Menjadi seorang pegawai Hotel

Raflesia Hotel

Zara tidak bisa percaya dengan apa yang telah ia lihat, kedua bola matanya yang saat ia melihat hotel mewah ini untuk pertama kalinya sangat terkesan. Bangunan yang megah dan elegan, dengan desain interior yang mewah dan modern, membuatnya merasa seperti sedang berada di dalam sebuah mimpi. Zara merasa takjub dan kagum dengan keindahan hotel ini, dan ia tidak sabar untuk memulai pekerjaannya di sini.

Beruntungnya Bunda Mitha yang merupakan pegawai senior di Hotel ini, buru-buru menghampiri Zara yang sedang berdiri mematung di depan pintu masuk Lobby Hotel

"Apa namamu Zara Hafizah?" tanyanya cukup yakin.

"Apakah anda ini, Ibu Mitha?"tanya balik Zara.

"Iya, saya adalah Ibu Mitha Rahayu, cukup panggil Bu Mitha saja, kalau Dewi sudah biasa memanggilku dengan sebutan Bunda, kalau kamu mungkin masih canggung denganku, yasudah kalau begitu mari ikut denganku ke Ruangan HRD, kebetulan Pak Billy sudah menunggumu di sana!"

Mendengar hal itu, tiba-tiba saja Zara menjadi sangat gugup dan juga nervous

Ibu Mitha yang melihatnya pun tersenyum tipis."Jangan tegang Zara, relaks saja. Justru kalau kau sampai tegang dan nervous, nanti kau tidak bisa berkonsentrasi saat Pak Billy memberikanmu beberapa pertanyaan yang bisa membuatmu lolos bekerja di Hotel ini, karena di Hotel ini, kami sangat membutuhkan karyawan yang sangat berkompeten serta cekatan, dan aku yakin jika kamu termasuk salah satunya!" cakapnya meyakinkan Zara.

mendengar Bu Mitha berkata seperti itu, akhirnya Zara bisa sedikit jauh lebih tenang

Setibanya di ruang HRD, akhirnya ia bertemu dengan Pak Billy, yakni orang yang akang menginterview dirinya.

Kali ini Zara di berikan pertanyaan yang cukup panjang, dan yang terakhir adalah tes psikotes. Zara tidak menyangka bekerja menjadi seorang Housekeeping bisa seketat ini tahap penyeleksiannya, benar apa kata Bu Mitha, jika di Hotel ini membutuhkan para pekerja yang berkompeten.

Sekitar satu jam lamanya, akhirnya Pak Billy mengumumkan hasil tesnya kepada Zara.

"Selamat untuk Ibu Zara Hafizah, mulai hari ini anda resmi bergabung di Hotel Raflesia di bawah naungan perusahaan Syailendra Group, semoga anda betah bekerja di sini dan mohon kerjasamanya." ucap Pak Billy sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Zara pun segera meraihnya dan membalasnya."Terimakasih sebelumnya Pak, InshaAllah saya tidak akan mengecewakan Bapak!" jawabnya sambil melempar senyum

Hari ini Zara di dampingi oleh Ibu Mitha selaku kepala bagian Housekeeping, dan Zara akan menjalani masa trainee selama satu minggu, bagi Zara itu adalah masa Trainee paling singkat, biasanya di tempat lain bisa sampai satu sampai tiga bulan, baginya tempat ini cukup berbeda dengan perusahaan lainnya.

Sedangkan Dewi sudah sangat yakin jika Zara akan lolos interview, karena ia sangat percaya akan kemampuan Zara.

Menjelang malam, sekitar pukul tujuh malam akhirnya Zara tiba di rumahnya Dewi, dimana Dewi sudah berdandan Cantik layaknya seorang biduan, Zara sampai terkesima dengan penampilan sahabatnya kali ini.

"Kebetulan sekali kamu sudah pulang Ra, hari ini aku masuk kerja lebih awal, ada beberapa tamuku yang sudah menungguku di sana, tadi aku dan Lala sudah makan malam, tinggal kamu doang yang belum, kau tahu Ra, tadi Lala bantuin aku masak, wah kamu beruntung ya memiliki Aqila." pujinya sambil menatap ke arah Aqila yang sedang asik menggambar di atas meja ruang tamu.

