Bab 17 Disneyland

Restoran

Alex masuk ke restoran itu dengan menggendong Michael, sementara Anna mengikuti di belakangnya.

"Selamat datang, Tuan Muda Williams," sapa para pelayan itu menyambut kedatangan Alex. Ini adalah restoran milik sahabatnya. Alex kemudian menarik kursi untuk mereka duduk.

"Silahkan, Tuan Muda, Nona. Ini menunya." Pelayan itu memberikan buku menu kepada Anna dan Alex.

"Kau mau pesan apa, Anna?" tanya Alex pada Anna.

Anna melihat buku menu itu dengan serius dan kemudian mengatakan pesanannya.

"Ehm, aku pesan 'segeralah kau pergi dari hidupku' di tambah satu porsi 'menjauhlah dari putraku'," ucap Anna dengan wajah datar seolah hal itu memang benar-benar ada di dalam menu.

Pelayan itu pun terkejut mendengar pesanan Anna. Sementara Alex hanya tertawa melihat tingkah mantan adik iparnya itu.

"Tidak semudah itu untuk menyingkirkanku, Sayang."

Alex mengerlingkan sebelah matanya pada Anna. Kemudian ia mengambil alih pesanan untuk makanan mereka karena hari sudah beranjak siang dan Alex tidak ingin Michael semakin kelaparan.

"Aku pesan yang seperti biasa dua porsi dan tambahkan satu porsi untuk anak-anak."

"Baik, Tuan Muda. Mohon ditunggu sebentar."

Pelayan itu pun pergi untuk menyiapkan pesanan mereka. Tak berapa lama setelah pelayan itu berlalu, tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiri mereka.

"Wow! Pantas saja aku begitu senang hari ini. Ternyata ada seorang tamu agung yang datang ke restoranku. Selamat siang, Tuan Muda Williams, apa kau tidak ingin memperkenalkan wanita cantik ini kepadaku? Hem?" tanya pria itu seraya mengalungkan sebelah lengannya pada leher Alex. Dia adalah Hiro Nakagami, sang pemilik restoran dan juga sahabat baik Alex.

"Ini adalah Anna Davis dan itu si kecil Michael. Anna, ini temanku Hiro Nakagami. Dia adalah pemilik restoran ini." Alex memperkenalkan mereka.

"Halo, Tuan Nakagami, aku Anna Davis," sapa Anna sambil mengulurkan tangannya. Dia dapat mengerti perkataannya karena mereka berbicara dalam bahasa Inggris.

"Halo, Nyonya Williams. Anda sangat cantik." Hiro menyambut uluran tangan Anna, tetapi bukan untuk berjabat tangan, melainkan ingin mencium tangannya.

"Hentikan!" teriak Alex menghentikan aksi Hiro. Ia langsung menarik tangan Anna dan menatap sahabatnya itu dengan tajam.

"Haish! Kau ini pelit sekali. Aku hanya ingin bersikap sopan kepada istrimu. Kau bahkan tidak mengundangku ke pernikahanmu. Benar apa yang orang bilang jika ada cinta maka dengan sahabat pun lupa."

Hiro terlihat kecewa, entah karena sahabatnya ini menghentikan aksinya atau tidak mengundangnya ke pernikahannya. Sementara, Anna pun terkejut karena ternyata Hiro mengira jika ia adalah istri Alex. Dengan cepat, Anna pun ingin menjelaskannya pada Hiro.

"Tunggu dulu, Tuan. Kau salah paham. Aku bukan --"

"Sudahlah, kami mau makan. Pergi sana!"

Alex mengusir Hiro, sekaligus memotong perkataan Anna. Ia pun tersenyum mendengar kata 'istri' dari mulut sahabatnya itu. Sedangkan, Anna hanya memberi tatapan tajam padanya karena Alex tadi memotong perkataannya. Dia tidak percaya jika pria itu tidak menjelaskan hubungan di antara mereka dan membuat temannya ini tetap salah paham.

