Senjata makan tuan

Di depan lobby Hotel Raflesia, datanglah seorang wanita cantik, berkulit putih dan tinggi semampai, masuk ke dalam area lobby, kehadirannya di sambut hangat oleh para karyawan.

"Wah, ada Nyonya Viona, akhirnya aku bisa melihatnya langsung, jarang bangetkan bisa bertemu dengan seorang model terkenal sekaligus anak dari pemilik saham hotel ini.

Sambil berjalan berlenggak lenggok, Vio membuka kacamatanya lalu mengaitkan di atas kepalanya.

"Permisi, apakah Tuan Sagara berada di Hotel ini?" tanyanya kepada karyawan bagian resepsionis.

"T tuan Sagara kemungkinan pas jam makan siang berada si sini Nyonya Viona!" jawabnya.

"Baiklah, kalau begitu siapkan aku kamar Presiden suite room, aku sangat lelah dan butuh istirahat sebelum menyambut kekasihku!" ucapnya penuh percaya diri.

'aish, bukankah saat jam makan siang, Tuan Sagara akan makan siang bersama dengan si Zara, wanita beruntung yang saat ini menjadi kekasih dadakannya si Bos Tampan, dan ini juga Nyonya Viona mengaku kalau Bos Sagara adalah kekasihnya, pasti bakalan ada perang dunia ketiga!' batinnya mulai cemas.

Ratna yang saat ini menjadi petugas bagian Resepsionis mulai menyebar gosip kepada pihak karyawan lainnya lewat chat group antar karyawan, dan benar saja berita tersebut langsung menyebar secepat kilat.

Zara yang sedang fokus dengan pekerjaannya, tiba-tiba saja Dini datang menemuinya dengan tergesa-gesa.

"Ra, gawat! Sebaiknya nanti kau bersembunyi di mana kek, yang penting Tuan Saga tidak bisa menemukanmu!" perkataan dari Dini telah membuat Zara menjadi bingung.

"Ada apa sebenarnya Din? Perasan dari kemarin hidupku menjadi tidak tenang, ini semua gara-gara Bos yang sangat menyebalkan itu!" gerutunya tidak suka, kali ini Zara sudah sangat jengah atas sikap serta tingkah laku Tuan Sagara yang semena-mena.

"ini masalah Nyonya Viona Ra, beliau adalah wanita yang selalu mengejar Tuan Sagara, sudah dua tahun terakhir ini ia selalu berusaha mendekati Tuan Sagara, namun selalu Tuan Abaikan, jika sampai wanita itu tahu bahwa kamu adalah kekasihnya, aku takut kamu kenapa-kenapa Ra, apalagi kamu disini posisinya hanyalah sebagai karyawan biasa, sedangkan nyonya Viona adalah anak tunggal dari salah satu pemegang saham di Hotel ini."

Mendengar Dini berkata seperti itu, bukannya terkejut tapi Zara seolah tidak peduli, alias masa bodo

"Ya, baguslah Din, alangkah baiknya Tuan Sagara bersama Nyonya Viona, sama-sama orang kaya dan dari kalangan elit, aku malah sangat berterimakasih akhirnya Nyonya Viona datang kesini, justru aku berharap bisa bertemu sekaligus mengobrol dengannya!"

Tiba-tiba saja Dini menyentuh kening Zara dengan punggung tangannya.

"Ra, kamu masih waraskan? Pria setampan dan setajir Tuan Sagara mau kau lepas begitu saja? Hey Zara, kau itu sangat menyebalkan sekali, kalau aku jadi kamu gak bakalan aku lepaskan Tuan Saga untuk wanita lain." protesnya membuat Dini menjadi kesal terhadap Zara.

Yasudah lah Din, kau tidak usah bahas masalah ini, buang-buang waktu saja!" kemudian Zara kembali merapihkan kamar yang belum selesai ia bereskan.

Dini pun lebih memilih untuk pergi meninggalkan Zara seorang diri di kamar Hotel.

