14 : Perusak Hubungan

Kedekatan Devano dengan Adara semakin terlihat ketika kedua orang itu selalu bersama bahkan kali ini Adara sama sekali tidak terganggu dengan kehadiran Devano hingga ketika tangannya digenggam dia tetap diam. Rasanya sedikit demi sedikit Adara mulai bisa membuka hatinya untuk pria yang selalu menghiburnya dan memberikan perhatian yang begitu besar untuknya.

Seperti sekarang mereka berdua berada di kantin bersama yang lainnya juga, tapi kedekatan keduanya begitu terlihat ketika Devano mengambil sendok juga garpu dan melarang Adara untuk memberikan terlalu banyak cabai pada makanan yang ingin dimakannya. Bahkan teman-teman mereka pun sedikit kaget melihatnya karena hari-hari sebelumnya Adara terlihat begitu menolak kehadiran Devano, tapi sekarang dia sama sekali tidak terganggu.

"Jujur deh, kalian pacaran kan?" Tanya Erick dengan mata memicing

Adara menghela nafasnya pelan lalu mengatakan tidak, untuk yang kesekian kalinya.

Dia tidak bohong kan?

Lagipula mereka memang tidak pacaran, Devano tidak pernah benar-benar menyatakan perasaannya.

"Enggak percaya gue." Kata Gara sambil menatap keduanya bergantian

Devano mendongak dan menatap teman-temannya yang sangat-sangat kepo ini dengan malas.

"Belum"

Satu kata yang membuat mereka heboh dan Adara diam.

"Otw berarti, asik kita bakal dapat traktiran kalau udah fix mah." Kata Alex senang

"Disegerakan dong Bang." Kata Yuda

Devano hanya terkekeh pelan mendengarnya, bagi dia sekarang yang paling penting adalah membuat Adara merasa nyaman berada didekatnya dan percaya bahwa dia akan selalu ada untuknya.

"Kok lo gak salting sih Dar?" Tanya Gara

"Salting apasih?" Tanya Adara kesal

Mereka tertawa melihatnya, lucu sekali ketika Adara terlihat kalem di depan Devano, tapi tetap ketus dan jutek di depan yang lainnya.

"Jadi, lo pilih Vano nih bukan Satria?" Tanya Alex membuat Adara menatapnya dengan sangat tajam

Berbeda dengan Devano yang menatapnya penasaran.

"Apasih Lex? Diem deh." Kata Adara kesal

"Kan gue nanya Dardara, bukannya lo sama Satria deket kan? Gue sering liat lo sama dia berdua di cafe deket sekolah." Kata Alex lagi

Adara melemparnya dengan permen yang ada di meja dan membuat Alex sadar bahwa sekarang Devano menatap gadis itu dengan penasaran.

Dia lalu menunjukkan cengirannya pada Adara.

"**** Alex." Kata teman-temannya yang lain

"Gue cuman nanya, lagian sering denger geh orang-orang ngomong gitu." Kata Alex membela dirinya

"Satria cuman temen...."

"Gak usah temenan sama dia." Kata Devano spontan

Sontak saja perkataan itu membuat yang lainnya tersenyum miring, posesif huh?

"Gak bisa lah Van, dia temen gue." Kata Adara

"Dia sering ngajak lo ikut tawuran kan? Oke, gue ganti jadi jangan terlalu dekat sama dia." Kata Devano meralat ucapannya

Adara hanya diam dan memilih untuk tidak memberikan tanggapan apapun juga lalu kembali melanjutkan makan siangnya.

Semua kembali diam dan menyantap makanan masing-masing sampai akhirnya Mona berlari dengan wajah paniknya sambil menyerukan nama Devano.

"Vano!"

Melihat salah satu teman baiknya itu datang dengan wajah cemas mendadak Devano merasa khawatir tentang kembarannya.

Saat Mona berdiri dengan nafas tak beraturan dia mengatakan hal yang membuat semuanya terkejut dan Devano yang mengeraskan rahangnya juga tangan yang terkepal erat.

"Devina ada di uks"

Sesaat setelah Mona mengatakan hal itu Devano berlari meninggalkan kantin untuk pergi ke uks dan melihat keadaan kembarannya.

Kenapa Devina bisa ada di uks?

