16. Acara Pertunangan

Lulu sedang bersiap di kamarnya sendiri saat ini. Atthara mengatakan jika Lulu harus mengenakan pakaian berwarna navy agar sama dengan yang akan dipakainya. Pilihan Lulu jatuh pada gamis potongan A-line dengan lengan balon. Terdapat hiasan swarovski di bagian dada sampai ke bawah membentuk rangkaian bunga. Tetapi karena gamis itu bukanlah warna navy, melainkan warna denim, Lulu memadukannya dengan hijab segi empat syar’i berwarna navy. Ia membuat lipatan di bagian bahu untuk memberikan kesan tetap menutup dada, tetapi tetap modis. Tidak lupa, Lulu memoleskan makeup tipis seperti yang telah ia pelajari.

“Sepertinya sudah cukup.” Gumam Lulu yang melihat penampilannya di kaca.

Dengan handbag warna hitam dan sandal bustong hell warna senada, Lulu melengkapi penampilannya dan keluar dari kamar. Atthara sudah menunggunya di ruang tamu.

“Ayo!” ajak Atthara yang berdiri dan berjalan ke mobil yang telah siap di depan pintu.

Lulu mengikuti Atthara. Di sana, Rudi membukakan pintu untuk Atthara dan Lulu. Mobil yang dikemudikan Rudi, menyusuri jalanan perkotaan yang padat, hingga sampai di sebuah kompleks perumahan elit. Saat mereka sampai di rumah Papa Atthara, rumah tersebut telah di penuhi tamu.

“Pegangan!” perintah Atthara saat mereka turun dari mobil.

“Kenapa kamu gemetar?” bisik Atthara yang merasakan tangan Lulu di lengannya bergetar.

“Aku takut membuat kesalahan, Kak. Aku tidak terbiasa degan acara seperti ini.”

“Tenang saja! Ada aku dan Nenek. Kamu lakukan seperti biasa saja.” Lulu mengangguk.

Keduanya memasuki kediaman Papa Atthara. Beberapa orang menyambut kedatangan Atthara dan mengucapkan selamat atas pernikahannya.

“Apakah kamu tidak melakukan resepsi ulang?” tanya salah seorang partner bisnis Papa Atthara.

“Aku tidak suka keramaian.” Jawab Atthara singkat.

“Kamu yang tidak suka keramaian ternyata mendapatkan jodoh yang juga menghindari keramaian!”

“Tentu saja!” jawab Atthara dengan bangga, sedangkan Lulu hanya tersenyum sesekali dan menunduk.

“Kalian sudah datang!” seru Nenek Rahma yang menghampiri Atthara dan Lulu.

“Assalamu’alaikum, Nek.” Sambut Lulu dengan mencium punggung tangan Nenek Rahma, diikuti Atthara.

“Wa’alaikumsalam. Ayo, Nenek kenalkan dengan teman-teman dan keluarga besar!”

Selama acara belum dimulai, Lulu dan Atthara mengikuti Nenek Rahma ke sana-kemari untuk berkenalan. Tetapi kemudian Atthara meninggalkan Lulu sendiri karena ada rekan bisnisnya yang juga hadir di sana.

“Beruntung sekali kamu menikahi Atthara!” seru seseorang dengan pakaian kemben glamor.

“Agnes! Kapan kamu kembali?” tanya beberapa tamu.

“Kemarin tante.”

“Tante kira kamu tidak akan pulang!”

“Tentu saja aku pulang! Ini adalah hari penting adikku.” Lulu hanya diam, tetapi telinga tetap mendengarkan dengan tajam.

Dari obrolan mereka, Lulu bisa tahu kalau Agnes adalah Kakak dari Keyra, yang melangsungkan pertunangan hari ini.

“Hey!” seru Agnes, tetapi tidak ada yang menanggapi.

“Kamu! Satu-satunya orang yang berpakaian panas!” Lulu mendengarnya, hanya saja ia pura-pura tidak mengerti maksud Agnes.

“Hey!” Agnes memegang tangan Lulu.

Beruntung Lulu tahu siapa yang memegangnya, jika tidak mungkin ia sudah membanting Agnes.

“Ya?”

“Aku memanggilmu dari tadi!”

“Benarkah? Tetapi saya tidak mendengar nama saya disebutkan.” Jawab Lulu santai.

Atthara dari kejauhan melihat Lulu dan Agnes yang terlihat sedang berbincang. Ia yang mengenal sifat Agnes, tentu bisa menebak apa yang mereka perbincangkan. Tetapi ia memilih untuk mengawasi, sebelum bertindak.

“Berapa banyak yang kamu dapatkan untuk menjadi istri Atthara?” tanya Agnes dengan nada sarkas.

“Maksud, Anda?”

“Kamu itu hanya Wanita bayaran! Aku akan membayarmu lebih banyak, asal kamu meninggalkan Atthara!” semua tamu mengalihkan perhatian mereka mendengar kata-kata Agnes.

