Sulit di percaya

Jhon kini mencari keberadaan Rian ditempat dimana tadi dirinya merekam kejadian tersebut.

Namun sialnya ia tidak berhasil menemukannya di sana.

"Pergi kemana si Rian ini, bikin aku khawatir saja!" kemudian Jhon memerintahkan anak buahnya yang lain untuk mencari keberadaan Rian disekitar gedung belakang Hotel yang sudah tidak dipakai lagi.

Mereka sempat kesulitan mencari keberadaan Rian yang mendadak menghilang begitu saja, bahkan ponselnya pun tidak aktif.

'Brengsek, sepertinya si pelaku telah berhasil menghabisi Rian, lantas pelaku yang mana lagi selain keempat pelaku didalam video itu? dan Nyonya Viona juga ikut terlibat di dalamnya, arrkkkkhh sulit dipercaya.' gerutunya dalam hati.

Sagara akhirnya memutuskan untuk kembali ke Hotel, karena menurutnya di Rumah Sakit sudah banyak orang yang menjaga Zara.

Sedangkan Dewi, ia tidak menyangka Zara mengalami musibah seperti ini, namun ada satu pemandangan yang membuatnya ingin tertawa geli, yakni sikap Sagara terhadap Zara yang menurutnya tidak lazim di lakukan seorang atasan terhadap bawahannya. terkecuali orang tersebut memiliki suatu perasaan, dan Dewi pun berharap semoga Sahabatnya ini bisa mendapatkan kebahagian, sudah terlalu banyak penderitaan yang Zara alami, menurutnya Zara pantas untuk bahagia, Dewi sempat menangis haru.

"Papah Hati-hati ya, jangan sampai lengah!" ucap Maura

"Iya Maura, tenang saja!" jawabnya sambil melirik ke arah Aqila.

Kemudian Aqila pun memiliki keberanian untuk mengatakan sesuatu kepada Tuan Sagara.

"Emhhh.. terimakasih Tuan Sagara, sudah menyelamatkan Bundaku!" kali ini Lala langsung tertunduk malu setelah mengatakan hal itu.

"Lala, jangan panggil Tuan dong sama Papahku, kau panggil Papah Saga ya? Nanti kan kalau orang tua kita menikah, Papahku akan menjadi Papahmu juga dan Bundamu akan menjadi Bunda ku juga, iya kan Pah?" perkataan dari Maura sontak membuat Sagara tercekat, ia menjadi tersipu malu dibuatnya, bahkan sampai mengulum senyum. Namun sayang Sagara tidak menjawab pertanyaan dari putrinya tersebut.

Nyonya Jelita dan Dewi hanya tersenyum senang mendengar Maura berkata seperti itu.

'Semoga saja keinginanmu menjadi kenyataan, Cucuku! Nenek pasti akan bantu agar Papahmu mau menikahi Zara, karena aku pun sangat menyukai wanita itu, akh aku sudah tidak sabar memiliki seorang menantu lagi!' ujarnya dalam hati.

Hotel Raflesia

Kali ini Sagara mencari keberadaan Viona, namun sayang, rupanya Viona sudah check out sejak tadi pagi, sebelum kejadian ini terjadi, Sagara pun merasa kesal di buatnya.

Hingga akhirnya ia bergegas pergi untuk menemui Jhon yang saat ini sedang mencari keberadaan Rian yang telah hilang begitu saja, sedangkan ke empat pelaku sudah di amankan oleh anak buahnya.

Kemudian, notifikasi pesan berdering dari ponsel milik Sagara.

Dilihatnya sebuah foto, dimana Rian sedang di sekap, tubuhnya diikat dengan tali tambang sampai mulutnya di sumpal oleh kain berwarna putih, wajahnya pun sampai babak belur.

"Datanglah ke jalan Cendrawasih no 10 blok D, jangan pernah membawa siapapun, aku ingin kau datang seorang diri, jika kau sampai melanggarnya, maka aku tidak akan segan untuk menghabisi nyawanya."

