Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi

Serikat Tengkorak Hitam merupakan sebuah organisasi aliran hitam yang sudah cukup terkenal. Serikat ini di kenal dengan keahliannya dalam menyembunyikan identitas mereka saat misi dan juga membunuh lawannya dengan begitu sadis.

Banyak serikat ataupun sekte-sekte besar dari aliran hitam ingin menjalin hubungan dengan Serikat Tengkorak Hitam. Namun karena letak lokasi Tengkorak Hitam yang yang tidak di ketahui dan sulit di jangkau, membuat sebagian dari mereka menyerah dan memilih mundur.

Jin Tian merupakan Patriak dari Serikat tengkorak hitam yang dikenal sebagai seseorang yang keji dan berdarah dingin. Pria ini tidak akan pernah berbelas kasih pada musuhnya dan membunuh mereka dengan sangat keji, layaknya mereka seperti binatang.

Jin Tian menatap ke luar jendela dari ruangannya, seketika Hamparan hutan yang begitu luas mengelilingi serikatnya dari segala sisi dan juga awan hitam yang selalu mendominasi di atas Serikat.

Senyum tipis di bibirnya tercetak dengan tatapan dingin Jin Tian bergumam pelan. "Sekte Naga Terbang!" gumamnya pelan.

Tidak beberapa lama seorang pria memasuki ruangannya sambil memberi hormat tanpa berani melirik Jin Tian. Tidak ada satupun kata yang terlontar dari bibirnya, sampai Jin Tian yang membuka suaranya terlebih dahulu.

"Katakan!" Jin Tian membuka suara yang terkesan mengintimidasi.

"Lapor Ketua, anak yang kita cari mungkin ada di Sekte Naga terbang! setelah pembantaian besar-besaran sebulan yang lalu dan melemahkan sekte Naga terbang." Pria itu jeda sebentar, lalu melanjutkan ucapanya. "Aku berhasil menyelinap masuk karena penjagaan Sekte Naga Terbang yang melemah, Dan menemukan salah seorang bocah yang kita cari selama ini dengan ciri khas yang sama. Dan di balik sosok pahlawan penyelamat Sekte Naga Terbang adalah bocah yang dimaksud Patriak Jin." Pemuda itu menjelaskan semua yang dia ketahui.

Jin Tian menghela nafas pelan, akhirnya setelah beberapa tahun terakhir mencari keberadaan bocah itu, "Pergi!" Jin Tian berucap tanpa menoleh sedikitpun.

"Baik Patriak." Pria itu pun beranjak dari tempatnya dan meninggalkan ruangan Jin Tian.

Sebelum pria itu sepenuhnya keluar dari ruangan, suara tawa yang yang menurutnya mengerikan terdengar dari arah ketua serikat, membuat tubuhnya merinding dan segera pergi dari ruangan tersebut secepat mungkin.

Jin Tian mengelus dagunya, senyum tipis lagi-lagi tercetak di bibirnya, "tunggulah bocah!" ucapnya pelan.

°°

"Feng-Feng ayo kejar pusaka itu!" Riuzu berseru lantang saat melihat sekelabat cahaya melintas dihadapan mereka, membuat Feng Luozhi terheran-heran saat Riuzu menyebutnya Pusaka.

"Dimana Guru?!" Feng Luozhi mengedarkan pandangannya, namun tiba-tiba sekelabat cahaya menuju ke arahnya membuat Feng Luozhi dengan cepat melompat kebelakang.

"Itu!" Riuzu menunjuk ketempat Feng Luozhi sebelumnya.

Ternyata yang menyerang Feng Luozhi adalah sebuah tombak berwarna putih yang terlihat cantik. Hamparan es yang berisi api biru keputihan terlihat di sekitar tombak.

"Guru apa ini yang kau maksud?" Feng luozhi bertanya sambil memandang tombak tidak jauh dari tempatnya dengan tatapan takjub.

