Jadi bahan gosip

Pagi ini entah kenapa Zara merasa ragu untuk kembali ke tempat ia bekerja, ia jadi teringat akan peristiwa semalam.

"Bunda kenapa?" tanya Aqila yang telah membuat Zara tersadar dari lamunannya.

" E enggak kenapa-kenapa kok La, yasudah kalau begitu Bunda berangkat kerja dulu ya, kamu baik-baik di rumah, kalau butuh apapun tinggal bilang sama Tante Dewi."

"Tenang saja Ra, Lala aman kok sama aku, yaudah sana gih berangkat, nanti kamu telat!" ujarnya

"Yaudah Wi aku pamit, titip Lala ya!" cakapnya sembari memeluk Lala.

Dewi pun mengacungkan kedua jempolnya.

Saat Zara sudah berangkat, Dewi menanyakan sesuatu kepada Lala.

"La, emang bener ya semalam Papahnya teman kamu datang kesini? Tante tahu dari tetangga depan yang tadi sempat bilang sama tante!" tanyanya penuh selidik.

"Iya Tante Dewi, tapi sepertinya Bunda sama Papahnya Maura sudah saling mengenal, bahkan semalam Bunda sudah berani mengomeli Papahnya Maura!"

Jawaban dari Lala, membuat Dewi semakin penasaran akan sosok pria tersebut.

'kira-kira siapa ya pria itu? Kok Zara bisa mengenalnya?' batinnya menaruh curiga

......................

Hotel Raflesia

Setibanya di Hotel, lagi-lagi Zara merasa gugup, apakah ia akan mendapatkan surat pemecatan?

Namun ada satu pemandangan yang membuatnya sangat aneh, yakni banyaknya karyawan Hotel yang menyapanya dengan ramah, Zara sampai mengerutkan kedua alisnya.

Kemudian Dini dan juga Ibu Mitha buru-buru menghampiri Zara yang sedang melangkahkan kakinya menuju pintu masuk khusus karyawan.

"Hosh..hosh!" nafas Dini dan Bu Mitha tersengal, bahkan mereka berdua sampai terbatuk-batuk.

"Kalian kenapa? Kok ngos-ngosan kaya gitu? Udah kaya ngelihat setan aja sih!" tanyanya terlihat bingung.

"Ra, ini semua tidak benar kan?" tanya Ibu Mitha sembari menggenggam kedua tangannya.

"Ibu kenapa? Sebenarnya ada apa dengan kalian ini?" tanyanya kebingungan, bahkan Zara terus-terusan mengerutkan dahinya.

"Baiklah Ra, Din coba kau jelaskan kepada temanmu ini mengenai pengumuman yang telah di cantumkan oleh Tuan Sagara.

Mendengar nama Tuan Sagara, Zara malah menelan saliva nya.

"Ra, emang betul kalau kamu dan Tuan Sagara resmi jadian?"

Mendengar Dini berkata seperti itu, Zara langsung tercekat dengan mata terbelalak, Zara masih tidak percaya atas perkataan dari Dini.

"Kamu jangan bercanda Din?"

"Beneran Ra, seluruh karyawan Hotel Raflesia sudah mengetahui pengumuman itu, apalagi pengumumannya langsung dari Tuan Sagara, dan setelah di tanyakan kembali kepada Asistennya yakni Pak Jhon, iya pun membenarkannya, sulit di percaya Ra bahwa kamu bisa menaklukan hati si Bos killer itu, kau tahu kan Bos kita itu sikapnya begitu Dingin bagaikan kulkas dua pintu? Hanya saja pesona ketampanannya telah banyak membuat hati para wanita serasa meleleh setiap kali melihatnya!" ucap Dini dengan mata yang berbinar.

'Barusan kau bilang apa Din? Tuan Sagara sangat mempesona? Apanya yang mempesona, yang ada dia itu adalah pria paling menyebalkan dan senang sekali merendahkan orang lain, sedikitpun aku tidak tertarik dengan pria semacam itu!' ucapnya dalam hati

Lalu Zara buru-buru masuk ke dalam Hotel untuk segera memulai pekerjaannya, entah kenapa Zara merasa ada sesuatu yang aneh. "mengapa secara tiba-tiba Tuan Sagara melakukan tindakan konyol dan kekanak-kanakan seperti ini? Apa sebenarnya maunya Tuan Sagara? Bukankah seharusnya ia memberikan surat pemecatan?" Zara benar-benar hanya bisa menggeleng atas semua kejadian hari ini.

Perusahaan Syailendra Group

"Tuan, saya masih belum mengerti dengan rencana Tuan ini? Kenapa anda tiba-tiba saja meminta saya untuk melakukan kebohongan ini?" protesnya tanda tidak setuju.

