Dengan segenap energi kecil yang dimiliki Riuzu, dia menangkis serangan dari musuh yang ingin melukai muridnya.
"FENG LUOZHI SADAR!!" Riuzu kembali meneriaki muridnya yang masih terlihat syok, dengan tatapan kosong.
Feng Luozhi masih terpaku di tempatnya, kejadian saling membunuh di depannya merupakan hal mengerikan yang pertama kali dilihat sepanjang hidupnya. Batinnya masih merasakan shok yang hebat, anak seusianya menyaksikan secara terang-terangan pembantaian manusia di depan matanya. Walaupun Feng Luozhi memiliki tubuh dan wajah yang dewasa, namun tetap saja dia masih bocah berumur sepuluh tahun.
Feng Luozhi seolah tuli dengan teriakan Riuzu dan para murid di sekitarnya yang saling berteriak histeris. Saat ini yang ada di dalam pikirannya hanya kekosongan yang tidak berarti. Hingga tubuh salah seorang dari murid Sekte Naga Terbang, tiba-tiba terjatuh tepat di hadapannya.
Brukk!
Mata Feng Luozhi melotot melihat tubuh murid itu terjatuh di hadapannya dengan kepala terpisah dari tubuhnya. Tatapan Feng Luozhi berubah menjadi murka, bagaimana bisa mereka menghabisi seseorang yang tidak bersalah tanpa merasa bersalah sedikitpun?.
Tatapan dingin Feng Luozhi menelusuri ke sekitarnya, sejauh pandangan matanya dia hanya melihat mayat yang tergeletak tidak bernyawa dimana-mana. Nyawa tidak bersalah terus berjatuhan, membuat tanah Sekte Naga Terbang berubah warna menjadi merah darah.
"Feng-Feng apa yang kau tunggu! cepat bantu mereka!" Riuzu berseru keras di samping Feng Luozhi. "Gunakan pedang Naga Emas dan bunuh mereka!" Riuzu berseru lantang sambil menunjuk mereka yang menggunakan seragam berwarna hitam, yang terus membantai nyawa tidak bersalah.
Feng Luozhi mengangguk menyetujui perintah gurunya. Pedang Naga Emas mulai muncul ditanganya dari udara hampa. Feng Luozhi mulai menarik pedang Naga Emas dari sarungnya. dan Menampakkan pegangan pedang berwarna emas dan pinggiran besi yang mengkilap dan terlihat sangat tajam serta ujung pedang yang begitu runcing.
Tidak ada tatapan wajah kosong seperti beberapa saat lalu, wajah Feng Luozhi berubah menjadi sangat dingin dengan nafsu membunuh yang begitu pekat terhadap kelompok yang berpakaian hitam tersebut dan juga Ling Ruo yang masih memainkan serulingnya di atas udara.
Feng Luozhi bergerak cepat menghampiri satu persatu orang yang berpakain hitam. Dengan gerakan gesit dan sangat lincah Feng Luozhi menghabisi nyawa mereka dengan sekali tebasan dari Pedang Naga Emas. Feng Luozhi membunuh mereka seperti mereka membunuh banyak Murid dai Sekte Naga Terbang. Memenggal kepala mereka, menusuk jantung ataupun menusuk kepala mereka menggunakan pedang Naga Emas.
Kemudian Feng Luozhi membantu Lin Houfeng dan Kang Furu yang juga bertarung melawan pasukan berbaju hitam tersebut. Kang Furu dan Lin Hofueng merasa terkejut dengan kehebatan dan ketangkasan Feng Luozhi dalam menghabisi lawannya. Gerakan pemuda itu begitu lincah dan sangat telaten dalam bergerak dari sisi satu ke sisi lainya.
Dalam beberapa detik Feng Luozhi sudah menghabisi beberapa musuh yang menyerang Lin Houfeng dan Kang Furu. Setelah itu Feng Luozhi mulai meninggalkan Kang Furu dan Lin Huofeng yang masih diam terpaku menyaksikan Feng Luozhi yang membunuh musuh tanpa berkedip. Bahkan pemuda itu terlihat seperti haus darah di matanya.
Riuzu tertawa pelan melihat Feng Luozhi yang menghabisi nyawa musuhnya, karena dibutakan oleh amarah, muridnya menjadi sangat haus darah dengan hasrat membunuh yang begitu tinggi.
Feng Luozhi terus membunuh musuh yang di lewatinya, tanpa rasa takut sedikitpun.
Setelah sekian lama Feng Luozhi sudah menghabisi setengah pasukan berbaju hitam dengan tangannya sendiri. Namun kini, pemuda itu sudah kehilangan banyak tenaga dalam yang dihabiskan untuk membunuh musuhnya.