"Baiklah. Maaf atas ketidaksopananku ini. Aku akan meminta pelayan agar membawakan pesanan kalian secepatnya. Aku pergi dulu. Sampai jumpa, Nyonya Williams. Semoga kita dapat bertemu lagi nanti."

Hiro tersenyum kepada Anna. Namun, Alex kembali menatapnya tajam. Hiro pun akhirnya bergegas pergi meninggalkan mereka sebelum Alex benar-benar marah dan akan menghajarnya.

Anna malas berdebat dengan Alex. Dia pun akhirnya diam saja. Tidak lama setelah Hiro pergi, pesanan mereka pun datang. Anna kemudian segera menyuapi Michael. Bocah itu pun makan dengan lahapnya.

"Pelan-pelan, Sayang, nanti kau tersedak," ucap Anna seraya menyeka sisa makanan di pipi putranya.

Alex melihat hal itu dan ia pun tersenyum. Ini merupakan pertama kalinya bagi mereka untuk makan bersama bertiga.

'Jika seperti ini terus maka bagus juga,' gumam Alex senang. Kemudian ia mencoba membangun suasana hangat dan hubungan yang lebih dekat di antara mereka.

"Anna, bukankah hari ini adalah ulang tahun Mickey. Apa rencanamu untuk merayakan ulang tahunnya?"

"Aku akan pergi ke Disneyland bersama dengan ayah." Alex bertanya kepada Anna, tetapi Michael yang menjawabnya.

"Maaf, Sayang, ayah tidak bisa menemani kita hari ini. Dia harus pergi bekerja. Kita bisa pergi ke sana lain kali. Kau mengerti, 'kan, yang Ibu katakan?"

Anna mengelus lembut rambut Michael. Bocah kecil itu terlihat kecewa, tetapi tetap mengangguk menyetujui ucapan ibunya. Dia tahu kalau ayahnya sedang sibuk.

Alex melihat kekecewaan di mata Michael, kemudian ia pun berkata, "Aku bisa membawa kalian ke sana sekarang."

Alex menawarkan diri secara suka rela, tetapi tak satu pun dari mereka yang menjawabnya.

"Makanlah, Sayang. Apa kau suka?" tanya Anna pada Michael dan mengabaikan perkataan Alex.

"Iya, Bu. Ini enak sekali."

'Berani sekali mereka mengabaikanku!' gumam Alex kesal.

"Anna! Aku bilang aku bisa membawa kalian ke sana. Jangan membuat Mickey kecewa, lagi pula akulah ayahnya jadi aku yang akan menemaninya ke sana!" ucap Alex dengan nada yang sedikit tinggi.

"Maaf, Tuan Muda Williams, aku rasa kita tidak sedekat itu, sampai kau harus mengorbankan waktumu yang berharga itu untuk kami. Lagi pula kau jangan asal bicara. Memangnya siapa anakmu? Dia adalah anak Nathan bukan milikmu!" teriak Anna kesal karena Alex langsung mengaku-ngaku sebagai ayah dari putranya. Anna juga takut jika Alex akan merebut Michael darinya.

"Oh, ya?! Kita lihat saja nanti jika hasil test DNA itu sudah keluar. Itu akan membuktikan dia anakku atau bukan?" Alex tidak mau kalah.

"Walaupun hasil test-nya sudah keluar, lalu memangnya kenapa?! Kau tidak bisa menjadi ayahnya hanya karena kau pernah tidur sekali denganku!" Anna pun terpancing. Ia mulai meninggikan suaranya tanpa sadar.

Alex tersenyum mendengar ucapan Anna. "Kalau begitu kita lakukan lagi berkali-kali sampai aku menjadi ayahnya, bahkan mungkin akan ada Michael kecil lainnya nanti."

Alex mulai menggoda Anna dan membuat wajah wanita itu merah padam.

"Kau ...! Dasar tidak tahu malu!" Anna meletakkan alat makannya dengan kencang hingga menimbulkan bunyi nyaring di meja. Ia sangat kesal dengan Alex.

