Pembantaian di Sekte Naga Terbang III

Feng Luozhi melayang dengan sisa kekuatannya yang masih ada, mengabaikan tatapan-tatapan orang di sekitarnya dan Riuzu yang terus mengomel. Kemarahanya belum terpuaskan melihat mayat-mayat murid Sekte Naga terbang lebih banyak daripada Kelompok baju hitam yang bersama Ling Ruo.

"Feng-Feng jangan gegabah! urusan di atas sini tidak perlu kau yang mengurusnya!" Riuzu menegaskan Feng Luozhi berulang kali. "Biarkan tetua sekte yang mengurus sisanya!" Riuzu menunjuk sekitarnya menggunakan jarinya.

Namun usaha Riuzu seakan sia-sia, saat melihat tatapan Feng Luozhi yang ingin terus melanjutkan nafsu membunuhnya.

"Kalian semua, harus mati!" Feng Luozhi berkata dengan nafasnya yang terengah, membuat kelompok Ling Rue tertawa pelan melihat kearoganan Feng Luozhi.

Para petinggi sekte memandang Feng Luozhi sedikit heran. Mereka tahu Feng Luozhi memanglah kuat, tapi mengalahkan kelompok baju hitam yang jumlahnya lebih banyak dan rata-rata sudah mencapai pendekar Bumi tingkat akhir bahkan lebih, merupakan sesuatu yang tentu sulit diraih.

"Anak muda sebaiknya kau mundur dan bergabung dengan murid lainya yang selamat." Salah satu tetua mencoba berbicara pada Feng Luozhi.

Feng Luozhi memejamkan matanya sesaat dan menetralkan pernapsanya, kemudian menatap enam tetua yang ada satu persatu, senyum tipis terukir di bibirnya. " Para Tetua tidak perlu khawatir ataupun merasa terbebani, apapun yang terjadi resikonya akan ku tanggung sendiri!" jelas Feng Luozhi.

"Tapi kondisimu sudah sangat jauh dari kondisi prima!" Salah satu tetua berseru tidak terima terhadap Feng Luozhi, dia berpikir walaupun pemuda itu berkata tidak perlu terbebani, namun nyatanya nanti akan memecah konsentrasi para tetua.

Ling Ruo bertepuk tangan dengan tawa kecilnya. "Luar biasa, bahkan ketika musuh di depan mata, kalian masih sempat bersandiwara?"

Ling Ruo menatap tajam para petinggi Sekte Naga Terbang dan Feng Luozhi. "Apa kau bodoh? atau pura-pura bodoh!?" Ling Ruo berkata sinis. "lihatlah sekitarmu, jumlah kami jauh lebih banyak! meskipun para kakek tua ini memiliki kekuatan hebat, namun itu bukan masalah."

Feng Luozhi yang mendengarnya pun terkekeh, dasar naif pikirnya. Bahkan mereka tidak tahu sebagian rekan mereka sudah banyak yang tewas di tangan Feng Luozhi, karena mereka terlalu sibuk melawan para tetua Sekte Naga Terbang hingga mereka tidak menyadarinya.

Ling Ruo yang melihat Feng Luozhi tertawa kecil merasa geram karena remaja itu terlihat meremehkanya. "Kau! apa yang kau tertawakan!" Ling Ruo bertanya geram.

"Dasar bocah sombong, apa yang kau tertawakan dari nona kami!" Salah satu pengikut Ling Ruo juga menjawab.

Feng Luozhi tersenyum tipis, apa mereka masih belum menyadarinya? atau memang tidak sama sekali.

"Anak muda jangan terlalu arogan, musuh di depanmu. Paling tidak sudah berada di puncak pendekar langit bahkan beberapa sudah berada di pendekar Bergelar!" Salah satu tetua mengingatkan Feng Luozhi.

Namun bukanya mersa terancam, justru senyum Feng Luozhi semakin lebar. Membuat para petinggi Sekte terheran-heran, dan kelompok Ling Ruo yang semakin emosi.

"Apa kalian bodoh? atau pura-pura bodoh?" Feng Luozhi menaikan sebelah alisnya. "Lihatlah ke bawah, dan sadari siapa yang lebih unggul!" Feng Luozhi melirik kebawah, dan menunjuk tanah yang di penuhi tubuh-tubuh tidak bernyawa.

