Tubuh Ling Ruo bergetar hebat melihat Feng Luozhi yang mendekat ketempatnya. Tatapanya menyiratkan ketakutan yang luar biasa terhadap Feng Luozhi. Apalagi wajah Feng Luozhi yang hampir dipenuhi darah segar, membuat wajahnya terlihat menyeramkan.
Hingga Feng Luozhi tiba di dekat Ling Ruo, tanganya sudah siap menembus jantung Ling Ruo menggunakan pedang Naga Emas di tanganya.
Ling Ruo merapatkan matanya ketika pedang milik Feng Luozhi menuju ke jantungnya.
"Nona cepat kabur!" Tiba-tiba salah satu baju hitam menangkis pedang Feng Luozhi dengan sekuat tenaga.
"Nona ayo!" Satu orang baju hitam lagi menarik tangan Ling Ruo menjauh dari Feng Luozhi. Membawa Ling Ruo segera meninggalkan Sekte Naga Terbang.
Pedang Naga Emas dan pria baju hitam itu beradu, sampai akhirnya pedang Naga Emas menghancurkan pedang milik Pria baju hitam hingga berkeping-keping.
Pria baju hitam itu terkejut, ketika menyadari pedangnya hancur berkeping-keping dengan mudahnya. Padahal pedangnya adalah salah satu pedang yang tingkat yang lumayan tinggi di serikatnya.
Pria baju hitam itu berniat menjauh dari Feng Luozhi dan Sekte Naga Terbang mengikuti rekanya yang lain. Namun jurus meringankan tubuh miliknya tidak terlalu bagus, karena mendapat tekanan dari aura yang dikeluarkan Feng Luozhi.
"sial sial sial!" Pria baju hitam itu mengumpat berulang kali, karena tubuhnya yang terasa berat.
Tubuh sudah berkeringat dingin, walaupun Feng Luozhi tidak mengejarnya. Namun tetal saja dia merutuki larinya yang begitu lambat, dan takut Feng Luozhi yang berubah pikiran akan mengejarnya atau tidak para petinggi Sekte yang akan menggantikan Feng Luozhi.
Tapi ternyata kedua perkiraannya itu salah, tidak ada satupun tetua atau Feng Luozhi sendiri yang mengejarnya. Melainkan pedang remaja itu yang di lempar Feng Luozhi tepat ke arah jantungnya, membuat pria baju hitam itu terjatuh karena serangan yang tiba-tiba.
Tatapan Feng Luozhi berdalih ke arah para petinggi Sekte. Dia tidak mengucapkan sepatah katapun pada mereka, tapi pandanganya begitu tajam, seolah hanya dengan melihat dapat membunuh mereka semua.
Tatapan tajam Feng Luozhi membuat beberapa tetua sedikit bergetar saat menatap mata Feng Luozhi langsung.
Mereka tidak tau bahwa Feng Luozhi mempunyai kekuatan yang sangat hebat. Bahkan salah satu dari mereka, belum ada yang mencapai Pendekar Suci.
Perlahan pandangan Feng Luozhi menggelap, Aura yang dikeluarkanya pun mulai lenyap membuat para tetua merasa lega karena beban yang menimpa mereka telah hilang. Tubuh Feng Luozhi luruh dan jatuh ke tanah begitu saja, membuat para tetua begitu terkejut.
Padahal beberapa saat lalu Remaja itu menunjukan Aura pendekar Sucu, tapi sekarang Feng Luozhi tumbang begitu saja tanpa sebab.
°°
Tubuh Feng Luozhi terbaring di kasur kayu dengan mata yang masih tertutup rapat. Pernapasanya teratur menandakan pria itu masih hidup.
"Saudara Lin, berapa hari lagi saudara Feng akan sadar?" Kang Furu bertanya pada Lin Houfeng yang ada disampinnya.
Sebenarnya ini sudah sebulan sejak Pembantaian besar-besaran di sekte Naga Terbang. Dan sudah selama itu juga Feng Luozhi tidak sadarkan diri terbaring di atas kasur kayu.
Sekte Naga terbang masih berkabung atas kejadian yang menimpa mereka beberapa saat lalu. Banyak murid yang belum lepas dari bayang-bayang kejadian mengerikan itu.