Saat jam makan siang, rupanya Sagara sudah tiba lebih dulu bersama dengan Jhon. Saga pun langsung mencari keberadaan Zara di Aula hotel, namun ia tidak menemukannya di sana, ia pun sempat kalang kabut di buatnya, hingga pada akhirnya ia memerintahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Zara.

Kini Sagara dan Jhon sedang menunggu Zara di Restoran lantai dua, Saga tampak cemas karena belum bertemu dengan Zara, sehingga membuat Jhon menjadi semakin curiga terhadap tingkah laku Tuannya.

'Hey Tuan, sebenarnya anda itu benci atau suka terhadap Nona Zara? Tapi di lihat dari gelagat anda saat ini, sepertinya anda sudah mulai jatuh hati terhadap Nona Zara, hanya saja anda tidak menyadarinya, antara benci dan cinta itu beda tipis Tuan, sehari tidak melihat Nona Zara, anda malah menjadi kebakaran jenggot seperti ini?' ucapnya dalam hati.

Dan benar saja kini Saga mondar mandir di depan Jhon sambil memijit pelipisnya.

selang sepuluh menit kemudian, akhirnya salah satu anak buahnya berhasil menemukan Zara di Mushola karyawan, tepatnya berada paling ujung bangunan hotel ini.

Entah kenapa senyum pun terbit di bibir Sagara, sebuah senyuman yang telah menemukan sang pujaan hati.

Zara tampak kesal atas perlakuan Sagara yang menurutnya terlalu berlebihan itu.

"Kenapa Tuan mencariku lagi?" tanyanya cukup geram.

"Ck..ck! Kau ini apa sudah lupa dengan perkataanku kemarin hah? Kau adalah kekasihku dan kau harus makan siang di sini bersamaku!" ucapnya dengan suaranya yang lantang.

Tiba-tiba saja munculah seorang wanita cantik berkulit putih dan memiliki tinggi badan yang semampai, Zara saja sempat terpesona melihat kecantikan wanita tersebut.

"Saga, apa yang barusan kau ucapkan itu adalah benar? Kau pasti sedang membuat lelucon kan?" tanyanya, lalu netranya beralih ke arah Zara yang masih mengenakan pakaian seragam Hotel.

Sagara sempat tercekat atas kemunculan Viona yang secara tiba-tiba.

"Siapa yang telah membuat lelucon, kau tahu aku kan sedari dulu tidak suka dengan hal itu!" tegasnya.

"Tapi.. tapi, kau kenapa menjadi berubah selera seperti ini, hah? Sangat rendahan sekali, wanita ini tidak pantas untukmu!" tunjuk Viona kepada Zara, ia pun menatap tidak suka kepada Zara.

Kemudian dengan sengaja Sagara malah berani merangkul bahunya Zara.

Siapa bilang wanita ini tidak pantas untukku, Maura saja sangat menyukainya, apalagi aku? Iya kan sayang?" tanyanya dengan sengaja sembari menatap tajam ke arah Zara, begitupun dengan Zara, kini keduanya saling memandang dalam diam

Dag

Dig

Dug

Tiba-tiba saja detak jantungnya berdegup cukup kencang.

'Arrkkhhh ada apa denganku? Kenapa saat wanita ini menatapku jantungku malah berdebar seperti ini!' keluhnya dalam hati.

Kini Sagara mencoba untuk bisa mengontrol perasaanya agar tidak terbawa oleh arus, karena niatnya melakukan hal ini kepada Zara adalah atas dasar ingin balas dendam, sebab Sagara merasa sudah di permalukan oleh Zara dan Zara adalah wanita pertama yang berani menggertaknya.

Zara pun berusaha untuk melepaskan tangan kekar Sagara dari pundaknya.

"Maaf Tuan, sebaiknya anda bisa menjaga jarak, kita bukanlah muhrim, jadi anda tidak bisa seenaknya menyentuh tubuh saya." cetusnya berusaha terlepas dari jeratan tangan Sagara.

Viona yang melihat Sagara bersikap seperti itu, ia menjadi sangat geram.

"Saga, pokoknya aku tidak setuju kamu bersama wanita rendahan ini!"pintanya sembari mendekat ke arah Sagara.

