3. Syarat

“Tapi, ada syarat yang harus kamu penuhi!”

Lulu yang sempat merasa senang segera merasakan kepalanya tertimpa batu. Ia tahu tidak ada yang gratis di dunia ini.

“Apakah orang-orang yang memiliki banyak uang bisa seenaknya seperti ini?” batin Lulu.

“Apa syaratnya?” tanya Lulu setengah hati.

“Sebaiknya kamu ikut denganku. Tidak nyaman mengatakan persyaratannya disini!”

Tanpa pikir Panjang, Lulu setuju dengan keinginan pemilik tanah. Ia pun berpamitan kepada Ibu Asih dengan mengatakan akan membahas kesepakatan di kantor pemilik tanah. Ibu Asih sempat enggan melepaskan Lulu, tetapi kemudian beliau tetap mengizinkan putri angkatnya itu berangkat setelah Lulu mengatakan jika apa yang dilakukannya adalah demi melindungi panti.

Lulu masuk ke dalam mobil Bersama pemilik tanah di kursi penumpang. Sepanjang perjalanan, tidak ada percakapan antara mereka sampai mobil memasuki sebuah hotel. Lulu sudah merasa was-was lebih dulu karena ia mengira pemilik tanah akan membawanya ke kantornya. Ia tidak menyangka jika pemilik tanah membawanya ke hotel.

“Kenapa tidak turun?”

“Sa-saya tidak bisa masuk.”

“Mana keberanianmu tadi?” Lulu hanya diam menunduk.

“Jangan berpikir macam-macam! Aku mengajak mu kesini karena disini adalah tempat yang paling aman untuk membicarakan syarat yang akan aku ajukan.” Kata pemilik tanah dengan tidak sabar.

Mendengar hal itu, Lulu kembali memantapkan hatinya. Ia turun dari mobil dan mengikuti pemilik tanah. Mereka memasuki salah satu kamar hotel. Di sana, pemilik tanah duduk di sofa dan meminta Lulu duduk dimana saja yang ia suka. Lulu duduk di sofa yang ada dihadapan pemilik tanah.

“Datang ke hotel Q sekarang juga! Aku ada di kamar 111.” Kata pemilik tanah kepada seseorang diujung telepon.

“Sebelum membicarakan syarat, perkenalkan namaku Izqian Atthara Zaki. Kamu bisa memanggilku Atthara seperti yang lain.” Azmi menatap kearah Atthara, ia ingat ada membaca nama itu di surat tanah.

“Lu’lu’ul Maknunah, biasa dipanggil Lulu atau Uli.”

“Lulu, syarat yang aku ajukan adalah kamu menjadi istriku selama 2 tahun. Jika kamu menjadi istriku, kamu akan memiliki tanah tempat panti asuhan itu dan kamu juga tidak perlu lagi berjualan kue. Aku hanya memerlukan seorang istri, pernikahan kita hanya diatas kertas.”

Lulu menatap tak percaya laki-laki yang ada di hadapannya. Atthara mengatakan syarat tersebut tanpa mengedipkan mata dan dengan nada yang sangat arogan. Sungguh membuat Lulu tersinggung, tetapi ia bisa menahan diri untuk tidak marah kepadanya.

“Selain itu, kamu juga bisa menikmati semua fasilitas sebagai istriku. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menjadi istriku, memperlakukanku sebagai suamimu saat ada orang lain yang melihat, menemaniku menghadiri pertemuan yang memerlukan pendamping, dan kita tidur secara terpisah.”

“Pernikahan itu sakral, bukan permainan!” protes Lulu.

“Kamu bisa saja mencari laki-laki yang sesuai dengan kriteriamu, tetapi kamu bisa angkat kaki dari panti itu. Pilihan ada ditanganmu!”

Tawaran Atthara memang menggiurkan. Tetapi Lulu masih dengan prinsipnya yang menginginkan pernikahan sekali seumur hidup. Belum lagi stigma janda di masyarakat dan bagaimana ia menjalani pernikahan yang hanya didasarkan kontrak itu? Ditengah pemikirannya, bayangan panti asuhan tempatnya tumbuh menyeruak. Banyaknya kenangan dan harta satu-satunya Ibu Asih, serta anak-anak yang bergantung pada kelangsungan panti.

Tok.. Tok.. Tok..

“Masuk!” seru Atthara.

“Siang, Bos!”

“Siapkan perjanjian pernikahan untuk kami! Isinya sama dengan yang aku katakan kemarin. Jika Lulu ingin menambahkan sesuatu, kamu bisa menambahkannya asal tidak melewati batas.”

“Baik, Bos!”

Segera laki-laki yang baru saja sampai itu mengeluarkan dokumen yang telah ia susun kemarin. Beruntung ia sudah menyiapkannya sebagai jaga-jaga. Ia tidak menyangka jika atasannya akan mendapatkan Perempuan secepat ini.