Sagara cukup terkejut dengan isi pesan tersebut, ia pun bergegas pergi menuju alamat yang di berikan oleh si pelaku, Sagara sendiri masih penasaran, siapa si pelaku ini? Kenapa ia sampai tega melakukan tindakan seperti ini terhadap Zara dan juga anak buahnya? Apa sebenarnya motif dari si pelaku?

Sekitar empat puluh lima menit, akhirnya Sagara tiba di tempat tersebut, ia melihat hanya ada satu buah rumah dengan bangunan mirip rumah peninggalan bekas penjajahan Belanda, rumah yang terlihat kumuh dan tidak terawat, membuat Sagara cukup ragu untuk masuk kedalam seorang diri. Akan tetapi ia harus menyelamatkan Rian, karena Rian adalah orang kepercayaannya juga setelah Jhon, ia pun tidak habis pikir jika Rian bisa begitu mudah untuk di tumbangkan, pastinya si pelaku ini bukanlah orang sembarangan. Kini Sagara menjadi ekstra waspada menghadapi si pelaku.

Selangkah demi selangkah secara perlahan Sagara mulai menelusuri anak tangga menuju pintu masuk ruang tamu, saat handel pintu di buka, rupanya tidak dikunci.

Kemudian Sagara mencoba untuk masuk kedalam, Sagara cukup terkejut saat melihat sebuah foto seorang laki-laki yang ia kenal dulu saat dirinya masih duduk di bangku SMU

Sagara jadi teringat peristiwa tujuh belas tahun yang lalu, dimana pada saat itu telah terjadi peristiwa penyiraman Zat asam klorida yang tadinya akan di tumpahkan kepada dirinya, namun akhirnya Sagara berhasil menghindarinya. Tapi naas, zat asam klorida malah tumpah mengenai wajah teman satu kelasnya yakni Bima.

Pada saat itu Bima menjerit karena hampir sebagian tubuhnya melepuh, dan Bima pun menyalahkan kejadian ini semua kepada Sagara, padahal Sagara tidak tahu menahu soal ini, hanya instingnya saja yang peka saat ada yang ingin berbuat jahat padanya.

Dan setelah di telusuri, rupanya pelaku penyiraman zat asam Klorida adalah saingan bisnis Papahnya yang menaruh dendam yang cukup mendalam, sehingga Sagara yang telah menjadi incaran mereka agar Tuan Syailendra hidup menderita dengan keadaan putra satu-satunya yang cacat, beruntungnya itu semua tidak sampai terjadi, hingga akhirnya para pelaku langsung di jebloskan ke dalam jeruji besi dan di hukum seumur hidup atas kasus percobaan pembunuhan.

"Bima, jadi dia pelakunya? apakah iya masih menaruh dendam terhadapku?" tanyanya bermonolog.

Kini Sagara mencoba mencari keberadaan Bima, yang tak kunjung menampakan dirinya. tiba-tiba saja pintu rumah tersebut dikunci lalu digembok oleh empat orang yang sepertinya orang suruhan dari Bima.

Kemudian keempat orang tersebut membawa Sagara kedalam sebuah kamar, didalam kamar tersebut terdapat sebuah ranjang tempat tidur yang sudah di hiasi taburan bunga mawar.

Sagara pun sampai terkejut sengan semua ini, ia sempat kebingungan.

Rupanya di atas ranjang tempat tidur tersebut sudah ada seorang wanita dengan mengenakan pakaian seksi, lalu wanita tersebut menoleh kearahnya. Sagara sempat mengucek kedua bola matanya, ia serasa pernah melihat wanita tersebut.

Kemudian wanita yang berpakaian seksi tersebut mencoba mendekat kearahnya yang masih berdiri mematung di depan pintu kamar.

"Selamat sore menjelang malam Tuan Sagara pujaan hatiku, bagaimana kau suka dengan kamar ini? Aku sengaja menyiapkannya untuk malam panas kita!" ujar si wanita tersebut.

"Cuihhh, aku tidak akan pernah sudi meniduri wanita murahan seperti mu, dasar j*lang!" bentaknya mulai tersulut emosi.

