Sekte Naga Terbang II

Feng Luozhi melangkahkan kakinya menuju gerbang Sekte Naga Terbang yang ada di depanya. Sebelum masuk, Feng Luozhi terlebih dahulu di minta tanda pengenal murid baru yang di berikan oleh pengawas tes.

Setelah menunjukan tanda pengenal murid pada kedua penjaga gerbang. Akhirnya Feng Luozhi diperbolehkan memasuki Sekte Naga Terbang.

"Guru apa yang harus kulakukan setelah memasuki sekte?" Feng Luozhi bertanya pada Riuzu yang mengambang di sampingnya.

Sebaliknya Riuzu sedang memperhatikan para murid perempuan yang sedang lalu lalang di depan mereka. Bahkan banyak yang sesekali mencuri pandang pada Feng Luozhi, namun sayangnya Feng Luozhi tidak terlalu memperhatikan.

"Feng-feng apakah kau tidak tertarik pada salah satu dari mereka?" Tunjuk Riuzu pada perempuan yang lewat.

Feng Luozhi memutar bola matanya malas, ini sudah kesekian kalinya gurunya mempertayakan pertanyaan yang sama. Padahal usianya sendiri masih 10 tahun, dan ingat hanya penampilannya yang terlihat dewasa namun usianya masih sangat mudah. "guru! seriuslah!" Feng Luozhi berdecak kesal.

Riuzu hanya terkekeh. "baiklah feng-feng, tentu saja meminta baju barumu! dan menemukan guru barumu di sekte ini. pasti nanti ada seleksi dari para tetua sekte untuk mencari murid baru." jelas Riuzu.

"Kenapa aku harus mencari guru baru? bukankah denganmu saja cukup?" Feng Luozhi menaikan alisnya.

"Ikuti saja lah arahan dariku feng-feng! dan diamlah! sebelum kau di sebut gila karena berbicara sendiri." Riuzu memperlihatkan ke sekitarnya dengan jarinya.

"hah?!" Feng Luozhi memperhatikan sekitarnya, banyak pasang mata yang melihatnya dengan pandangan aneh. Menganggap Feng Luozhi pria tampan gila yang berbicara dengan udara kosong di sekitarnya.

Feng Luozhi menggaruk hidunngnya karena malu, namun dia tidak ingin menunjukan rasa malunya itu. Dia hanya berjalan secepat mungkin yang dia bisa untuk menghindari tatapan-tatapan aneh di sekitarnya.

Karena terburu-buru dan berjalan terlalu cepat akhirnya Feng Luozhi tersesat dan sekarang dia tidak tau berada dimana.

Sampai tiba-tiba sebuah ujung pedang hampir mengenai lehernya jika Feng Luozhi tidak langsung menghentikan langkahnya.

"Siapa kau?!" seru seorang perempuan menodongkan pedang ke arah lehernya.

Feng Luozhi menatap lurus mata perempuan dia depanya. Dengan tatapan dingin dan tanpa menjawab perkataan sang gadis Feng Luozhi memegang ujung pedang perempuan itu. "nona tidak bisakah kamu menanyakanya dengan benar?" Feng Luozhi berkata tajam karena tidak terima.

Dengan gampangnya Feng Luozhi menurunkan pedang perempuan itu menggunankan jarinya, membuat perempuan di depanya terkejut sekaligus kagum.

Perempuan itu langsung melompat mundur menggunakan jurus meringankan tubuh miliknya. "kau! bagaimana kau bisa menurunkan pedangku yang hampir menusuk lehermu?!" perempuan itu berseru lantang.

Feng Luozhi menaikan sebelah alisnya, dan balik bertanya. "bukankah itu mudah? kau tidak mengaliri sedikitpun tenaga dalam pada pedangmu. sehingga aku dapat memegangnya dengan mudah." jelas Feng Luozhi.

'ah! kenapa aku bisa lupa? dan menganggapnya terlalu tebat! kenapa aku sering lupa sekarang?!' batin gadis itu.