"Enyahlah kau dari hadapanku Viola, sudah berapa kali kau aku tolak, tapi kau tetap saja tidak mau menyerah, bahkan sampai kau mengadu kepada kedua orangtuamu pun aku tidak akan gentar, kau bukanlah typeku dan aku sudah memilih wanita ini sebagai kekasihku dan dia akan menjadi ibu sambung untuk putriku."

"Papah, benarkah itu? Papah tidak sedang bergurau kan?" ucap Maura sambil berteriak.

Sagara pun langsung menoleh ke arah suara tersebut, ia tidak percaya jika putrinya berada di sini bersama dengan ibunya, yakni Nyonya Jelita.

'Oh my god? Kenapa malah jadi seperti ini? Kenapa Maura dan Mamah harus datang kesini disaat situasinya yang tidak tepat!' keluhnya dalam hati.

'Ha..ha..ha! Kena batunya kau Tuan, sekarang anda terjebak oleh permainan anda sendiri, jadi nikmatilah hasilnya Tuan!' batinnya tertawa puas. Kini Jhon merasa lega karena sepertinya Tuannya akan menikah betulan dengan Zara.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Ana

Ana

😂😂😂😂senjata makan tuan itu namanya

2025-02-20

2

Nar Sih

Nar Sih

hahaha...kena batu nya kan bnr kata jhon senjata makan tuan ,😂😂selamat ya maura karena keinginan mu punya ibu sambung sgra terwujud☺️

2025-02-20

1

Dini Anggraini

Dini Anggraini

Pasti sebentar lagi Maura lengket dengan Zara ke manapun Zara kerja di ikuti sama Maura secinta itu Maura sama Zara.