Kabar tentang pembantaian dan sosok remaja penyelamat di Sekte Naga Terbang sudah tersebar ke seluruh Sekte besar ataupun kecil yang ada di Kekaisaran Liu. Banyak dari mereka yang turut berduka atas insiden itu, dan bertanya-tanya tentang sosok Feng Luozhi.
Sekte Naga Terbang yang sebelumnya kehilangan muka, kini ditambah semakin lemahnya Sekte Naga Terbang di pandangan orang banyak. Membuat Sekte Naga Terbang semakin menurun di pandangan dunia persilatan.
Lin Houfeng mematung melihat raut wajah Feng Luozhi yang damai dalam tidurnya. Dia teringat tetang ucapanya beberapa hari yang lalu pada Feng Luozhi. Dia terlalu merasa hebat di antara yang lainya saat itu, namun saat melihat kemampuan yang luar biasa dari Feng Luozhi. Lin Houfeng merasa bodoh karena merasa sok Jago di hadapan orang yang lebih kuat darinya.
Kang Furu menguap menggunakan tanganya, lalu matanya tidak sengaja menangkap sosok perempuan yang berada di ambang pintu.
"Senior Yin!" Kang Furu memanggil Yin Hua yang berada di dekat pintu, membuat Lin Houfeng tersadar dan memandang Yin Hua yang ada di depan pintu.
Yin Hua tersenyum canggung, melihat Kang Furu dan Lin Houfeng dari ambang pintu. Kemudian berjalan pelan menuju tempat keduanya.
"Bagaimana? apakah sudah ada perubahan?" Yin Hua bertanya menatap bergantian Kang Furu dan Lin Houfeng.
Lin Houfeng dan Kang Furu terlihat lesu memandang Feng Luozhi sambil menggelengkan kepala. "Seperti biasa, saudara Feng tidak menunjukkan perubahan." Kang Furu menunjuk wajah Feng Luozhi yang masih menutupkan matanya.
Yin Hua menghela nafas berat, dia teringat penyebab luka dalam Feng Luozhi yang hebat ini di sebabkan oleh Ling Ruo pada saat itu. Yin Hua adalah salah satu orang yang menyaksikan saksi penyerangan Ling Ruo yang hampir membunuh Feng Luozhi. Dan dia juga yang pertama kali menghampiri remaja ini saat tiba-tiba Feng Luozhi terjatuh ke tanah.
"Apa lukanya begitu dalam?" Ucap Yin Hua memandang Feng Luozhi.
Yin Hua berpikir keras, padahal sudah banyak usaha yang di keluarkan Sekte Naga Terbang untuk menyembuhkan Feng Luozhi, tapi remaja ini tidak menunjukan perubahan yang berarti dan hanya menunjukan pernapasanya yang normal menandakan dia masih hidup.
"Entahlah, beberapa saat lalu tulang rusuk dan punggungnya remuk dan sekarang sudah kembali normal seperti biasa." Lin Houfeng mengelus dagunya memandang Feng Luozhi.
Yin Hua dan Kang Furu mengangguk membenarkan ucapan Lin Houfeng. Seperti kata Lin Houfeng, beberapa saat lalu kondisi Feng Luozhi begitu parah dan mengenaskan. Namun beberapa hari ke depan, perubahan yang begitu mengejutkan terjadi pada tubuh Feng Luozhi.
Perubahan yang juga membuat para Tetua bingung dengan reaksi tubuh Feng Luozhi yang seolah dapat menormalkan kembali kondisi tubuhnya, padahal mereka sempat putus asa mencari cara untuk mengobati Feng Luozhi. Tapi karena remaja ini yang terus menunjukan perubahan kondisi tubuhnya membuat mereka merasa kagum. Seolah ada sesuatu yang mendorong penyembuhan Feng Luozhi dari dalam.
°°
Feng Luozhi memejamkan matanya dan mulai bermeditasi di ruang yang dipenuhi begitu banyak harta dan tanaman berkhasiat. Tiba-tiba seorang pria tampan dengan rambut berwarna keemasan berjalan mendekat ke arah Feng Luozhi bermeditasi.
