Guru baru

"Murid memberi hormat pada guru!" Feng Louzhi membungkuk memberi hormat pria transparan di depanya yang ternyata roh dari cincin pusaka di jarinya.

Beberapa saat yang lalu Feng Louzhi mengetahui bahwa pria transparan itu adalah roh yang tinggal di cincin pusaka. Awalnya Feng Louzhi tidak begitu mempercayainya namun pria itu menjelaskan lebih dalam tentang cincin pusaka hingga membuat Feng Luozhi percaya.

Sepengetahuan Feng Louzhi nama pria itu adalah Riuzu tanpa ada embel embel nama belakang. Yah di akui memang tingkat ketampanan pria itu jauh di atas standart, tapi menurut Feng Louzhi guru barunya ini sedikit gila.

Riuzu mengelus dagunya menatap Feng Louzhi yang ada di depanya. "hoho... hormatmu di terima wahai muridku! sekarang bangun lah!" Riuzu berkata dengan bangga, anehnya di pandangan Feng Louzhi justru terlihat konyol.

Setidaknya itulah perkenalan konyol antara murid dan guru baru tersebut.

.....

Tak terasa beberapa bulan berlalu dengan cepat di habiskan dengan terus berlatih dari waktu ke waktu. Riuzu berkata bahwa dirinya minimal harus mencapai pendekar langit tingkat menengah baru bisa menerobos keluar hutan kabut hitam ini.

Pembagian tingkatan pendekar dibagi menjadi 6 tingkatan yaitu. Pendekar Dasar, Pendekar Bumi, Pendekar Langit, Pendekar Bergelar, Pendekar Suci, dan yang paling tinggi pendekar Surgawi. Masing-masing tingkatan pendekar memiliki enam tingkat kekuatan.

Disatu sisi para pendekar juga di wajibkan melatih fisik mereka agar menjadi pondasi yang lebih kuat. Tingkatan fisik sendiri di bagi lima tingkat, yaitu fisik serigala muda, fisik serigala dewasa, fisik harimau muda, fisik harimau dewasa dan yang terakhir adalah fiski raja naga. Masing masing tingkatan fisik memilik keunggulan tersendiri.

Seperti fisik serigala mampu menahan beban jauh lebih berat dari orang biasa. fisik harimau mampu bergerak lincah dan juga daya tahan yang kuat. Fisik raja naga sendiri memiliki keunggulan yang istimewa, membuat tubuh kebal terhadap senjata berat, seperti besi baja ataupun yang lainya. Tidak hanya itu, pemilik fisik ini juga mampu bergerak lincah dan memberikan kharisma seorang bangsawan. Namun mencapai tingkat ini tidak semudah yang di fikirkan.

Saat ini Feng Louzhi sudah mencapai pendekar langit tingkat 2. Membutuhkan satu tingkat untuk mencapai pendekar langit tingkat menengah. Sementara itu, kekuatan fisiknya sudah mencapai harimau dewasa berkat tanaman berkhasiat tinggi di hutan kabut hitam.

tentu ini sebuah keajaiban untuk usia yang belum genap sepuluh tahun sudah mencapai pendekar lagint. Normalnya kebanyakan anak di usia 10-12 tahun biasanya hanya mencapai pendekar Bumi tingkat tiga.

Feng Luozhi sendiri tidak menyangka dengan pesatnya perkembanganya dari waktu ke waktu. Namun di balik kerja kerasnya itu, latihan yang di dapat bukanlah latihan yang biasa di ajarkan di kebanyakan perguruan normal. Tetapi latihan yang diberikan gurunya itu sangat ekstrim. Tak jarang Feng Louzhi hampir kehilangan nyawanya, saat menjalankan misi latihanya.

Seperti saat ini, latihan kali ini yang di berikan Riuzu adalah Feng Louzhi harus mencuri telur elang darah yang ada di ketinggian bermeter-meter dari tingginya. Belum lagi faktanya Elang darah adalah hewan predator, membuat Feng Louzhi meneguk ludah.

"Guru, apakah tidak ada latihan yang lain?!" Feng Louzhi berdecak kesal, karena gurunya selalu memberikan latihan ekstrim.