Gadis itu menatap Feng Luozhi tajam seolah belum puas dengan jawaban Feng Luozhi berikan. "Lupakan, itu kecerobohanku! lalu siapa kau? dan ada urusan apa kamu di perguruan kami? terlebih ini adalah asrama perempuan di Sekte naga terbang!"

Feng Luozhi menyembunyikan keterkejutanya di dalam hati. Bagaimana mungkin dia bisa sampai ke asrama perempuan? yang benar saja! pikirnya.

"Ah benarkah? aku salah jalan dan tersesat. maaf menggangu waktumu!" Setelah mengatakanya Feng Luozhi berbalik hemdak meninggalkan lokasi tersebut.

Namun perempuan itu kembali menghalangi jalanya dengan pose siap bertarung. "Kau, belum menjawab pertanyaan pertamaku!" ucap gadis itu.

Karena tidak ingin berdebat terlalu lama, Feng Luozhi segera mengeluarkan pengenal murid baru pada perempuan di depanya. "Aku baru mendaftar, jadi tidakah senior bersikap baik sebagai junior?" Feng Luozhi berdecih kesal, karena perempuan itu suka bertindak semaunya.

Setelah melihat tanda pengenal itu, perempuan itu menyarungkan pedangnya kembali. "Ah maafkan aku. karena kau memakai baju asing dan berada di asrama perempuan, membuatku berpikiran ngatif!" Perempuan itu menjelaskan.

Feng Luozhi hanya mengangguk, dan kembali melangkah pergi. "Eh tunggu!" Perempuan itu menghentikan kembali langkahnya.

"Ap--"

"Sebagai permintaan maafku, aku bisa mengantarkanmu ke tempat pengambil baju murid baru."

Riuzu terlihat geram melihat Feng Luozhi yang bersikap dingin pada gadis di depannya. "terima saja murid bodoh!" Riuzu berdecak geram pada Feng Luozhi di sampingnya.

Feng Luozhi menghela nafas berat menyetujui ucapan perempuan di depanya. "Baiklah, mohon bantuanya senior!" Ucap Feng Luozhi.

Perempuan tersebut tersenyum canggung. "Maaf aku tadi salah paham, dan tolong jangan panggil aku senior! mungkin kita juga seumuran."

Feng Luozhi hanya melirik sekilas. "Ah baiklah." jawab Feng Luozhi singkat.

Keduanya berjalan dalam diam, tanpa adanya ucapan topik pembicaraan sama sekali. Riuzu yang melayang di samping Feng Luozhi menutup mukanya dengan tanganya.

"Feng-Feng apakah kau bodoh! bagaimana mungkin kau bisa sedingin itu pada wanita cantik di depan mu?" Riuzu bertanya kesal. dia tahu perempuan itu sengaja tidak menyebutkan namanya agar Feng Luozhi menayakanya nanti.

Namun nyatanya hingga mereka berjalan lumayan jauh, Feng Luozi masih diam dan tidak ada tanda-tanda ingin memulai pembicaraan. Membuat wajah perempuan itu terlihat lesu dan sedikit geram, bagaimana bisa ada manusia sedingin ini pikirnya.

"Na--"

"Diamlah!" Feng Luozhi berkata dingin, membuat perempuan itu tersentak dan diam.

"Ah maaf!" Perempuan itu berkata geram.

Feng Luozhi melihat perempuan itu yang kini memasang wajah marah. Perkataanya tadi benar-benar bukan di tunjukanya untu perempuan itu, melainkan untuk gurunya yang selalu berbicara penjang lebar membuat kepala Feng Luozhi hampir pecah hingga menbuatnya jengah.

"Maaf senior, aku hanya memiliki sedikit masalah, ucapan tadi sebenarnga bukan untukmu. Namaku Feng Luozhi." Feng Luozhi menjelaskan kesalah pahamanya.