Padahal beberapa saat yang lalu gadis itu terlihat baik-baik saja dan masih tersenyum lebar.

Devina juga tidak sakit.

¤¤¤

"Awh"

Devina meringis kesakitan ketika seseorang menarik bahunya kasar dan mendorongnya ke tembok dengan sangat kuat. Saat ini dia sedang ada di toilet sendirian karena yang lain sudah ada di kantin dan dia mengatakan bahwa setelah dari toilet akan menyusul.

Namun, sesaat setelah Devina keluar dari bilik toilet seseorang menarik bahunya dengan kasar dan mendorongnya ke tembok hingga membuat dia meringis kesakitan.

Mendongakkan kepalanya Devina melihat Hara dengan beberapa temannya yang menatap Devina dengan sangat tajam hingga membuat dia kembali menundukkan kepalanya, merasa takut.

Devina tidak pernah diperlakukan seperti ini dan dia takut.

"Jadi, karena cewek lemah kayak gini Alex ninggalin gue?" Tanya Hara sambil menarik dagu Devina agar menatap ke arahnya

Devina fikir Hara bukan orang yang seperti ini, tapi ternyata dia salah.

"Lo fikir lo bisa dapetin semua yang lo mau?! Gue pacarnya Alex, tapi dia lebih sering ketemuan sama lo dan dia lebih sering chat lo dari pada gue!" Bentak Hara membuat Devina memejamkan matanya

Dia sungguh tidak tau kalau Alex memiliki pacar saat itu karena pria itu mengatakan bahwa dia tidak memiliki pacar dan orang-orang juga tidak ada yang membicarakannya.

"Aku enggak tau kalau Alex punya pacar saat itu...."

"Gak usah sok lugu!" Bentak Hara lagi

Wajahnya memerah menahan amarah membuat Devina menahan tangisnya, dia paling tidak bisa dibentak apalagi sambil ditatap dengan sangat tajam seperti sekarang.

"Lo sadar apa yang udah lakuin hah?! Gue sama Alex putus dan itu gara-gara lo, sialan!" Kata Hara lagi

Devina terisak dan menggelengkan kepalanya pelan, dia sama sekali tidak berniat melakukannya kalau dia tau bahwa Alex punya pacar dia tidak akan dekat dengan pria itu.

"Lo hancurin hubungan gue sama Alex!" Bentak Hara

Hara menarik nafasnya panjang lalu mengatakan sesuatu dengan suara yang lebih pelan dari sebelumnya.

"Gue mau ngelakuin ini meskipun hanya sekali dan gue gak peduli sama apa yang bakal terjadi setelah ini." Kata Hara lagi

Saat Devina mendongak dan ingin mengatakan sesuatu saat itulah Hara menamparnya dengan kuat hingga Devina merasakan sakit yang teramat di pipi kanannya. Sama sekali tidak pernah terbayang bahwa dia akan mendapat perlakuan seperti ini dari mantan kekasih Alex.

Pipinya sakit sekali tamparan Hara sangat keras.

Sesaat setelah Hara pergi Devina mendudukkan di lantai dan menangis sambil menyembunyikan wajahnya di kedua lututnya, dia tidak pernah melakukan hal itu.

Devina tidak pernah berniat merusak hubungan Hara dengan Alex, tidak pernah meskipun dia menyukai Alex, tapi dia tidak sejahat itu.

Sungguh, Devina sama sekali tidak tau.

Entah berapa lama Devina disana untuk menangis sampai akhirnya suara langkah kaki yang tergesa mendekatinya.

"Vina lo kenapa?!"

Suara Mona terdengar dan Devina langsung mendongak untuk menatapnya, masih dengan isak tangisnya.

"Vin, lo kenapa? Kenapa pipi lo merah?" Tanya Mona cemas

Devina hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Kita ke uks aja ya? Lo enggak usah masuk dulu pelajaran setelah ini." Kata Mona yang hanya dijawab dengan anggukan singkat oleh Devina

Saat keluar dari kamar mandi ternyata ada yang lainnya juga, termasuk Ziko yang langsung menghampiri Devina dan menundukan untuk melihat wajah cantik yang sekarang berurai air mata.