Mereka juga penasaran, mengapa Atthara yang menjadi idaman anak-anak mereka bisa menikah dengan Perempuan berpenampilan tertutup seperti Lulu. Bahkan, kecantikan Lulu masih kalah jauh dengan Agnes. Mereka juga mendengar jika keluarga Lulu adalah keluarga biasa-biasa saja.

“Saya tidak mengerti maksud, Anda. Saya menikah dengan Mas Atthara, karena Mas Atthara yang melamar saya lebih dulu. Bukankah sebagai keluarganya, Anda seharusnya ikut berbahagia?”

“Bukan melamar, lebih tepatnya mengajukan perjanjian.” Batin Lulu yang mengeratkan pegangan tangannya di tas.

“Kamu sudah merebut Atthara dariku! Aku mengenal Atthara dengan baik! Dia tidak akan tertarik dengan Perempuan sepertimu!”

“Tertarik atau tidak, nyatanya Mas Atthara lebih memilihku.” Atthara menyunggingkan senyum dan segera menghampiri Lulu.

“Kenapa, sayang?” tanya Atthara seraya melingkarkan tangan di pinggang Lulu.

“Tidak ada apa-apa, Mas.” Jawab Lulu yang berusaha menetralkan jantungnya.

Melihat Atthara memperlakukan Lulu dengan mesra dan Lulu yang menatap Atthara dengan instens, membuat Agnes kesal. Ia pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.

Beberapa menit kemudian, acara pertunangan dimulai. Pemeran utama Perempuan diberikan tepukan meriah saat turun dari tangga. Begitu juga dengan pemeran utama laki-laki yang menyambutnya di bawah.

Nenek Rahma yang sedari tadi memperhatikan Lulu dan Atthara, merasa Bahagia. Lulu yang tidak mudah ditindas dan Atthara yang melindunginya adalah pemandangan yang langka bagi beliau. Bahkan sampai acara pertunangan selesai, Atthara masih bertahan dengan posisinya. Dan Ketika waktu makan-makan, barulah Atthara melepaskan tangannya dari pinggang Lulu dan mengajak Lulu untuk duduk.

Seorang pelayan mendatangi mereka dengan makanan yang telah siap santap. Atthara menebak jika hal itu adalah campur tangan sang nenek, sehingga menyuruh Lulu untuk segera makan. Setelah itu mereka bisa pulang karena Atthara masih ada pekerjaan.

“Nenek, Lulu pulang dulu.” Pamit Lulu dengan Nenek Rahma.

“Iya, kalian hati-hati.”

“Papa..” Lulu mengulurkan tangan ingin mencium punggung tangan Papa Atthara, tetapi beliau justru membuang muka, begitu juga dengan Mama tiri Atthara.

Hanya Keyra yang menyambut tangan Lulu dan memeluknya. Sambutan Keyra sudah cukup membuat Lulu merasa diterima. Setelah selesai, Atthara segera menarik tangan Lulu dan membawanya masuk ke dalam mobil tanpa berpamitan dengan Papa dan Mamanya.

“Siapa Agnes, Mas? Mengapa dia mengatakan aku merebut kamu?” tanya Lulu saat mereka masih di perjalanan pulang.

“Jangan kamu pikirkan!”

“Dia keluargamu, bagaimana aku harus memperlakukannya?” Lulu masih tidak puas dengan jawaban Atthara.

“Perlakukan saja seperti yang kamu lakukan tadi!”

“Kamu tahu?” Atthara tidak menjawab.

“Kenapa kamu masih bertanya kalau kamu tahu?”

“Kenapa kamu menjadi bawel?”

“Bukan maksudku bawel, Mas. Aku hanya ingin tahu, agar ke depannya aku tidak salah ucap atau justru menyakiti keluargamu.”

“Apa urusanmu?”

“Tentu saja urusanku, Mas. Selama kita menikah, aku adalah bagian dari keluargamu. Tentu aku akan menghormati mereka.”

“Agnes bukan keluargaku. Dia anak dari istri Papa.” Jawab Atthara mengalah.

Lulu yang sudah bisa menebak jika hubungan Atthara dengan keluarganya sangat rumit, tidak lagi bertanya. Jawaban Atthara cukup memberikannya pandangan jika ke depannya ia tidak perlu sungkan saat berhubungan dengan Agnes. Mereka melanjutkan sisa perjalanan pulang dengan saling diam.

Rudi yang sedari tadi mendengarkan, tersenyum senang sekaligus tidak percaya Tuan Mudanya bisa mengalah dengan Nona Mudanya. Benar, apa yang dikatakan Bobby, jika Lulu adalah orang yang tepat, yang bisa melelehkan gunung es Atthara.

