Bab 4.

Oma Lani tertawa ketika mendengar keinginan Lovy. Lovy pun bingung melihatnya.

"Kenapa oma ketawa..?" tanya Lovy.

"Sayang, berapa oma harus menggajimu..?" oma Lani balik bertanya.

"Terserah oma Lani. Gak di gaji juga gak apa apa.., Lovy cuma butuh tempat, adaptasi aja.." sahut Lovy.

Oma Lani memandang Lovy. Sebuah ucapan jujur terlontar dari bibir Lovy. Oma Lani pun tak sanggup menolak ucapan Lovy.

"Baiklah, tapi oma hanya sanggup menggajimu sepuluh dolar sehari. Dan jujur saja, jumlah itu di bawah rata rata di sini.." ucap oma Lani.

Lovy tersenyum, "omaa.. Kan udah Lovy bilang, gak di gaji juga gak apa apa.., seberapa pun oma kasih, Lovy terimaa.."

Oma Lani menarik nafas, "yaa.., terserah kamu lah. Oia, di dekat dapur ada sebuah kamar kosong. Kalau kamu mau, kamu bisa pakai. Tapi mungkin sedikit kotor.."

"Gak apa apa oma.., bisa Lovy bersihkan.." jawab Lovy penuh semangat.

Oma Lani langsung menunjukkan kamar itu. Ternyata tidak seburuk apa yang di katakan oma Lani. Tidak terlalu kotor. Hanya berdebu saja. Dengan cekatan Lovy membersihkan ruangan itu. Membuka jendela lebar lebar agar udara dapat masuk.

Ada sebuah piano yang terletak di pojok kamar itu. Lovy membersihkannya dan menekan salah satu tutsnya. Masih berfungsi. Jari lentiknya mulai bermain di sana. Dia pun tersenyum.

"Oma.. Di kamar itu piano siapa..?" tanya Lovy ketika membantu oma di dapur.

"Punya adik oma. Tapi sampai hari ini dia tak kembali.." jawab oma Leni.

"Sepertinya masih bisa di pakai.." ucap Lovy kemudian.

Oma hanya tertawa kecil, "siapa yang mau memainkannya..?"

"Aku bisa..." jawab Lovy.

Oma kembali tertawa lalu di liriknya Lovy. Dalam hati dia memuji Lovy yang baru di kenalnya dua hari. Lovy yang sedikit pendiam, namun mudah bergaul dan enak di ajak bicara. Mengingatkan oma Lani pada seseorang..

...****************...

Ini hari pertama Lovy bekerja di restorant oma Lani. Oma Lani sangat terbantu dengan adanya Lovy di sini. Ternyata dia bekerja cukup cekatan. Hampir semua dapat di lakukannya.

Dia sangat ramah kepada pelanggan. Oma Lani pun sangat senang melihat cara dia bekerja.

"Kita tutup lebih awal, karena semua sudah habis terjual.." ucap oma Lani saat menutup kedainya.

Lovyta langsung membersihkan tempat itu. Menyapu lantai, menyusun piring dan gelas, dan mengumpulkan sampah.

"Kita minum teh dulu Lovy.." ajak oma Lani.

Mereka pun duduk berdua. Oma Lani menghitung uang yang di ambilnya dari laci. Dia tersenyum senang sambil menyusun uang uang itu.

"Ini gajimu hari ini.." ucap oma Lani.

Lovy langsung memandang oma Lani. Apa ini artinya besok dia tidak boleh bekerja lagi..?

"Maksud oma apa..?" tanya Lovy penuh hati hati.

"Oma akan memberi gajimu setiap hari. Mungkin kamu butuh uang untuk membeli kebutuhanmu.." jawab oma Lani.

Lovy langsung menepuk keningnya. Ternyata dugaannya salah. Dia pun mengambil uang itu dan memasukkan ke dalam saku celananya.