"Vina lo kenapa?" Tanya Ziko cemas

Devina masih tidak menjawab dan ketika Ziko ingin kembali bertanya Mona langsung melarangnya lalu membawa Devina untuk pergi ke uks.

Saat Devina membaringkan tubuhnya dia menahan Mona yang ingin pergi lalu meminta sesuatu.

"Kenapa?" Tanya Mona

"Jangan kasih tau Vano." Pintanya

Tapi, Mona menggelengkan kepalanya pelan karena bagi dia Devano harus tau setidaknya hanya pria itu yang akan membuat Devina membuka suaranya dan mengatakan siapa yang membuat dia menangis seperti ini.

"Mona jangan, please." Pinta Devina lagi

Mona tetap pada pendiriannya dia segera keluar dari uks dan meminta Ziko untuk masuk ke dalam.

Dengan segera Ziko melangkahkan kakinya masuk dan melihat Devina yang sedang menatap lurus ke depan, pipinya masih terlihat sedikit merah karena Devina yang memang sangat putih membuat bekas tamparan itu terlihat begitu jelas.

"Vina"

Devina menoleh dan tersenyum tipis pada sahabat baiknya.

"Ziko, aku takut nanti Vano marah." Kata Devina

"Bukan marah Vin, tapi dia sayang sama lo." Kata Ziko

Devina menghela nafasnya pelan lalu memegang pipi kanannya yang sakit.

"Aku kasih bedak aja ya biar gak kelihatan." Kata Devina membuat Ziko tersenyum ketika mendengarnya

"Siapa Vin?" Tanya Ziko dengan lembut

Devina menggelengkan kepalanya pelan dan ketika Ziko ingin kembali bertanya Devano masuk dengan wajahnya yang memerah karena amarah.

Melihat ada Devano di depannya Ziko segera pergi dan membiarkan kembaran Devina itu berbicara.

Setelah semuanya pergi Devina menundukkan kepalanya, enggan untuk menatap Devano yang terlihat marah.

"Siapa Vin?" Tanya Devano

Devina menggelengkan kepalanya pelan membuat Devano semakin mengepalkan tangannya kuat.

"Siapa orang yang berani nyakitin kamu? Siapa dia Vin? Aku bakal kasih dia pelajaran." Kata Devano dengan tegas

Menatap kembarannya dengan lembut Devina menggelengkan kepalanya pelan dan mengatakan bahwa dia sudah tidak papa, tapi Devano malah semakin kesal mendengarnya.

"Bukan masalah itu Vin, tapi aku enggak terima karena dia udah nyakitin kamu, siapa orangnya?" Tanya Devano lagi

Devina tetap menggelengkan kepalanya pelan.

"Siapa Devina?" Tanya Devano dengan suara lembutnya

Lagi, Devina tidak mau menjawab.

"Oke, aku bakal bilang Mommy sama Daddy dan aku gak tanggung jawab kalau Daddy yang bakal turun tangan." Kata Devano

Devina menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Jangan Vano"

"Kasih tau! Kasih tau dan gue bakal peringatin dia hanya dengan omongan, tapi kalau Daddy tau dia pasti bakal buat orang itu keluar dari sekolah ini." Kata Devano dengan tegas

"Jangan kasih tau Daddy"

Setelah perkataan itu akhirnya Devina bercerita dan membuat Devano mengepalkan tangannya kuat ketika mendengarnya, ternyata dugaannya benar.

Ini yang membuat dia khawatir kalau Devina dekat dengan Alex.

Setelah Devina selesai mengatakannya Devano memeluknya dengan erat lalu mengusap pipinya dengan lembut.

"Masih sakit?" Tanya Devano

"Sedikit"

Lalu Devano mencium pipi kembarannya dan kembali mengusapnya dengan lembut.

"Jangan ke kelas dulu disini aja nanti kalau udah pulang aku kesini"

Devina hanya mengangguk patuh dan menatap kembarannya yang sekarang berjalan menjauh.

Devina tidak pernah berniat merusak hubungan siapapun.

¤¤¤

Makin susah deh si Alex kalau mau deketin Vinaa😶

Terpopuler

Comments

Lifia princessa

Lifia princessa

gw iri

2021-09-01

1

Rokiyah Yulianti

Rokiyah Yulianti

seneng bgt ya kalo punya kembaran kek devano yg perhatian nya selangit

2021-05-15

1

Fitria Dafina

Fitria Dafina

Pngen deh dperhatiin sma kembaran bgtu.. Manis bngt..

