Legenda Pendekar Terkuat

Legenda Pendekar Terkuat

prolog

Enjoy ya!

________

Seorang bocah laki-laki berumur sembilan tahun tengah berlari dengan nafas terengah. Sesekali matanya melihat kebelakang. Tak berselang lama, beberapa pendekar terlihat di kejauhan yang sedang berlari mengejarnya. Mata bocah kecil itu semakin terbelalak, melihat para pendekar yang tidak berhenti mengejarnya.

Di tengah larinya, bocah kecil itu memaki benda kecil yang melingkar di jari manisnya. Karena cincin itu lah dia di kejar oleh para pendekar itu. Yang katanya cincin itu adalah sebuah benda pusaka langit.

Beberapa saat lalu....

Bocah kecil itu yang bernama Feng Louzhi, saat dirinya sehabis mencari kayu bakar di pinggir pemukiman warga, Feng Louzhi menyempatkan diri mampir ke sungai kecil untuk membasahi tenggorokanya.

Namun saat dia menyiduk air sungai yang ke empat kali, matanya melotot melihat air yang di minumnya tiba-tiba sedikit berwarna kemerahan. Matanya menyusuri sumber dari warna merah itu mengalir. Yang di duganya berasal dari atas sungai.

Ternyata tidak jauh dari tempatnya berada, terdapat seorang pria sepuh yang sedang terkapar tidak berdaya. Luka di sekujur tubuhnya terus mengeluarkan darah segar.

Sedangkan salah satu tanganya menjutai hingga bersentuhan dengan air sungai, itu sebabnya air yang barusan di minum Feng Luozhi berwarna kemerahan . Hingga cidukan yang ke empat kalinya, barulah air sungai yang di ambilnya mulai berubah warna.

Feng Louzhi menghampiri pria sepuh itu setengah berlari, meninggalkan kayu bakar yang tadi di carinya. Setelah sampai Feng Louzhi bisa melihat bahwa nafas kakek tua di depanya terus memburu, seakan pasokan udara di sekitarnya menipis.

"Kakek apa yang terjadi padamu!" Feng Louzhi mengulurkan tanganya hendak membantu pria sepuh itu duduk.

Tetapi pria sepuh tersebut menepis tanganya dengan lembut, senyum hangat terukir di bibir kakek tua tersebut.

"Bocah kecil, kakek tua ini sudah tidak memiliki sisa kehidupan lagi. ini memang sudah waktunya bagiku untuk mati." Kata pria sepuh tersebut dengan suara sedikit bergetar.

Feng Louzhi menatap tak sampai hati pada seorang kakek yang berbaring tidak berdaya di depanya. "kakek, kakek jangan bicara seperti itu." Feng Louzhi tetap kekeuh ingin membantu.

Pria sepuh itu berusaha menggelengkan kepalanya berat, menatap anak kecil di depanya. "Terima kasih bocah, tapi sungguh kakek tua ini sudah menempuh hidup yang cukup lama. Tapi... aku akan merasa berterima kasih jika kau mau menerima cincin ini sebagai permintaan terakhirku."

Pria sepuh tersebut menggunakan sedikit

tenaga dalam nya yang tersisa untuk memindahkan cincin berwarna emas dengan permata biru laut di tengahnya, ke salah satu jari mungil Feng Louzhi.

Perlahan cincin itu menghilang dari jari pria sepuh tersebut, dan ajaibnya cincin itu ternyata sudah tersemat di jari manisnya. Feng Louzhi berdecak kagum seolah baru menyaksikan sihir nyata baginya.

"Kakek, kakek sangat hebat bisa melakukan sihir!" seru Feng Louzhi berdecak kagum melihat cincin itu kini menghinggapi jari kecilnya.

Kekagumanya di tambah ketika cincin itu yang secara ajaib menyesuaikan dengan ukuran jari kecil Feng Louzhi.

Pria sepuh itu hanya tersenyum tipis, menanggapi kekaguman bocah kecil di depanya. Hingga pandanganya mulai memburam yang lama kelamaan menjadi gelap total. Bayangan terakhir yang dilihatnya adalah, bocah itu yang tampak kebingungan dan sedih.

Setidaknya dia sudah menyelesaikan tugasnya, mencari pemilik baru untuk cincin tersebut... yang sebelumnya dimiliki oleh tuannya.

Setelah beberapa saat tewasnya pria sepuh yang baru di temuinya. Feng Louzhi ingin membuatkan kuburan yang layak bagi kakek tua itu. Namun kegiatanya di berhentikan oleh beberapa orang yang di yakininya adalah pendekar.