"Hmm, ada ada!" Riuzu mengulas senyum sambil memegang dagunya. "Kalahkan raja siluman kalajengking di hutan ini? bagaimana? apa kau mau?" Tanya Riuzu serius.

Feng Louzhi berdecak geram, apakah gurunya ini waras? bagaimana bisa seorang bocah kecil yang bahkan belum genap sepuluh tahun bisa mengalahkan raja siluman yang umurnya sudah ratusan tahun? crazy!.

Feng Louzhi tersenyum sinis menatap gurunya yang transparan. "Guru seandainya kau nyata, betapa murid ingin menendangmu!" Geram Feng Louzhi.

Riuzu melotot mendengar ucapan muridnya tersebut. "Hei, jika begitu kau adalah murid yang durhaka!" Riuzu menunjuk Feng louzhi.

"Wahai guruku, lebih durhaka mana guru yang selalu memberikan misi latihan dengan resiko kehilangan nyawa!" Feng Louzhi berseru tidak terima sambil menunjuk gurunya.

"Hei bukan kah itu pelajaran yang mudah? mengalahkan raja siluman bahkan bisa hanya satu jari." Riuzu mengelus dagunya sambil berpikir.

"Mudah? dasar guru gila!" Ucap Feng Louzhi tidak habis pikir. "Baiklah-baiklah daripada aku menguras tenaga berbicara padamu,lebih baik aku mulai bergerak mencuri telur elang darah" Feng Louzhi berdecak malas.

Riuzu memberikan dua jempolnya pada Feng Louzhi. "Bagusss! ini baru murid yang tidak bodoh!" Kata Riuzu dengan wajah berbinar.

Feng Louzhi hanya melirik sinis Riuzu yang menurutnya gila.

.....

Feng Luozhi bergerak cepat dengan jurusnya meringankan tubuh dan mulai bergerak cepat dari pohon ke pohon. Letak sarang Elang darah berada di dalam hutan tidak jauh dari tempatnya. Selain itu pohon yang di pilih elang itu juga memiliki ketinggian hampir menyentuh kabut hitam yang ada di atas.

Setelah sampai Feng Luozhi memandang ketinggian pohon itu, dia meneguk ludahnya sendiri melihat ketinggian pohon di depanya.

"Benar-benar guru yang gila" Gumam Feng Luozhi mengumpat.

Baru saja Feng Luozhi ingin memeluk batang pohon di depanya tiba-tiba dari arah depan terdengar derap lari dari hewan buas. Benar saja beberapa saat kemudian, singa hitam besar berlari ke arahnya.

Feng Luozhi membelalak kaget. "Bagaimana bisa?" Teriaknya sambil berlari meninggalkan pohon yang baru dipanjatnya.

Feng Luozhi mengumpat ketika menyadari lupa memakai Ramuan yang biasa dipakainya sehari-hari selama di hutan Kabut Hitam. Ramuan penghilang Aura yang dipelajari dari kitab Ramuan tingkat tinggi dari dalam cincin pusaka.

"Siall!! aku harus melawanya." Feng Louzhi memilih melawan, karena dia tahu siluman singa hitam itu tidak akan berhenti mengejarnya sampai targetnya berhenti atau kehabisan tenaga.

Erangan singa itu terdengar menggema dan juga liurnya yang tidak berhenti menetes. Feng Louzhi dan singa itu mengambil jarak, keduanya saling waspada.

Singa itu meraung keras menakuti Feng Louzhi. Dampaknya Feng Louzhi sedikit mundur beberapa langkah, karena raungan singa itu bukan raungan biasa tapi raungan yang mengandung tenaga dalam.

"Oahhh" Tiba-tiba Riuzu muncul di samping Feng Luozhi sambil menguap lebar yang di tutupnya dengan kipas putih bunga-bunga yang di dapatnya ntah dari mana. "Murid gunakan tendangan angin untuk memukulnya mundur." Ucapnya dengan pose tidur dan tenang, menganggap hal di depan matanya sebagai tontonan.