Alex tertawa puas dengan tingkah Anna. Dia pun secara tak sadar menjadi lebih banyak bicara hari ini bahkan tertawa lepas. Ini tak seperti dirinya. Namun, dia merasa ini sangat menyenangkan.

'Baru digoda sedikit saja wajahnya sudah merah padam, bukankah dia seorang ibu dan kudengar dia juga tinggal bersama dengan Jonathan. Apa pria itu tak pernah menyentuhnya selama ini?!'

Alex memainkan jarinya pada bibirnya dan tersenyum licik penuh pesona. Hanya Tuhan yang tahu betapa bergetarnya hati Alex saat pertama kali wanita ini datang ke rumahnya dulu. Namun, waktu itu status Anna adalah calon istri Andrew.

Kini, Andrew telah bercerai dengan Anna dan Jonathan juga bukan saingannya, karena Alex pasti dapat menyingkirkan Jonathan dengan mudah. Alex pun bertekad akan mendapatkan Anna dan Michael kembali ke sisinya. Menjadi miliknya.

'Wanita ini. Aku pasti akan mendapatkanmu dan anakmu! Jangan berpikir untuk lari lagi dariku. Kalian adalah milikku!'

.

.

.

Setelah makan siang, Alex benar-benar membawa mereka ke Tokyo Disneyland. Awalnya Anna tetap menolak dan bersikeras ingin pulang dari Jepang hari ini. Namun, saat melihat kegembiraan Michael yang tak bisa disembunyikan dari wajah kecilnya itu, akhirnya Anna pun setuju dengan usul Alex untuk merayakan ulang tahun Michael dengan pergi ke Disneyland.

"Ibu, lihatlah itu ada Mickey Mouse!" Michael berseru senang karena melihat karakter favoritnya di sana. Anna hanya tersenyum melihat kegembiraan putranya itu.

"Ibu, di sana juga ada Ratu Elsa dan Putri Anna. Putri Anna sangat cantik sepertimu, Bu," puji Michael.

"Benarkah?" tanya Anna seraya tersenyum mendengar pujian putranya.

"Iya sangat cantik!" Michael dan Alex menjawab bersamaan.

Anna terkejut mendengar perkataan Alex. Wajahnya pun kembali memerah. Dia sudah terbiasa mendengar Michael atau bahkan Jonathan yang memujinya cantik. Namun, entah mengapa saat mendengar Alex yang mengatakan hal itu, dia malah tersipu dan hatinya sedikit bergetar. Alex melihat wajah Anna yang merona, ia pun kembali tersenyum.

'Sial! Pria ini semakin sering menggodaku. Dasar tidak tahu malu. Aku harus menjaga jarak darinya,' gumam Anna.

Anna pun menggandeng tangan Michael untuk menjauh beberapa langkah dari Alex, tetapi tempat itu semakin lama semakin ramai dan Anna hampir saja terjatuh karena seseorang menabraknya.

"Ah!" teriak Anna karena kehilangan keseimbangan.

Namun, dengan sigap Alex langsung menggendong Michael dan mendekap Anna dalam pelukannya. Kini mereka berdua berada dalam pelukan Alex. Wajah Anna pun membentur dada bidang pria itu.

"Auw! Sakit!"

Anna memegangi hidung yang terasa sakit. Begitu Anna mengangkat kepalanya, ia melihat Alex yang sedang menatapnya juga. Jarak mereka kini sangat dekat. Harum parfum Alex bercampur dengan aroma rokok pada tubuhnya menguar ke dalam indera penciuman Anna, membuat aura pria ini menjadi semakin sexy.

Jantung Anna berdetak kencang tak karuan. Ini adalah aroma tubuh pria malam itu. Pria yang telah merenggut paksa sesuatu miliknya yang paling berharga. Anna pun masih dapat mengingatnya dengan jelas.

"Di sini sangat ramai. Jangan jauh-jauh dariku!" titah Alex. Ini adalah pertama kalinya dia memandang wanita ini dari dekat. Sementara, Anna masih diam terpaku menatap mata Alex.