Para pendekar itu, tengah menatapnya secara bergantian dengan pria sepuh yang terbujur kaku di sampaing bocah tersebut.

Salah seorang dari beberapa pendekar tersebut angkat bicara, dengan memegang gagang pedang di tanganya yang siap di keluarkan.

"Bocah kecil, serahkan cincin yang kamu pakai itu, atau... kau akan mati menyusul orang tua di sampingmu." ucap pendekar tersebut tanpa ada belas kasih.

Feng Louzhi terkejut bukan main, tubuhnya bergetar hebat, dia berpikir akan segera memberikan cincin itu daripada harus meregang nyawanya sendiri.

"Paman, baik aku akan memberikan cincin ini padamu, tapi... tolong jangan membunuhku!" kata Feng Louzhi yang mengandung sedikit nada kekhawatiran.

"Hm... baiklah bocah kecil, aku akan menimbang kembali usulanmu setelah kau memberikan cincin itu." Pendekar itu berkata santai, tapi tanganya tak sedikitpun terlepas dari gagang pedangnya.

Feng Louzhi mengangguk mengiyakan, namun sedetik kemudian wajahnya pucat dan badanya bergetar hebat. Tatapanya terlihat takut ke arah beberapa pendekar di depanya.

Cincin yang kini tersemat di jari manisnya tidak mau terlepas, bahkan sudah sekuat tenaga Feng Louzhi ingin melepaskanya. Namun... tetap saja cincin itu tidak mau lepas, seolah di lem menggunakan lem yang begitu kuat.

'Gawat' batinya ketakutan, menyadari nyawanya akan segera dalam bahaya.

Para pendekar sudah menunggu, namun bocah kecil di depanya belum juga menyerahkan barang yang mereka minta. Hingga bocah itu, seolah menatap senang ke arah belakang pundak mereka, sambil melambaikan tanganya, yang sontak membuat beberapa pendekar tersebut mengalihkan pandangan.

Melihat kesempatan itu Feng Louzhi berbalik, berlari sekuat tenaga menjauhi para pendekar itu. Tak berapa lama, para pendekar menyadari bahwa mereka telah di tipu.

Hingga sekarang pengejaran itu masih berlanjut. Feng Louzhi beruntung karena menyadari tingkatan pendekar tersebut masih terbilang lemah. Sehingga memudahkan Feng Louzhi berlari untuk menghindar, yang untungnya fisik Feng Louzhi bisa di katakan lumayan kuat.

Feng zlouzhi terus berlari hingga memilih memasuki sebuah hutan lebat dengan kabut hitam tebal di atasnya. Tanpa berpikir panjang, Feng Louzhi memasuki hutan tersebut.

Anehnya setelah berlari cukup lama, Feng Louzhi baru menyadari bahwa pendekar-pendekar itu tidak lagi mengejarnya. Nafasnya mulai terengah, dalam hati dia bersyukur. Namun di satu sisi juga nafasnya mulai tak beraturan, pandanganya perlahan memburam hingga akhirnya menjadi gelap seutuhnya.

Para pendekar yang sebelumnya mengejar Feng Louzhi, mengumpat kesal memandang ke arah hutan di depan mereka. Yang faktanya hutan itu adalah hutan terlarang, bernama hutan Kabut Hitam.

Mereka tau siapapun orang yang memasuki hutan tersebut tidak akan pernah kembali. Entah itu menghilang atau mati, tidak ada yang menduganya. Yang jelas itulah fakta yang beredar di kalangan masyarakat maupun pendekar.

Namun rumor yang berbeda mengatakan ada beberapa pendekar yang berhasil keluar dengan selamat. Beberapa ada yang terluka dan beberapa ada yang keluar dengan dan tanpa luka sedikitpun.

Yang jelas pendekar yang berhasil keluar dengan

selamat adalah, pendekar yang memiliki kemampuan hebat. Sayangnya beberapa orang yang selamat itu bisa di hitung jari selama ini. Sedangkan pendekar yang nekat lainya, di nyatakan hilang atau mati.