Feng Luozhi tidak membantah ucapan gurunya karena sekarang bukan saat yang tepat berdebat dengan gurunya.

Sebelum sempat Feng Luozhi mengambil langkah tendangan anginya, singa hitam di depanya lebih dulu menyerang Feng Luozhi. Untungnya dia bisa bergerak gesit menghindari terkaman singa hitam itu.

Tak tinggal diam, Feng Luozhi juga melancarkan aksinya. Feng Luozhi bergerak cepat menuju Singa hitam memberi tendangan anginya dengan mencampur sedikit tenaga dalam.

"Murid! tendanganmu sungguh payah!" Riuzu berkomentar.

Feng Luozhi tidak menanggapinya, memang benar tendanganya payah melihat singa yang terkena tendangan anginya terlihat baik-baik saja.

Bahkan kini singa hitam itu sudah kembali ke posisinya dengan prima seolah tidak merasakan kesakutan yang berarti.

Singa itu kembali meraung lebih kuat dari sebelumnya membuat gelombang suara yang dapat menghancurkan pepohonan sekitar.

Raungan itu juga membuat baju yang di kenakan Feng Luozhi mengalami koyakan-koyakan kecil. Jika saja dia tidak membuat perisai dengan tenaga dalamnya mungkin tubuhnya ikut tercabik seperti pepohonan di sekitar mereka.

"Bagus! bagus!! ini akan meningkatkan kekuatan fisikmu." Riuzu kembali berkomentar dengan posisi tidurnya sambil mengibas-ngibaskan kipas miliknya.

Feng Luozhi hanya mendecih mendengar komentar gurunya. Dasar guru kejam pikirnya.

"Murid, gunakan segenap tenagamu! atau kau akan mati dan menjadi cemilanya!" Lagi-lagi Riuzu berbicara santai, membuat Feng Luozhi semakin geram.

"Guru diamlah, kau memecah konsentrasiku!" Seru Feng Luozhi sambil menghindari serangan-serangan dari singa hitam.

Luka di tubuh Feng Luozhi juga kian makin banyak akibat perkelahianya dengan siluman singa di depanya. "Singa sial, aku tidak akan mau kalah!" Feng Luozhi berlari menerjang singa itu memberikan pukulan telak di sisi perut singa hitam.

Kali ini singa itu mengalami efek yang lumayan, beberapa rusuknya terdengar patah akibat pukulan yang mengandung tenaga dalam yang tinggi. Namun bukanya melemahkan sang singa, justru itu membuat singa tersebut murka dan menyerang Feng Luozhi lebih bringas.

Feng Luozhi semakin kewalahan menghadapi singa hitam, stamina tubuhnya punya batasan. tetapi singa itu seolah tidak ada lelahnya. Gerakan Feng Luozhi semakin melambat mengingat dirinya yang sudah di ambang batas kemampuanya.

"Baiklah, kamu benar-benar pemilik pusaka terlemah sepanjang hidupku!" Riuzu berkata ringan tanpa beban. "Gunakan pedang ini, dan kalahkan singa itu dengan satu tebasan tepat ke arah dadanya."

Sebuah pedang cantik mengambang di samping Feng Luozhi. Dengan instruksi gurunya Feng Luozhi mulai bergerak menuju singa hitam, hingga hanya berjarak beberapa meter Feng Luozhi menebaskan pedangnya dengan kekuatan penuh.

Satu tebasan pedang dari Feng Luozhi dapat membelah tubuh singa hitam dalam sekejap mata. Feng Luozhi kagum dengan apa yang di lihatnya barusan, pedang di tanganya sungguh luar biasa hebat. Namum pedang itu kembali hilang dari genggamanya.

Tatapanya teralihkan pada Riuzu yang sedang bersantai dengan kipasnya. "Ada apa?" Riuzu berkata santai sambil menaikan alisnya.

"Bukankah lebih bagus pedang itu ku gunakan saja?" Feng Luozhi bertanya, berharap pedang cantik tadi kembali ke genggamanya.

Riuzu menggeleng pelan. "Tidak bisa kamu masih belum memenuhi syarat menjadi pemilik pedang naga emas!" Jelas Riuzu.