"Alhamdulillah kalau begitu Wi, terimakasih ya sudah menjaga Lala seharian full, entah aku harus membalas mu dengan apa Wi, tapi tenang saja, sekarang aku sudah punya penghasilan dan bisa sedikit membantu perekonomian mu Wi." ucapnya dengan mata yang berbinar.

"Sudahlah Ra, kau tidak usah merasa sungkan!"

"Tidak Wi, pokoknya setelah nanti aku gajian, aku akan mengganti semua biaya kehidupan aku dan Aqila sama kamu, dan aku tidak mau adanya penolakan darimu!" kali ini Zara mencoba memaksa Dewi.

Sambil menghela nafasnya sejenak, Dewi pun mengiyakan apa yang di katakan oleh Zara

'Aku tahu Ra, kenapa kau bersikukuh seperti ini, karena uang yang selama ini aku hasilkan bukanlah dari hasil yang halal, aku pun sebenarnya sudah tidak ingin hidup seperti ini, setiap hari aku harus meladeni para pria hidung belang, batinku benar-benar sangat tersiksa!' jeritnya dalam hati.

......................

Seminggu berlalu begitu cepat, masa training Zara pun sudah berakhir, dan tepat hari ini lah saatnya ia bekerja seorang diri tanpa di dampingi oleh para senior.

Satu persatu Zara mulai membersihkan dan merapikan kamar hotel, kali ini Zara bekerja cukup cekatan dan juga telaten, sehingga membuat Ibu Mitha merasa puas akan kinerja yang di tunjukan oleh Zara.

Kemudian Ibu Mitha mendapatkan panggilan Telepon dari bagian Food and product service atau di singkat F&B Service, dimana di bagian tersebut membutuhkan tenaga ekstra, karena rencananya nanti malam akan di adakannya acara peresmian salah satu anak perusahaan Syailendra Group, yakni pemilik Hotel ini.

Acara yang cukup dadakan ini, telah membuat seluruh karyawan menjadi kalang kabut, tadinya pemilik perusahan mengadakan peresmian di Hotel kawasan Bogor, namun entah kenapa tiba-tiba saja di alihkan ke Hotel Raflesia, dalam satu hari mereka harus sudah mempersiapkan semuanya, apalagi pemilik Hotel merupakan seorang yang sangat di segani serta di takuti para karyawan.

"Zara, bisakah kau membantuku?"pinta Ibu Mitha

"Zara yang sedang merapihkan tempat tidur langsung menoleh lalu menghampiri Ibu Mitha.

"Apa yang bisa saya bantu Bu?" jawabnya tersenyum ramah

"Begini Zara, nanti malam kau bisa bekerja lembur tidak? Pihak Hotel sedang kekurangan pegawai di bagian pelayan, dan pihak Hotel tidak ingin mengambil resiko dengan cara merekrut karyawan lain selain pegawai Hotel Raflesia, lumayan loh Ra, uang lemburnya di bayar tunai lima ratus ribu!" bujuk Bu Mitha dengan sengaja.

 Zara yang sedang membutuhkan biaya tambahan, akhirnya tanpa berpikir panjang ia menyanggupinya, kebetulan hari ini Dewi sedang libur bekerja. Jadi pikirnya ada yang menjaga Aqila di rumah selama dirinya masih sibuk bekerja.