2025-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 Di ceraikan
2 Bertemu dengan Dewi
3 Pekerjaan untuk Zara
4 Menjadi seorang pegawai Hotel
5 Murkanya Sagara
6 Surat peringatan untuk Zara
7 Aqila mendadak sakit
8 Bertemu dengan Maura
9 Mulutmu setajam pisau
10 Pergi menemui Aqila
11 Sagara VS Zara
12 Jadi bahan gosip
13 Maafkan Papah, Maura.
14 Senjata makan tuan
15 Mencelakai Zara
16 Mencari pelaku
17 Sulit di percaya
18 Posisi baru untuk Zara
19 Cemburu
20 Bekerja di tempat baru
21 Permintaan Maura
22 Keputusan yang terpaksa
23 Ada apa dengan Sagara?
24 Kabar baik untuk Maura dan Aqila
25 Operasi transplantasi Aqila
26 Kejutan Untuk Zara
27 Bertemu dengan mantan
28 Surat perjanjian
29 Sah menjadi pasangan Suami dan istri
30 Zara oh Zara
31 Tinggal di rumah baru
32 Balada jamu kuat
33 Merubah penampilan Zara
34 Zara VS Laura
35 Menguak siapa pelakunya
36 Musuh dalam selimut
37 Masalalu Zara yang kelam
38 Menyatakan Cinta part 1
39 Menyatakan Cinta Part 2
40 Rencana Felix
41 Merenggutnya secara paksa
42 Akhirnya di temukan
43 Trauma
44 Menjelaskan semuanya kepada Zara
45 Tanda lahir
46 Sagara Sakit
47 Makan malam yang dramatis
48 Rencana Saga
49 Kepergok
50 perang Dingin
51 Menggodanya
52 Misteri yang mulai terkuak
53 Tes DNA
54 Siapakah Rey Senja?
55 Kejutan besar untuk Zara
56 Peluk Ibu, Nak
57 Mengantar Maura dan Aqila
58 Merayu Laura
59 Pengakuan Rey
60 Zara di culik
61 Menyelamatkan Zara
62 Rencana Saga dan Nyonya Kinan
63 Pengumuman yang menegangkan
64 Rahasia yang mulai terungkap
65 Setelah badai, terbitlah pelangi
66 Pergi liburan ke Bali
67 Kehilangan itu sangat menyakitkan
68 Rey yang berulah
69 Berkata jujur
70 Sikap Zara yang aneh
71 Apa itu ketoprak?
72 Sikap manja Zara terhadap Sagara
73 Tak bisa jauh darimu
74 Sabotase
75 Zara Hamil
76 Mencari identitas si pelaku
77 Pertemuan yang tidak terduga
78 Musuh dalam selimut
79 Mulai menyerang
80 Kepergok Rey
81 Dendam dimasa lalu
82 Ditumbangkan
83 Mengatakan yang sebenarnya
84 Akal bulus Sagara
85 Mengapa kau nekat?
86 Jangan pernah kau mengulanginya kembali
87 Jebakan
88 Akhir dari segalanya
89 periksa kandungan
90 Pergi ke acara reuni
91 Pernyataan yang mengejutkan
92 Zara mulai curiga
93 Sikap dingin Zara
94 Menerima kenyataan pahit
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Di ceraikan
2
Bertemu dengan Dewi
3
Pekerjaan untuk Zara
4
Menjadi seorang pegawai Hotel
5
Murkanya Sagara
6
Surat peringatan untuk Zara
7
Aqila mendadak sakit
8
Bertemu dengan Maura
9
Mulutmu setajam pisau
10
Pergi menemui Aqila
11
Sagara VS Zara
12
Jadi bahan gosip
13
Maafkan Papah, Maura.
14
Senjata makan tuan
15
Mencelakai Zara
16
Mencari pelaku
17
Sulit di percaya
18
Posisi baru untuk Zara
19
Cemburu
20
Bekerja di tempat baru
21
Permintaan Maura
22
Keputusan yang terpaksa
23
Ada apa dengan Sagara?
24
Kabar baik untuk Maura dan Aqila
25
Operasi transplantasi Aqila
26
Kejutan Untuk Zara
27
Bertemu dengan mantan
28
Surat perjanjian
29
Sah menjadi pasangan Suami dan istri
30
Zara oh Zara
31
Tinggal di rumah baru
32
Balada jamu kuat
33
Merubah penampilan Zara
34
Zara VS Laura
35
Menguak siapa pelakunya
36
Musuh dalam selimut
37
Masalalu Zara yang kelam
38
Menyatakan Cinta part 1
39
Menyatakan Cinta Part 2
40
Rencana Felix
41
Merenggutnya secara paksa
42
Akhirnya di temukan
43
Trauma
44
Menjelaskan semuanya kepada Zara
45
Tanda lahir
46
Sagara Sakit
47
Makan malam yang dramatis
48
Rencana Saga
49
Kepergok
50
perang Dingin
51
Menggodanya
52
Misteri yang mulai terkuak
53
Tes DNA
54
Siapakah Rey Senja?
55
Kejutan besar untuk Zara
56
Peluk Ibu, Nak
57
Mengantar Maura dan Aqila
58
Merayu Laura
59
Pengakuan Rey
60
Zara di culik
61
Menyelamatkan Zara
62
Rencana Saga dan Nyonya Kinan
63
Pengumuman yang menegangkan
64
Rahasia yang mulai terungkap
65
Setelah badai, terbitlah pelangi
66
Pergi liburan ke Bali
67
Kehilangan itu sangat menyakitkan
68
Rey yang berulah
69
Berkata jujur
70
Sikap Zara yang aneh
71
Apa itu ketoprak?
72
Sikap manja Zara terhadap Sagara
73
Tak bisa jauh darimu
74
Sabotase
75
Zara Hamil
76
Mencari identitas si pelaku
77
Pertemuan yang tidak terduga
78
Musuh dalam selimut
79
Mulai menyerang
80
Kepergok Rey
81
Dendam dimasa lalu
82
Ditumbangkan
83
Mengatakan yang sebenarnya
84
Akal bulus Sagara
85
Mengapa kau nekat?
86
Jangan pernah kau mengulanginya kembali
87
Jebakan
88
Akhir dari segalanya
89
periksa kandungan
90
Pergi ke acara reuni
91
Pernyataan yang mengejutkan
92
Zara mulai curiga
93
Sikap dingin Zara
94
Menerima kenyataan pahit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!