menjadi murid inti

Feng Luozhi berdiri memperhatikan sekitarnya yang terlihat ramai. Para murid baru dan murid lama saling berdesakan untuk menyaksikan pertandingan antar murid baru yang ingin menjadi murid inti di perguruan Naga Terbang. Pertandingan ini sudah menjadi tradisi bagi Sekte Naga Terbang saat penerimaan murid baru. Dengan tujuan mencari pendekar berbakat.

"Guru, apa aku harus melakukan ini? menjadi murid inti?" Feng Luozhi bertanya pada Riuzu yang sedang mengambang memperhatikan sekitarnya.

Namun bukan Riuzu yang menjawab. "Apa kau barusan memanggilku guru?" seorang bocah gendut dengan mantau di tanganya menanyakan kepastian kalimat yang di dengar dari Feng Luozhi di sampingnya. Sambil mengunyah mantau, bocah gendut itu tampak keheranan melihat Feng Luozhi yang tiba-tiba bertanya dan menyebutnya sebagai 'guru'.

Sedangkan Riuzu sedang tertawa puas melihat kekonyolan Feng Luozhi.

Feng Luozhi terdiam, kemudian dengan gerakan kaku Feng Luozhi membungkukaan setengah badannya dengan canggung. Bocah gendut itu semakin keheranan mendapati Feng Luozhi yang membungkukkan badannya. Menurutnya Feng Luozhi terkesan sedikit aneh.

Bocah gendut itu menaikan kedua bahunya acuh, kemudian memakan mantaunya kembali dengan lahap. "Apakah kau berniat ikut seleksi murid inti?" Dengan mulut masih penuh makanan, bocah gendut itu menanyakan tentang keikut sertaan Feng Luozhi pada seleksi yang di adakan Sekte Naga terbang.

Feng Luozhi menganggukan kepalanya pelan namun masih bisa di lihat oleh bocah gendut itu. "Oh, kuharap kita tidak jadi lawan nantinya." Bocah gendut itu berseru pelan. "namaku Lin Houfeng." Bocah gendut itu mengulurkan tangannya saat selesai menghabiskan mantaunya.

"Feng-feng terima saja, kalau tidak mau di anggap semakin aneh!" Riuzu berkata dengan kekehanya, seolah mengejek.

Feng Luozhi pun menerima uluran tangan Lin Houfeng. "Feng Luozhi." jawab Feng Luozhi.

Keduanya sedikit berbincang singkat, Lin houfeng berkata bahwa seleksi ini dilakukan dengan tujuan mencari pemuda berbakat dari murid pendatang baru untuk di jadikan murid inti sekte Naga Terbang ini. Tentu saja Feng Luozhi sudah mengetahui kebenaran itu, hanya saja Feng Luozhi membiarkan Lin Houfeng menceritakanya kembali dengan semangatnya.

"Kau tau! sebenarnya aku tidak terlalu peduli dengan menjadi murid inti ini!" Lin Houfeng berkata dengan pasrah. "Hanya saja keadaan keluargaku memaksa ku harus melakukannya." Lin Houfeng berkata sedikit geram, mengingat keluarganya yang selalu meremehkan dirinya.

Setelah mengenal Lin Houfeng, Feng Luozhi bisa menyimpulkan bahwa Lin Houfeng adalah tipe seseorang yang banyak bicara.

"Saudara Feng!! Saudara Feng!!" tiba-tiba dari kejauhan terdengar teriakan seseorang yang terdengar tidak asing di pendengaran Feng Luozhi.

Itu adalah Kang Furu, pria berambut merah yang baru dikenalnya beberapa hari lalu. "Saudara Feng! akhirnya aku bisa menemukanmu!" setelah sampai, Kang Furu menepuk pundak Feng Luozhi pelan.

Feng Luozhi hanya tersenyum tipis menanggapinya. Kang Furu mengalihkan perhatianya pada pria gendut di samping Feng Luozhi yang saat ini sedang memakan mantau. Feng Luozhi dan Kang Furu merasa terheran dengan alasan yang berbeda.

Feng Luozhi berpikir bahwa mantau Lin Houfeng sudah habis tapi ternyata tidak. sedangkan Kang Furu hanya berpikir, siapa dia dan bagaimana bisa mengenal Feng Luozhi? karena setahunya Feng Luozhi memilki sifat dingin dan tidak perduli dengan sekitarnya.