'Anna memang sangat cantik,' gumam Alex senang.

Dia sangat bahagia karena di hari ulang tahunnya ini, Alex dapat bertemu lagi dengan Anna. Bahkan wanita itu kini berada di dalam dekapannya. Wanita yang telah lama dicintainya. Alex pun semakin mengencangkan pelukannya pada Anna, dan juga dengan hati-hati menggendong Michael agar pria kecil ini tidak terjatuh.

Setelah melihat parade mereka pun mencoba beberapa wahana yang cocok dengan anak-anak di sana. Michael pun terlihat sangat senang. Rasa anti patinya pada Alex kini sudah menghilang. Bahkan dia selalu ingin digendong oleh pria itu, dan Alex pun tidak keberatan. Ia benar-benar menuruti semua permintaan bocah kecil itu.

Anna menatap Alex dan Michael dari samping. Kedua orang itu memang benar-benar mirip. Keakraban hubungan mereka sungguh bagaikan ayah dan anak. Michael pun seolah sudah lama mengenal Alex. Anna pun hanya dapat menghela napasnya.

'Mungkin inilah yang dinamakan darah lebih kental daripada air. Baru kenal saja sudah lengket seperti ini,' gumam Anna.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Eli Lahat

Eli Lahat

lanjut thor

2022-04-28

0

Deek afifah

Deek afifah

aku gak suka tor aku gak suka, aku lebih suka ana sama nathan dia lebih tulus daripada alex yg suka memanfaatkan kekuasaan ya memang mickey anaknya tapi jangan biarkan nathan kehilangan ana