“Ada yang ingin ditambahkan?” tanyanya pada Lulu.

Lulu menggeleng. Ia bahkan belum menyetujui pernikahan kontrak yang diajukan Atthara. Bagaimana bisa ia mengajukan syarat dalam keadaan seperti ini? Mengingat panti asuhan, Lulu akhirnya mengalah dengan prinsipnya. Walaupun ia akan mendapatkan murka Allah karena mempermainkan pernikahan, ia akan menerimanya asalkan Ibu dan adik-adiknya bisa mendapatkan tempat berteduh dan kehidupan yang layak.

“Anda mengambil keputusan yang benar. Walaupun Bos saya terkesan dingin, dia sangat menghargai Perempuan. Saya jamin, masa depan Anda akan tetap cerah. Meskipun sudah bercerai.” Kata laki-laki yang memperkenalkan dirinya sebagai asisten Atthara, Bobby.

“Tutup mulutmu!” sergah Atthara.

“Silahkan tanda tangan!” Bobby menyerahkan kertas tersebut kepada Atthara dan kemudian Lulu.

“Berikan nomor ponselmu!” Atthara menyodorkan ponselnya.

Lulu menerima ponsel Atthara dan mengetikkan nomornya disana. Atthara melakukan panggilan yang langsung masuk di ponsel Lulu.

“Simpan dan tunggu kabar dariku!” Lulu hanya mengangguk.

Jiwanya masih tidak berada di tubuhnya saat ini. Sampai-sampai ia menabrak Atthara yang berhenti di depan lift saat akan mengantarnya pulang. Atthara tidak marah. Ia hanya diam dan melanjutkan langkah kakinya masuk kedalam lift yang terbuka.

Mobil Atthara berhenti di panti. Lulu turun dan mengucapkan salam. Atthara tidak menjawabnya dan langsung pergi begitu saja. Lulu melangkah gontai masuk kedalam rumah. Saat Ibu Asih ingin bertanya, beliau mengurungkan niatnya dan membiarkan Lulu masuk kedalam kamarnya.

Di sisi lain.

“Cari informasi tentang perempuan itu!” kata Atthara pada sopirnya.

“Siap, Bos!”

Mobil melaju membelah jalanan yang padat di jam makan siang. Satu jam kemudian, mobil memasuki sebuah rumah tingkat 2 dengan gerbang yang besar. Atthara turun dari mobil dan memasuki rumah.

“Darimana saja?” tanya laki-laki paruh baya yang sedang membaca koran di ruang tamu.

“Bukan urusan Papa!” jawab Atthara cuek seraya menaiki tangga menuju kamarnya.

Tetapi langkahnya terhenti kala melihat kamar sang nenek terbuka. Ia memutuskan untuk menemui sang nenek lebih dulu.

“Kamu dari mana?” tanya sang nenek saat melihat cucunya masuk ke dalam kamar.

“Bertemu calon cucu menantu, Nenek.”

“Benarkah? Akhirnya kamu memutuskan untuk menikah! Siapakah Perempuan beruntung itu?”

“Namanya Lulu, berhijab lebar dan baik hati.”

“Berhijab lebar?” tanya sang nenek tidak percaya.

“Ya. Bukankah pilihan cucumu ini sangat bagus?”

“Memang bagus. Tetapi apa yang membuatmu memilihnya?”

“Entahlah, Nek! Aku hanya merasa cocok.”

Atthara tidak berbohong. Tetapi arti cocok yang ia maksud, berbeda dengan apa yang sang nenek pikirkan.

“Kapan kamu akan mengenalkannya dengan nenek?”

“Tunggu waktu yang tepat!”