"Sudahlah Jhon, kau diam saja, aku sudah memiliki rencana besar untuk membalas semua perbuatan wanita itu, dan aku yakin jika wanita itu tidak akan pernah menggertakku lagi, aku sudah berjanji pada diriku sendiri akan menjadikan wanita itu sebagai kelinci mainanku!" ucapnya begitu puas, Saga malah tertawa terbahak-bahak.

'Kasihan sekali Nona Zara, padahal dia adalah wanita baik!' batinnya merasa iba.

"Oh iya Jhon, siang ini aku berencana makan siang di Hotel Raflesia, aku akan mengajak kekasihku untuk makan siang bersama!" ujarnya sambil tertawa geli.

Jhon yang memperhatikan Tuannya, hanya bisa menepuk jidatnya, entahlah rencana seperti apa yang ada di dalam pikirannya.

Saat jam makan siang, Zara dan Dini bersiap-siap menuju Aula Hotel, dimana disana sudah tersedia makan siang untuk para karyawan.

Lagi dan lagi para karyawan hotel menyapa dirinya dengan ramah. Zara pun di buat heran akan situasinya kali ini.

"San, tamat sudah harapan lo, Elo sanggup saingan sama Big bos?" ejek Alan

"mana sanggup gue Lan, akh kenapa Zara bisa di incer sama si Bos sih? Lagian kok Bos mau sama bawahannya, rasanya ada yang janggal Lan?" ucapnya menaruh curiga.

"Yaelah San, elo gak inget kalau orang sudah jatuh cinta itu, apapun akan di butakan!" jawab Alan meyakinkan Sandi.

Kini Zara dan Dini makan siang bersama, keduanya duduk di tempat seperti biasanya, Aula di Hotel ini memang sangatlah luas, dan bisa menampung seluruh karyawan Hotel.

Tiba-tiba saja Sagara datang dan di temani oleh jhon.

Tap

Tap

Tap

Bunyi langkah kedua kakinya telah memecahkan keheningan di ruangan Aula Restoran.

Zara yang sempat akan menikmati makanannya masuk ke dalam mulutnya mendadak ia urungkan saat Tuan Sagara mencoba mendekat ke arahnya, semua mata tertuju kepadanya.

Zara sendiri tiba-tiba merasa gugup atas kejadian ini.

"Kenapa kau makan di sini?" tanya Sagara berbicara lembut

Dini yang menyaksikan langsung sikap Bos besarnya terhadap Zara, ia cukup tercengang.

'Ya ampun Zara, mimpi apa kamu Ra? Ko bisa si Bos tampan ini kau taklukan? rasanya ini semua bagaikan mimpi!' puji Dini dalam hati.

"Lah, memang biasanya para karyawan makan di sini kan, Tuan Sagara yang terhormat!" jawabnya dengan sinis.

Entah kenapa Sagara yang terkenal dengan sifatnya yang dingin dan juga kejam, tiba-tiba saja berubah menjadi melunak.

' Hey Tuan, Ada apa dengan dirimu? Apakah perkataanku yang semalam telah membuat otakmu menjadi tidak waras, hah!' umpatnya dalam hati.

"Mulai saat ini kau tidak boleh makan siang di sini lagi, ayo ikut denganku!" ajak Sagara sambil menarik dengan lembut pergelangan tangan Zara.

Sontak para karyawan yang lainnya pun sampai melotot dengan kejadian yang menghebohkan itu, apalagi Lina dan juga kawan-kawannya, mereka menatap tidak suka atas kejadian ini.

"Lin, tabahkan hatimu, sepertinya kau harus mengikhlaskan Bos tampanmu dengan wanita itu, hebat juga dia, rayuannya sampai bisa membuat si Bos tampan klepek-klepek!" ujar Reni teman dekat Lina

"Awas saja Zara, aku tidak akan tinggal diam, kali ini kau boleh berada di atas angin karena Tuan Sagara secara terang-terangan memilihmu untuk menjadi kekasihnya atau tepatnya calon istrinya, aarrrkkhhh ini tidak bisa di biarkan!" gerutunya sangat kesal, sampai-sampai sumpit di tangannya hampir saja patah.

"Maaf Tuan, bisa kah anda melepaskan tangan saya?" pintanya dengan tatapan tidak sukanya, namun entah kenapa Sagara malah membalasnya dengan sebuah senyuman.

"Ayo ikut sebentar, ada yang ingin aku bicarakan sama kamu!"

Karena tidak ingin membuat orang-orang sekitar Rpterus melihat adegan dirinya bersama Tuan Sagara, Zara pun mengikuti ajakannya dengan terpaksa

"Jhon, kau tetap standby di sini, aku ingin berbicara empat mata dengan kekasihku!" ucapnya dengan lantang.