"Tentu saja." Riuzu menanggapi muridnya, "Pusaka ini termasuk pusaka tingkat tinggi, dibandingkan benda-benda pusaka yang ada di cincin." tambah Riuzu.

Mendengar ucapan Riuzu membuat Feng Luozhi semakin antusias untuk memiliki benda pusaka tersebut. Feng Luozhi mulai mengeluarkan pedang naga Emas dari ruang hampa.

"Feng-Feng, pedang Naga Emas masih kalah melawan Tombak pusaka itu." Riuzu menguap setelah berkata.

Feng Luozhi mengeryit heran, dia pikir selama ini Pedang Naga Emas adalah yang terbaik, Tapi ternyata tidak. "Tapi tidak ada Senjata yang terbaik selain pedang Naga Emas guru didalam." Sahut Feng Luozhi.

"Bukan, maksudku bukan pedang Naga Emas yang tidak bagus. Tapi kaulah yang belum sepenuhnya menguasai Pedang Naga Emas, membuat pusaka itu terlihat lemah ditanganmu." Jelas Riuzu namun sedikit ada nada menyindir, Membuat Feng Luozhi mendecih.

Feng Luozhi ingin membalas ucapan Riuzu, namun tombak Api Es abadi kembali menyerangnya. Membuat Feng Luozhi mau tidak mau menahanya menggunakan pedang naga Emas, membuat Remaja itu terpental kebelakang karena kurang persiapan.

Riuzu membuat pose tidur menyamping di udara kosong, sambil melihat Feng Luozhi yang terus bertukar jurus dengan Tombak Api Es Abadi menggunakan Pedang Naga Emas.

Riuzu kembali menguap sambil melihat Feng Luozhi yang masih bertukar jurus. "Membosankan!" ucapnya, membuat Feng Luozhi yang mendengar mendesis sinis melihat ke arah Riuzu.

Feng Luozhi sudah banyak bertukar Jurus dengan Tombak Api Es Abadi di depannya. dan menguras banyak tenaga dalam dari dirinya. Nafasnya mulai tidak teratur karena terlalu banyak mengeluarkan Tenaga dalam.

Tapi, Tombak Api Es Abadi terlihat kembali menyerangnya membuat Feng Luozhi segera menghindar sedikit kesusahan. Riuzu benar, saat berkata Feng Luozhi belum terlalu menguasai pedang Naga Emas dan membuat kelemahan tersendiri dalam dirinya.

"Dasar murid bodoh!" gumam Riuzu berkomentar malas.

"Feng-Feng usahakan kau bisa merelakan ujung tombak itu melukaimu." Seru Riuzu dari tempatnya, membuat Feng Luozhi kaget. Membiarkan tomabak itu menyentuhnya sama saja membiarkan dirinya mati, apakah Riuzu ingin Feng Luozhi mati?.

"Hentikan pikiran bodohmu itu wahai muridku." Riuzu terkekeh pelan.

"Guru apa kau tidak begitu senang padaku? hingga menyarankanku bunuh diri menggunakan tombak itu?" Feng Luozhi balik bertanya.

"Yaya, kau benar sekali! sekarang lakukanlah! Huahaha" Riuzu tertawa keras.

Feng Luozhi melirik sinis Riuzu, entah kenapa dipandanganya Riuzu terlihat seperti Roh yang tidak waras. Tapi Feng Luozhi yakin Riuzu tidak mungkin membahayakan nyawanya kalau tidak ada maksud tertentu, hanya saja caranya kali ini sungguh sulit dipercaya.

Dengan berat hati akhirnya Feng Luozhi berdiri tepat di depan tombak pusaka itu sambil menatap nyalang ke arah Riuzu, tapi justrh pria itu malah tersenyum bangga, membuat Feng Luozhi bahwa gurunya benar-benar ingin dia mati.

"Tombak itu baru saja terbentuk dan belum memiliki tuanya!!" Riuzu berseru keras ke arah Feng Luozhi.