"Terimakasih oma. Hhmm.., oia oma, gimana kalau piano itu kita keluarkan. Jadi bisa buat suasana baru. Sesekali Lovy bisa mainkannya.." ucap Lovy penuh hati hati.

"Seperti live music..?" tanya oma.

Lovy mengangguk, "iyaa.., kalau pun pengunjung ada yang mau memainkannya juga gak apa apa. Siapa tau bisa jadi daya tarik dan nambah pengunjung..".

Oma Lani memandang Lovy, "memang masih bisa di mainkan..?"

Lovy mengangguk, "bisa oma, kemarin Lovy udah coba. Suaranya masih bagus kok. Udah Lovy bersihkan jugaa.."

"Ide kamu bagus, kenapa gak terfikir ya sama oma.." sahut oma Lani langsung berdiri.

Dia melangkah kebelakang, "Lovy..., ayoo..!" ajaknya.

"Kemana..?" tanya Lovy.

"Pindahin pianonya..." sahut oma Lani di balik lorong kecil itu.

Lovy terpaku sejenak, lalu dia buru buru bangkit mengikuti oma Lani. Usia oma yang hampir lima puluh tahun tapi semangatnya masih luar biasa.

Mereka berupaya mendorong piano tua itu. Lovy tau, piano itu di produksi perusahaan alat musik terkenal. Bisa jadi umur piano itu lebih tua dari umur oma Lani.

Mereka pun mencari tempat yang pas. Di letakkan di tengah ruangan agar bisa terjangkau dari arah mana pun. Lovy kembali membersihkan piano itu.

"Oma mau nyanyi lagu apa..?" tanya Lovy

Oma Lani tertawa, "suara oma gak bagus.."

"Gak apa apa oma, kan cuma Lovy yang dengar.." sahut Lovy.

"Mother, how are you today..." ucap oma Lani.

Lovy pun mulai mencari nada yang pas. Tuts piano yang di tekan jemari lentiknya mulai merangkai nada yang indah. Oma mulai bernyanyi.

Tak di sangka, suara oma bagus sekali menyanyikan lagu itu. Artikulasi, intonasi, iramanya semua pas. Lovy pun semakin bersemangat. Dia pun ikut bernyanyi. Oma Lani terlihat senang, seolah olah mengenang masa mudanya kembali.

"Yeeee....!!" Lovy bertepuk tangan.

Oma pun tertawa, "kamu pintar nyanyi juga..?, belajar main piano sama siapa..?" tanya oma Lani.

Lani pun menceritakan semuanya. Alasan dia sampai ke sini, dan seberapa besar cintanya pada musik.

"Mungkin untuk saat ini, Lovy cuma punya oma.." ucap Lovy.

Oma Lani tersentuh mendengar cerita Lovy. Dia pun memeluk Lovy. Dia teringat, bagimana dulu dia memulai hidupnya di sini.

Ketika dia hamil di luar nikah dan di usir oleh keluarganya hanya karena dia mencintai seorang penyanyi. Dan ketika bayinya lahir, mereka langsung di pisahkan. Tanpa dia mengetahui jenis kelamin bayinya.

Dia hampir saja bunuh diri, namun Tuhan masih ingin dia hidup. Seorang laki laki bule membawanya ke negara ini dan menjadikannya seorang istri. Namun malang tak dapat di tolak, baru menikah satu bulan suaminya meninggal.

Dan sampai saat ini oma Lani menjalani hidupnya seorang diri. Untuk melepas rindu pada kampung halaman, dia pun membuka restorant ini.

"Jangan patah semangat Lovy, jika kita mencintai pekerjaan kita dengan sepenuh hati, maka Tuhan tidak akan tidur. Dia akan terus mengalirkan rejekinya, apalagi kalau kita selalu bersyukur.."

Lovy mengangguk. Kata kata oma Lani sangat menyejukkan hatinya. Dan membuatnya tenang. Oma bagai figur ibu yang selalu di rindukannya yang hadir di saat yang tepat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!