2021-12-13

0

flower_blossom

flower_blossom

mantap

2021-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lamaran Andrew
2 Bab 2 Pertemuan Pertama
3 Bab 3 Makan Malam Bersama
4 Bab 4 Wedding Day
5 Bab 5 Kegilaan Alex
6 Bab 6 First Time
7 Bab 7 Pamit
8 Bab 8 Jonathan Collin
9 Bab 9 Positif
10 Bab 10 Bayi
11 Bab 11 Awal yang Baru
12 Bab 12 Pertemuan Kembali
13 Bab 13 Alexander dan Michael
14 Bab 14 Permohonan Nyonya Williams
15 Bab 15 Pengakuan Anna
16 Bab 16 Test DNA
17 Bab 17 Disneyland
18 Bab 18 Hasil Lab
19 Bab 19 Dia Putraku
20 Bab 20 Kembali Pulang
21 Bab 21 Kau Lapar?
22 Bab 22 Michael atau Jonathan?
23 Bab 23 Tendangan Maut
24 Bab 24 Panggil Ayah
25 Bab 25 Hadiah Perkenalan
26 Bab 26 Di Mana Adikku
27 Bab 27 Bantu Aku
28 Bab 28 Kejutan Besar
29 Bab 29 Rujuk
30 Bab 30 Jangan Pergi
31 Bab 31 Sarapan Terakhir
32 Bab 32 Selamat Tinggal Anna
33 Bab 33 Mematahkan Dua Hati
34 Bab 34 Karena aku bukan Alex?!
35 Bab 35 Pastikan Kau Meminumnya
36 Bab 36 Cemburu
37 Bab 37 Booking Hotel
38 Bab 38 Hari Ini Libur
39 Bab 39 Aku Rindu Kalian
40 Bab 40 Ada Monster
41 Bab 41 Dilema Hati
42 Bab 42 Melamar Pekerjaan
43 Bab 43 Ayo Bertaruh
44 Bab 44 Sayang Nenek
45 Bab 45 Apa Kau Raja Iblis?
46 Bab 46 Wanita Cantik
47 Bab 47 Belanja Bersama
48 Bab 48 Menaklukan Casanova
49 Bab 49 Aku Akan Datang
50 Bab 50 Taktik Berhasil
51 Bab 51 Pria Licik
52 Bab 52 Samsak Manusia
53 Bab 53 Mari Kita Bicara
54 Bab 54 Bertahan Atau Lupakan
55 Bab 55 Bertemu Malaikat
56 Bab 56 Bahagialah Meski Tanpa Aku
57 Bab 57 Pangeran Tampan Negri Dongeng
58 Bab 58 Peringatan Pertama Dan Terakhir
59 Visual
60 Bab 59 Demon King vs Guardian Angel
61 Bab 60 Aku Mual
62 Bab 61 Kejutan Untuk Andrew
63 Bab 62 Keputusan Nyonya Besar
64 Bab 63 Membawanya Pulang
65 Bab 64 Satu Untukmu, Satu Untukku
66 Bab 65 Dia Mengetahuinya
67 Bab 66 Berusaha Meyakinkannya
68 Bab 67 Menunggu Mu, Melamar Mu
69 Bab 68 Berteman
70 Bab 69 Ingin Menjauhkannya
71 Bab 70 Sehari Bersama Mu
72 Bab 71 Salah Paham
73 Bab 72 Pencemaran Nama Baik
74 Bab 73 Pergi Secepatnya
75 Bab 74 Rencana Pelarian
76 Bab 75 Plan B
77 Bab 76 Pelukan Erat
78 Bab 77 Khawatir
79 Bab 78 Trauma
80 Bab 79 Dia Setuju
81 Bab 80 Bercerai
82 Bab 81 Hanya Kita Berdua
83 Bab 82 Cinta Sejati
84 Bab 83 Kabar Buruk
85 Bab 84 Keluarga Baru
86 Bab 85 Calon Istri Ku
87 Bab 86 Mencari Informasi
88 Bab 87 Belajar Merelakan
89 Bab 88 Secercah Harapan
90 Bab 89 Balasan Kebaikan
91 Bab 90 Kenangan Kincir Ria
92 Bab 91 Nama Yang Dirindukan
93 Bab 92 Tidak Bisa Berjalan Lagi
94 Bab 93 Hadiah Perpisahan Alex
95 Bab 94 Pulang Bersamanya
96 Bab 95 Cucu Baru
97 Bab 96 Bertengkar
98 Bab 97 Tendangan Kecil
99 Bab 98 Meminta Restu
100 Bab 99 Malam Pertama
101 Bab 100 Diagnosis Dokter
102 Bab 101 Tetap Bersamanya
103 Bab 102 Jangan Menyerah