"Feng-feng, sudah saatnya kau bangun dari tidurmu!" Pria itu berseru sambil memegang kipas kesayanganya, dia Riuzu guru Feng Luozhi.
Sebenarnya Feng Luozhi sedang berada di dalam Cincin pusaka tempat Riuzu berada. Selama beberapa waktu terakhir, Feng Luozhi terus berlatih dan memfokuskan penyembuhan dirinya untuk tubuh aslinya di luar sana.
Feng Luozhi sesekali juga menghentikan meditasinya dan mempelajari banyak jurus tanpa tanding dari kitab-kitab kuno yang tersimpan di dalam Cincin pusaka.
Feng Luozhi perlahan membuka matanya, dan pandangan pertama yang dilihatnya adalah Riuzu yang sedang mengibaskan kipasnya memandang dirinya. Jika di dunia Luar Riuzu mengambang dan terlihat transparan tapi di dalam ruang Cincin pusaka, pria itu terlihat nyata dan jelas layaknya manusia normal di kehidupan nyata.
"Guru! biarkan Aku beberapa hari lagi di sini." Feng Luozhi jeda sebentar. "Aku masih bingung harus mencari penjelasan yang tepas saat kembali nanti! Lagi pula di sini aku bisa berlatih dan meningkatkan kemampuanku dengan cepat."
Memang benar selama ini Feng Luozhi mendapat sebuah keajaiban, pertumbuhan kekuatanya begitu pesat. Yang awalnya Feng Luozhi masih di tingkat empat pendekar Langit, kini remaja itu sudah mencapai Pendekar Bergelar tingkat pertama.
"Dasar murid bodoh! kau sudah sebulan berada di sini, dan meninggalkan tubuh aslimu!" Riuzu berkata sinis. "Kalau saja aku tidak membantumu, mungkin kau sudah di anggap mati di luar sana!" Riuzu mengibaskan kipas miliknya sambil memandang Feng Luozhi kesal.
Feng Luozhi menghela nafas berat, lalu menatap Riuzu malas. "Bukankah guru juga membutuhkanku menjadi lebih kuat untuk melintas ke dunia guru dan menyelamatkan jasadmu dari segel yang mengekangmu?." Feng Luozhi tersenyum menyeringai.
Feng Luozhi sudah mengetahui alasan kenapa Riuzu bisa berda di dalam cincin pusaka ini. Faktanya Riuzu bukanlah Roh asli Cincin Pusaka ini, melainkan Roh yang tersegel dalam cincin pusaka, sedangkan tubuh aslinya ada di dunia yang berbada dari tempat ini.
Alasan Lainya, Riuzu sedang mencari seseorang untuk membuat pengguna dari Cincin ini menjadi kuat dan mampu melintasi Ruang waktu kemudian membebaskan Riuzu dari segel yang mengekangnya.
Riuzu melirik Sinis Feng Luozhi, padahal saat itu dia hanya tidak ingin Feng Luozhi menyerah begitu saja. Dan akhirnya menyampaikan Fakta kebenaran tentang dirinya.
"Apa kau berusaha mengancamku wahai muridku?!" Riuzu menunjuk Feng Luozhi dengan kipas miliknya.
Feng Luozhi menggaruk hidungnya tidak peduli dengan omongan Riuzu. "Murid tidak berani, wahai guruku yang cantik." Lalu menghilang secepat kilat setelah mengatakan kalimatnya.
Riuzu tidak suka ketika di bilang cantik, bagaimana bisa? dirinya begitu tampan dan begitu berkharisma ini di bilang cantik? itu merupakan sebuah penghinaan besar dalam hidupnya.
"Dasar murid durhaka! Feng-Feng jangan sembunyi!" Riuzu berseru lantang, hingga pantulan suaranya terdengar di mana-mana dalam kehampaan tidak berujung.
bersambung...
Like, Vote, rate 5
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Jeme Merinem
ada tenagal dalam ada juga persilatan,novel sampah
2024-11-10
0
Toni Hidayat
keren..
2022-04-14
1
Achmad Faiz
ling ruo pergi berak
ya makanya ga ada beritanya
matikah ato apa
2022-04-03
2