Terpopuler

Comments

Liana CyNx Lutfi

Liana CyNx Lutfi

Q kutuk dirimu cinta mati sama lulu Atthar

2025-02-12

1

Nur Hayati

Nur Hayati

lanjut kak.cerita bagus🙏🙏

2025-02-12

1

erinatan

erinatan

atthara nama yg bagus

2025-03-26

1

lihat semua
Episodes
1 1. Digusur
2 2. Bernegosiasi
3 3. Syarat
4 4. Latar Belakang
5 5. Tolong Rahasiakan
6 6. Ayam Katsu
7 7. Apartemen
8 8. Buku
9 9. Rumah Sakit
10 10. Di Sini Saja
11 11. Lahap Makan
12 12. Sup Ayam
13 13. Sah
14 14. Nenek Rahma Menginap
15 15. Di Kamar Atthara
16 16. Acara Pertunangan
17 17. Istriku
18 18. Lelang
19 19. Kalung
20 20. Olahraga
21 21. Pantai
22 22. Pingsan
23 23. Berangkat
24 24. Pusaka
25 25. Kantor
26 26. Meminta Izin
27 27. Penyerangan
28 28. Tidak Boleh Melakukan Apa-apa
29 29. Hukuman
30 30. Operasi
31 31. Tidak Akan Melebihi Batas Kemampuan
32 32. Ke Panti Asuhan
33 33. Merasa Marah
34 34. Tidur Bersama
35 35. Apa Mas Attha Cemburu?
36 36. Anda Siapa?
37 37. Percaya Diri Sekali
38 38. Satu Tahun
39 39. Marah
40 40. Jujur
41 41. Ikut Menginap
42 42. Mencari Tahu
43 43. Menyadari
44 44. Kecewa
45 45. Dua Pukulan
46 46. Kejutan
47 47. Doa
48 48. Mendaki
49 49. Mengikuti Lulu
50 50. Tidak Bisa Berhenti
51 51. Pesan Rega
52 52. Nenek!
53 53. Kenapa Kamu Melakukannya?
54 54. Bersikap Dingin
55 55. Berpisah
56 56. Matikan Lokasi dan Ponsel
57 57. Mencari Lulu
58 58. Bersisihan
59 59. Kembar Identik
60 60. Jangan Bodoh
61 61. Memperbaiki
62 62. Masa Lalu
63 63. Bangkrut
64 64. Rega dan Atthara
65 65. Berkelahi
66 66. Butuh Waktu
67 67. Omong Kosong
68 68. 7 Bulan
69 69. Musibah
70 70. Tidak Ada Kata Jika
71 71. Syukuran
72 72. Bantuan Rega
73 73. Peran Lulu
74 74. 2 Tahun
75 75. Sulit Membedakan
76 76. Vaksinasi
77 77. Mengincar Lulu
78 78. Rezeki Keturunan
79 79. Percobaan Pertama
80 80. Gudang Tua
81 81. Menurunkan Ego
82 82. Pangestu Membawa Lulu
83 83. Melunak
84 84. DNA Tidak Cocok
85 85. Meminta Maaf
Episodes

Updated 85 Episodes

1
1. Digusur
2
2. Bernegosiasi
3
3. Syarat
4
4. Latar Belakang
5
5. Tolong Rahasiakan
6
6. Ayam Katsu
7
7. Apartemen
8
8. Buku
9
9. Rumah Sakit
10
10. Di Sini Saja
11
11. Lahap Makan
12
12. Sup Ayam
13
13. Sah
14
14. Nenek Rahma Menginap
15
15. Di Kamar Atthara
16
16. Acara Pertunangan
17
17. Istriku
18
18. Lelang
19
19. Kalung
20
20. Olahraga
21
21. Pantai
22
22. Pingsan
23
23. Berangkat
24
24. Pusaka
25
25. Kantor
26
26. Meminta Izin
27
27. Penyerangan
28
28. Tidak Boleh Melakukan Apa-apa
29
29. Hukuman
30
30. Operasi
31
31. Tidak Akan Melebihi Batas Kemampuan
32
32. Ke Panti Asuhan
33
33. Merasa Marah
34
34. Tidur Bersama
35
35. Apa Mas Attha Cemburu?
36
36. Anda Siapa?
37
37. Percaya Diri Sekali
38
38. Satu Tahun
39
39. Marah
40
40. Jujur
41
41. Ikut Menginap
42
42. Mencari Tahu
43
43. Menyadari
44
44. Kecewa
45
45. Dua Pukulan
46
46. Kejutan
47
47. Doa
48
48. Mendaki
49
49. Mengikuti Lulu
50
50. Tidak Bisa Berhenti
51
51. Pesan Rega
52
52. Nenek!
53
53. Kenapa Kamu Melakukannya?
54
54. Bersikap Dingin
55
55. Berpisah
56
56. Matikan Lokasi dan Ponsel
57
57. Mencari Lulu
58
58. Bersisihan
59
59. Kembar Identik
60
60. Jangan Bodoh
61
61. Memperbaiki
62
62. Masa Lalu
63
63. Bangkrut
64
64. Rega dan Atthara
65
65. Berkelahi
66
66. Butuh Waktu
67
67. Omong Kosong
68
68. 7 Bulan
69
69. Musibah
70
70. Tidak Ada Kata Jika
71
71. Syukuran
72
72. Bantuan Rega
73
73. Peran Lulu
74
74. 2 Tahun
75
75. Sulit Membedakan
76
76. Vaksinasi
77
77. Mengincar Lulu
78
78. Rezeki Keturunan
79
79. Percobaan Pertama
80
80. Gudang Tua
81
81. Menurunkan Ego
82
82. Pangestu Membawa Lulu
83
83. Melunak
84
84. DNA Tidak Cocok
85
85. Meminta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!