Mata Ling Ruo serta pengikutnya melotot tidak percaya. Bagaimana mungkin? pikir mereka. walaupun pengikut Ling Ruo tersebut kebanyakan masih di tingkat Pendekar Dasar ataupun Pendekar Bumi, namun mengalahkan mereka yang jumlahnya ratusan bukanlah hal yang mudah.

Apalagi di tambah dengan biusan suara seruling yang di mainkan Ling Ruo, seharusnya itu sangat membantu para pengikutnya untuk menghabisi Murid Sekte Naga Terbang.

Bukan hanya kelompok Ling Ruo yang terkejut, namun para petinggi Sekte juga sama terkejutnya dengan kelompok Ling Ruo. Mereka memperhatikan tanah Sekte mereka yang semulanya bersih dan indah kini tergantikan dengan tumpukan mayat murid sekte dan kelompok baju hitam.

Mata mereka seolah tidak percaya dengan kejadian hari ini, hari yang seharusnya bahagia karena mencari murid baru berbakat. Tergantikan dengan hari dimana pembantaian besar-besaran di Sekte Naga Terbang. Membuat hati mereka terasa tersayat melihat jumlah kematian murid Sekte Naga terbang yang lebih di dominasi.

Feng Luozhi kembali menyeringai. "Aku yang membunuh mereka dengan tanganku sendiri!" Feng Luozhi menunjuk mayat-mayat yang menggunakan baju hitam, dengan pedang Naga Emas yang masih meneteskan darah segar.

Feng Luozhi sengaja mengatakan dia yang membunuh kelompok baju hitam kelompok Ling Ruo, agar Ling Ruo merasa putus asa. Karena Feng Luozhi tidak yakin bisa mengalahkan Ling Ruo dan pengikutnya, karena mengingat kekuatannya yang sudah sangat tipis.

Riuzu mencibir saat mengetahui muridnya berpikiran seperti itu. "Dasar bodoh, bukankah sudah ku peringatkan dari tadi." Riuzu berseru geram di samping Feng Luozhi, yang hanya meliriknya sekilas.

Para tetua dan kelompok Ling Ruo pun merasa tidak percaya dengan ucapan Feng Luozhi. Mereka berpikir ucapan Feng hanyalah sebuah bualan.

Ling Ruo menatap Feng Luozhi penuh selidik, lalu senyuman tipis tercetak di bibirnya ketika menyadari kelelahan dari remaja itu yang berusaha menetralkan pernapasanya agar terlihat tenang.

"Apa kau pikir aku bodoh? aku tau kau berusaha membual agar kami menyerah begitu saja!" Ling Ruo tersenyum tipis.

"Serang mereka! kita akan membalaskan kematian saudara kita!" Ling Ruo berseru lantang. Kemudian mereka mulai menyerang petinggi sekte, dan setiap tetua menghadapi dua pendekar baju hitam dengan tingkat pendekar langit dan beberapa pendekar bergelar.

"Sial!" Feng Luozhi mengumpat pelan.

Riuzu menghardik Feng Luozhi dengan sinis. "Dasar murid bodoh, sekarang hadapi dia sendiri." Riuzu mencibir, sambil menunjuk Ling Ruo yang bergerak cepat ke arah Feng Luozhi.

Karena kekuatan Feng Luozhi yang sudah banyak terkuras, remaja itu terlambat menghindari serangan yang diberikan Ling Ruo. Cakaran dari kuku jari perempuan itu menimbulkan luka yang cukup dalam, di tambah lagi cakaran itu mengandung racun yang dapat melemahkan targetnya.

Tidak sampai di situ, Ling Ruo kembali menyerang Feng Luozhi dengan tendangan beruntun di perut Feng Luozhi, membuat pemuda itu terus mundur di udara kosong.

Ling Ruo tersenyum puas melihat kekalahan Feng Luozhi. "Hei, kenapa kau jadi sangat lemah."

Feng Luozhi mengelap darahnya yang keluar dari sudut bibirnya, kemudian senyum tipis terukir di bibir Feng Luozhi bahkan ketika nyawanya sedang terancam pun Feng Luozhi masih bisa tersenyum.

"Kau akan mati di tanganku!" Feng Luozhi berseru dengan suaranya yang sedikit parau, namun terdengar jelas dan penuh ancaman.

Ling Ruo menatap Feng Luozhi dengan tatapan geram dan marahnya. "Kau manusia terbodoh yang pernah ku temui." Ling Ruo berkata sinis.

