Bunyi Lonceng mulainya pertandingan pun terdengar keras. Kang Furu dan Kim Gu mulai bersiap-siap di posisi masing-masing, Kim Gu dan Kang Furu merupakan jenis petarung yang sama. Kesamaannya mereka
menggunakan jenis senjata yang serupa, karena keduanya sama-sama merupakan jenis petarung yang mengandalkan Golok sebagai senjata utama mereka.
Keduanya mengeluarkan masing-masing golok dari punggung mereka.
Tidak ada lagi raut wajah bersahabat yang di tunjukan Kang Furu seperti beberapa saat lalu. Wajahnya kini memasang mimik yang serius, baginya jika arena pertandingan ini tidak ada bedanya dengan medan tempur.
Kim Gu yang menyadari perubahan mimik di wajah Kang Furu, menaikan alisnya dengan senyum tipis di bibirnya. Ada apa? bukankah wajah pemuda yang menjadi musuhnya ini mempunyai sifat yang bersahabat?.
"Ada apa denganmu? saudara Kang tolong jangan terlalu serius." Kim Gu terkekeh pelan. "tenang saja aku akan bermain santai denganmu." Kim Gu berbicara dengan bangga.
Kang Furu tidak menjawab dan tetap mempertahankan wajah seriusnya. Membuat Kim Gu lagi-lagi terkekeh pelan karena wajah Kang Furu yang terlalu serius. Kim Gu sangat yakin dengan kekuatan dan ukuran tubuhnya yang berbeda dengan Kang Furu. Kim Gu percaya dia akan memenangkan pertandingan ini dengan mudah.
Kang Furu yang melihat Kim Gu terus meremehkanya pun merasa jengah, remaja itu menghela nafas berat apakah di sebuah pertandingan perlu meremehkan lawanya dan berbicara omong kosong seperti Kim Gu? jika saja ini medan tempur yang sebenarnya, mungkin Kim Gu sudah mati tanpa melakukan perlawanan, pikir Kang Furu.
"Baiklah, aku akan menyerangmu lebih dulu saudara Kim!" Kang Furu berkata dingin.
Namun Kim Gu malah tertawa mendengarnya, dan berpikir bahwa kekuatan Kang Furu tidak sebanding dengannya. Kim Gu tampak terlihat tenang ketika Kang Furu meleset mendekatinya dengan golok di tangan remaja itu.
Kang Furu, Feng Luozhi, Riuzu dan Lin Houfeng yang melihat Kim Gu Meremehkan kekuatan Kang Furu, terlihat senyuman tipis di bibir keempatnya.
"Kau akan menyesal!" keempatnya membatin secara bersamaan, tak terkecuali Kang Furu yang menjadi lawan tanding Kim Gu.
Kim Gu yang awalnya terlihat santai mulai merasa panik saat Kang Furu semakin mendekat karena mulai merasakan tingkat tenaga dalam Kang Furu sangat kuat. Kim Gu yang terlambat menyadari kekuatan besar pada Kang Furu merasa bodoh.
Kim Gu menangkis Golok Kang Furu yang dialiri tenaga dalam dengan golok miliknya yang tidak memiliki kesiapan apapun. Hasilnya Kim Gu terdorong Telak hingga kebelakang hampir keluar dari Arena pertandingan.
Kim Gu mengatur nafasnya lalu melirik Kang Furu yang sudah kembali ke posisinya dengan senyuman tipis di bibirnya. Kim Gu yang merasa di remehkan pun mengeretakan giginya kesal, dia tidak menyangka Kang Furu yang memiliki tubuh lebih kecil darinya mempunyai kekuatan yang luar biasa.
Kim Gu melompat kedepan ke posisinya semula, dengan tatapan serius memandang Kang Furu yang kini juga memandangnya dengan serius. "Baiklah saudara Kang, kurasa aku terlalu meremehkanmu!" Kim Gu berseru lantang.
Dia merasa kekalahan yang sebelumnya terjadi karena kelalaiannya yang terlalu meremehkan musuhnya. Kim Gu tidak akan tertipu lagi, dan akan bertarung serius kali ini.
Kang Furu tertawa di dalam hatinya ketika melihat raut wajah Kim Gu yang menjadi serius. Sebenarnya Kang Furu sengaja memberikan serangan tadi sebagai peringatan agar Kim Gu tidak meremehkan musunya, jika saja tadi dia menaruh tenaga dalam yang lebih banyak mungkin sekarang Kim Gu sudah keluar dari pertandingan dengan kondisi terluka.
"Mari kita mulai!" Kang Furu berbicara lantang.
Kang Furu dan Kim Gu meleset dengan cepat ke arah satu sama lain, hingga masing-masing golok keduanya bertemu menghasilkan gelombang angin di sekitar kedua remaja itu. Untungnya ada perisai yang di pasang di sekitar Arena hingga tidak berdampak pada penonton di sekitar.
Keterkejutan Kim Gu semakin bertambah karena Kang Furu yang berhasil mengimbanginya atau bahkan melebihinya, Karena melihat langkahnya sedikit terdorong kebelakang, sedangkan Kang Furu tidak terdorong barang sedikitpun.