"Siapa bocah gendut ini?" Kang Furu berbisik pada Feng Luozhi sambil melirik Lin Houfeng yang berada tak jauh dari keduanya.

"Hei! jangan panggil aku bocah gendut!" Lin Houfeng yang memiliki pendengaran tajam, merasa tidak terima dengan sebutan nyeleneh tersebut, yah walaupun kenyataan nya memang iya.

Kang Furu memandang takjub Lin Houfeng. "Woah!! kau bisa mendengar bisikanku?" Kang Furu bertanya kagum.

"Apa kau gila?! bagaimana aku tidak bisa mendengar bisikan yang bahkan bisaku dengan radius sepuluh kilo meterpun tetap mendengarnya?!" Lin Houfeng berkata tidak percaya dengan Kang Furu, pria ini sangat aneh menurutnya.

Menurut Feng Luozhi, Lin Houfeng berkata jujur, yang di bisikan Kang Furu padanya tidak bisa dikatakan bisikan biasa melainkan bisikan yang mengandung tenaga falam. Feng Luozhi sendiri bukan merasa di bisiki oleh Kang Furu, tetapi seolah pria itu baru meneriakinya tepat di telinganya.

"Luar biasa! luar biasa! bahkan hanya berbisik saja, bocah ini seperti berteriak!? Feng-Feng dia memiliki tenaga dalam tidak kalah jauh darimu, hanya saja dia belum bisa mengendakikanya! haha" Riuzu berkata sambil terkekeh pelan, membuat Feng Luozhi terheran, jika begitu Kang Furu akan menjadi lawan seimbang bagi Feng Luozhi jika saja keduanya bertarung.

"Tenang saja Feng-feng, dibandingkan dengan kau, kekuatan dan latihanya masih jauh di bawahmu. Namun kau harus hati-hati jika berhadapan denganya, karena bocah ini lebih mengandalkan kekuatan dan pertahanan ketimabang taktik." Riuzu tersenyum tipis yang mengarah pada Kang Furu.

Feng Luozhi tidak berkomentar lebih, sampai suara yang mengandung tenaga dalam dari seorang pengawas pertandingan terdengar di segala penjuru. "Feng-feng, bagaimana pun kau harus mendapat tetua terbaik di sini sebagai gurumu!" Riuzu berpesan, yang dibalas dengan anggukan singkat Feng Luozhi.

"PARA MURID YANG SUDAH MENDAFTAR SEBAGAI MURID INTI PERGURUAN NAGA TERBANG SEGERA BERADA DI TEMPAT SEHARUSNYA, DAN PARA PENONTON HARAP DENGAN RAPI MENGISI TEMPAT DUDUK DENGAN TENANG DAN TIDAK BERISIK! AGAR ACARA SEGERA DIMULAI." Sang penjaga berkata tegas.

Mendengar pengumuman itu, Feng Luozhi, Kang Furu dan Lin Houfeng pun segera beranjak ke barisan murid baru yang mengikuti seleksi murid inti. Sedangkan para murid yang menjadi penonton segera menyusun barisan dengan rapi, walaupun desakan semakin bertambah namun suara mereka tidak keluar. Itu dilakukan agar acara segera dimulai.

Tidak banyak yang mengikuti seleksi murid inti. Mereka hanya berjumlah 26 termasuk mereka bertiga didalamnya.

"Haha!! aku sudah tidak sabar meregangkan ototku!!" Kang Furu tertawa dengan semangat!.

"Hei bocah! apa kau menghayal?" Seorang remaja seusianya, yang memiliki tubuh lumayan gempal berkata dengan nada mengejek.

Kang Furu menggaruk kepala belakangnya. "hahaha... saudara! maaf jika aku menyinggungmu!" Kang Furu menjawab dengan tawanya kembali. Namun karena suaranya yang tidak bisa di kontrol, Kang Furu mendapat peringatan dari sang pengawas karena menganggu suasana.