Feng Luozhi mengeryit heran apakah memiliki pedang tersebut harus memiliki syarat. "Emang syarat apa yang harus murid penuhi?" Tanya Feng Luozhi.

"Memilik pedang naga emas harus memiliki tenaga dalam di atas 300 dan mencapai Pendekar Langit tingkat 5. Sekarang tenaga dalammu masih 152, mungkin sebentar lagi akan kuberikan. Jika tidak dampak serius akan terjadi pada tubuhmu!" Riuzu menjelaskan. "Apakah tubuhmu tidak mengalami sakit?" Riuzu menaikan alisnya heran.

Feng Luozhi menaikan sebelah alisnya heran, namun sedetik keherananya tubuhnya mulai bereaksi merasakan sakit yang hebat seolah di bebani oleh benda yang sangat berat hingga tulang-tulang di tubuhnya hampir remuk.

"Agrrhhh" Feng Luozhi berteriak merasakan sakit memderah yang luar biasa.

"Lambat" ucap Riuzu malas. "Sekarang ambil permata siluman itu, lalu serap menggunakan tenaga dalam. Setidaknya itu meredahkan rasa sakitnya, dan menambah tenaga dalamu. Dan konsumsi dagingnya untuk menambah kekuatan fisikmu." Riuzu menunjuk permata siluman berwarna hitam gelap yang ada di tubuh singa hitam tidak bernyawa.

Dengan bersusah payah Feng Luozhi menjangkau mayat singa hitam tidak jauh dari tempatnya. Kemudian mulai duduk bersila meyerap permata siluman.

"oh ya, makan daging singa itu! jangan kau masak karna khasiatnya akan berkurang" Riuzu pun menghilang setelah mengatakan kalimatnya.

Membuat perut Feng Luozhi memual memikirkan rasa danging mentah siluman di depanya. Belum lagi darahnya yang hitam pekat, membuat Feng Luozhi serasa ingin muntah saat memandang bangkai Singa hitam.

bersambung...

Terpopuler

Comments

Iwan Ali

Iwan Ali

murid bawel n cerewet

2022-12-23

0

Edo Purwo

Edo Purwo

Singa sehat tidak pernah mengerang, tapi mengaum ...
Saya belum pernah bertemu dengan kata "mendecih" ... entah apa artinya ... mendesah? mendesis? mengeluh?

2022-11-28

1

Mustahar

Mustahar

mantap. top.top.top sekali, tugas seorang guru adalah membuat muridnya untuk cepat tanggap dalam segalanya