"Lihatlah bahkan caramu berkenalan tidak memiliki sedikitpun kesan!" Riuzu mencibir melihat cara Feng Luozhi berkenalan.

Feng Luozhi hanya melirik sinis Riuzu yang tidak berhenti bicara.

"Ah benarkah? ku kira kau baru saja membentakku. Dan namaku Yin Hua" Yin Hua memperkenalkan dirinya dengan senguman manisnya.

sepanjang perjalanan Yin Hua banyak menceritakan tentang wawasanya mengenai Sekte Naga Terbang. Mulai awal mula terciptanya Sekte Naga terbang, hingga beberapa kejadian yang menimpa Sekte belakangan ini. Hingga menurunkan standart Sekte di pandangan dunia silat.

Feng Luozhi hanya menyimak tanpa ingin memotong ucapan Yin Hua, melihat gadis itu menceritakannya dengan semangat.

"Yang bisa kulakukan hanya berlatih lebih giat. Untuk persiapan kompetisi di Sekte Bulan Suci nanti, untuk mencari remaja berbakat di generasi ini." Yin Hua hanya berharap dia bisa mencapai babak final di kompetis Bulan Suci yang akan diadakan dalam waktu dekat.

"semoga berhasil, senior." Feng Luozhi memberi semangat, namun kesanya terlihat konyol karena tidak menunjukan ekspresi sama sekali.

"Hei apa-apaan ekspresimu itu! apa kau tidak bisa memberikan sedikit ekspresi?" Riuzu tidak habis pikir dengan muridnya ini.

Yin Hua melirik Feng Luozhi yang memberikannya semangat namun ekspresinya tidak ada sama sekali. Membuat Yin Hua tertawa kecil, sejauh ini belum ada pria yang menanggapinya sedingin ini pikirnya.

Setelah berjalan cukup jauh akhirnya Feng Luozhi dan Yin Hua sampai di tujuan. Sebelum Yin Hua pamit pergi, Feng Luozhi terlebih dahulu berterima kasih karena meluangkan waktunya untuk mengantarnya.

Ternyata bukan hanya Feng Luozhi yang ingin mengambil baju, tetapi masih banyak murid baru lainya yang sedang mengantri di depan pintu masuk ruangan.

Beberapa saat kemudian akhirnya tiba giliran Feng Luozhi. Feng Luozhi menerima baju barunya yang sedikit berdeba dari kebanyakan murid baru lainga. penjaga yang memberikanya mereasa heran, apa ini tidak salah pikirnya.

"Anak muda, siapa namamu tadi?" Tanya seorang pria berumur sekitar 30 tahunan.

"Feng Luozhi, apakah ada masalah senior?" Feng Luozhi bertanya heran.

Senior itu mengecek kembali data diri Feng Luozhi di berkasnya, nyatanya itu memang benar. "Ah tidak, ini baju kamu." penjaga itu memberikan baju Sekte pada Lang Xiaozi dengan senyum lebar.

"Tidak ku sangka Sekte ini menerima banyak Murid berbakat karena insiden belakangan ini." sang penjaga memandang punggung Feng Luozhi yang menjauh, menaruh harapan besar padanya.

bersambung...

Terpopuler

Comments

Gan Gian

Gan Gian

lesu dan geram...
mungkin lebih tepatnya lesuh dan kesal karena mc cuex.geram itu marah tapi kalau kesal hanya sebatas dongkol hati

2024-03-14

0

MrQues Ques

MrQues Ques

pada bukan sebagai...disarankan kembali ke sekolah..🤣🤣jgn marah yah...karna komen ini bisa mendukung anda 1 mata🤣🤣😙😙😂😂🤣😂🤣😂🤣😂

2023-06-24

0

MrQues Ques

MrQues Ques

harap2 lh umur feng feng bisa naik lagi..jadi gak seru klau umurnya cuman 10 tahun..seperti bocil2 FF...wkwkkwkw

