bab 14

.

14

.

"Aku sangat lapar! Aku bahkan belum makan apapun, tapi sudah harus bermain pedang! Sangat menyebalkan sekali!" gerutu Vivi pada tetua guru Oberon.

Saat ini dia sedang berada di dalam ruangannya. Setelah pertandingan pedang tadi, Vivi segera menemui tetua guru Oberon untuk mengadu padanya.

"Kamu harus bisa menahan dirimu Dewi kupu-kupu. Jika tidak aku tidak bisa menjamin keselamatan mu, walaupun aku tahu jika kamu pasti akan bisa melindungi dirimu sendiri." jawab tetua guru Oberon, "walaupun begitu, aku juga tidak bisa diam saja. Jika sampai sesuatu terjadi padamu. peri agung Auzora pasti akan membinasakan tempat ini." tambahnya

"Auzora? Kenapa dia harus melakukan itu?! Dia sendiri yang mengirimkan aku kemari, dia bahkan mengatakan jika nyawaku harus aku jaga sendiri. Ayolah. Jangan membahasnya. Kali ini aku sangat tidak ingin mendengar namanya. Dia pria mesum yang pernah aku lihat! Dia bahkan masuk ke dalam kolam renang saat aku hanya memakai bikini, dan itu hanya untuk memaksaku untuk datang kemari!" ucap Vivi masih dengan kekesalannya

"Bi- bi- bikini? Benda apa itu?" tanya tetua guru Oberon.

"Itu..." Vivi memaksakan senyumnya. Dia tidak mungkin menjelaskan tentang itu pada seseorang yang di anggap sebagai seseorang yang sangat mulia di kerajaan Awan Langit.

"Lupakan. Apa ada makanan di sini?" tanya Vivi mengalihkan pembicaraan.

"Makanan? Tentu aja ada. Tapi aku tidak tahu itu akan seperti yang anda inginkan." jawab tetua guru Oberon.

"Aku bahkan belum mencoba apapun di sini, bahkan untuk air minum saja aku belum pernah mencobanya. Di sini sangat pelit. Untuk sekedar air minum saja mereka tidak memberikannya padaku, atau bahkan pada tamu mereka. Sayang sekali aku membantu kerajaan pelit ini. Di tempat asalku, semuanya justru mengutamakan tamu kami, kami akan selalu memberikan yang terbaik bagi mereka yang berkunjung ke tempat kami. Jika ada tempat seperti ini di tempat asalku, memang sudah sepantasnya di hancurkan bersama-sama dengan kerajaan lain yang ada di sekitarnya. Itu karena kalian sangat pelit!" ucap Vivi tanpa memperdulikan jika itu mungkin akan sangat tidak mengenakkan untuk di dengar tetua guru Oberon ataupun yang lainnya.

"Apa kerajaan kami begitu buruk di mata para dewa?" tanya tetua guru Oberon.

"Dari yang aku rasakan setelah semalaman berada di sini, memang seperti itu. Kalian sangat buruk dalam menyambut kedatangan tamu kalian. Walaupun mereka itu bukan orang kaya ataupun orang yang memiliki posisi penting, kalian harus tetap menyambut mereka dengan hangat. Walaupun itu musuh kalian sekalipun. Kita tetap harus melayani mereka dengan tangan terbuka. Karena dengan begitu mereka akan melihat keramahan kita dan mereka tidak perlu lagi menganggap kita sebagai musuh mereka." jawab Vivi.

"Bagaimana jika mereka justru memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang kita?" tanya tetua guru Oberon

Vivi tertawa geli, "mereka tidak akan pernah melakukan itu, jika kalian tidak memberikan mereka sikap yang dingin. Jika benar mereka Menyerang kalian karena sikap hangat kalian, itu juga tidak ada salahnya ataupun ruginya. Yang penting dalam hal ini bukan karena kalian yang menyebabkan semuanya itu terjadi. Jangan khawatir, yang baik akan selalu menang. Walaupun mereka juga harus tetap berjuang." jawab Vivi dengan santai.

"Penghianatan terjadi karena kami bersikap hangat."

