali melangkahkan kakinya untuk kembali ke kamarnya, namun dia kembali menghentikanya.

"Minum ini!" Vivi melemparkan satu butir vitamin c tablet pada Cloud.

"Itu akan membuatmu kembali bertenaga." ucapnya seraya berjalan pergi dari sana.

Tanpa menunggu apapun, Cloud sudah memakannya dengan cepat.

"Asam, tapi enak. Dan benar. Ini membuatku kembali membuka mataku dengan lebar." Cloud tersenyum lega.

"Apa enak?" tanya Sky yang sepertinya juga ingin merasakannya.

"Jika kamu mau, aku bisa membuatmu mendapatkannya. Kemarilah! Kamu juga harus merasakan bagaimana benda ini bisa membuatku merasa hampir mati. Setelah itu Vivi pasti akan meberikan ini juga padamu." jawab Cloud yang sudah bersiap untuk menyentuh lengan Sky dengan senter police miliknya.

"Jangan bercanda!" Sky segera berlari masuk ke dalam ruangan tetua guru Oberon, untuk menghindari keusilan adiknya yang terkadang saja membuatnya merasa sedikit takut.

Sementara Cloud kini tertawa terbahak-bahak melihat kakaknya yang berlari terbirit-birit karena ketakutan.

"Dia benar-benar payah! Tapi benda ini sangat luar biasa" ucapnya.

Sedangkan Vivi kini sedang berjalan dengan santai ke arah kamarnya.

Vivi di kejutkan dengan adanya orang yang memakai pakaian serba hitam, dia menutupi seluruh tubuhnya dan hanya menyisakan matanya saja, seperti pakaian seorang ninja. Orang itu tengah menghadangnya dan bahkan mengarahkan pedangnya padanya.

"Shit! Aku hanya ingin kedamaian, tapi sepertinya mereka tidak mengizinkannya." ujar Vivi sembari menarik pedangnya yang baru saja dia keluarkan.

"Aku tidak akan segan lagi! Ayo!" ucap Vivi seraya bersiap untuk segera menyerang orang itu.

Clank! Clank! Clank!

Suara pedang berbenturan mulai terdengar. Walaupun Vivi bukan ahli beladiri pedang, tapi dia juga ahli dalam hal beladiri. Dan dia bisa yakin jika dia akan bisa dengan mudah menghadapi lawannya saat ini.

"Siapa yang menyuruhmu?" tanya Vivi.

"Bukan urusanmu! Yang kamu harus tahu adalah kamu harus mati." jawab orang itu yang terdengar seperti suara seorang pria.

"Oh... Aku hanya tidak di sukai oleh satu orang di sini. Apa Astrid yang menyuruhmu? atau... ratu Amalthea?" tanya Vivi lagi.

"Diam!" ucapnya seraya mengayunkan pedangnya dengan begitu membabi buta.

"Ha ha... Itu pasti di antara mereka berdua! Atau lebih tepatnya ratu Amalthea...." Vivi tersenyum menyeringai pada pria itu sembari terus menangkis serangan dari pria yang begitu ingin sekali membunuhnya.

'jika terus seperti ini aku sudah pasti akan kalah. Dia sangat kuat! Aku hanya bisa melakukan kecurangan untuk menang dari ini.' ucap Vivi dalam hatinya.

Vivi melemparkan bubuk cabai ke mata pria itu, dan itu membuatnya harus terganggu karena perih di matanya.

'kesempatan ku!'

Vivi dengan cepat mengayunkan pedangnya hingga dia mengenai lengan pria itu. Dia juga membuka kainnyang menutupi wajahnya hingga memperlihatkan wajahnya.

Mata pria itu masih berair dan merah, karena bubuk cabai yang Vivi lemparkan padanya. Dia sangat tidak bisa membalas bahkan memegang pedangnya dengan benar

Vivi mengarahkan pedangnya ke leher pria yang kini tengah terduduk sembari memegangi lengannya yang terluka sangat parah karena tebasan pedang Vivi.

"Jadi, siapa yang menyuruhmu untuk melakukan ini?" Tanya Vivi lagi. Namun sepertinya pria itu tetap diam, walaupun kematiannya sudah di depan matanya.

"Ckk! Sebenarnya aku juga sama sekali tidak ingin mengetahuinya. Aku lebih tertarik untuk membunuhmu!" jawab Vivi dengan tawa sinisnya.

Vivi tersenyum menyeringai sebelum akhirnya dia kembali mengayunkan pedangnya pada pria yang sepertinya hanya akan pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya.

"Berhenti!" teriak seseorang menghentikan apa yang akan Vivi lakukan.

Vivi melihat ke arah orang itu, dia tersenyum lebar saat mengetahui siapa yang datang menghentikanya.

"Ternyata benar.... Yang mulia ratu Amalthea di sini?" ucap Vivi dengan senyuman manisnya, namun jelas jika dia menyiratkan sesuatu yang membuat ratu Amalthea terlihat gusar.

.

Terpopuler

Comments

Vennha C'eNna

Vennha C'eNna

ratu tdk mungkin jahat pasti dhasut ku c astrid

2020-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab 121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
132 bab 132
133 bab 133
134 bab 134
135 bab 135
136 bab 136
137 bab 137
138 bab 138
139 bab 139
140 bab 140
141 bab 141
142 bab 142
143 bab 143
144 bab 144
145 bab 145
146 bab 146
147 bab 147
148 bab 148
149 bab 149
150 bab 150
151 bab 151
152 bab 152
153 bab 153
154 bab 154
155 bab 155
156 bab 156
157 bab 157
158 bab 158
159 bab 159
160 bab 160
161 bab 161
162 bab 162
163 bab 163
164 bab 164
165 bab 165
166 bab 166
167 bab 167
168 bab 168
169 bab169
170 bab 170
171 bab 171
172 bab 172
173 bab 173
174 bab 174
175 bab 175
176 bab 176
177 bab 177
178 bab 178
179 bab 179
180 bab 180
181 bab 181
182 bab 182
183 bab 183
184 bab 184
185 bab 185
186 bab 186
187 bab 187
188 bab 188
189 bab 189
190 bab 190
191 bab 191
192 bab 192
193 bab 193
194 bab 194
195 bab 195
196 bab 196
197 bab 197
198 bab 198
199 bab 199
200 bab 200
201 bab 201
202 bab 202
Episodes

Updated 202 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab 121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131
132
bab 132
133
bab 133
134
bab 134
135
bab 135
136
bab 136
137
bab 137
138
bab 138
139
bab 139
140
bab 140
141
bab 141
142
bab 142
143
bab 143
144
bab 144
145
bab 145
146
bab 146
147
bab 147
148
bab 148
149
bab 149
150
bab 150
151
bab 151
152
bab 152
153
bab 153
154
bab 154
155
bab 155
156
bab 156
157
bab 157
158
bab 158
159
bab 159
160
bab 160
161
bab 161
162
bab 162
163
bab 163
164
bab 164
165
bab 165
166
bab 166
167
bab 167
168
bab 168
169
bab169
170
bab 170
171
bab 171
172
bab 172
173
bab 173
174
bab 174
175
bab 175
176
bab 176
177
bab 177
178
bab 178
179
bab 179
180
bab 180
181
bab 181
182
bab 182
183
bab 183
184
bab 184
185
bab 185
186
bab 186
187
bab 187
188
bab 188
189
bab 189
190
bab 190
191
bab 191
192
bab 192
193
bab 193
194
bab 194
195
bab 195
196
bab 196
197
bab 197
198
bab 198
199
bab 199
200
bab 200
201
bab 201
202
bab 202

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!