104 Bab 103 Hari H
105 Bab 104 Kejutan Di Hari Pernikahan
106 Bab 105 Boy Band
107 Bab 106 Malam Yang Sempurna
108 Bab 107 Resep Penghilang Kantuk
109 Bab 108 Masih Merindukannya
110 Bab 109 Mengejar Cintanya
111 Bab 110 Konsultan Percintaan
112 Bab 111 Jebakan Marcel
113 Bab 112 Cemburu Buta
114 Bab 113 Mabuk
115 Bab 114 Arti Natal
116 Bab 115 Bujukan Alex
117 Bab 116 Oleh-Oleh
118 Bab 117 Perjamuan Malam Natal
119 Bab 118 Truth Or Dare
120 Bab 119 Doa Yang Terkabulkan
121 Bab 120 Pencuri Malam Hari
122 Bab 121 Lagi
123 Bab 122 Menggodanya
124 Bab 123 Hanya Kamu
125 Bab 124 Tuan Muda Membantu
126 Bab 125 Ungkapan Hatimu, Penyesalanku
127 Bab 126 Berjuang Mendapatkannya
128 Bab 127 Hotel Emperor
129 Bab 128 Pria Menyebalkan
130 Bab 129 Hadiah Natal Dariku
131 Bab 130 Sepenggal Kisah Lama
132 Bab 131 Masa Lalu Yang Suram
133 Bab 132 Pengabdian Leo
134 Bab 133 Kunjungan Pertama
135 Bab 134 Pengawal Bayangan
136 Bab 135 Pria Cacat
137 Bab 136 Cem Bu Ru
138 Bab 137 Paman Tampan
139 Bab 138 Damai
140 Bab 139 Pergi Mencarinya
141 Bab 140 Amarah Terpendam
142 Bab 141 Penyelamatan
143 Bab 142 Malaikat Kecilku, Eve
144 Bab 143 Bantu Aku Atau Menjadi Musuhku
145 Bab 144 Permintaan Ayah
146 Bab 145 Mencari Jesica
147 Bab 146 Suami Takut Istri
148 Bab 147 Nyaman Di Rumah
149 Bab 148 Perjodohan
150 Bab 149 Jerit Malam
151 Bab 150 Memuaskanmu
152 Bab 151 Obat Kuat
153 Bab 152 Satu Minggu
154 Bab 153 Rahasia Lama
155 Bab 154 Efek Menikah
156 Bab 155 Istri Ketiga
157 Bab 156 Mempelai Pria Datang
158 Bab 157 Wanita Pertama Dan Terakhir
159 Bab 158 Masalah Terselesaikan
160 Bab 159 Kekuatan Anna
161 Bab 160 Wanita Williams
162 Bab 161 Asisten Baru
163 Bab 162 Presdir Masa Depan
164 Bab 163 UFO
165 Bab 164 Target Terkunci
166 Bab 165 Kejadian Tak Terduga
167 Bab 166 Memulai Rencana Pertahanan
168 Bab 167 Adu Strategi
169 Bab 168 Kau Milikku
170 Bab 169 Serangan Telak
171 Bab 170 Kartu AS Alex
172 Maaf dan Terima Kasih
173 Bab 171 Menepati Janji
174 Bab 172 Pengakuan Cinta
175 Bab 173 Bermanja Denganmu
176 Bab 174 Sahabat Selamanya
177 Bab 175 Terkecoh
178 Bab 176 Perintah Eksekusi
179 Bab 177 Terus Mencarinya
180 Bab 178 Terlambat
181 Bab 179 Memori Masa Lalu
182 Bab 180 Si Jenius Leo
183 Bab 181 Bertemu Tuan
184 Bab 182 Sister Complex
185 Bab 183 Mirip Dengannya
186 Bab 184 Sakit
187 Bab 185 Kasih Sayang Michael
188 Bab 186 Inggris
189 Bab 187 Kabar Dari Ibu
190 Bab 188 Susu Hamil
191 Bab 189 Tidak Mau Adik
192 Bab 190 Ingin Memilikinya
193 Bab 191 Ninja
194 Bab 192 Hukuman Nicholas
195 Bab 193 Iblis Yang Terluka
196 Bab 194 Berserah Kepada-Nya
197 Bab 195 Tertidur Nyenyak
198 Bab 196 Rindu Ayah
199 Bab 197 Karena Kau Bukan Dia
200 Bab 198 Perhatian Alex
201 Bab 199 Lotus
202 Bab 200 Welcome My Baby
203 Terima Kasih Semuanya