Episodes
1 1. Digusur
2 2. Bernegosiasi
3 3. Syarat
4 4. Latar Belakang
5 5. Tolong Rahasiakan
6 6. Ayam Katsu
7 7. Apartemen
8 8. Buku
9 9. Rumah Sakit
10 10. Di Sini Saja
11 11. Lahap Makan
12 12. Sup Ayam
13 13. Sah
14 14. Nenek Rahma Menginap
15 15. Di Kamar Atthara
16 16. Acara Pertunangan
17 17. Istriku
18 18. Lelang
19 19. Kalung
20 20. Olahraga
21 21. Pantai
22 22. Pingsan
23 23. Berangkat
24 24. Pusaka
25 25. Kantor
26 26. Meminta Izin
27 27. Penyerangan
28 28. Tidak Boleh Melakukan Apa-apa
29 29. Hukuman
30 30. Operasi
31 31. Tidak Akan Melebihi Batas Kemampuan
32 32. Ke Panti Asuhan
33 33. Merasa Marah
34 34. Tidur Bersama
35 35. Apa Mas Attha Cemburu?
36 36. Anda Siapa?
37 37. Percaya Diri Sekali
38 38. Satu Tahun
39 39. Marah
40 40. Jujur
41 41. Ikut Menginap
42 42. Mencari Tahu
43 43. Menyadari
44 44. Kecewa
45 45. Dua Pukulan
46 46. Kejutan
47 47. Doa
48 48. Mendaki
49 49. Mengikuti Lulu
50 50. Tidak Bisa Berhenti
51 51. Pesan Rega
52 52. Nenek!
53 53. Kenapa Kamu Melakukannya?
54 54. Bersikap Dingin
55 55. Berpisah
56 56. Matikan Lokasi dan Ponsel
57 57. Mencari Lulu
58 58. Bersisihan
59 59. Kembar Identik
60 60. Jangan Bodoh
61 61. Memperbaiki
62 62. Masa Lalu
63 63. Bangkrut
64 64. Rega dan Atthara
65 65. Berkelahi
66 66. Butuh Waktu
67 67. Omong Kosong
68 68. 7 Bulan
69 69. Musibah
70 70. Tidak Ada Kata Jika
71 71. Syukuran
72 72. Bantuan Rega
73 73. Peran Lulu
74 74. 2 Tahun
75 75. Sulit Membedakan
76 76. Vaksinasi
77 77. Mengincar Lulu
78 78. Rezeki Keturunan
79 79. Percobaan Pertama
80 80. Gudang Tua
81 81. Menurunkan Ego
82 82. Pangestu Membawa Lulu
83 83. Melunak
84 84. DNA Tidak Cocok
85 85. Meminta Maaf
Episodes

Updated 85 Episodes

1
1. Digusur
2
2. Bernegosiasi
3
3. Syarat
4
4. Latar Belakang
5
5. Tolong Rahasiakan
6
6. Ayam Katsu
7
7. Apartemen
8
8. Buku
9
9. Rumah Sakit
10
10. Di Sini Saja
11
11. Lahap Makan
12
12. Sup Ayam
13
13. Sah
14
14. Nenek Rahma Menginap
15
15. Di Kamar Atthara
16
16. Acara Pertunangan
17
17. Istriku
18
18. Lelang
19
19. Kalung
20
20. Olahraga
21
21. Pantai
22
22. Pingsan
23
23. Berangkat
24
24. Pusaka
25
25. Kantor
26
26. Meminta Izin
27
27. Penyerangan
28
28. Tidak Boleh Melakukan Apa-apa
29
29. Hukuman
30
30. Operasi
31
31. Tidak Akan Melebihi Batas Kemampuan
32
32. Ke Panti Asuhan
33
33. Merasa Marah
34
34. Tidur Bersama
35
35. Apa Mas Attha Cemburu?
36
36. Anda Siapa?
37
37. Percaya Diri Sekali
38
38. Satu Tahun
39
39. Marah
40
40. Jujur
41
41. Ikut Menginap
42
42. Mencari Tahu
43
43. Menyadari
44
44. Kecewa
45
45. Dua Pukulan
46
46. Kejutan
47
47. Doa
48
48. Mendaki
49
49. Mengikuti Lulu
50
50. Tidak Bisa Berhenti
51
51. Pesan Rega
52
52. Nenek!
53
53. Kenapa Kamu Melakukannya?
54
54. Bersikap Dingin
55
55. Berpisah
56
56. Matikan Lokasi dan Ponsel
57
57. Mencari Lulu
58
58. Bersisihan
59
59. Kembar Identik
60
60. Jangan Bodoh
61
61. Memperbaiki
62
62. Masa Lalu
63
63. Bangkrut
64
64. Rega dan Atthara
65
65. Berkelahi
66
66. Butuh Waktu
67
67. Omong Kosong
68
68. 7 Bulan
69
69. Musibah
70
70. Tidak Ada Kata Jika
71
71. Syukuran
72
72. Bantuan Rega
73
73. Peran Lulu
74
74. 2 Tahun
75
75. Sulit Membedakan
76
76. Vaksinasi
77
77. Mengincar Lulu
78
78. Rezeki Keturunan
79
79. Percobaan Pertama
80
80. Gudang Tua
81
81. Menurunkan Ego
82
82. Pangestu Membawa Lulu
83
83. Melunak
84
84. DNA Tidak Cocok
85
85. Meminta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!