Nafas Feng Luozhi mulai tidak teratur, namun pemuda itu berusaha menetralkan pasokan udara yang di hirupnya melalui hidungnya.
"Sialan! dasar bajingan kalian semua!" Tiba-tiba suara yang tidak asing di pendengaran Feng Luozhi terdengar dengan nafas yang memburu. Dia Yin Hua.
"Ayolah! tubuhmu dan teman-temanmu begitu indah, bukankah sayang kalau kalian mati dengan sia-sia?" Salah seorang berbaju hitam itu berkata dengan suara menjijikan di pendengaran Yin Hua dan teman-temanya.
Yin Hua melihat jijik para pria berpakaian hitam itu yang melihat dirinya dan teman-temanya dengan pandangan mesum. "Bedebah sinting!!" Yin Hua berbicara geram.
"Lebih baik kami mati!" Salah satu teman Yun Hua juga menyahut dengan nada geram dan jijik melihat para pria berbaju hitam itu.
Tubuh Yin Hua dan teman-temanya sudah sangat jauh dari kondisi prima, luka kecil maupun besar terekspos di beberapa bagian tubuh mereka. Bahkan koyakan-koyakan baju mereka terlihat jelas memperlihatkan bentuk tubuh dan kulit putih mereka.
"Hei jang--" sebelum menyelesaikan perkatanya, pria berbaju hitam itu sudah kehilangan kepalanya lebih dulu. Membuat pihak Yin Hua dan rekan baju hitam itu sangat terkejut atas kejadian yang tiba-tiba.
"Dasar para Pria menjijikan!" Feng Luozhi berkata dingin, saat memperlihatkan sosoknya di balik pria berbaju hitam yang baru di bunuhnya.
"Feng Luozhi!!" entah mengapa, Yin Hua merasa senang saat melihat kehadiran Feng Luozhi di sini.
"Senior Yin maaf baru datang sekarang." Feng Luozhi menyerahkan jubah miliknya pada gadis itu untuk menutupi bajunya yang sudah banyak terkoyak. Lantas interaksi tersebut membuat beberapa temanya merasa iri terhadap Yin Hua karena cuman dia yang menerima jubah itu, namun mereka hanya maklum karena memang hanya Yin Hua yang mengenal Feng Luozhi.
"hei bocah, sebaiknya kau tidak usah ikut campur!" Salah seorang baju hitam berkata dingin. "atau kau akan mati! jumlah kami sangatlah banyak!" pria itu berkata dengan percaya dirinya.
Feng Luozhi tersenyum tipis ke arah kelompok baju hitam itu. "benarkah? sepertinya hanya tinggal kalian dan mereka yang tersisa?!" Feng Luozhi berkata santai sambil menunjuk ke atas. Dan Ternyata Seruling Ling Ruo sudah berhenti, karena berhasil di desak oleh beberapa petinggi sekte.
Para pria berbaju hitam tersebut pun memperhatikan sekelilingnya, dan benar saja ternyata rekan mereka sudah banyak yang kehilangan nyawa. Masih dengan keterkejutan mereka, Feng Luozhi dengan cepat menebas masing-masing kepala dari mereka yang masih memasang wajah terkejut.
Yin Hua dan beberapa temanya terkejut bukan main saat melihat Feng Luozhi membunuh beberapa pria berbaju hitam itu dalam sekejap mata dan hanya menggunakan beberapa tebasan.
Tidak sampai di situ, mereka kembali di kejutkan saat mengetahui Feng Luozhi adalah pendekar langit atau bahkan lebih tinggi. Feng Luozhi meleset cepat terbang ke atas bergabung dengan para tetua untuk membantu mendesak mundur Ling Ruo dan beberapa orangnya.
"Feng-Feng apa yang kau lakukan?!!" Riuzu bertanya tidak percaya, dia menyadari kekuatan Feng Luozhi sudah sangat berkurang. Tapi remaja itu seolah tidak peduli dengan kondisi tubuhnya yang sudah di ambang batas.
Ling Ruo dan mereka semua yang kini mengambang tampak terkejut atas kehadiran Feng Luozhi bersama mereka.
Namun bukanya merasa terbebani, justru kelompok Ling Ruo tersenyum tipis ketika menyadari Kekuatan Feng Luozhi yang sudah sangat berkurang.
"Dasar bocah Naif!" Salah satu pria dari kelompok Ling Ruo berkata dengan nada meremehkan.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Jeme Merinem
ini lah knp gw gak suka MC nya dari kecil,lebih suka baca novel reinkarnasi dri pada yg tolol kyk gini
2024-11-10
1
zener06
sekte bisa disusupi sebanyak itu ya orangnya... wkwkwkw
2024-05-31
0
Gan Gian
tetuanya pada kemana thorr,kan jadi aneh ceritanya
2024-03-14
0