Lalu perempuan itu menghimpun tenaga dalamnya di salah satu kakinya, dan melaju cepat kearah Feng Luozhi. Dengan gerakan tegas, Ling Ruo menendang perut Feng Luozhi hingga tubuh remaja itu terhempas jatuh kebawah, menciptakan cekungan yang lumayan besar.

Para tetua yang menyaksikan kejadian itu pun terkejut, beberapa dari mereka ingin menolong Feng Luozhi yang sudah sangat terdesak. Namun langkah mereka di halangi oleh kelompok Ling Ruo yang tengah mereka hadapi.

Nafas Ling Ruo terengah, karena gadis itu yang hampir mengalirkan seluruh tenaga dalam yanh tersisa ke salah satu kakinya, hingga hanya menyisakan tenaga dalam untuk dia dapat melayang di udara.

Ling Ruo perlahan turun dari udara dan menghampiri cekungan yang di dalamnya ada Feng Luozhi. Ling Ruo tertawa keras melihat tubuh Feng Luozhi yang mendapat cidera serius di tubuhnya.

Darah merembes keluar dari kepala dan mulut Feng Luozhi karena benturan keras yang terjadi pada remaja itu. Mata Feng Luozhi terpejam rapat, namun nafasnya masih bisa terlihat menandakan pemuda itu masih bernafas.

Ling Ruo menaikan alisnya. "kau masih hidup? baiklah akan kupersingkat kematianmu!" Ling Ruo berkata sinis, kemudian mengambil salah satu pedang milik murid sekte naga terbang yang ada di dekatnya.

Ling Ruo mengalirkan sisa tenaga dalamnya ke pedang yang didapat, dan melemparkanya ke arah jantung Feng Luozhi.

Namun kejadian selanjutnya membuat Ling Ruo membelalakan matanya, saat perisai bening muncul di sekitar tubuh Feng Luozhi membuat pedang yang di lemparkanya terpental dan pecah berkeping-keping.

Tetapi bukan itu poin utamanya, yang membuat Ling Ruo sangat terkejut adalah ketika merasakan Aura kekuatan Feng Luozhi yang sangat kuat.

"Pendekar Suci?!" Ling Ruo serta pengikutnya dan para tetua sekte, terkejut bukan main saat merasakan energi kekuatan Pendekar Suci dari tubuh Feng Luozhi.

Perlahan mata tajam Feng Luozhi terbuka, Aura yang di keluarkan dari tubuh Feng Luozhi menekan mereka yang berada di tingkat lebih rendah dari pendekar Suci. Seolah merasakan beban yang sangat berat menimpah tubuh mereka.

"Kalian harus mati!" Feng Luozhi berkata dengan tajam. Dan mulai berjalan dengan ujung pedang Naga Emas yang terseret menuju tempat Ling Ruo yang diam mematung.

bersambung....

Mohon dukunganya 🙏👐 vote, like, komen dan jika berkenan bisa share cerita ini🙏 supaya author lebih semangat up ceritanya.

Sekian dan terima kasih yang sudah mau ngedukung author secara suka rela :)❤

Terpopuler

Comments

musafir

musafir

knp mcnya otaknya di buat sma dngan anj tolol

2023-07-06

2

Willa Sastrawiguna

Willa Sastrawiguna

semangat terus thor,saya suka jlan ceritanya untuk saat ini

2022-08-21

0

Elmo Damarkaca

Elmo Damarkaca

Lah Hebat ternyata sudah tingkat Pendekar Suci ....Si Feng Feng ....