2023-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 hutan kabut hitam
3 Sosok transparan
4 Guru baru
5 Berhasil keluar
6 Sekte Naga Terbang
7 Sekte Naga Terbang II
8 menjadi murid inti
9 Menjadi murid inti II
10 Menjadi Murid Inti III
11 Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12 Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13 Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14 Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15 Sadar Kembali
16 Menara Pelatihan
17 Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18 Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19 Menara Pelatihan Last : Keluar
20 Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21 Lim Zxuan
22 Awal Perjalanan
23 Pergi Bersama
24 Siluman Beruang Merah
25 Kota Shui
26 Asosiasi Matahari Kembar
27 Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28 Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29 Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30 Permintaan Wen Juan
31 Acara yang tidak sesuai keinginan
32 Konflik dalam keluarga
33 Desa Oyami
34 Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35 Desa Oyami III
36 Desa Oyami IV
37 Desa Oyami : Last
38 Dou Zi
39 Dou Zi belum mati!
40 Kitab Langkah Setan
41 Melanjutkan Perjalanan
42 Sekte Bulan Suci
43 Turnamen di Bulan Suci ●
44 Turnamen Bulan Suci II
45 Turnamen Bulan Suci III
46 Turnamen Bulan Suci IV
47 Turnamen Bulan Suci V
48 Turnamen Bulan Suci VI
49 Turnamen Bulan Suci VII
50 Turnamen Bulan Suci VIII
51 Turnamen Bulan Suci IX
52 Turnamen Bulan Suci Last
53 Siasat
54 Kerusuhan
55 Pembantaian Dimulai!
56 Pembantaian : Permainan Pertama
57 PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58 Kekuatan Riuzu
59 Jangan Remehkan lawanmu
60 Masa Aktif
61 Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62 Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63 Memulai Perjalanan Baru
64 Musuh Yang Belum Mati
65 Rubah Kecil
66 INFO
67 Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68 Mendapatkan Batu Magis
69 Nama untukmu Gubai
70 Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71 Harga Jual
72 Keributan rumah makan
73 Meracik pil dan identitas kakek tua
74 Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75 menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76 Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77 Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78 Pergi
79 Naik tingkat, Pendekar Suci
80 Iblis Hati
81 Kota Huji
82 Rumah Lelang Tempurung Putih
83 Masalah di depan Rumah lelang
84 Pembunuh Bayaran
85 Jin Wei
86 Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87 Meninggalkan kota Huji
88 Gunung Tandus
89 Lembah Terlarang
90 Kelinci Hitam Halusinasi
91 Kerja sama
92 Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93 Empat siluman penguasa
94 Sekelompok siluman hyna
95 Xuerin
96 Kabut racun?
97 Singa taring Beracun
98 Informasi Singa taring Beracun
99 Lorong
100 Pilihan
101 Mustika Siluman
102 Mustika Siluman II
103 Mustika Siluman Last
104 pertarungan Xuerin
105 Kekalahan Siluman Kera
106 Keluar
107 Mengeluarkan racun
108 Sampai
109 Ibu Kota Yojin
110 Ancaman?
111 Kekuatan baru?
112 Berani membunuhku?
113 Pilih Hidup atau Mati?
114 Keadaan Kekaisaran Liu
115 Fakta Li Jian
116 Kejadian tidak terduga
117 Balas dendam...
118 Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119 Serangan
120 Kekacauan di dalam Istana
121 Kekacauan di dalam Istana II
122 Kekacauan di dalam Istana III
123 Kekacauan di dalam Istana Last
124 Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125 Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126 Ming Yui
127 Feng Luozhi VS Ming Yui
128 Feng Luozhi VS Ming Yui II
129 Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130 Pembahasan dengan Riuzu
131 Uji Tes Kekuatan Baru
132 Uji Tes kekuatan Baru last
133 Gunung Tianyu
134 Lie Fan
135 Keluarga Xue
136 Masalah dua keluarga Bangsawan
137 Lie An
138 Kekalahan bangsawan Lie
139 Pemilik cincin sebelumnya
140 Pemilik Cincin sebelumnya Last
141 Bantuan Iblis Hati
142 Lenyapnya Racun Roh
143 Bukan Up
144 Pengintai itu...
145 Feng Luozhi VS Jin Tian
146 Perpisahan Dengan Riuzu
147 Perkelahian Naga Es
148 Perkelahian Naga Es II
149 Perkelahian Naga Es Last
150 Rencana Latihan Tertutup
151 Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152 Pendapat masing-masing
153 Rapat Istana
154 Rencana Aliran Hitam
155 Kayito
156 Ziolong dan Kayito
157 Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158 Ken Dai tertangkap
159 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161 Pertumpahan Darah III : tersudut
162 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163 Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164 Kembali Setelah Sekian Lama
165 Kacau
166 Penyelamatan Ken Dai
167 Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168 Liu Tianji
169 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171 Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172 info
Episodes