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Bab 1 Lamaran Andrew
2
Bab 2 Pertemuan Pertama
3
Bab 3 Makan Malam Bersama
4
Bab 4 Wedding Day
5
Bab 5 Kegilaan Alex
6
Bab 6 First Time
7
Bab 7 Pamit
8
Bab 8 Jonathan Collin
9
Bab 9 Positif
10
Bab 10 Bayi
11
Bab 11 Awal yang Baru
12
Bab 12 Pertemuan Kembali
13
Bab 13 Alexander dan Michael
14
Bab 14 Permohonan Nyonya Williams
15
Bab 15 Pengakuan Anna
16
Bab 16 Test DNA
17
Bab 17 Disneyland
18
Bab 18 Hasil Lab
19
Bab 19 Dia Putraku
20
Bab 20 Kembali Pulang
21
Bab 21 Kau Lapar?
22
Bab 22 Michael atau Jonathan?
23
Bab 23 Tendangan Maut
24
Bab 24 Panggil Ayah
25
Bab 25 Hadiah Perkenalan
26
Bab 26 Di Mana Adikku
27
Bab 27 Bantu Aku
28
Bab 28 Kejutan Besar
29
Bab 29 Rujuk
30
Bab 30 Jangan Pergi
31
Bab 31 Sarapan Terakhir
32
Bab 32 Selamat Tinggal Anna
33
Bab 33 Mematahkan Dua Hati
34
Bab 34 Karena aku bukan Alex?!
35
Bab 35 Pastikan Kau Meminumnya
36
Bab 36 Cemburu
37
Bab 37 Booking Hotel
38
Bab 38 Hari Ini Libur
39
Bab 39 Aku Rindu Kalian
40
Bab 40 Ada Monster
41
Bab 41 Dilema Hati
42
Bab 42 Melamar Pekerjaan
43
Bab 43 Ayo Bertaruh
44
Bab 44 Sayang Nenek
45
Bab 45 Apa Kau Raja Iblis?
46
Bab 46 Wanita Cantik
47
Bab 47 Belanja Bersama
48
Bab 48 Menaklukan Casanova
49
Bab 49 Aku Akan Datang
50
Bab 50 Taktik Berhasil
51
Bab 51 Pria Licik
52
Bab 52 Samsak Manusia
53
Bab 53 Mari Kita Bicara
54
Bab 54 Bertahan Atau Lupakan
55
Bab 55 Bertemu Malaikat
56
Bab 56 Bahagialah Meski Tanpa Aku
57
Bab 57 Pangeran Tampan Negri Dongeng
58
Bab 58 Peringatan Pertama Dan Terakhir
59
Visual
60
Bab 59 Demon King vs Guardian Angel
61
Bab 60 Aku Mual
62
Bab 61 Kejutan Untuk Andrew
63
Bab 62 Keputusan Nyonya Besar
64
Bab 63 Membawanya Pulang
65
Bab 64 Satu Untukmu, Satu Untukku
66
Bab 65 Dia Mengetahuinya
67
Bab 66 Berusaha Meyakinkannya
68
Bab 67 Menunggu Mu, Melamar Mu
69
Bab 68 Berteman
70
Bab 69 Ingin Menjauhkannya
71
Bab 70 Sehari Bersama Mu
72
Bab 71 Salah Paham
73
Bab 72 Pencemaran Nama Baik
74
Bab 73 Pergi Secepatnya
75
Bab 74 Rencana Pelarian
76
Bab 75 Plan B
77
Bab 76 Pelukan Erat
78
Bab 77 Khawatir
79
Bab 78 Trauma
80
Bab 79 Dia Setuju
81
Bab 80 Bercerai
82
Bab 81 Hanya Kita Berdua
83
Bab 82 Cinta Sejati
84
Bab 83 Kabar Buruk
85
Bab 84 Keluarga Baru
86
Bab 85 Calon Istri Ku
87
Bab 86 Mencari Informasi
88
Bab 87 Belajar Merelakan
89
Bab 88 Secercah Harapan
90
Bab 89 Balasan Kebaikan
91
Bab 90 Kenangan Kincir Ria
92
Bab 91 Nama Yang Dirindukan
93
Bab 92 Tidak Bisa Berjalan Lagi
94
Bab 93 Hadiah Perpisahan Alex
95
Bab 94 Pulang Bersamanya
96
Bab 95 Cucu Baru
97
Bab 96 Bertengkar
98
Bab 97 Tendangan Kecil
99
Bab 98 Meminta Restu
100
Bab 99 Malam Pertama
101
Bab 100 Diagnosis Dokter
102
Bab 101 Tetap Bersamanya
103
Bab 102 Jangan Menyerah
104
Bab 103 Hari H
105
Bab 104 Kejutan Di Hari Pernikahan