Mendengar Zara menyanggupi permintaannya, Ibu Mitha sangat senang di buatnya, dan kini Zara di bawa oleh Bu Mitha ke bagian F&B Service, sebelumnya ia terjun langsung ke lapangan, Zara mendapatkan sedikit bimbingan terlebih dahulu oleh karyawan senior, beruntungnya dulu Zara sebelum masuk kuliah, ia sempat bekerja di salah satu rumah makan di kampungnya, dan menurutnya pekerjaannya tidak akan jauh berbeda

"Baiklah Mba Zara, perkenalkan nama saya adalah Lina, terimakasih sebelumnya karena Mba Zara bersedia membantu pekerjaan kami, saya di sini akan memberikan beberapa contoh bagaimana cara bekerja sebagai seorang pelayan Hotel, apalagi pekerjaan kita kali ini cukup menguras tenaga, karena akan ada lima ratus tamu undangan yang akan hadir, dan semuanya adalah para pengusaha serta kerabat dari Tuan Sagara Mahendra, pemilik Hotel ini. Jadi saya harap Mba Zara bisa bekerjasama dan tidak melakukan kesalahan, karena beliau bisa langsung memecat karyawannya jika sampai itu terjadi!" imbuhnya yang memberi peringatan untuk Zara, sampai-sampai Zara di buat menelan Saliva nya sendiri.

'Apakah Tuan Sagara Mahendra itu begitu sangat menakutkan? Sehingga para karyawannya tidak di perbolehkan melakukan kesalahan sedikitpun? Kenapa aku jadi deg-degan seperti ini? fyuhhhh...Semoga saja aku tidak melakukan kesalahan apapun!' batinnya mulai cemas.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Nar Sih

Nar Sih

tenang zara ,jgn takut jalani sja pekerjaan baru mu semoga lancar rezeki mu di tmpt kerja mu yg baru semagat ya zara juga kak thor moga lancar up nya💪👍

2025-02-15

4

Sasha nayla

Sasha nayla

ikut terpotek potek hatinya akohhh thorrrr semoga ini awal dr keberhasilan zara 🙏🙏

2025-02-16

1

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

sebenarnya dulu si Zara pernah bekerja ga yah sebelum dia menikah sama si Jaka,,,