2022-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 hutan kabut hitam
3 Sosok transparan
4 Guru baru
5 Berhasil keluar
6 Sekte Naga Terbang
7 Sekte Naga Terbang II
8 menjadi murid inti
9 Menjadi murid inti II
10 Menjadi Murid Inti III
11 Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12 Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13 Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14 Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15 Sadar Kembali
16 Menara Pelatihan
17 Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18 Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19 Menara Pelatihan Last : Keluar
20 Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21 Lim Zxuan
22 Awal Perjalanan
23 Pergi Bersama
24 Siluman Beruang Merah
25 Kota Shui
26 Asosiasi Matahari Kembar
27 Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28 Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29 Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30 Permintaan Wen Juan
31 Acara yang tidak sesuai keinginan
32 Konflik dalam keluarga
33 Desa Oyami
34 Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35 Desa Oyami III
36 Desa Oyami IV
37 Desa Oyami : Last
38 Dou Zi
39 Dou Zi belum mati!
40 Kitab Langkah Setan
41 Melanjutkan Perjalanan
42 Sekte Bulan Suci
43 Turnamen di Bulan Suci ●
44 Turnamen Bulan Suci II
45 Turnamen Bulan Suci III
46 Turnamen Bulan Suci IV
47 Turnamen Bulan Suci V
48 Turnamen Bulan Suci VI
49 Turnamen Bulan Suci VII
50 Turnamen Bulan Suci VIII
51 Turnamen Bulan Suci IX
52 Turnamen Bulan Suci Last
53 Siasat
54 Kerusuhan
55 Pembantaian Dimulai!
56 Pembantaian : Permainan Pertama
57 PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58 Kekuatan Riuzu
59 Jangan Remehkan lawanmu
60 Masa Aktif
61 Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62 Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63 Memulai Perjalanan Baru
64 Musuh Yang Belum Mati
65 Rubah Kecil
66 INFO
67 Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68 Mendapatkan Batu Magis
69 Nama untukmu Gubai
70 Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71 Harga Jual
72 Keributan rumah makan
73 Meracik pil dan identitas kakek tua
74 Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75 menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76 Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77 Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78 Pergi
79 Naik tingkat, Pendekar Suci
80 Iblis Hati
81 Kota Huji
82 Rumah Lelang Tempurung Putih
83 Masalah di depan Rumah lelang
84 Pembunuh Bayaran
85 Jin Wei
86 Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87 Meninggalkan kota Huji
88 Gunung Tandus
89 Lembah Terlarang
90 Kelinci Hitam Halusinasi
91 Kerja sama
92 Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93 Empat siluman penguasa
94 Sekelompok siluman hyna
95 Xuerin
96 Kabut racun?
97 Singa taring Beracun
98 Informasi Singa taring Beracun
99 Lorong
100 Pilihan
101 Mustika Siluman
102 Mustika Siluman II
103 Mustika Siluman Last
104 pertarungan Xuerin
105 Kekalahan Siluman Kera
106 Keluar
107 Mengeluarkan racun
108 Sampai
109 Ibu Kota Yojin
110 Ancaman?
111 Kekuatan baru?
112 Berani membunuhku?
113 Pilih Hidup atau Mati?
114 Keadaan Kekaisaran Liu
115 Fakta Li Jian
116 Kejadian tidak terduga
117 Balas dendam...
118 Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119 Serangan
120 Kekacauan di dalam Istana
121 Kekacauan di dalam Istana II
122 Kekacauan di dalam Istana III
123 Kekacauan di dalam Istana Last
124 Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125 Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126 Ming Yui
127 Feng Luozhi VS Ming Yui
128 Feng Luozhi VS Ming Yui II
129 Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130 Pembahasan dengan Riuzu
131 Uji Tes Kekuatan Baru
132 Uji Tes kekuatan Baru last
133 Gunung Tianyu
134 Lie Fan
135 Keluarga Xue
136 Masalah dua keluarga Bangsawan
137 Lie An
138 Kekalahan bangsawan Lie
139 Pemilik cincin sebelumnya
140 Pemilik Cincin sebelumnya Last
141 Bantuan Iblis Hati
142 Lenyapnya Racun Roh
143 Bukan Up
144 Pengintai itu...
145 Feng Luozhi VS Jin Tian
146 Perpisahan Dengan Riuzu
147 Perkelahian Naga Es
148 Perkelahian Naga Es II
149 Perkelahian Naga Es Last
150 Rencana Latihan Tertutup
151 Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152 Pendapat masing-masing
153 Rapat Istana
154 Rencana Aliran Hitam
155 Kayito
156 Ziolong dan Kayito
157 Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158 Ken Dai tertangkap
159 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161 Pertumpahan Darah III : tersudut
162 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164 Kembali Setelah Sekian Lama
165 Kacau
166 Penyelamatan Ken Dai
167 Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168 Liu Tianji
169 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172 info
Episodes