Tombak pusaka meleset cepat ke arah Feng Luozhi, dan kali ini Remaja itu tidak melakukan perlawanan sama sekali. seperti yang dilakukan sebelum-sebelumnya, seolah merelakan nyawanya pada pusaka itu dengan suka rela.

Tombak pusaka itu seketika meleset menembus jantung Feng Luozhi, membuatnya mengeluarkan dara segar dari mulutnya. Riuzu hanya memandang biasa saja terhadap Reaksi Feng Luozhi, membuat Feng Luozhi sedikit tidak percaya.

"G-guru, kurasa kau sangat membenciku!?" Feng Luozhi berkata dengan sisa kekuatannya, namun Riuzu hanya terkekeh pelan menanggapi ucapan Feng Luozhi.

Riuzu melayang mendekat ke arah Feng Luozhi, "Feng-Feng ini adalah salah satu syaratnya, untuk kau memiliki Tombak Api Es Abadi!" Ucap Riuzu.

"Dasar gila!" desis Feng Luozhi memandang Riuzu yang ada di depanya.

"Astaga, kau jadi menganggapku guru yang gila dan tidak berbelas kasih." Riuzu membuat wajahnya seolah frustasi dan kecewa.

Feng Luozhi hanya memandang dingin Riuzu, tanpa berniat membalasnya karena nayawanya yang sudah berada di ujung tanduk. Yang benar saja, pikir Feng Luozhi. syarat? bagaimana jika Feng Luozhi benar-benar mati?.

bersambung...

Like! Vote! rate 5 :)

Terpopuler

Comments

Foedz Lyant

Foedz Lyant

murid macam apa....koq suka membantah gurunya......spertnya pemeran tokoh utamanya orang yg g' punya akhlak ya Thor......

2022-08-08

0

Dedden Mardjan Jr.

Dedden Mardjan Jr.