2021-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 Devano Berlian Wijaya
2 Devina Berlian Wijaya
3 1 : SMA Kencana
4 2 : Antara Alex dan Ziko
5 3 : Alex dan Kisah Cintanya
6 4 : Pasar Malam
7 5 : Lapangan dan UKS
8 6 : Devano dan Adara
9 7 : Kamu Orang Baik
10 8 : Cara Lain
11 9 : Selangkah Lebih Maju
12 10 : Aku Boleh Cemburu?
13 11 : Bernyanyi Untukmu
14 12 : Adara dan Kehidupannya
15 13 : Devina Salah Tingkah
16 14 : Perusak Hubungan
17 15 : Cafe dan Hujan
18 16 : Lagu dan Luka
19 17 : Adara Alexander
20 18 : Aku Sayang Kamu Devano
21 19 : Si Posesif Devano
22 20 : Antara Ziko dan Alex
23 21 : Kamu Jahat
24 22 : Masih Marah
25 23 : Baikan?
26 24 : Jangan Dengarkan Mereka
27 25 : Aku Sayang Kamu Vin
28 26 : Aku Suka Dia
29 27 : Obat Tidur
30 28 : Pipiku Merona
31 29 : Aku Cinta Kamu
32 30 : Taken By Ziko
33 31 : Bahagia Selalu
34 32 : Pelukan Hangat Devano
35 33 : Si Keras Kepala
36 34 : Sweet Family
37 35 : Si Manja Devina
38 36 : Sayang
39 37 : Bersama Ziko
40 38 : Don't Cry
41 39 : Aku Cemburu!
42 40 : Tetap Disini
43 41 : Devano Marah
44 42 : Ziko Cemburu
45 43 : Maafin Aku Sayang
46 44 : Kekasih Nakal
47 45 : Hujan dan Teh Hangat
48 46 : Lari Pagi
49 47 : Semua Posesif
50 48 : Marahan
51 49 : Buku dan Sekotak Pizza
52 50 : Lagu Untuk Adara
53 51 : Si Posesif Ziko
54 52 : Namanya Harris
55 53 : Kesalahan Besar
56 54 : Marah dan Merah
57 55 : Pacaran
58 56 : Gara-gara Case Phone
59 57 : Kamu Tidak Akan Pergi Kan?
60 58 : Truth or Dare?
61 59 : Tentang Alex
62 60 : Kecewa
63 61 : Jangan Egois
64 62 : Aku Mau Sendiri
65 63 : Aku Mau Ikut!
66 64 : Bandara
67 65 : Pantai
68 66 : Devano Kangen!
69 67 : Terlupakan
70 68 : Masih Marah
71 69 : Kita Saudara
72 70 : My Beloved Twins
73 71 : Baikan
74 72 : Perlakuan Manis
75 73 : Cemburu!
76 74 : Kehujanan
77 75 : Aku Wanita Lemah
78 76 : Si Keras Kepala Devano
79 77 : Hug Me
80 78 : Pengganggu!
81 79 : Vano Cemburu
82 80 : Pengaruh Alex!
83 81 : Kalau Aku Pergi
84 82 : Belajar Bersama
85 83 : Dilema
86 84 : Jangan Marahi Vano
87 85 : Cepat Sembuh Sayang
88 OBSESSION
89 86 : Lagu Untuk Devina
90 87 : Selamat Ulang Tahun
91 88 : Hari Istimewa
92 89 : Ajakan Devano
93 90 : Vano Jorok!
94 91 : Anak Kesayangan
95 92 : Devano Sakit
96 93 : Bersama Devano
97 94 : A Day With Devano
98 95 : Manja
99 96 : Random
100 97 : Penakut
101 98 : Libur Sekolah
102 99 : Selamat Ulang Tahun Ziko
103 100 : Panik!
104 101 : Coba Aja
105 102 : Prom Night
106 S2 (1)
107 S2 (2)
108 S2 (3)
109 S2 (4)
110 S2 (5)
111 S2 (6)
112 S2 (7)
113 S2 (8)
114 S2 (9)
115 S2 (10)
116 S2 (11)
117 S2 (12)
118 S2 (13)