Kim Gu harus mengakui bahwa ternyata kekuatan milik Kang Furu ternyata berbeda jauh di bandingkan dengan kekuatan dalam dirinya. Baru beberapa lalu Kim Gu merasa di atas awan, namun setelah melihat kenyataan pahit di depannya Kim Gu merasa Jatuh dari ketinggian itu.
Kim Gu teringat beberapa saat lalu saat dirinya begitu sombong dalam perkatanya. Dan dia menyesalinya sekarang karena terlalu meremehkan lawanya.
Kim Gu melihat Kang Furu yang kembali melancarkan seranganya, mau tidak mau Kim Gu harus melawan Kang Furu hingga salah satu dari mereka kalah. Walau dia menyadari kemengan tidak berpihak padanya
dalam beberapa detik kedepan, Kim Gu sudah melakukan beberapa pertukaran jurus satu sama lain. Kim Gu mulai terdesak mundur akibat serangan Kang Furu yang memiliki daya luka yang hebat. Goresan Luka mulai muncul di berbagai tubuh Kim Gu, membuat pemuda itu meringis karena koyakan-koyakan kecil di kuliynya yang terbilang cukup banyak.
Sedangkan Kang Furu hanya mendapat beberapa Luka saja di tubuh remaja itu. Karena Kang Furu mendominasi seranganya dengan pertahanan tanpa celah sedikit pun, hingga membuat musuhnya sulit mencari celah untuk menorehkan luka di tubuh Kang Furu.
Sejauh ini Kim Gu semakin yakin dengan kekalahanya. Tidak ada pilihan lain, Kim Gu lebih memilih menyerah daripada harus mendapat luka lebih banyak lagi di tubuhnya.
Namun Kim Gu terlambat atas pilihanya tersebut karena melihat Kang Furu yang meleset sangat cepat ke arahnya. Tubuh Kim Gu yang sudah jauh dari kondisi prima terlihat syok melihat Kang Furu yang masih memiliki tenaga dalam luar biasa sejauh ini.
Tubuh Kim Gu bergetar hebat melihat ke arah Kang Furu yang meleset cepat ke tempatnya. Lututnya serasa lemas, dengan sisa tenaga dalam yang tersisa Kim Gu akan berusaha menahan serangan yang datang dari Kang Furu. Hingga jarak Kang Furu dan Kim Gu semakin dekat.
Bledaarr!
Gelombang kekuatan besar terdengar keras secara sepihak menimbulkan kepulan Asap yang tebal di Arena. Kang Furu melompat ke posisinya kembali, seharusnya itu sudah berakhir sekarang. Kang Furu berharap Kim Gu bisa menangkis kekuatanya sedikit agar tidak mendapat luka dalam yang besar nantinya. Karena jujur diakuinya, serangan terakhirnya ini dia tidak bisa mengontrol jumlah tenaga dalam yang dikeluarkannya untuk menggunakan jurus terakhirnya ini.
Perlahan Asap mulai menipis, memunculkan wujud dua orang yang membuat Kang Furu serta penonton merasa heran dengan orang yang satunya lagi.
"Tetua Hu wuo!" teriak Salah satu penonton yang termasuk murid dari Sekte Naga Terbang, keterkejutanya itu di ikuti oleh murid lainya yang menjadi penonton.
mereka yang sudah lama menjadi murid sekte Naga Terbang tentu sudah tidak asing dengan pria sepuh yang kini berada di anatara Kang Furu dan Kim Gu.
Tetua Hu wuo tidak menanggapi komentar yang keluar dari para murid Sekte Naga Terbang. Tetua Hu Wou memandang Kang Furu dari tempatnya. "Anak Muda apa kau sadar kekuatan mu itu sangatlah besar?" Hu wuo bertanya pada Kang Furu.
Kang Furu terdiam sesaat, kemudian menatap bersalah ke arah Kim Gu yang kini melihat takut ke arahnya. "itu..." Jeda beberapa saat, Kang Furu lalu memandang Hu Wuo. "Maaf tetua, tapi aku hilang kontrol saat menggunakan jurus terakhir tadi." Kim Gu berkata jujur dengan nada penyesalannya.
Hu Wuo menghela nafas berat sebenarnya dia sudah merasa curiga Saat memperhatikan remaja itu sedari tadi. Dia sudah memperhatikan Kang Furu saat pemuda itu duduk di kursi penonton, dan berulang kali menimbulkan keributan dengan suaranya yang tidak biasa, hingga membuat pengawas berulang kali menegurnya.
"Baiklah, pertandingan kedepanya kamu tidak perlu mengikutinya lagi!" Hu wuo berseru lantang, membuat Kang Furu serta semua penonton merasa sangat terkejut. Apa itu artinya dia dikeluarkan?.
"Ta-tapi tetua ak-"
"Maksudku kau tidak perlu mengikuti seleksi ini lagi, karena takut kau akan membuat cidera serius pada peserta lainya karena kehilangan kontrol! dan satu lagi Kau akan langsung kupilih menjadi murid dibawah bimbinganku!"
Pernyataan itu langsung membuat heboh seluruh penonton dan para tetua laninya.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Roni Sakroni
itu namanya sial pembawa nikmat
2025-04-04
0
Yulius Pattysina
mantabbb...
2022-09-06
1
Elmo Damarkaca
mestinya Kang Furu bertemu Kang Feng Feng buat lawan nya...🤣
2022-06-29
0