Wanita tersebut pun tidak terima, sampai akhirnya ia mengepalkan kedua tangannya.

"Apakah Zara lebih menarik ketimbang aku hah? Apa yang kau lihat dari wanita itu Sagara?" bentaknya tidak terima atas jawaban dari Sagara.

Sagara malah menyunggingkan bibirnya, kemudian kembali menatap wanita di hadapannya." jelaslah Zara jauh berbeda darimu dan dia seribu kali lebih menarik ketimbang dirimu, aku tidak menyangka kau orang yang dekat dengan Zara ternyata seorang penghianat, kau Dini temannya Zara kan?"

"Ha..ha..ha..ha! Akhirnya kau sadar juga Tuan Sagara, ya aku adalah Dini, dan akulah yang mencoba ingin menghabisi Zara karena ia telah berani-beraninya merebut dirimu dariku, apakah kau tidak ingat denganku hah? Aku wanita yang dulu pernah kau hina karena aku tidak memiliki wajah yang cantik, secantik mendiang istrimu itu? Apakah kau masih ingat atas hinaan yang pernah kau lontarkan padaku hah?" kali ini Dini benar-benar sudah di kuasai oleh amarahnya.

Akhirnya Sagara mulai teringat peristiwa tujuh tahun yang lalu, saat dirinya memilih Naura untuk menjadi kekasihnya, padahal Dini pada saat itu adalah teman dekatnya Naura.

"Jadi kau si wanita mata empat itu hah? Wanita tidak tahu malu yang mencoba merayuku setelah tahu aku jadian dengan Naura, dan kau pernah mencoba mencelakai Naura, aku ingat semuanya ternyata itu adalah kau? cih....dari dulu kau sudah jahat bahkan saat ini pun sifat jahatmu semakin menjadi-jadi, harusnya kau berkaca diri, sudah tampangmu jelek kelakuanmu pun sangat buruk. tidak akan ada pria yang mau dengan wanita seperti dirimu, jadi kau jangan pernah ngimpi untuk bisa bersamaku, aku tidak akan pernah sudi!" sungutnya begitu tajam, setajam pisau.

Karena sudah tidak tahan dengan hinaan yang dilontarkan Sagara padanya, akhirnya Dini berbuat nekat.

"Kau harus mati ditanganku, dan ini juga demi membalaskan dendam mendiang kakakku karena telah bunuh diri akibat ulahmu dan keluargamu dimasalalu, rasakan ini!" Dini mencoba melayangkan sebilah pisau belati ke arah Sagara yang sengaja ia simpan dari balik tubuhnya.

Beruntungnya Sagara berhasil menepisnya.

"Dasar perempuan sinting kau, aku tidak akan mudah untuk kau kalahkan."

Namun Dini tidak menyerah begitu saja, ia yang memiliki ilmu bela diri dan sudah bergelar sabuk hitam ini mencoba menumbangkan tubuh Sagara ke atas tempat tidur. Dan benar saja, tenaga wanita ini benar-benar sangat kuat, sehingga Sagara jatuh tepat di atas tempat tidur, lalu Dini mencoba menindihnya dengan cara duduk di atas tubuh Sagara.

"Hari ini tamatlah riwayatmu Sagara Mahendra, tidak akan pernah aku membiarkan dirimu dimiliki oleh wanita lain, kau hanya milikku seorang!" ucapnya sambil tertawa puas.

Saat pisau belati akan ia tancapkan tepat di bagian lehernya, pintu kamar tiba-tiba saja di dobrak.

BRAK..

"Tuan, anda tidak kenapa-kenapa?" tanya Jhon dengan puluhan pasukan yang sengaja ia bawa.

Sagara pun tersenyum puas, karena Jhon datang tepat waktu.

Ternyata Sagara memang sengaja memancing pelaku, setelah sebelumnya ia mengirim pesan singkat kepada Jhon jika dirinya mendapatkan pesan dari nomer yang tidak dikenal.

Beruntungnya Jhon sudah mengerti dengan apa yang sudah di rencanakan oleh Tuan Sagara.