Semua karyawan yang mendengar pengakuan dari bos besarnya itu, masih tidak percaya dengan apa yang telah terjadi.

Kini keduanya menjadi bahan gosip para karyawan dan membenarkan jika Tuan Sagara dan Zara benar-benar memiliki suatu hubungan.

Kemudian Sagara terus menggenggam erat tangan Zara sampai ke Restoran yang berada di lantai dua Hotel Raflesia.

Lalu Zara duduk di salah satu kursi khusus untuk Tuan Sagara.

"Tuan, hentikan sandiwaramu ini, Saya tahu jika anda sedang memiliki suatu rencana untukku, iya kan?" tanyanya sedikit membentak.

Lagi-lagi Sagara malah melempar senyum ke arahnya, lalu ia duduk di sebelahnya.

"Ternyata kau cukup pintar juga Zara, kau tidak mudah untuk aku kelabui!" jawabnya tersenyum licik.

Kemudian Zara mulai mengatur nafasnya akibat kesal dengan ulah Tuan Sagara yang menurutnya sangat keterlaluan.

"Sebenarnya apa maunya Tuan? Kenapa Tuan melakukan ini padaku? Bukankah seharusnya anda memecat saya, tapi ini malah menyebarkan gosip murahan seperti ini."

Mendengar Zara berkata seperti itu, Saga mendadak menjadi kesal.

"Woy, kau itu wanita paling aneh, kau tahu jika diluaran sana banyak wanita yang mengantri untuk menjadi kekasihku, bahkan mereka rela menyerahkan tubuhnya kepadaku!"

"Hanya wanita bodoh yang mau melakukan hal itu, maaf ya Tuan Sagara yang terhormat! Jangan pernah anda menyamakan saya dengan mereka, dan saya tegaskan sekali lagi kalau saya tidak suka dengan anda, saya tidak suka dengan keadaan seperti ini, tolong Tuan klarifikasi masalah ini, aku hanya ingin bekerja dengan tenang!" pintanya memohon.

Sagara malah tertawa terbahak-bahak ketika mendengar perkataan dari Zara.

"Asal kau tahu, wahai wanita yang paling menyebalkan, sampai kapan pun aku tidak akan melepaskan mu, kau adalah kelinci peliharaanku yang harus tunduk kepadaku, faham kamu!" bentaknya penuh penekanan

Zara benar-benar tidak terima saat Sagara berkata seperti itu, ia pun sampai mengepalkan kedua tangannya.

''Dasar pria sinting, kau begitu menyebalkan, hufftt.' umpatnya dalam hati

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

agaknaneh sih yah sama tingkah si Sagara sebenarnya🤔🤔🤔

2025-02-19

2

Nar Sih

Nar Sih

kejutan yg bikin zara kagett tpi ngk percya ,hti,,zara dan tetap bersabar ngadepi bos mu yg aneh itu