kayak taik komunikasix guru dan murid..guru kok direndahin,payah thorx nih 😋

2022-05-23

0

A.0122

A.0122

pasti yg di maksud syarat itu kontrak darah

2022-03-02

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 hutan kabut hitam
3 Sosok transparan
4 Guru baru
5 Berhasil keluar
6 Sekte Naga Terbang
7 Sekte Naga Terbang II
8 menjadi murid inti
9 Menjadi murid inti II
10 Menjadi Murid Inti III
11 Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12 Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13 Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14 Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15 Sadar Kembali
16 Menara Pelatihan
17 Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18 Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19 Menara Pelatihan Last : Keluar
20 Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21 Lim Zxuan
22 Awal Perjalanan
23 Pergi Bersama
24 Siluman Beruang Merah
25 Kota Shui
26 Asosiasi Matahari Kembar
27 Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28 Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29 Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30 Permintaan Wen Juan
31 Acara yang tidak sesuai keinginan
32 Konflik dalam keluarga
33 Desa Oyami
34 Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35 Desa Oyami III
36 Desa Oyami IV
37 Desa Oyami : Last
38 Dou Zi
39 Dou Zi belum mati!
40 Kitab Langkah Setan
41 Melanjutkan Perjalanan
42 Sekte Bulan Suci
43 Turnamen di Bulan Suci ●
44 Turnamen Bulan Suci II
45 Turnamen Bulan Suci III
46 Turnamen Bulan Suci IV
47 Turnamen Bulan Suci V
48 Turnamen Bulan Suci VI
49 Turnamen Bulan Suci VII
50 Turnamen Bulan Suci VIII
51 Turnamen Bulan Suci IX
52 Turnamen Bulan Suci Last
53 Siasat
54 Kerusuhan
55 Pembantaian Dimulai!
56 Pembantaian : Permainan Pertama
57 PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58 Kekuatan Riuzu
59 Jangan Remehkan lawanmu
60 Masa Aktif
61 Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62 Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63 Memulai Perjalanan Baru
64 Musuh Yang Belum Mati
65 Rubah Kecil
66 INFO
67 Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68 Mendapatkan Batu Magis
69 Nama untukmu Gubai
70 Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71 Harga Jual
72 Keributan rumah makan
73 Meracik pil dan identitas kakek tua
74 Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75 menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76 Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77 Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78 Pergi
79 Naik tingkat, Pendekar Suci
80 Iblis Hati
81 Kota Huji
82 Rumah Lelang Tempurung Putih
83 Masalah di depan Rumah lelang
84 Pembunuh Bayaran
85 Jin Wei
86 Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87 Meninggalkan kota Huji
88 Gunung Tandus
89 Lembah Terlarang
90 Kelinci Hitam Halusinasi
91 Kerja sama
92 Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93 Empat siluman penguasa
94 Sekelompok siluman hyna
95 Xuerin
96 Kabut racun?
97 Singa taring Beracun
98 Informasi Singa taring Beracun
99 Lorong
100 Pilihan
101 Mustika Siluman
102 Mustika Siluman II
103 Mustika Siluman Last
104 pertarungan Xuerin
105 Kekalahan Siluman Kera
106 Keluar
107 Mengeluarkan racun
108 Sampai
109 Ibu Kota Yojin
110 Ancaman?
111 Kekuatan baru?
112 Berani membunuhku?
113 Pilih Hidup atau Mati?
114 Keadaan Kekaisaran Liu
115 Fakta Li Jian
116 Kejadian tidak terduga
117 Balas dendam...
118 Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119 Serangan
120 Kekacauan di dalam Istana
121 Kekacauan di dalam Istana II
122 Kekacauan di dalam Istana III
123 Kekacauan di dalam Istana Last
124 Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125 Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126 Ming Yui
127 Feng Luozhi VS Ming Yui
128 Feng Luozhi VS Ming Yui II
129 Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130 Pembahasan dengan Riuzu
131 Uji Tes Kekuatan Baru
132 Uji Tes kekuatan Baru last
133 Gunung Tianyu
134 Lie Fan
135 Keluarga Xue
136 Masalah dua keluarga Bangsawan
137 Lie An
138 Kekalahan bangsawan Lie
139 Pemilik cincin sebelumnya
140 Pemilik Cincin sebelumnya Last
141 Bantuan Iblis Hati
142 Lenyapnya Racun Roh
143 Bukan Up
144 Pengintai itu...
145 Feng Luozhi VS Jin Tian
146 Perpisahan Dengan Riuzu
147 Perkelahian Naga Es
148 Perkelahian Naga Es II
149 Perkelahian Naga Es Last
150 Rencana Latihan Tertutup
151 Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152 Pendapat masing-masing
153 Rapat Istana
154 Rencana Aliran Hitam
155 Kayito
156 Ziolong dan Kayito
157 Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158 Ken Dai tertangkap
159 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161 Pertumpahan Darah III : tersudut
162 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164 Kembali Setelah Sekian Lama
165 Kacau
166 Penyelamatan Ken Dai
167 Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168 Liu Tianji
169 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172 info
Episodes