Dini pun berhasil di amankan oleh anak buahnya Sagara. Dan segera di bawa kepada pihak yang berwajib.

"Untung saja kau datang tepat waktu Jhon, kalau tidak leherku sudah di tebas oleh wanita sinting itu, fyuhhhh!" Sagara pun merasa lega atas kejadian ini

"Tuan, sepertinya saya pernah melihat wanita sinting itu bersama Nona Zara, apakah itu betul adalah Dia?"

"Yups, dia adalah Dini! Teman dekatnya Zara!" balasnya sambil termenung.

"Wah, sulit di percaya, rupanya si wanita itu diam-diam menyukai anda juga, sampai ia tega mencelakai Nona Zara!" Jhon pun sampai menggeleng.

"Bukan hanya itu saja Jhon, tapi wanita sinting itu juga dulu pernah mencelakai Naura, aku pun sempat terkecoh dengan penampilannya yang sekarang, ternyata dia adalah orang yang sama." lalu Sagara pun bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut di susul oleh Jhon.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

Dini yg menjadi dalang mencelakai Zara. akhirnya Dini tumpas

2025-02-23

2

Nar Sih

Nar Sih

ternyata tmn bisa jadi lawan grgr cinta yaa ,seperti dini ini yg nekat jhtin zara krna cemburu sakit hti cinta nya sama sagara tk ter bls ,lanjut kak👍

2025-02-22

2

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

wah plot twist rupanya, ternyata si Dini musuh dalam selimutnya si Zara selama ini rupanya,,,