2022-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 hutan kabut hitam
3 Sosok transparan
4 Guru baru
5 Berhasil keluar
6 Sekte Naga Terbang
7 Sekte Naga Terbang II
8 menjadi murid inti
9 Menjadi murid inti II
10 Menjadi Murid Inti III
11 Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12 Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13 Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14 Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15 Sadar Kembali
16 Menara Pelatihan
17 Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18 Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19 Menara Pelatihan Last : Keluar
20 Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21 Lim Zxuan
22 Awal Perjalanan
23 Pergi Bersama
24 Siluman Beruang Merah
25 Kota Shui
26 Asosiasi Matahari Kembar
27 Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28 Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29 Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30 Permintaan Wen Juan
31 Acara yang tidak sesuai keinginan
32 Konflik dalam keluarga
33 Desa Oyami
34 Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35 Desa Oyami III
36 Desa Oyami IV
37 Desa Oyami : Last
38 Dou Zi
39 Dou Zi belum mati!
40 Kitab Langkah Setan
41 Melanjutkan Perjalanan
42 Sekte Bulan Suci
43 Turnamen di Bulan Suci ●
44 Turnamen Bulan Suci II
45 Turnamen Bulan Suci III
46 Turnamen Bulan Suci IV
47 Turnamen Bulan Suci V
48 Turnamen Bulan Suci VI
49 Turnamen Bulan Suci VII
50 Turnamen Bulan Suci VIII
51 Turnamen Bulan Suci IX
52 Turnamen Bulan Suci Last
53 Siasat
54 Kerusuhan
55 Pembantaian Dimulai!
56 Pembantaian : Permainan Pertama
57 PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58 Kekuatan Riuzu
59 Jangan Remehkan lawanmu
60 Masa Aktif
61 Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62 Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63 Memulai Perjalanan Baru
64 Musuh Yang Belum Mati
65 Rubah Kecil
66 INFO
67 Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68 Mendapatkan Batu Magis
69 Nama untukmu Gubai
70 Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71 Harga Jual
72 Keributan rumah makan
73 Meracik pil dan identitas kakek tua
74 Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75 menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76 Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77 Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78 Pergi
79 Naik tingkat, Pendekar Suci
80 Iblis Hati
81 Kota Huji
82 Rumah Lelang Tempurung Putih
83 Masalah di depan Rumah lelang
84 Pembunuh Bayaran
85 Jin Wei
86 Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87 Meninggalkan kota Huji
88 Gunung Tandus
89 Lembah Terlarang
90 Kelinci Hitam Halusinasi
91 Kerja sama
92 Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93 Empat siluman penguasa
94 Sekelompok siluman hyna
95 Xuerin
96 Kabut racun?
97 Singa taring Beracun
98 Informasi Singa taring Beracun
99 Lorong
100 Pilihan
101 Mustika Siluman
102 Mustika Siluman II
103 Mustika Siluman Last
104 pertarungan Xuerin
105 Kekalahan Siluman Kera
106 Keluar
107 Mengeluarkan racun
108 Sampai
109 Ibu Kota Yojin
110 Ancaman?
111 Kekuatan baru?
112 Berani membunuhku?
113 Pilih Hidup atau Mati?
114 Keadaan Kekaisaran Liu
115 Fakta Li Jian
116 Kejadian tidak terduga
117 Balas dendam...
118 Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119 Serangan
120 Kekacauan di dalam Istana
121 Kekacauan di dalam Istana II
122 Kekacauan di dalam Istana III
123 Kekacauan di dalam Istana Last
124 Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125 Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126 Ming Yui
127 Feng Luozhi VS Ming Yui
128 Feng Luozhi VS Ming Yui II
129 Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130 Pembahasan dengan Riuzu
131 Uji Tes Kekuatan Baru
132 Uji Tes kekuatan Baru last
133 Gunung Tianyu
134 Lie Fan
135 Keluarga Xue
136 Masalah dua keluarga Bangsawan
137 Lie An
138 Kekalahan bangsawan Lie
139 Pemilik cincin sebelumnya
140 Pemilik Cincin sebelumnya Last
141 Bantuan Iblis Hati
142 Lenyapnya Racun Roh
143 Bukan Up
144 Pengintai itu...
145 Feng Luozhi VS Jin Tian
146 Perpisahan Dengan Riuzu
147 Perkelahian Naga Es
148 Perkelahian Naga Es II
149 Perkelahian Naga Es Last
150 Rencana Latihan Tertutup
151 Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152 Pendapat masing-masing
153 Rapat Istana
154 Rencana Aliran Hitam
155 Kayito
156 Ziolong dan Kayito
157 Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158 Ken Dai tertangkap
159 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161 Pertumpahan Darah III : tersudut
162 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164 Kembali Setelah Sekian Lama
165 Kacau
166 Penyelamatan Ken Dai
167 Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168 Liu Tianji
169 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172 info
Episodes