119 S2 (14)
120 S2 (15)
121 S2 (16)
122 S2 (17)
123 S2 (18)
124 S2 (19)
125 S2 (20)
126 S2 (21)
127 S2 (22)
128 S2 (23)
129 S2 (24)
130 S2 (25)
131 S2 (26)
132 S2 (27)
133 S2 (28)
134 S2 (29)
135 S2 (30)
136 S2 (31)
137 S2 (32)
138 S2 (33)
139 S2 (34)
140 S2 (35)
141 S2 (36)
142 S2 (37)
143 S2 (38)
144 S2 (39)
145 S2 (40)
146 S2 (41)
147 S2 (42)
148 S2 (43)
149 S2 (44)
150 S2 (45)
151 S2 (46)
152 S2 (47)
153 S2 (48)
154 S2 (49)
155 S2 (50)
156 S2 (51)
157 S2 (52)
158 S2 (53)
159 S2 (54)
160 S2 (55)
161 S2 (56)
162 S2 (57)
163 S2 (58)
164 S2 (59)
165 S2 (60)
166 S2 (61)
167 S2 (62)
168 S2 (63)
169 S2 (64)
170 S2 (65)
171 S2 (66)
172 S2 (67)
173 S2 (68)
174 S2 (69)
175 S2 (70)
176 S2 (71)
177 S2 (72)
178 S2 (73)
179 S2 (74)
180 S2 (75)
181 S2 (76)
182 S2 (77)
183 S2 (78)
184 S2 (79)
185 S2 (80)
186 S2 (81)
187 S2 (82)
188 S2 (83)
189 S2 (84)
190 S2 (85)
191 S2 (86)
192 S2 (87)
193 S2 (88)
194 S2 (89)
195 S2 (90)
196 S2 (91)
197 S2 (92)
198 S2 (93)
199 S2 (94)
200 S2 (95)
201 S2 (96)
202 S2 (97)
203 S2 (98)
204 S2 (99)
205 S2 (100)
206 S2 (101)
207 S2 (102)
208 S2 (103)
209 S2 (104)
210 S2 (105)
211 S2 (106)
212 S2 (107)
213 S2 (108)
214 S2 (109)
215 S2 (110)
216 S2 (111)
217 S2 (112)
218 S2 (113)
219 Extra Part (1)
220 Extra Part (2)
221 Extra Part (3)
222 Istri Manja Ziko!
223 Devano (1)
224 Devano (2)
225 Devano (3)
226 Devano (4)
227 Devano (5)
228 Devano (6)
229 Devano (7)
230 Devano (8)
231 Devano (9)
232 Devano (10)
233 Devano (11)
234 Devano (12)
235 Devano (13)
236 Devano (14)
237 Devano (15)
238 Devano (16)
239 Devano (17)
240 Devano (18)
241 Devano (19)
242 Devano (20)
243 Devano (21)
244 Devano (22)
245 Devano (23)
246 Devano (24)
247 Devano (25)
248 Devano (26)
249 Devano (27)
250 Devano (28)
251 Devano (29)
252 Devano (30)
253 Devano (31)
254 Devano (32)
255 Devano (33)
256 Devano (34)
257 Devano (35)
258 Devano (36)
259 Devano (37)
260 Devano (38)
261 Devano (39)
262 Devano (40)
263 Devano (41)
264 Devano (42)
265 Devano (43)
266 Devano (44)
267 Devano (45)
268 Devano (46)
269 Devano (47)
270 Devano (48)
271 Devano (49)
272 Devano (50)
273 Devano (51)
274 Devano (52)
275 Devano (53)
276 Devano (54)
277 Devano (55)
278 Devano (56)
279 Devano (57)
280 Devano (58)
281 Devano (59)
282 Devano (60)
283 Devano (61)
284 Devano (62)
285 Devano (63)
286 Devano (64)
287 Devano (65)
288 Devano (66)
289 Devano (67)
290 ....
291 Devano (68)
292 Devano (69)
293 Devano (70)
294 Devano (71)
295 Devano (72)
296 Devano (73)
297 Devano (74)
298 Devano (75)
299 Devano (76)
300 Devano (77)
301 ENDING
302 CERITA BARU!
Episodes