Updated 172 Episodes

1
prolog
2
hutan kabut hitam
3
Sosok transparan
4
Guru baru
5
Berhasil keluar
6
Sekte Naga Terbang
7
Sekte Naga Terbang II
8
menjadi murid inti
9
Menjadi murid inti II
10
Menjadi Murid Inti III
11
Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12
Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13
Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14
Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15
Sadar Kembali
16
Menara Pelatihan
17
Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18
Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19
Menara Pelatihan Last : Keluar
20
Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21
Lim Zxuan
22
Awal Perjalanan
23
Pergi Bersama
24
Siluman Beruang Merah
25
Kota Shui
26
Asosiasi Matahari Kembar
27
Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28
Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29
Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30
Permintaan Wen Juan
31
Acara yang tidak sesuai keinginan
32
Konflik dalam keluarga
33
Desa Oyami
34
Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35
Desa Oyami III
36
Desa Oyami IV
37
Desa Oyami : Last
38
Dou Zi
39
Dou Zi belum mati!
40
Kitab Langkah Setan
41
Melanjutkan Perjalanan
42
Sekte Bulan Suci
43
Turnamen di Bulan Suci ●
44
Turnamen Bulan Suci II
45
Turnamen Bulan Suci III
46
Turnamen Bulan Suci IV
47
Turnamen Bulan Suci V
48
Turnamen Bulan Suci VI
49
Turnamen Bulan Suci VII
50
Turnamen Bulan Suci VIII
51
Turnamen Bulan Suci IX
52
Turnamen Bulan Suci Last
53
Siasat
54
Kerusuhan
55
Pembantaian Dimulai!
56
Pembantaian : Permainan Pertama
57
PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58
Kekuatan Riuzu
59
Jangan Remehkan lawanmu
60
Masa Aktif
61
Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62
Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63
Memulai Perjalanan Baru
64
Musuh Yang Belum Mati
65
Rubah Kecil
66
INFO
67
Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68
Mendapatkan Batu Magis
69
Nama untukmu Gubai
70
Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71
Harga Jual
72
Keributan rumah makan
73
Meracik pil dan identitas kakek tua
74
Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75
menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76
Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77
Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78
Pergi
79
Naik tingkat, Pendekar Suci
80
Iblis Hati
81
Kota Huji
82
Rumah Lelang Tempurung Putih
83
Masalah di depan Rumah lelang
84
Pembunuh Bayaran
85
Jin Wei
86
Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87
Meninggalkan kota Huji
88
Gunung Tandus
89
Lembah Terlarang
90
Kelinci Hitam Halusinasi
91
Kerja sama
92
Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93
Empat siluman penguasa
94
Sekelompok siluman hyna
95
Xuerin
96
Kabut racun?
97
Singa taring Beracun
98
Informasi Singa taring Beracun
99
Lorong
100
Pilihan
101
Mustika Siluman
102
Mustika Siluman II
103
Mustika Siluman Last
104
pertarungan Xuerin
105
Kekalahan Siluman Kera
106
Keluar
107
Mengeluarkan racun
108
Sampai
109
Ibu Kota Yojin
110
Ancaman?
111
Kekuatan baru?
112
Berani membunuhku?
113
Pilih Hidup atau Mati?
114
Keadaan Kekaisaran Liu
115
Fakta Li Jian
116
Kejadian tidak terduga
117
Balas dendam...
118
Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119
Serangan
120
Kekacauan di dalam Istana
121
Kekacauan di dalam Istana II
122
Kekacauan di dalam Istana III
123
Kekacauan di dalam Istana Last
124
Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125
Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126
Ming Yui
127
Feng Luozhi VS Ming Yui
128
Feng Luozhi VS Ming Yui II
129
Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130
Pembahasan dengan Riuzu
131
Uji Tes Kekuatan Baru
132
Uji Tes kekuatan Baru last
133
Gunung Tianyu
134
Lie Fan
135
Keluarga Xue
136
Masalah dua keluarga Bangsawan
137
Lie An
138
Kekalahan bangsawan Lie
139
Pemilik cincin sebelumnya
140
Pemilik Cincin sebelumnya Last
141
Bantuan Iblis Hati
142
Lenyapnya Racun Roh
143
Bukan Up
144
Pengintai itu...
145
Feng Luozhi VS Jin Tian
146
Perpisahan Dengan Riuzu
147
Perkelahian Naga Es
148
Perkelahian Naga Es II
149
Perkelahian Naga Es Last
150
Rencana Latihan Tertutup
151
Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152
Pendapat masing-masing
153
Rapat Istana
154
Rencana Aliran Hitam
155
Kayito
156
Ziolong dan Kayito
157
Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158
Ken Dai tertangkap
159
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161
Pertumpahan Darah III : tersudut
162
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164
Kembali Setelah Sekian Lama
165
Kacau
166
Penyelamatan Ken Dai
167
Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168
Liu Tianji
169
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!