Feng Luozhi hanya menggelengkan kepalanya pelan. Menurut Feng Luozhi, Kang Furu ini sungguh luar biasa, bisa mengendalikan amarah dan sifatnya namun tidak bisa mengendalikan tenaga dalam yang melimpah dalam tubuhnya. Sedangkan Lin Houfeng, Feng Luozhi tidak yakin, karena melihat Lin Houfeng hanya makan mantaunya yang tidak ada habisnya.

Dia juga heran dimana Lin Houfeng menyimpan mantaunya, bahkan mantau yang tiap kali di makan Lin Houfeng masih terlihat panas. Itu menambah keheranan di mata Feng Luozhi.

Riuzu yang menyadari keheranan muridnya pun terkekeh pelan dengan kipas yang biasa dipakainya. "Feng-Feng tidak perlu heran, karena bocah gendut itu adalah tipe api. tapi kelihatannya peliharaannya masih kecil dan terlihat aneh!" Riuzu menjelaskan menambah kerutan di jidat Feng Luozhi semakin bertambah. tipe api? peliharaan kecil? apa maksudnya?.

Namun Riuzu terkekeh kembali di pikiran Feng Luozhi. "Kau akan segera tahu!" Riuzu berkata singkat, sebelum akhirnya meninggalkan pikiran Feng Luozhi.

Hingga beberapa pertandingan pun berlalu, menyisakan 18 peserta yang tersisa. Namun hingga saat ini Feng Luozhi, Kang Furu dan Lin Houfeng masih belum mendapat giliran. Hingga panggilan nama selanjutnya memecah keheningan ketiganya.

"SELANJUTNYA WEN YONGI MELAWAN LIN HOUFENG!" Pengawas menyebutkan nama peserta yang akan bertanding selanjutnya.

Terlihat remaja dari belakang peserta melompat ke arena dengan percaya dirinya, menimbulkan berbagai argumen dari para murid yang menjadi penonton.

"kau tau? kudengar dia adalah tuan muda dari Keluarga Wen."

"Kurasa dia terlihat kuat!"

"Apa dia tidak terlalu percaya diri?! bagaimana jika lawanya lebih kuat darinya?!"

"Kudengar dia adalah salah satu jenius di keluarganya."

"Ini akan menarik!"

Berbagai argumen penonton mulai terlontar satu sama lain. Lin Houfeng hanya melirik sekitarnya dengan malas. Lin Houfeng masih menghabiskan sisa mantaunya dengan santai, menghiraukan mereka yang mencari lawan dari Wen Yongi.

"Haha... aku tau tidak akan ada yang berani melawanku!" Wen Yongi berseru lantang di atas Arena dengan tawanya.

Lin Houfeng yang menyaksikan itu sekali lagi hanya memandang malas. "Dasar naif!" Lin Houfeng bergumam pelan.

Gumaman pelan itu dapat di dengan Feng Luozhi, Kang Furu, dan Riuzu. Ketiganya saling tersenyum tipis melihat Lin Houfeng yang terlihat tidak peduli.

"Ini akan menarik!" ketiganya memiliki pemikiran yang sama.

"JIKA LAWAN TIDAK SEGERA MEMASUKI ARENA, MAKA DI NYATAKAN GUGUR!" pengawas kembali mengiterupsi, karena Lin Houfeng yang tidak memasuki Arena.

"SENIOR! SAUDARA LIN AKAN SEGERA MEMASUKI ARENA!" Kang Furu berteriak lantang memastikan keadaan Lin Houfeng.

Lin Houfeng melirik Kang Furu. "terima kasih saudara Kang!" Lin Houfeng tersenyum tipis, kemudian mulai melangkah menuju arena.

Lin Houfeng tidak melompat ke Arena seperti yang di lakukan Wen Yongi tadi. Melainkan memanjat Arena dengan sedikit kesusaan bahkan Lin Hofeng hampir tiga kali terpeleset saat mencoba menaiki Arena.

Argumen dari para penonton kembali terdengar riuh, mereka saling melontarkan argumen masing-masing. Bahkan tak banyak dari mereka yang tertawa terang-terangan melihat tingkah konyol Lin Houfeng.

"Dasar gendut!"

"Dari mana bocah gendut itu berasal?"

"Bukankah pemenangnya sudah terlihat jelas?"

"Dasar Naif!"

"Dia kelihatan payah!"