Updated 172 Episodes

1
prolog
2
hutan kabut hitam
3
Sosok transparan
4
Guru baru
5
Berhasil keluar
6
Sekte Naga Terbang
7
Sekte Naga Terbang II
8
menjadi murid inti
9
Menjadi murid inti II
10
Menjadi Murid Inti III
11
Pembantaian di Sekte Naga Terbang : Kecurigaan pada Ling Ruo
12
Pembantaian di Sekte Naga Terbang II : Kekuatan Feng Luozhi
13
Pembantaian di Sekte Naga Terbang III
14
Pembantaian di Sekte Naga Terbang Last : Tidak terduga
15
Sadar Kembali
16
Menara Pelatihan
17
Menara Pelatihan II : Tekanan kuat di Menara Pelatihan Sekte Naga Terbang
18
Menara Pelatihan III : Tombak Api Es Abadi
19
Menara Pelatihan Last : Keluar
20
Diskusi Turnamen Pendekar muda jenius di Sekte Bulan Suci
21
Lim Zxuan
22
Awal Perjalanan
23
Pergi Bersama
24
Siluman Beruang Merah
25
Kota Shui
26
Asosiasi Matahari Kembar
27
Selisih Dengan Keluarga Bangsawan Wen
28
Selisih dengan keluarga bangsawan Wen II
29
Terbentuknya Roh Api Es Abadi
30
Permintaan Wen Juan
31
Acara yang tidak sesuai keinginan
32
Konflik dalam keluarga
33
Desa Oyami
34
Desa Oyami II : Konflik di Desa Oyami
35
Desa Oyami III
36
Desa Oyami IV
37
Desa Oyami : Last
38
Dou Zi
39
Dou Zi belum mati!
40
Kitab Langkah Setan
41
Melanjutkan Perjalanan
42
Sekte Bulan Suci
43
Turnamen di Bulan Suci ●
44
Turnamen Bulan Suci II
45
Turnamen Bulan Suci III
46
Turnamen Bulan Suci IV
47
Turnamen Bulan Suci V
48
Turnamen Bulan Suci VI
49
Turnamen Bulan Suci VII
50
Turnamen Bulan Suci VIII
51
Turnamen Bulan Suci IX
52
Turnamen Bulan Suci Last
53
Siasat
54
Kerusuhan
55
Pembantaian Dimulai!
56
Pembantaian : Permainan Pertama
57
PEMBANTAIAN : PERMAINAN KEDUA
58
Kekuatan Riuzu
59
Jangan Remehkan lawanmu
60
Masa Aktif
61
Kemunculan Monster Pelindung Sekte Bulan Suci
62
Ledakan Tubuh Pendekar Surgawi
63
Memulai Perjalanan Baru
64
Musuh Yang Belum Mati
65
Rubah Kecil
66
INFO
67
Kembali ke dasar sungai di tengah malam
68
Mendapatkan Batu Magis
69
Nama untukmu Gubai
70
Menjual ke Asosiasi Matahari Kembar
71
Harga Jual
72
Keributan rumah makan
73
Meracik pil dan identitas kakek tua
74
Rahasia pasar Gelap Kota Shui
75
menyusuri informasi terkait pasar gelap dan kembalinya Riuzu serta Fei-Fei
76
Latihan Penuh dan Pasar Gelap Kota Shui
77
Pasar Gelap Kota Shui : tetes darah berharga Hewan Surgawi
78
Pergi
79
Naik tingkat, Pendekar Suci
80
Iblis Hati
81
Kota Huji
82
Rumah Lelang Tempurung Putih
83
Masalah di depan Rumah lelang
84
Pembunuh Bayaran
85
Jin Wei
86
Pembuatan Pil, dan kondisi Riuzu