2025-02-22

2

lihat semua
Episodes
1 Di ceraikan
2 Bertemu dengan Dewi
3 Pekerjaan untuk Zara
4 Menjadi seorang pegawai Hotel
5 Murkanya Sagara
6 Surat peringatan untuk Zara
7 Aqila mendadak sakit
8 Bertemu dengan Maura
9 Mulutmu setajam pisau
10 Pergi menemui Aqila
11 Sagara VS Zara
12 Jadi bahan gosip
13 Maafkan Papah, Maura.
14 Senjata makan tuan
15 Mencelakai Zara
16 Mencari pelaku
17 Sulit di percaya
18 Posisi baru untuk Zara
19 Cemburu
20 Bekerja di tempat baru
21 Permintaan Maura
22 Keputusan yang terpaksa
23 Ada apa dengan Sagara?
24 Kabar baik untuk Maura dan Aqila
25 Operasi transplantasi Aqila
26 Kejutan Untuk Zara
27 Bertemu dengan mantan
28 Surat perjanjian
29 Sah menjadi pasangan Suami dan istri
30 Zara oh Zara
31 Tinggal di rumah baru
32 Balada jamu kuat
33 Merubah penampilan Zara
34 Zara VS Laura
35 Menguak siapa pelakunya
36 Musuh dalam selimut
37 Masalalu Zara yang kelam
38 Menyatakan Cinta part 1
39 Menyatakan Cinta Part 2
40 Rencana Felix
41 Merenggutnya secara paksa
42 Akhirnya di temukan
43 Trauma
44 Menjelaskan semuanya kepada Zara
45 Tanda lahir
46 Sagara Sakit
47 Makan malam yang dramatis
48 Rencana Saga
49 Kepergok
50 perang Dingin
51 Menggodanya
52 Misteri yang mulai terkuak
53 Tes DNA
54 Siapakah Rey Senja?
55 Kejutan besar untuk Zara
56 Peluk Ibu, Nak
57 Mengantar Maura dan Aqila
58 Merayu Laura
59 Pengakuan Rey
60 Zara di culik
61 Menyelamatkan Zara
62 Rencana Saga dan Nyonya Kinan
63 Pengumuman yang menegangkan
64 Rahasia yang mulai terungkap
65 Setelah badai, terbitlah pelangi
66 Pergi liburan ke Bali
67 Kehilangan itu sangat menyakitkan
68 Rey yang berulah
69 Berkata jujur
70 Sikap Zara yang aneh
71 Apa itu ketoprak?
72 Sikap manja Zara terhadap Sagara
73 Tak bisa jauh darimu
74 Sabotase
75 Zara Hamil
76 Mencari identitas si pelaku
77 Pertemuan yang tidak terduga
78 Musuh dalam selimut
79 Mulai menyerang
80 Kepergok Rey
81 Dendam dimasa lalu
82 Ditumbangkan
83 Mengatakan yang sebenarnya
84 Akal bulus Sagara
85 Mengapa kau nekat?
86 Jangan pernah kau mengulanginya kembali
87 Jebakan
88 Akhir dari segalanya
89 periksa kandungan
90 Pergi ke acara reuni
91 Pernyataan yang mengejutkan
92 Zara mulai curiga
93 Sikap dingin Zara
94 Menerima kenyataan pahit
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Di ceraikan
2
Bertemu dengan Dewi
3
Pekerjaan untuk Zara
4
Menjadi seorang pegawai Hotel
5
Murkanya Sagara
6
Surat peringatan untuk Zara
7
Aqila mendadak sakit
8
Bertemu dengan Maura
9
Mulutmu setajam pisau
10
Pergi menemui Aqila
11
Sagara VS Zara
12
Jadi bahan gosip
13
Maafkan Papah, Maura.
14
Senjata makan tuan
15
Mencelakai Zara
16
Mencari pelaku
17
Sulit di percaya
18
Posisi baru untuk Zara
19
Cemburu
20
Bekerja di tempat baru
21
Permintaan Maura
22
Keputusan yang terpaksa
23
Ada apa dengan Sagara?
24
Kabar baik untuk Maura dan Aqila
25
Operasi transplantasi Aqila
26
Kejutan Untuk Zara
27
Bertemu dengan mantan
28
Surat perjanjian
29
Sah menjadi pasangan Suami dan istri
30
Zara oh Zara
31
Tinggal di rumah baru
32
Balada jamu kuat
33
Merubah penampilan Zara
34
Zara VS Laura
35
Menguak siapa pelakunya
36
Musuh dalam selimut
37
Masalalu Zara yang kelam
38
Menyatakan Cinta part 1
39
Menyatakan Cinta Part 2
40
Rencana Felix
41
Merenggutnya secara paksa
42
Akhirnya di temukan
43
Trauma
44
Menjelaskan semuanya kepada Zara
45
Tanda lahir
46
Sagara Sakit
47
Makan malam yang dramatis
48
Rencana Saga
49
Kepergok
50
perang Dingin
51
Menggodanya
52
Misteri yang mulai terkuak
53
Tes DNA
54
Siapakah Rey Senja?
55
Kejutan besar untuk Zara
56
Peluk Ibu, Nak
57
Mengantar Maura dan Aqila
58
Merayu Laura
59
Pengakuan Rey
60
Zara di culik
61
Menyelamatkan Zara
62
Rencana Saga dan Nyonya Kinan
63
Pengumuman yang menegangkan
64
Rahasia yang mulai terungkap
65
Setelah badai, terbitlah pelangi
66
Pergi liburan ke Bali
67
Kehilangan itu sangat menyakitkan
68
Rey yang berulah
69
Berkata jujur
70
Sikap Zara yang aneh
71
Apa itu ketoprak?
72
Sikap manja Zara terhadap Sagara
73
Tak bisa jauh darimu
74
Sabotase
75
Zara Hamil
76
Mencari identitas si pelaku
77
Pertemuan yang tidak terduga
78
Musuh dalam selimut
79
Mulai menyerang
80
Kepergok Rey
81
Dendam dimasa lalu
82
Ditumbangkan
83
Mengatakan yang sebenarnya
84
Akal bulus Sagara
85
Mengapa kau nekat?
86
Jangan pernah kau mengulanginya kembali
87
Jebakan
88
Akhir dari segalanya
89
periksa kandungan
90
Pergi ke acara reuni
91
Pernyataan yang mengejutkan
92
Zara mulai curiga
93
Sikap dingin Zara
94
Menerima kenyataan pahit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!