Wen Yongi yang mendengar cemohan penonton pun semakin yakin dengan kekuatanya. "Saudara Lin, apa kau butuh bantuan?!"Wen Yongi bertanya dengan suara sumbang.

"ah dasar perut sialan, knapa kau gendut sekali?! dan tidak pernah kenyang?!" Lin Houfeng berkata dalam hati.

Lin Houfeng melirik uluran tangan Wen Yongi padanya. Dengan sunggingan tipis Lin Houfeng menerima uluran tangan tersebut, "Tentu saudara Wen." Lin Houfeng menjawab.

Wen Yongi tertawa garing, setelah membantu Lin Houfeng menaiki Arena pertandingan. "haha... tidak masalah saudara Lin!" jeda sebentar, "tapi saudara Lin, apa kau tidak sebaiknya menyerah?!" Wen Yongi menyeringai ke arah Lin Houfeng.

Lin Houfeng menaikan alisnya, dengan seringaian kecil. "kenapa? itu bukan karena kau takut kalah bukan?" Lin Houfeng tersenyum kecil.

Tawa Wen Yongi kembali terdengar. "Hahaha... kau sungguh menarik saudara Lin!" Wen Yongi mengibaskan tangannya beberapa kali. "Baiklah, kuharap kau tidak akan mnyesalinya." Wen Yongi tersenyum tipis.

"Kuharap sebaliknya!" Lin Houfeng menyeringai.

Hingga lonceng mulainya pertandingan pun terdengar. Keduanya mengambil jarak, dengan posisi siap bertarung. "Saudara Lin, kau masih ku beri waktu untuk menyerah."

"Terima kasih, tapi maaf." Lin Houfeng terkekeh.

"Baiklah!" Wen Yongi mulai mengeluarkan pedang andalanya dari sarung miliknya. sedangkan Lin Houfeng, tidak mengeluarkan benda apapun untuk di pakai melawan Wen Yongi.

Lin Houfeng memasukan kelingkingnya ke lubang hidungnya, dengan tatapan malas memandang Wen Yongi yang terlihat terlaku percaya diri. Wen Yongi yang melihat Lin Houfeng yang tampak meremehkanya merasa terhina. tanpa berpikir panjang, Wen Yongi melepaskan tebasan pedang pertamanya ke arah Lin Houfeng.

Namun yang terjadi selanjutnya membuat Wen Yongi sulit percaya dan sebagian penonton berdecak kagum. Lin Houfeng menerima tebasan pedang Wen Yongi dengan tangan kosong, dan tanpa luka sedikitpun.

bersambung...

Terpopuler

Comments

Elmo Damarkaca

Elmo Damarkaca

lin houpeng pake Ajian Tameng Waja...

2022-06-29

0

Mr. P

Mr. P

kang furu... ada hubungan apa dia sama kang Mus dn kang bahar??