Updated 302 Episodes

1
Devano Berlian Wijaya
2
Devina Berlian Wijaya
3
1 : SMA Kencana
4
2 : Antara Alex dan Ziko
5
3 : Alex dan Kisah Cintanya
6
4 : Pasar Malam
7
5 : Lapangan dan UKS
8
6 : Devano dan Adara
9
7 : Kamu Orang Baik
10
8 : Cara Lain
11
9 : Selangkah Lebih Maju
12
10 : Aku Boleh Cemburu?
13
11 : Bernyanyi Untukmu
14
12 : Adara dan Kehidupannya
15
13 : Devina Salah Tingkah
16
14 : Perusak Hubungan
17
15 : Cafe dan Hujan
18
16 : Lagu dan Luka
19
17 : Adara Alexander
20
18 : Aku Sayang Kamu Devano
21
19 : Si Posesif Devano
22
20 : Antara Ziko dan Alex
23
21 : Kamu Jahat
24
22 : Masih Marah
25
23 : Baikan?
26
24 : Jangan Dengarkan Mereka
27
25 : Aku Sayang Kamu Vin
28
26 : Aku Suka Dia
29
27 : Obat Tidur
30
28 : Pipiku Merona
31
29 : Aku Cinta Kamu
32
30 : Taken By Ziko
33
31 : Bahagia Selalu
34
32 : Pelukan Hangat Devano
35
33 : Si Keras Kepala
36
34 : Sweet Family
37
35 : Si Manja Devina
38
36 : Sayang
39
37 : Bersama Ziko
40
38 : Don't Cry
41
39 : Aku Cemburu!
42
40 : Tetap Disini
43
41 : Devano Marah
44
42 : Ziko Cemburu
45
43 : Maafin Aku Sayang
46
44 : Kekasih Nakal
47
45 : Hujan dan Teh Hangat
48
46 : Lari Pagi
49
47 : Semua Posesif
50
48 : Marahan
51
49 : Buku dan Sekotak Pizza
52
50 : Lagu Untuk Adara
53
51 : Si Posesif Ziko
54
52 : Namanya Harris
55
53 : Kesalahan Besar
56
54 : Marah dan Merah
57
55 : Pacaran
58
56 : Gara-gara Case Phone
59
57 : Kamu Tidak Akan Pergi Kan?
60
58 : Truth or Dare?
61
59 : Tentang Alex
62
60 : Kecewa
63
61 : Jangan Egois
64
62 : Aku Mau Sendiri
65
63 : Aku Mau Ikut!
66
64 : Bandara
67
65 : Pantai
68
66 : Devano Kangen!
69
67 : Terlupakan
70
68 : Masih Marah
71
69 : Kita Saudara
72
70 : My Beloved Twins
73
71 : Baikan
74
72 : Perlakuan Manis
75
73 : Cemburu!
76
74 : Kehujanan
77
75 : Aku Wanita Lemah
78
76 : Si Keras Kepala Devano
79
77 : Hug Me
80
78 : Pengganggu!
81
79 : Vano Cemburu
82
80 : Pengaruh Alex!
83
81 : Kalau Aku Pergi
84
82 : Belajar Bersama
85
83 : Dilema
86
84 : Jangan Marahi Vano
87
85 : Cepat Sembuh Sayang
88
OBSESSION
89
86 : Lagu Untuk Devina
90
87 : Selamat Ulang Tahun
91
88 : Hari Istimewa
92
89 : Ajakan Devano
93
90 : Vano Jorok!
94
91 : Anak Kesayangan
95
92 : Devano Sakit
96
93 : Bersama Devano
97
94 : A Day With Devano
98
95 : Manja
99
96 : Random
100
97 : Penakut
101
98 : Libur Sekolah
102
99 : Selamat Ulang Tahun Ziko
103
100 : Panik!
104
101 : Coba Aja
105
102 : Prom Night
106
S2 (1)
107
S2 (2)
108
S2 (3)
109
S2 (4)
110
S2 (5)
111
S2 (6)
112
S2 (7)
113
S2 (8)
114
S2 (9)
115
S2 (10)
116
S2 (11)
117
S2 (12)
118
S2 (13)
119
S2 (14)
120
S2 (15)
121
S2 (16)