Updated 172 Episodes

1
prolog
2
hutan kabut hitam
3
Sosok transparan
4
Guru baru
5
Berhasil keluar
6
Sekte Naga Terbang
7
Sekte Naga Terbang II
8
menjadi murid inti
9
Menjadi murid inti II
10
Menjadi Murid Inti III
11
Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12
Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13
Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14
Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15
Sadar Kembali
16
Menara Pelatihan
17
Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18
Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19
Menara Pelatihan Last : Keluar
20
Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21
Lim Zxuan
22
Awal Perjalanan
23
Pergi Bersama
24
Siluman Beruang Merah
25
Kota Shui
26
Asosiasi Matahari Kembar
27
Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28
Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29
Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30
Permintaan Wen Juan
31
Acara yang tidak sesuai keinginan
32
Konflik dalam keluarga
33
Desa Oyami
34
Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35
Desa Oyami III
36
Desa Oyami IV
37
Desa Oyami : Last
38
Dou Zi
39
Dou Zi belum mati!
40
Kitab Langkah Setan
41
Melanjutkan Perjalanan
42
Sekte Bulan Suci
43
Turnamen di Bulan Suci ●
44
Turnamen Bulan Suci II
45
Turnamen Bulan Suci III
46
Turnamen Bulan Suci IV
47
Turnamen Bulan Suci V
48
Turnamen Bulan Suci VI
49
Turnamen Bulan Suci VII
50
Turnamen Bulan Suci VIII
51
Turnamen Bulan Suci IX
52
Turnamen Bulan Suci Last
53
Siasat
54
Kerusuhan
55
Pembantaian Dimulai!
56
Pembantaian : Permainan Pertama
57
PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58
Kekuatan Riuzu
59
Jangan Remehkan lawanmu
60
Masa Aktif
61
Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62
Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63
Memulai Perjalanan Baru
64
Musuh Yang Belum Mati
65
Rubah Kecil
66
INFO
67
Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68
Mendapatkan Batu Magis
69
Nama untukmu Gubai
70
Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71
Harga Jual
72
Keributan rumah makan
73
Meracik pil dan identitas kakek tua
74
Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75
menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76
Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77
Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78
Pergi
79
Naik tingkat, Pendekar Suci
80
Iblis Hati
81
Kota Huji
82
Rumah Lelang Tempurung Putih
83
Masalah di depan Rumah lelang
84
Pembunuh Bayaran
85
Jin Wei
86
Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87
Meninggalkan kota Huji
88
Gunung Tandus
89
Lembah Terlarang
90
Kelinci Hitam Halusinasi
91
Kerja sama
92
Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93
Empat siluman penguasa
94
Sekelompok siluman hyna
95
Xuerin
96
Kabut racun?
97
Singa taring Beracun
98
Informasi Singa taring Beracun
99
Lorong
100
Pilihan
101
Mustika Siluman
102
Mustika Siluman II
103
Mustika Siluman Last
104
pertarungan Xuerin
105
Kekalahan Siluman Kera
106
Keluar
107
Mengeluarkan racun
108
Sampai
109
Ibu Kota Yojin
110
Ancaman?
111
Kekuatan baru?
112
Berani membunuhku?
113
Pilih Hidup atau Mati?
114
Keadaan Kekaisaran Liu
115
Fakta Li Jian
116
Kejadian tidak terduga
117
Balas dendam...
118
Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119
Serangan
120
Kekacauan di dalam Istana
121
Kekacauan di dalam Istana II
122
Kekacauan di dalam Istana III
123
Kekacauan di dalam Istana Last
124
Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125
Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126
Ming Yui
127
Feng Luozhi VS Ming Yui
128
Feng Luozhi VS Ming Yui II
129
Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130
Pembahasan dengan Riuzu
131
Uji Tes Kekuatan Baru
132
Uji Tes kekuatan Baru last
133
Gunung Tianyu
134
Lie Fan
135
Keluarga Xue
136
Masalah dua keluarga Bangsawan
137
Lie An
138
Kekalahan bangsawan Lie
139
Pemilik cincin sebelumnya
140
Pemilik Cincin sebelumnya Last
141
Bantuan Iblis Hati
142
Lenyapnya Racun Roh
143
Bukan Up
144
Pengintai itu...
145
Feng Luozhi VS Jin Tian
146
Perpisahan Dengan Riuzu
147
Perkelahian Naga Es
148
Perkelahian Naga Es II
149
Perkelahian Naga Es Last
150
Rencana Latihan Tertutup
151
Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152
Pendapat masing-masing
153
Rapat Istana
154
Rencana Aliran Hitam
155
Kayito
156
Ziolong dan Kayito
157
Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158
Ken Dai tertangkap
159
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161
Pertumpahan Darah III : tersudut
162
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164
Kembali Setelah Sekian Lama
165
Kacau
166
Penyelamatan Ken Dai
167
Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168
Liu Tianji
169
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!