"Tapi kalian menang bukan?" tanya Vivi balik, "kalian tidak perlu khawatir. Tuhan ataupun dewa kalian memiliki porsi masing-masing untuk memberikan apa yang memang seharusnya menjadi milik kalian. Kalian hanya perlu melakukan tugas kalian dengan baik sebagai seorang manusia dengan selalu bertindak positif. Jalani kehidupan seperti biasanya seperti yang seharusnya. Ada perhitungan yang sudah di tetapkan sesuai dengan apa yang telah kalian lakukan. Jadi jangan khawatir, kalian tidak akan di rugikan. Jika kalian memang selalu berbuat baik." jelas Vivi

Walaupun Vivi sendiri tidak tahu apa yang di katakan barusan, setidaknya itulah yang dia pikirkan saat ini

Tetua guru Oberon terdiam, dia menatap Vivi yang sepertinya sama sekali tidak peduli dengan itu.

"Bubur ayam dan teh tawar hangat sepertinya cukup untuk mengisi perutku pagi ini." ucap Vivi sembari membayangkannya.

Tanpa hitungan detik, apa yang dia inginkan barusan sudah ada di depannya.

"Aku makan dulu. Jika tetua guru Oberon mau Katakan saja." ucap Vivi sembari mulai memakan apa yang kini ada di hadapannya.

"Aku tidak makan sesuatu yang berasal dari hewan." jawab tetua guru Oberon.

"Oh Vegetarian rupanya... Kalau begitu minum jus mangga dan makan roti tawar dengan selai strawberry sepertinya cukup." ucap Vivi seraya menyodorkan apa yang dia katakan barusan pada tetua guru Oberon.

"Setidaknya anda juga harus mencicipi makanan dari tempat kami. Jik tidak aku yakin jika anda akan menyesalinya saat aku harus kembali nantinya. Jadi, makanlah paman..." Vivi tersenyum lebar pada tetua guru Oberon yang hanya bisa melihatnya tanpa mengatakan apapun.

"Cobalah, ini tidak mematikan! Jika mematikan, Auzora pasti akan datang menyelamatkan mu." ujar Vivi.

"Apa semua Dewi kupu-kupu seperti mu? Sangat keras kepala."

"Iya... Sebagia besar seperti ku. Walaupun ada yang sangat lembut. Tapi itu justru akan membuatmu bosan. Yang rame jauh lebih asik!" jawab Vivi sembari tersenyum lebar pada tetua guru Oberon.

"Aku sudah terlalu tua untuk mengerti hal seperti itu." jawab tetua guru Oberon, "Tapi ini rasanya enak." kata tetua guru Oberon yang mulai memakan makanan yang Vivi berikan.

"Minuman ini juga enak. Rasa mangga yang manis, dengan sedikit asam yang sangat menyegarkan." tambahnya.

"Jadi, apa aku boleh meminta ini setiap hari?" tanya tetua guru Oberon yang membuat Vivi mencibir ke arahnya.

"Ini baru yang namanya di kasih hati mintanya jantung." desisnya.

"Tapi boleh kan? Hanya untuk pria tua ini..." rengeknya.

Vivi hanya bisa menganggukan kepalanya untuk menyetujui permintaan kakek tua itu.

Dari luar ruangan tetua guru Oberon, Sky dan Cloud berdiri di sana.

Keduanya berniat masuk kedalam untuk bertemu dengan Vivi, tapi sepertinya mereka mengurungkan niat mereka, saat mendengar ucapan Vivi yang mengatakan bagaimana kerajaan mereka yang sangat pelit terhadap seseorang yang datang kesana.

Mereka memang belum memberikan Vivi apapun. Bahkan sekedar air minum. Mereka justru memberikan kamar kotor dan memberinya masalah bertubi-tubi.

"Sebenarnya aku ingin makan apa itu bubur ayam dan teh tawar hangat. Jus mangga dan juga roti tawar dengan selai strawberry. Tapi mendengar ucapan Vivi tadi, aku merasa sangat malu." ujar Cloud

"Jangan meminta apapun lagi darinya. Aku sangat malu padanya. Dia menyelamatkan kita dan kerajaan kita, tapi kita justru memberinya masalah dan penghinaan." jawab Sky.

Cloud menganggukkan kepalanya, dia memang seharusnya mendengar ucapan kakaknya sejak awal.