122
S2 (17)
123
S2 (18)
124
S2 (19)
125
S2 (20)
126
S2 (21)
127
S2 (22)
128
S2 (23)
129
S2 (24)
130
S2 (25)
131
S2 (26)
132
S2 (27)
133
S2 (28)
134
S2 (29)
135
S2 (30)
136
S2 (31)
137
S2 (32)
138
S2 (33)
139
S2 (34)
140
S2 (35)
141
S2 (36)
142
S2 (37)
143
S2 (38)
144
S2 (39)
145
S2 (40)
146
S2 (41)
147
S2 (42)
148
S2 (43)
149
S2 (44)
150
S2 (45)
151
S2 (46)
152
S2 (47)
153
S2 (48)
154
S2 (49)
155
S2 (50)
156
S2 (51)
157
S2 (52)
158
S2 (53)
159
S2 (54)
160
S2 (55)
161
S2 (56)
162
S2 (57)
163
S2 (58)
164
S2 (59)
165
S2 (60)
166
S2 (61)
167
S2 (62)
168
S2 (63)
169
S2 (64)
170
S2 (65)
171
S2 (66)
172
S2 (67)
173
S2 (68)
174
S2 (69)
175
S2 (70)
176
S2 (71)
177
S2 (72)
178
S2 (73)
179
S2 (74)
180
S2 (75)
181
S2 (76)
182
S2 (77)
183
S2 (78)
184
S2 (79)
185
S2 (80)
186
S2 (81)
187
S2 (82)
188
S2 (83)
189
S2 (84)
190
S2 (85)
191
S2 (86)
192
S2 (87)
193
S2 (88)
194
S2 (89)
195
S2 (90)
196
S2 (91)
197
S2 (92)
198
S2 (93)
199
S2 (94)
200
S2 (95)
201
S2 (96)
202
S2 (97)
203
S2 (98)
204
S2 (99)
205
S2 (100)
206
S2 (101)
207
S2 (102)
208
S2 (103)
209
S2 (104)
210
S2 (105)
211
S2 (106)
212
S2 (107)
213
S2 (108)
214
S2 (109)
215
S2 (110)
216
S2 (111)
217
S2 (112)
218
S2 (113)
219
Extra Part (1)
220
Extra Part (2)
221
Extra Part (3)
222
Istri Manja Ziko!
223
Devano (1)
224
Devano (2)
225
Devano (3)
226
Devano (4)
227
Devano (5)
228
Devano (6)
229
Devano (7)
230
Devano (8)
231
Devano (9)
232
Devano (10)
233
Devano (11)
234
Devano (12)
235
Devano (13)
236
Devano (14)
237
Devano (15)
238
Devano (16)
239
Devano (17)
240
Devano (18)
241
Devano (19)
242
Devano (20)
243
Devano (21)
244
Devano (22)
245
Devano (23)
246
Devano (24)
247
Devano (25)
248
Devano (26)
249
Devano (27)
250
Devano (28)
251
Devano (29)
252
Devano (30)
253
Devano (31)
254
Devano (32)
255
Devano (33)
256
Devano (34)
257
Devano (35)
258
Devano (36)
259
Devano (37)
260
Devano (38)
261
Devano (39)
262
Devano (40)
263
Devano (41)
264
Devano (42)
265
Devano (43)
266
Devano (44)
267
Devano (45)
268
Devano (46)
269
Devano (47)
270
Devano (48)
271
Devano (49)
272
Devano (50)
273
Devano (51)
274
Devano (52)
275
Devano (53)
276
Devano (54)
277
Devano (55)
278
Devano (56)
279
Devano (57)
280
Devano (58)
281
Devano (59)
282
Devano (60)
283
Devano (61)
284
Devano (62)
285
Devano (63)
286
Devano (64)
287
Devano (65)
288
Devano (66)
289
Devano (67)
290
....
291
Devano (68)
292
Devano (69)
293
Devano (70)
294
Devano (71)
295
Devano (72)
296
Devano (73)
297
Devano (74)
298
Devano (75)
299
Devano (76)
300
Devano (77)
301
ENDING
302
CERITA BARU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!