2025-02-19

2

Ana

Ana

cuma kamu yang ga suka tuan Sagara ra 😂

2025-02-19

2

lihat semua
Episodes
1 Di ceraikan
2 Bertemu dengan Dewi
3 Pekerjaan untuk Zara
4 Menjadi seorang pegawai Hotel
5 Murkanya Sagara
6 Surat peringatan untuk Zara
7 Aqila mendadak sakit
8 Bertemu dengan Maura
9 Mulutmu setajam pisau
10 Pergi menemui Aqila
11 Sagara VS Zara
12 Jadi bahan gosip
13 Maafkan Papah, Maura.
14 Senjata makan tuan
15 Mencelakai Zara
16 Mencari pelaku
17 Sulit di percaya
18 Posisi baru untuk Zara
19 Cemburu
20 Bekerja di tempat baru
21 Permintaan Maura
22 Keputusan yang terpaksa
23 Ada apa dengan Sagara?
24 Kabar baik untuk Maura dan Aqila
25 Operasi transplantasi Aqila
26 Kejutan Untuk Zara
27 Bertemu dengan mantan
28 Surat perjanjian
29 Sah menjadi pasangan Suami dan istri
30 Zara oh Zara
31 Tinggal di rumah baru
32 Balada jamu kuat
33 Merubah penampilan Zara
34 Zara VS Laura
35 Menguak siapa pelakunya
36 Musuh dalam selimut
37 Masalalu Zara yang kelam
38 Menyatakan Cinta part 1
39 Menyatakan Cinta Part 2
40 Rencana Felix
41 Merenggutnya secara paksa
42 Akhirnya di temukan
43 Trauma
44 Menjelaskan semuanya kepada Zara
45 Tanda lahir
46 Sagara Sakit
47 Makan malam yang dramatis
48 Rencana Saga
49 Kepergok
50 perang Dingin
51 Menggodanya
52 Misteri yang mulai terkuak
53 Tes DNA
54 Siapakah Rey Senja?
55 Kejutan besar untuk Zara
56 Peluk Ibu, Nak
57 Mengantar Maura dan Aqila
58 Merayu Laura
59 Pengakuan Rey
60 Zara di culik
61 Menyelamatkan Zara
62 Rencana Saga dan Nyonya Kinan
63 Pengumuman yang menegangkan
64 Rahasia yang mulai terungkap
65 Setelah badai, terbitlah pelangi
66 Pergi liburan ke Bali
67 Kehilangan itu sangat menyakitkan
68 Rey yang berulah
69 Berkata jujur
70 Sikap Zara yang aneh
71 Apa itu ketoprak?
72 Sikap manja Zara terhadap Sagara
73 Tak bisa jauh darimu
74 Sabotase
75 Zara Hamil
76 Mencari identitas si pelaku
77 Pertemuan yang tidak terduga
78 Musuh dalam selimut
79 Mulai menyerang
80 Kepergok Rey
81 Dendam dimasa lalu
82 Ditumbangkan
83 Mengatakan yang sebenarnya
84 Akal bulus Sagara
85 Mengapa kau nekat?
86 Jangan pernah kau mengulanginya kembali
87 Jebakan
88 Akhir dari segalanya
89 periksa kandungan
90 Pergi ke acara reuni
91 Pernyataan yang mengejutkan
92 Zara mulai curiga
93 Sikap dingin Zara
94 Menerima kenyataan pahit
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Di ceraikan
2
Bertemu dengan Dewi
3
Pekerjaan untuk Zara
4
Menjadi seorang pegawai Hotel
5
Murkanya Sagara
6
Surat peringatan untuk Zara
7
Aqila mendadak sakit
8
Bertemu dengan Maura
9
Mulutmu setajam pisau
10
Pergi menemui Aqila
11
Sagara VS Zara
12
Jadi bahan gosip
13
Maafkan Papah, Maura.
14
Senjata makan tuan
15
Mencelakai Zara
16
Mencari pelaku
17
Sulit di percaya
18
Posisi baru untuk Zara
19
Cemburu
20
Bekerja di tempat baru
21
Permintaan Maura
22
Keputusan yang terpaksa
23
Ada apa dengan Sagara?
24
Kabar baik untuk Maura dan Aqila
25
Operasi transplantasi Aqila
26
Kejutan Untuk Zara
27
Bertemu dengan mantan
28
Surat perjanjian
29
Sah menjadi pasangan Suami dan istri
30
Zara oh Zara
31
Tinggal di rumah baru
32
Balada jamu kuat
33
Merubah penampilan Zara
34
Zara VS Laura
35
Menguak siapa pelakunya
36
Musuh dalam selimut
37
Masalalu Zara yang kelam
38
Menyatakan Cinta part 1
39
Menyatakan Cinta Part 2
40
Rencana Felix
41
Merenggutnya secara paksa
42
Akhirnya di temukan
43
Trauma
44
Menjelaskan semuanya kepada Zara
45
Tanda lahir
46
Sagara Sakit
47
Makan malam yang dramatis
48
Rencana Saga
49
Kepergok
50
perang Dingin
51
Menggodanya
52
Misteri yang mulai terkuak
53
Tes DNA
54
Siapakah Rey Senja?
55
Kejutan besar untuk Zara
56
Peluk Ibu, Nak
57
Mengantar Maura dan Aqila
58
Merayu Laura
59
Pengakuan Rey
60
Zara di culik
61
Menyelamatkan Zara
62
Rencana Saga dan Nyonya Kinan
63
Pengumuman yang menegangkan
64
Rahasia yang mulai terungkap
65
Setelah badai, terbitlah pelangi
66
Pergi liburan ke Bali
67
Kehilangan itu sangat menyakitkan
68
Rey yang berulah
69
Berkata jujur
70
Sikap Zara yang aneh
71
Apa itu ketoprak?
72
Sikap manja Zara terhadap Sagara
73
Tak bisa jauh darimu
74
Sabotase
75
Zara Hamil
76
Mencari identitas si pelaku
77
Pertemuan yang tidak terduga
78
Musuh dalam selimut
79
Mulai menyerang
80
Kepergok Rey
81
Dendam dimasa lalu
82
Ditumbangkan
83
Mengatakan yang sebenarnya
84
Akal bulus Sagara
85
Mengapa kau nekat?
86
Jangan pernah kau mengulanginya kembali
87
Jebakan
88
Akhir dari segalanya
89
periksa kandungan
90
Pergi ke acara reuni
91
Pernyataan yang mengejutkan
92
Zara mulai curiga
93
Sikap dingin Zara
94
Menerima kenyataan pahit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!