2022-05-25

1

Bunk Frans Toto Trihartoko

Bunk Frans Toto Trihartoko

Generasi berbakat baik

2022-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 hutan kabut hitam
3 Sosok transparan
4 Guru baru
5 Berhasil keluar
6 Sekte Naga Terbang
7 Sekte Naga Terbang II
8 menjadi murid inti
9 Menjadi murid inti II
10 Menjadi Murid Inti III
11 Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12 Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13 Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14 Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15 Sadar Kembali
16 Menara Pelatihan
17 Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18 Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19 Menara Pelatihan Last : Keluar
20 Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21 Lim Zxuan
22 Awal Perjalanan
23 Pergi Bersama
24 Siluman Beruang Merah
25 Kota Shui
26 Asosiasi Matahari Kembar
27 Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28 Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29 Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30 Permintaan Wen Juan
31 Acara yang tidak sesuai keinginan
32 Konflik dalam keluarga
33 Desa Oyami
34 Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35 Desa Oyami III
36 Desa Oyami IV
37 Desa Oyami : Last
38 Dou Zi
39 Dou Zi belum mati!
40 Kitab Langkah Setan
41 Melanjutkan Perjalanan
42 Sekte Bulan Suci
43 Turnamen di Bulan Suci ●
44 Turnamen Bulan Suci II
45 Turnamen Bulan Suci III
46 Turnamen Bulan Suci IV
47 Turnamen Bulan Suci V
48 Turnamen Bulan Suci VI
49 Turnamen Bulan Suci VII
50 Turnamen Bulan Suci VIII
51 Turnamen Bulan Suci IX
52 Turnamen Bulan Suci Last
53 Siasat
54 Kerusuhan
55 Pembantaian Dimulai!
56 Pembantaian : Permainan Pertama
57 PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58 Kekuatan Riuzu
59 Jangan Remehkan lawanmu
60 Masa Aktif
61 Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62 Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63 Memulai Perjalanan Baru
64 Musuh Yang Belum Mati
65 Rubah Kecil
66 INFO
67 Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68 Mendapatkan Batu Magis
69 Nama untukmu Gubai
70 Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71 Harga Jual
72 Keributan rumah makan
73 Meracik pil dan identitas kakek tua
74 Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75 menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76 Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77 Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78 Pergi
79 Naik tingkat, Pendekar Suci
80 Iblis Hati
81 Kota Huji
82 Rumah Lelang Tempurung Putih
83 Masalah di depan Rumah lelang
84 Pembunuh Bayaran
85 Jin Wei
86 Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87 Meninggalkan kota Huji
88 Gunung Tandus
89 Lembah Terlarang
90 Kelinci Hitam Halusinasi
91 Kerja sama
92 Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93 Empat siluman penguasa
94 Sekelompok siluman hyna
95 Xuerin
96 Kabut racun?
97 Singa taring Beracun
98 Informasi Singa taring Beracun
99 Lorong
100 Pilihan
101 Mustika Siluman
102 Mustika Siluman II
103 Mustika Siluman Last
104 pertarungan Xuerin
105 Kekalahan Siluman Kera
106 Keluar
107 Mengeluarkan racun
108 Sampai
109 Ibu Kota Yojin
110 Ancaman?
111 Kekuatan baru?
112 Berani membunuhku?
113 Pilih Hidup atau Mati?
114 Keadaan Kekaisaran Liu
115 Fakta Li Jian
116 Kejadian tidak terduga
117 Balas dendam...
118 Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119 Serangan
120 Kekacauan di dalam Istana
121 Kekacauan di dalam Istana II
122 Kekacauan di dalam Istana III
123 Kekacauan di dalam Istana Last
124 Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125 Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126 Ming Yui
127 Feng Luozhi VS Ming Yui
128 Feng Luozhi VS Ming Yui II
129 Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130 Pembahasan dengan Riuzu
131 Uji Tes Kekuatan Baru
132 Uji Tes kekuatan Baru last
133 Gunung Tianyu
134 Lie Fan
135 Keluarga Xue
136 Masalah dua keluarga Bangsawan
137 Lie An
138 Kekalahan bangsawan Lie
139 Pemilik cincin sebelumnya
140 Pemilik Cincin sebelumnya Last
141 Bantuan Iblis Hati
142 Lenyapnya Racun Roh
143 Bukan Up
144 Pengintai itu...
145 Feng Luozhi VS Jin Tian
146 Perpisahan Dengan Riuzu
147 Perkelahian Naga Es
148 Perkelahian Naga Es II
149 Perkelahian Naga Es Last
150 Rencana Latihan Tertutup
151 Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152 Pendapat masing-masing
153 Rapat Istana
154 Rencana Aliran Hitam
155 Kayito
156 Ziolong dan Kayito
157 Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158 Ken Dai tertangkap
159 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161 Pertumpahan Darah III : tersudut
162 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164 Kembali Setelah Sekian Lama
165 Kacau
166 Penyelamatan Ken Dai
167 Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168 Liu Tianji
169 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172 info
Episodes