Updated 172 Episodes

1
prolog
2
hutan kabut hitam
3
Sosok transparan
4
Guru baru
5
Berhasil keluar
6
Sekte Naga Terbang
7
Sekte Naga Terbang II
8
menjadi murid inti
9
Menjadi murid inti II
10
Menjadi Murid Inti III
11
Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12
Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13
Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14
Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15
Sadar Kembali
16
Menara Pelatihan
17
Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18
Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19
Menara Pelatihan Last : Keluar
20
Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21
Lim Zxuan
22
Awal Perjalanan
23
Pergi Bersama
24
Siluman Beruang Merah
25
Kota Shui
26
Asosiasi Matahari Kembar
27
Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28
Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29
Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30
Permintaan Wen Juan
31
Acara yang tidak sesuai keinginan
32
Konflik dalam keluarga
33
Desa Oyami
34
Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35
Desa Oyami III
36
Desa Oyami IV
37
Desa Oyami : Last
38
Dou Zi
39
Dou Zi belum mati!
40
Kitab Langkah Setan
41
Melanjutkan Perjalanan
42
Sekte Bulan Suci
43
Turnamen di Bulan Suci ●
44
Turnamen Bulan Suci II
45
Turnamen Bulan Suci III
46
Turnamen Bulan Suci IV
47
Turnamen Bulan Suci V
48
Turnamen Bulan Suci VI
49
Turnamen Bulan Suci VII
50
Turnamen Bulan Suci VIII
51
Turnamen Bulan Suci IX
52
Turnamen Bulan Suci Last
53
Siasat
54
Kerusuhan
55
Pembantaian Dimulai!
56
Pembantaian : Permainan Pertama
57
PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58
Kekuatan Riuzu
59
Jangan Remehkan lawanmu
60
Masa Aktif
61
Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62
Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63
Memulai Perjalanan Baru
64
Musuh Yang Belum Mati
65
Rubah Kecil
66
INFO
67
Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68
Mendapatkan Batu Magis
69
Nama untukmu Gubai
70
Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71
Harga Jual
72
Keributan rumah makan
73
Meracik pil dan identitas kakek tua
74
Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75
menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76
Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77
Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78
Pergi
79
Naik tingkat, Pendekar Suci
80
Iblis Hati
81
Kota Huji
82
Rumah Lelang Tempurung Putih
83
Masalah di depan Rumah lelang
84
Pembunuh Bayaran
85
Jin Wei
86
Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87
Meninggalkan kota Huji
88
Gunung Tandus
89
Lembah Terlarang
90
Kelinci Hitam Halusinasi
91
Kerja sama
92
Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93
Empat siluman penguasa
94
Sekelompok siluman hyna
95
Xuerin
96
Kabut racun?
97
Singa taring Beracun
98
Informasi Singa taring Beracun
99
Lorong
100
Pilihan
101
Mustika Siluman
102
Mustika Siluman II
103
Mustika Siluman Last
104
pertarungan Xuerin
105
Kekalahan Siluman Kera
106
Keluar
107
Mengeluarkan racun
108
Sampai
109
Ibu Kota Yojin
110
Ancaman?
111
Kekuatan baru?
112
Berani membunuhku?
113
Pilih Hidup atau Mati?
114
Keadaan Kekaisaran Liu
115
Fakta Li Jian
116
Kejadian tidak terduga
117
Balas dendam...
118
Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119
Serangan
120
Kekacauan di dalam Istana
121
Kekacauan di dalam Istana II
122
Kekacauan di dalam Istana III
123
Kekacauan di dalam Istana Last
124
Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125
Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126
Ming Yui
127
Feng Luozhi VS Ming Yui
128
Feng Luozhi VS Ming Yui II
129
Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130
Pembahasan dengan Riuzu
131
Uji Tes Kekuatan Baru
132
Uji Tes kekuatan Baru last
133
Gunung Tianyu
134
Lie Fan
135
Keluarga Xue
136
Masalah dua keluarga Bangsawan
137
Lie An
138
Kekalahan bangsawan Lie
139
Pemilik cincin sebelumnya
140
Pemilik Cincin sebelumnya Last
141
Bantuan Iblis Hati
142
Lenyapnya Racun Roh
143
Bukan Up
144
Pengintai itu...
145
Feng Luozhi VS Jin Tian
146
Perpisahan Dengan Riuzu
147
Perkelahian Naga Es
148
Perkelahian Naga Es II
149
Perkelahian Naga Es Last
150
Rencana Latihan Tertutup
151
Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152
Pendapat masing-masing
153
Rapat Istana
154
Rencana Aliran Hitam
155
Kayito
156
Ziolong dan Kayito
157
Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158
Ken Dai tertangkap
159
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161
Pertumpahan Darah III : tersudut
162
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164
Kembali Setelah Sekian Lama
165
Kacau
166
Penyelamatan Ken Dai
167
Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168
Liu Tianji
169
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!