87
Meninggalkan kota Huji
88
Gunung Tandus
89
Lembah Terlarang
90
Kelinci Hitam Halusinasi
91
Kerja sama
92
Mengalahkan Monster Kelinci Hitam Halusinasi
93
Empat siluman penguasa
94
Sekelompok siluman hyna
95
Xuerin
96
Kabut racun?
97
Singa taring Beracun
98
Informasi Singa taring Beracun
99
Lorong
100
Pilihan
101
Mustika Siluman
102
Mustika Siluman II
103
Mustika Siluman Last
104
pertarungan Xuerin
105
Kekalahan Siluman Kera
106
Keluar
107
Mengeluarkan racun
108
Sampai
109
Ibu Kota Yojin
110
Ancaman?
111
Kekuatan baru?
112
Berani membunuhku?
113
Pilih Hidup atau Mati?
114
Keadaan Kekaisaran Liu
115
Fakta Li Jian
116
Kejadian tidak terduga
117
Balas dendam...
118
Rencana pangeran Kedua, Liu Dan
119
Serangan
120
Kekacauan di dalam Istana
121
Kekacauan di dalam Istana II
122
Kekacauan di dalam Istana III
123
Kekacauan di dalam Istana Last
124
Kaisar Baru, Kekaisaran Liu
125
Laporan keresahan rakyat di beberapa wilayah
126
Ming Yui
127
Feng Luozhi VS Ming Yui
128
Feng Luozhi VS Ming Yui II
129
Feng Luozhi VS Ming Yui Last!
130
Pembahasan dengan Riuzu
131
Uji Tes Kekuatan Baru
132
Uji Tes kekuatan Baru last
133
Gunung Tianyu
134
Lie Fan
135
Keluarga Xue
136
Masalah dua keluarga Bangsawan
137
Lie An
138
Kekalahan bangsawan Lie
139
Pemilik cincin sebelumnya
140
Pemilik Cincin sebelumnya Last
141
Bantuan Iblis Hati
142
Lenyapnya Racun Roh
143
Bukan Up
144
Pengintai itu...
145
Feng Luozhi VS Jin Tian
146
Perpisahan Dengan Riuzu
147
Perkelahian Naga Es
148
Perkelahian Naga Es II
149
Perkelahian Naga Es Last
150
Rencana Latihan Tertutup
151
Misi dan Pertemuan Gubai dengan teman tuan
152
Pendapat masing-masing
153
Rapat Istana
154
Rencana Aliran Hitam
155
Kayito
156
Ziolong dan Kayito
157
Serikat Putih, Cahaya Lima Warna
158
Ken Dai tertangkap
159
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu I : Awal
160
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu II : bebasnya Ras Iblis Hitam
161
Pertumpahan Darah III : tersudut
162
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu IV
163
Pertumpahan Darah Kekaisaran Liu V : Akhir Segalanya
164
Kembali Setelah Sekian Lama
165
Kacau
166
Penyelamatan Ken Dai
167
Lenyapnya Ras Iblis Hitam
168
Liu Tianji
169
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam I
170
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam II
171
Merebut Kembali Kekaisaran Liu dari tangan Golongan Hitam Last
172
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!