hai, ini cerita pertamaku. semoga suka ya

Terpopuler

Comments

Sky•X7

Sky•X7

good

2024-06-14

0

Zee

Zee

lanjutkannn

2024-06-02

0

Deni Deni

Deni Deni

skip,ada tenaga dalam

2024-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 hutan kabut hitam
3 Sosok transparan
4 Guru baru
5 Berhasil keluar
6 Sekte Naga Terbang
7 Sekte Naga Terbang II
8 menjadi murid inti
9 Menjadi murid inti II
10 Menjadi Murid Inti III
11 Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12 Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13 Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14 Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15 Sadar Kembali
16 Menara Pelatihan
17 Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18 Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19 Menara Pelatihan Last : Keluar
20 Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21 Lim Zxuan
22 Awal Perjalanan
23 Pergi Bersama
24 Siluman Beruang Merah
25 Kota Shui
26 Asosiasi Matahari Kembar
27 Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28 Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29 Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30 Permintaan Wen Juan
31 Acara yang tidak sesuai keinginan
32 Konflik dalam keluarga
33 Desa Oyami
34 Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35 Desa Oyami III
36 Desa Oyami IV
37 Desa Oyami : Last
38 Dou Zi
39 Dou Zi belum mati!
40 Kitab Langkah Setan
41 Melanjutkan Perjalanan
42 Sekte Bulan Suci
43 Turnamen di Bulan Suci ●
44 Turnamen Bulan Suci II
45 Turnamen Bulan Suci III
46 Turnamen Bulan Suci IV
47 Turnamen Bulan Suci V
48 Turnamen Bulan Suci VI
49 Turnamen Bulan Suci VII
50 Turnamen Bulan Suci VIII
51 Turnamen Bulan Suci IX
52 Turnamen Bulan Suci Last
53 Siasat
54 Kerusuhan
55 Pembantaian Dimulai!
56 Pembantaian : Permainan Pertama
57 PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58 Kekuatan Riuzu
59 Jangan Remehkan lawanmu
60 Masa Aktif
61 Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62 Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63 Memulai Perjalanan Baru
64 Musuh Yang Belum Mati
65 Rubah Kecil
66 INFO
67 Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68 Mendapatkan Batu Magis
69 Nama untukmu Gubai
70 Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71 Harga Jual
72 Keributan rumah makan
73 Meracik pil dan identitas kakek tua
74 Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75 menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76 Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77 Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78 Pergi
79 Naik tingkat, Pendekar Suci
80 Iblis Hati
81 Kota Huji
82 Rumah Lelang Tempurung Putih
83 Masalah di depan Rumah lelang
84 Pembunuh Bayaran
85 Jin Wei
86 Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87 Meninggalkan kota Huji
88 Gunung Tandus
89 Lembah Terlarang
90 Kelinci Hitam Halusinasi
91 Kerja sama
92 Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93 Empat siluman penguasa
94 Sekelompok siluman hyna
95 Xuerin
96 Kabut racun?
97 Singa taring Beracun
98 Informasi Singa taring Beracun
99 Lorong
100 Pilihan
101 Mustika Siluman
102 Mustika Siluman II
103 Mustika Siluman Last
104 pertarungan Xuerin
105 Kekalahan Siluman Kera
106 Keluar
107 Mengeluarkan racun
108 Sampai
109 Ibu Kota Yojin
110 Ancaman?
111 Kekuatan baru?
112 Berani membunuhku?
113 Pilih Hidup atau Mati?
114 Keadaan Kekaisaran Liu
115 Fakta Li Jian
116 Kejadian tidak terduga
117 Balas dendam...
118 Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119 Serangan
120 Kekacauan di dalam Istana
121 Kekacauan di dalam Istana II
122 Kekacauan di dalam Istana III
123 Kekacauan di dalam Istana Last
124 Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125 Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126 Ming Yui
127 Feng Luozhi VS Ming Yui
128 Feng Luozhi VS Ming Yui II
129 Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130 Pembahasan dengan Riuzu
131 Uji Tes Kekuatan Baru
132 Uji Tes kekuatan Baru last
133 Gunung Tianyu
134 Lie Fan
135 Keluarga Xue
136 Masalah dua keluarga Bangsawan
137 Lie An
138 Kekalahan bangsawan Lie
139 Pemilik cincin sebelumnya
140 Pemilik Cincin sebelumnya Last
141 Bantuan Iblis Hati
142 Lenyapnya Racun Roh
143 Bukan Up
144 Pengintai itu...
145 Feng Luozhi VS Jin Tian
146 Perpisahan Dengan Riuzu
147 Perkelahian Naga Es
148 Perkelahian Naga Es II
149 Perkelahian Naga Es Last
150 Rencana Latihan Tertutup
151 Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152 Pendapat masing-masing
153 Rapat Istana
154 Rencana Aliran Hitam
155 Kayito
156 Ziolong dan Kayito
157 Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158 Ken Dai tertangkap
159 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161 Pertumpahan Darah III : tersudut
162 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164 Kembali Setelah Sekian Lama
165 Kacau
166 Penyelamatan Ken Dai
167 Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168 Liu Tianji
169 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172 info
Episodes