Updated 172 Episodes

1
prolog
2
hutan kabut hitam
3
Sosok transparan
4
Guru baru
5
Berhasil keluar
6
Sekte Naga Terbang
7
Sekte Naga Terbang II
8
menjadi murid inti
9
Menjadi murid inti II
10
Menjadi Murid Inti III
11
Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12
Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13
Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14
Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15
Sadar Kembali
16
Menara Pelatihan
17
Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18
Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19
Menara Pelatihan Last : Keluar
20
Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21
Lim Zxuan
22
Awal Perjalanan
23
Pergi Bersama
24
Siluman Beruang Merah
25
Kota Shui
26
Asosiasi Matahari Kembar
27
Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28
Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29
Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30
Permintaan Wen Juan
31
Acara yang tidak sesuai keinginan
32
Konflik dalam keluarga
33
Desa Oyami
34
Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35
Desa Oyami III
36
Desa Oyami IV
37
Desa Oyami : Last
38
Dou Zi
39
Dou Zi belum mati!
40
Kitab Langkah Setan
41
Melanjutkan Perjalanan
42
Sekte Bulan Suci
43
Turnamen di Bulan Suci ●
44
Turnamen Bulan Suci II
45
Turnamen Bulan Suci III
46
Turnamen Bulan Suci IV
47
Turnamen Bulan Suci V
48
Turnamen Bulan Suci VI
49
Turnamen Bulan Suci VII
50
Turnamen Bulan Suci VIII
51
Turnamen Bulan Suci IX
52
Turnamen Bulan Suci Last
53
Siasat
54
Kerusuhan
55
Pembantaian Dimulai!
56
Pembantaian : Permainan Pertama
57
PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58
Kekuatan Riuzu
59
Jangan Remehkan lawanmu
60
Masa Aktif
61
Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62
Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63
Memulai Perjalanan Baru
64
Musuh Yang Belum Mati
65
Rubah Kecil
66
INFO
67
Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68
Mendapatkan Batu Magis
69
Nama untukmu Gubai
70
Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71
Harga Jual
72
Keributan rumah makan
73
Meracik pil dan identitas kakek tua
74
Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75
menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76
Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77
Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78
Pergi
79
Naik tingkat, Pendekar Suci
80
Iblis Hati
81
Kota Huji
82
Rumah Lelang Tempurung Putih
83
Masalah di depan Rumah lelang
84
Pembunuh Bayaran
85
Jin Wei
86
Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87
Meninggalkan kota Huji
88
Gunung Tandus
89
Lembah Terlarang
90
Kelinci Hitam Halusinasi
91
Kerja sama
92
Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93
Empat siluman penguasa
94
Sekelompok siluman hyna
95
Xuerin
96
Kabut racun?
97
Singa taring Beracun
98
Informasi Singa taring Beracun
99
Lorong
100
Pilihan
101
Mustika Siluman
102
Mustika Siluman II
103
Mustika Siluman Last
104
pertarungan Xuerin
105
Kekalahan Siluman Kera
106
Keluar
107
Mengeluarkan racun
108
Sampai
109
Ibu Kota Yojin
110
Ancaman?
111
Kekuatan baru?
112
Berani membunuhku?
113
Pilih Hidup atau Mati?
114
Keadaan Kekaisaran Liu
115
Fakta Li Jian
116
Kejadian tidak terduga
117
Balas dendam...
118
Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119
Serangan
120
Kekacauan di dalam Istana
121
Kekacauan di dalam Istana II
122
Kekacauan di dalam Istana III
123
Kekacauan di dalam Istana Last
124
Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125
Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126
Ming Yui
127
Feng Luozhi VS Ming Yui
128
Feng Luozhi VS Ming Yui II
129
Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130
Pembahasan dengan Riuzu
131
Uji Tes Kekuatan Baru
132
Uji Tes kekuatan Baru last
133
Gunung Tianyu
134
Lie Fan
135
Keluarga Xue
136
Masalah dua keluarga Bangsawan
137
Lie An
138
Kekalahan bangsawan Lie
139
Pemilik cincin sebelumnya
140
Pemilik Cincin sebelumnya Last
141
Bantuan Iblis Hati
142
Lenyapnya Racun Roh
143
Bukan Up
144
Pengintai itu...
145
Feng Luozhi VS Jin Tian
146
Perpisahan Dengan Riuzu
147
Perkelahian Naga Es
148
Perkelahian Naga Es II
149
Perkelahian Naga Es Last
150
Rencana Latihan Tertutup
151
Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152
Pendapat masing-masing
153
Rapat Istana
154
Rencana Aliran Hitam
155
Kayito
156
Ziolong dan Kayito
157
Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158
Ken Dai tertangkap
159
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161
Pertumpahan Darah III : tersudut
162
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164
Kembali Setelah Sekian Lama
165
Kacau
166
Penyelamatan Ken Dai
167
Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168
Liu Tianji
169
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!