2025-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 Di ceraikan
2 Bertemu dengan Dewi
3 Pekerjaan untuk Zara
4 Menjadi seorang pegawai Hotel
5 Murkanya Sagara
6 Surat peringatan untuk Zara
7 Aqila mendadak sakit
8 Bertemu dengan Maura
9 Mulutmu setajam pisau
10 Pergi menemui Aqila
11 Sagara VS Zara
12 Jadi bahan gosip
13 Maafkan Papah, Maura.
14 Senjata makan tuan
15 Mencelakai Zara
16 Mencari pelaku
17 Sulit di percaya
18 Posisi baru untuk Zara
19 Cemburu
20 Bekerja di tempat baru
21 Permintaan Maura
22 Keputusan yang terpaksa
23 Ada apa dengan Sagara?
24 Kabar baik untuk Maura dan Aqila
25 Operasi transplantasi Aqila
26 Kejutan Untuk Zara
27 Bertemu dengan mantan
28 Surat perjanjian
29 Sah menjadi pasangan Suami dan istri
30 Zara oh Zara
31 Tinggal di rumah baru
32 Balada jamu kuat
33 Merubah penampilan Zara
34 Zara VS Laura
35 Menguak siapa pelakunya
36 Musuh dalam selimut
37 Masalalu Zara yang kelam
38 Menyatakan Cinta part 1
39 Menyatakan Cinta Part 2
40 Rencana Felix
41 Merenggutnya secara paksa
42 Akhirnya di temukan
43 Trauma
44 Menjelaskan semuanya kepada Zara
45 Tanda lahir
46 Sagara Sakit
47 Makan malam yang dramatis
48 Rencana Saga
49 Kepergok
50 perang Dingin
51 Menggodanya
52 Misteri yang mulai terkuak
53 Tes DNA
54 Siapakah Rey Senja?
55 Kejutan besar untuk Zara
56 Peluk Ibu, Nak
57 Mengantar Maura dan Aqila
58 Merayu Laura
59 Pengakuan Rey
60 Zara di culik
61 Menyelamatkan Zara
62 Rencana Saga dan Nyonya Kinan
63 Pengumuman yang menegangkan
64 Rahasia yang mulai terungkap
65 Setelah badai, terbitlah pelangi
66 Pergi liburan ke Bali
67 Kehilangan itu sangat menyakitkan
68 Rey yang berulah
69 Berkata jujur
70 Sikap Zara yang aneh
71 Apa itu ketoprak?
72 Sikap manja Zara terhadap Sagara
73 Tak bisa jauh darimu
74 Sabotase
75 Zara Hamil
76 Mencari identitas si pelaku
77 Pertemuan yang tidak terduga
78 Musuh dalam selimut
79 Mulai menyerang
80 Kepergok Rey
81 Dendam dimasa lalu
82 Ditumbangkan
83 Mengatakan yang sebenarnya
84 Akal bulus Sagara
85 Mengapa kau nekat?
86 Jangan pernah kau mengulanginya kembali
87 Jebakan
88 Akhir dari segalanya
89 periksa kandungan
90 Pergi ke acara reuni
91 Pernyataan yang mengejutkan
92 Zara mulai curiga
93 Sikap dingin Zara
94 Menerima kenyataan pahit
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Di ceraikan
2
Bertemu dengan Dewi
3
Pekerjaan untuk Zara
4
Menjadi seorang pegawai Hotel
5
Murkanya Sagara
6
Surat peringatan untuk Zara
7
Aqila mendadak sakit
8
Bertemu dengan Maura
9
Mulutmu setajam pisau
10
Pergi menemui Aqila
11
Sagara VS Zara
12
Jadi bahan gosip
13
Maafkan Papah, Maura.
14
Senjata makan tuan
15
Mencelakai Zara
16
Mencari pelaku
17
Sulit di percaya
18
Posisi baru untuk Zara
19
Cemburu
20
Bekerja di tempat baru
21
Permintaan Maura
22
Keputusan yang terpaksa
23
Ada apa dengan Sagara?
24
Kabar baik untuk Maura dan Aqila
25
Operasi transplantasi Aqila
26
Kejutan Untuk Zara
27
Bertemu dengan mantan
28
Surat perjanjian
29
Sah menjadi pasangan Suami dan istri
30
Zara oh Zara
31
Tinggal di rumah baru
32
Balada jamu kuat
33
Merubah penampilan Zara
34
Zara VS Laura
35
Menguak siapa pelakunya
36
Musuh dalam selimut
37
Masalalu Zara yang kelam
38
Menyatakan Cinta part 1
39
Menyatakan Cinta Part 2
40
Rencana Felix
41
Merenggutnya secara paksa
42
Akhirnya di temukan
43
Trauma
44
Menjelaskan semuanya kepada Zara
45
Tanda lahir
46
Sagara Sakit
47
Makan malam yang dramatis
48
Rencana Saga
49
Kepergok
50
perang Dingin
51
Menggodanya
52
Misteri yang mulai terkuak
53
Tes DNA
54
Siapakah Rey Senja?
55
Kejutan besar untuk Zara
56
Peluk Ibu, Nak
57
Mengantar Maura dan Aqila
58
Merayu Laura
59
Pengakuan Rey
60
Zara di culik
61
Menyelamatkan Zara
62
Rencana Saga dan Nyonya Kinan
63
Pengumuman yang menegangkan
64
Rahasia yang mulai terungkap
65
Setelah badai, terbitlah pelangi
66
Pergi liburan ke Bali
67
Kehilangan itu sangat menyakitkan
68
Rey yang berulah
69
Berkata jujur
70
Sikap Zara yang aneh
71
Apa itu ketoprak?
72
Sikap manja Zara terhadap Sagara
73
Tak bisa jauh darimu
74
Sabotase
75
Zara Hamil
76
Mencari identitas si pelaku
77
Pertemuan yang tidak terduga
78
Musuh dalam selimut
79
Mulai menyerang
80
Kepergok Rey
81
Dendam dimasa lalu
82
Ditumbangkan
83
Mengatakan yang sebenarnya
84
Akal bulus Sagara
85
Mengapa kau nekat?
86
Jangan pernah kau mengulanginya kembali
87
Jebakan
88
Akhir dari segalanya
89
periksa kandungan
90
Pergi ke acara reuni
91
Pernyataan yang mengejutkan
92
Zara mulai curiga
93
Sikap dingin Zara
94
Menerima kenyataan pahit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!