106
Bab 105 Boy Band
107
Bab 106 Malam Yang Sempurna
108
Bab 107 Resep Penghilang Kantuk
109
Bab 108 Masih Merindukannya
110
Bab 109 Mengejar Cintanya
111
Bab 110 Konsultan Percintaan
112
Bab 111 Jebakan Marcel
113
Bab 112 Cemburu Buta
114
Bab 113 Mabuk
115
Bab 114 Arti Natal
116
Bab 115 Bujukan Alex
117
Bab 116 Oleh-Oleh
118
Bab 117 Perjamuan Malam Natal
119
Bab 118 Truth Or Dare
120
Bab 119 Doa Yang Terkabulkan
121
Bab 120 Pencuri Malam Hari
122
Bab 121 Lagi
123
Bab 122 Menggodanya
124
Bab 123 Hanya Kamu
125
Bab 124 Tuan Muda Membantu
126
Bab 125 Ungkapan Hatimu, Penyesalanku
127
Bab 126 Berjuang Mendapatkannya
128
Bab 127 Hotel Emperor
129
Bab 128 Pria Menyebalkan
130
Bab 129 Hadiah Natal Dariku
131
Bab 130 Sepenggal Kisah Lama
132
Bab 131 Masa Lalu Yang Suram
133
Bab 132 Pengabdian Leo
134
Bab 133 Kunjungan Pertama
135
Bab 134 Pengawal Bayangan
136
Bab 135 Pria Cacat
137
Bab 136 Cem Bu Ru
138
Bab 137 Paman Tampan
139
Bab 138 Damai
140
Bab 139 Pergi Mencarinya
141
Bab 140 Amarah Terpendam
142
Bab 141 Penyelamatan
143
Bab 142 Malaikat Kecilku, Eve
144
Bab 143 Bantu Aku Atau Menjadi Musuhku
145
Bab 144 Permintaan Ayah
146
Bab 145 Mencari Jesica
147
Bab 146 Suami Takut Istri
148
Bab 147 Nyaman Di Rumah
149
Bab 148 Perjodohan
150
Bab 149 Jerit Malam
151
Bab 150 Memuaskanmu
152
Bab 151 Obat Kuat
153
Bab 152 Satu Minggu
154
Bab 153 Rahasia Lama
155
Bab 154 Efek Menikah
156
Bab 155 Istri Ketiga
157
Bab 156 Mempelai Pria Datang
158
Bab 157 Wanita Pertama Dan Terakhir
159
Bab 158 Masalah Terselesaikan
160
Bab 159 Kekuatan Anna
161
Bab 160 Wanita Williams
162
Bab 161 Asisten Baru
163
Bab 162 Presdir Masa Depan
164
Bab 163 UFO
165
Bab 164 Target Terkunci
166
Bab 165 Kejadian Tak Terduga
167
Bab 166 Memulai Rencana Pertahanan
168
Bab 167 Adu Strategi
169
Bab 168 Kau Milikku
170
Bab 169 Serangan Telak
171
Bab 170 Kartu AS Alex
172
Maaf dan Terima Kasih
173
Bab 171 Menepati Janji
174
Bab 172 Pengakuan Cinta
175
Bab 173 Bermanja Denganmu
176
Bab 174 Sahabat Selamanya
177
Bab 175 Terkecoh
178
Bab 176 Perintah Eksekusi
179
Bab 177 Terus Mencarinya
180
Bab 178 Terlambat
181
Bab 179 Memori Masa Lalu
182
Bab 180 Si Jenius Leo
183
Bab 181 Bertemu Tuan
184
Bab 182 Sister Complex
185
Bab 183 Mirip Dengannya
186
Bab 184 Sakit
187
Bab 185 Kasih Sayang Michael
188
Bab 186 Inggris
189
Bab 187 Kabar Dari Ibu
190
Bab 188 Susu Hamil
191
Bab 189 Tidak Mau Adik
192
Bab 190 Ingin Memilikinya
193
Bab 191 Ninja
194
Bab 192 Hukuman Nicholas
195
Bab 193 Iblis Yang Terluka
196
Bab 194 Berserah Kepada-Nya
197
Bab 195 Tertidur Nyenyak
198
Bab 196 Rindu Ayah
199
Bab 197 Karena Kau Bukan Dia
200
Bab 198 Perhatian Alex
201
Bab 199 Lotus
202
Bab 200 Welcome My Baby
203
Terima Kasih Semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!