Updated 172 Episodes

1
prolog
2
hutan kabut hitam
3
Sosok transparan
4
Guru baru
5
Berhasil keluar
6
Sekte Naga Terbang
7
Sekte Naga Terbang II
8
menjadi murid inti
9
Menjadi murid inti II
10
Menjadi Murid Inti III
11
Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12
Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13
Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14
Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15
Sadar Kembali
16
Menara Pelatihan
17
Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18
Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19
Menara Pelatihan Last : Keluar
20
Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21
Lim Zxuan
22
Awal Perjalanan
23
Pergi Bersama
24
Siluman Beruang Merah
25
Kota Shui
26
Asosiasi Matahari Kembar
27
Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28
Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29
Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30
Permintaan Wen Juan
31
Acara yang tidak sesuai keinginan
32
Konflik dalam keluarga
33
Desa Oyami
34
Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35
Desa Oyami III
36
Desa Oyami IV
37
Desa Oyami : Last
38
Dou Zi
39
Dou Zi belum mati!
40
Kitab Langkah Setan
41
Melanjutkan Perjalanan
42
Sekte Bulan Suci
43
Turnamen di Bulan Suci ●
44
Turnamen Bulan Suci II
45
Turnamen Bulan Suci III
46
Turnamen Bulan Suci IV
47
Turnamen Bulan Suci V
48
Turnamen Bulan Suci VI
49
Turnamen Bulan Suci VII
50
Turnamen Bulan Suci VIII
51
Turnamen Bulan Suci IX
52
Turnamen Bulan Suci Last
53
Siasat
54
Kerusuhan
55
Pembantaian Dimulai!
56
Pembantaian : Permainan Pertama
57
PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58
Kekuatan Riuzu
59
Jangan Remehkan lawanmu
60
Masa Aktif
61
Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62
Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63
Memulai Perjalanan Baru
64
Musuh Yang Belum Mati
65
Rubah Kecil
66
INFO
67
Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68
Mendapatkan Batu Magis
69
Nama untukmu Gubai
70
Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71
Harga Jual
72
Keributan rumah makan
73
Meracik pil dan identitas kakek tua
74
Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75
menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76
Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77
Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78
Pergi
79
Naik tingkat, Pendekar Suci
80
Iblis Hati
81
Kota Huji
82
Rumah Lelang Tempurung Putih
83
Masalah di depan Rumah lelang
84
Pembunuh Bayaran
85
Jin Wei
86
Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87
Meninggalkan kota Huji
88
Gunung Tandus
89
Lembah Terlarang
90
Kelinci Hitam Halusinasi
91
Kerja sama
92
Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93
Empat siluman penguasa
94
Sekelompok siluman hyna
95
Xuerin
96
Kabut racun?
97
Singa taring Beracun
98
Informasi Singa taring Beracun
99
Lorong
100
Pilihan
101
Mustika Siluman
102
Mustika Siluman II
103
Mustika Siluman Last
104
pertarungan Xuerin
105
Kekalahan Siluman Kera
106
Keluar
107
Mengeluarkan racun
108
Sampai
109
Ibu Kota Yojin
110
Ancaman?
111
Kekuatan baru?
112
Berani membunuhku?
113
Pilih Hidup atau Mati?
114
Keadaan Kekaisaran Liu
115
Fakta Li Jian
116
Kejadian tidak terduga
117
Balas dendam...
118
Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119
Serangan
120
Kekacauan di dalam Istana
121
Kekacauan di dalam Istana II
122
Kekacauan di dalam Istana III
123
Kekacauan di dalam Istana Last
124
Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125
Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126
Ming Yui
127
Feng Luozhi VS Ming Yui
128
Feng Luozhi VS Ming Yui II
129
Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130
Pembahasan dengan Riuzu
131
Uji Tes Kekuatan Baru
132
Uji Tes kekuatan Baru last
133
Gunung Tianyu
134
Lie Fan
135
Keluarga Xue
136
Masalah dua keluarga Bangsawan
137
Lie An
138
Kekalahan bangsawan Lie
139
Pemilik cincin sebelumnya
140
Pemilik Cincin sebelumnya Last
141
Bantuan Iblis Hati
142
Lenyapnya Racun Roh
143
Bukan Up
144
Pengintai itu...
145
Feng Luozhi VS Jin Tian
146
Perpisahan Dengan Riuzu
147
Perkelahian Naga Es
148
Perkelahian Naga Es II
149
Perkelahian Naga Es Last
150
Rencana Latihan Tertutup
151
Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152
Pendapat masing-masing
153
Rapat Istana
154
Rencana Aliran Hitam
155
Kayito
156
Ziolong dan Kayito
157
Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158
Ken Dai tertangkap
159
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161
Pertumpahan Darah III : tersudut
162
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164
Kembali Setelah Sekian Lama
165
Kacau
166
Penyelamatan Ken Dai
167
Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168
Liu Tianji
169
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!