"Kamu juga sudah besar! Kenapa harus selalu meminta makanan padanya!" dengus Sky sembari memukul lengan Adiknya.

"Kakak juga pasti suka dengan apa yang dia berikan bukan? Rasanya luar biasa. Makanan dari dunia peri memang sangat enak. Aku juga mencicipi makanan yang di Vivi berikan pada Belinda. Benda warna-warni itu ternyata sangat manis dan enak." Cloud menunjukkan beberapa bola-bola kecil coklat warna-warni pada kakaknya yang dia ambil dari Belinda pagi ini.

Dengan cepat Sky mengambilnya beberapa dari tangan adiknya. Dan dengan cepat juga dia memakannya.

"Sangat enak bukan?"

"Mm... Sangat manis. seperti Vivi." jawab Sky.

"Dia bukan hanya manis, tapi sangat cantik. Dan juga tinggi. Astrid yang tertinggi di sini, jugs di kalahkan olehnya. Seorang Dewi memang sempurna." Cloud tersenyum membayangkan wajah cantik Vivi yang sedang tersenyum manis padanya.

Sky segera menepuk jidat adiknya dengan keras.

"Jangan menghayal!" ucapnya.

Cloud mendengus sembari mengusap keningnya yang tadi harus mendapatkan pukulan dari Sky.

krieeet!

Sky dan Cloud terkejut saat pintu ruangan tetua guru Oberon tiba-tiba saja terbuka.

"Vivi..." ucap Sky dan Cloud secara bersamaan.

.

Terpopuler

Comments

Jjlynn Tudin

Jjlynn Tudin

🤣🤣🤣 kdapatan tliur

2023-04-13

0

Vennha C'eNna

Vennha C'eNna

suka suka suka

2020-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab 121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
132 bab 132
133 bab 133
134 bab 134
135 bab 135
136 bab 136
137 bab 137
138 bab 138
139 bab 139
140 bab 140
141 bab 141
142 bab 142
143 bab 143
144 bab 144
145 bab 145
146 bab 146
147 bab 147
148 bab 148
149 bab 149
150 bab 150
151 bab 151
152 bab 152
153 bab 153
154 bab 154
155 bab 155
156 bab 156
157 bab 157
158 bab 158
159 bab 159
160 bab 160
161 bab 161
162 bab 162
163 bab 163
164 bab 164
165 bab 165
166 bab 166
167 bab 167
168 bab 168
169 bab169
170 bab 170
171 bab 171
172 bab 172
173 bab 173
174 bab 174
175 bab 175
176 bab 176
177 bab 177
178 bab 178
179 bab 179
180 bab 180
181 bab 181
182 bab 182
183 bab 183
184 bab 184
185 bab 185
186 bab 186
187 bab 187
188 bab 188
189 bab 189
190 bab 190
191 bab 191
192 bab 192
193 bab 193
194 bab 194
195 bab 195
196 bab 196
197 bab 197
198 bab 198
199 bab 199
200 bab 200
201 bab 201
202 bab 202
Episodes

Updated 202 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab 121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131
132
bab 132
133
bab 133
134
bab 134
135
bab 135
136
bab 136
137
bab 137
138
bab 138
139
bab 139
140
bab 140
141
bab 141
142
bab 142
143
bab 143
144
bab 144
145
bab 145
146
bab 146
147
bab 147
148
bab 148
149
bab 149
150
bab 150
151
bab 151
152
bab 152
153
bab 153
154
bab 154
155
bab 155
156
bab 156
157
bab 157
158
bab 158
159
bab 159
160
bab 160
161
bab 161
162
bab 162
163
bab 163
164
bab 164
165
bab 165
166
bab 166
167
bab 167
168
bab 168
169
bab169
170
bab 170
171
bab 171
172
bab 172
173
bab 173
174
bab 174
175
bab 175
176
bab 176
177
bab 177
178
bab 178
179
bab 179
180
bab 180
181
bab 181
182
bab 182
183
bab 183
184
bab 184
185
bab 185
186
bab 186
187
bab 187
188
bab 188
189
bab 189
190
bab 190
191
bab 191
192
bab 192
193
bab 193
194
bab 194
195
bab 195
196
bab 196
197
bab 197
198
bab 198
199
bab 199
200
bab 200
201
bab 201
202
bab 202

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!