Bab 19 Kepulangan Alvaro

Setelah puas berbelanja perlengkapan bayi,Liona tinggal menunggu kepulangan Alvaro.

"Aku lelah sekali,setelah seharian berbelanja bersama Sara". Guman Liona di dalam kamarnya. Malam itu Liona langsung terlelap dalam tidurnya. Liona tidur dengan perasaan bahagia di atas kasurnya yang empuk. Tidak ada beban sedikitpun di dalam hatinya,walaupun dia tahu sebentar lagi Alvaro akan pulang. Perasaan gelisah,cemas dan takut mampu dia atasi dengan rasa syukur dan penuh kebahagiaan akan kehamilannya. Tak terasa fajar menjelang,Liona terbangun dari tidurnya. Seperti biasa Liona langsung ke kamar mandi. Elvira dan Mbok Tini sedang sibuk di dapur menyiapkan sarapan untuk Liona. Saat sedang membantu Mbok Tini di dapur,Elvira mendengar suara mobil di depan pagar rumah Liona. Namun,Elvira tetap fokus membantu Mbok Tini,karena Elvira berpikir suara mobil yang lewat di depan rumah mungkin mobil tetangga yang sibuk pergi bekerja. Sampai akhirnya Elvira mendengar suara langkah kaki memasuki pagar halaman rumah yang telah di buka sebelumnya oleh pak Abel. Langkah kaki itu semakin mendekat dan terdengar jelas saat ada yang membuka pintu utama.

"Mbok,sepertinya ada yang datang," ucap Elvira sambil menengok ke arah ruang tengah.

"Masa sih Mbak?" tanya Mbok Tini dengan ragu. Elvira melangkah ke arah ruang tengah untuk membuktikan firasatnya saat mendengar langkah kaki seseorang. Alangkah terkejutnya Elvira saat memasuki ruang tengah.

"Astagfirullah... Kak Alvarooo," teriak Elvira sambil memeluk Alvaro. Mbok Tini yang sedang berada di dapur mendengar teriakan Elvira,segera ke ruang tengah.

"Selamat datang tuan Alvaro," sambut Mbok Tini,dengan senyum yang terpancar di wajahnya.

"Terima kasih Mbok,tolong buatkan aku sarapan ya. Aku sangat lapar," pinta Alvaro. Mbok Tini mengangguk sambil tersenyum,lalu melangkah ke dapur. Alvaro sengaja tidak masuk ke kamarnya untuk menemui Liona. Dia ingin memberi kejutan kepada istrinya saat Liona keluar dari kamarnya. Alvaro menatap Elvira yang duduk di sampingnya dengan penuh keheranan.

"Elvira,apa yang kamu lakukan sepagi ini di rumahku?" tanya Alvaro dengan rasa penasaran. Elvira heran mendengar pertanyaan kakaknya. Menurutnya,Liona sudah memberitahu kakaknya tentang dirinya yang tinggal sementara di rumahnya.

"Aku punya masalah dengan Candra," jawab Elvira.

"Sejak dulu kan,pernikahanmu bermasalah," sahut Alvaro.

"Kak... Aku mau pisah dengan Candra," ucap Elvira. Tentu saja pernyataan Elvira membuat hati Alvaro senang. Lalu,Elvira menceritakan tentang Candra yang selalu meminta uang pemberian kakaknya,untuk di pakai berjudi online. Sedangkan,gajinya tidak pernah Candra berikan pada Elvira. Saat Elvira mengadu pada Alvaro tentang masalah pernikahannya,Liona keluar dari kamar. Pandangannya tertuju pada Alvaro yang sedang duduk di ruang tengah bersama Elvira. Perlahan Liona berjalan mendekati suaminya,lalu memeluk Alvaro.

"Alvaro! Aku pikir kamu datang besok," ucap Liona dengan terkejut. Alvaro memeluk Liona dan mencium kening Liona dengan lembut.

"Aku ingin memberi kejutan untukmu," sahut Alvaro sambil membelai rambut Liona yang panjang.

"Apa bisnismu berjalan lancar?" tanya Liona dengan rasa ingin tahu.

"Iya,aku sudah menyelesaikan beberapa kendala di Australia," ucap Alvaro. Kepulangan Alvaro membuat Liona senang dan bahagia. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan tentang kehamilannya.

"Sayang,aku harus ke toko sekarang. Ada beberapa paket yang akan di kirim hari ini," ucap Liona.

"Baiklah,sayang. Aku akan menunggumu di rumah," jawab Alvaro sambil mencium kening Liona. Melihat kakak iparnya yang akan pergi ke toko,Elvira mencoba menahan Liona.

"Mbak... Kak Alvaro baru pulang. Sediakanlah waktu untuknya," ucap Elvira sambil menatap Liona dengan cemberut. Namun,Alvaro membela Liona di depan Elvira.

"Walaupun Mbakmu sibuk,tapi dia juga selalu punya waktu buat kakak," jawab Alvaro yang tersenyum kepada Liona.

"Sebenarnya,aku ingin menemanimu di rumah sayang. Tapi hari ini pesanan bajuku banyak sekali," ucap Liona. Karena Alvaro seorang suami yang pengertian,maka Alvaro mengijinkan Liona untuk ke toko. Sebenarnya,Alvaro ingin menyuruh Elvira untuk membantu pekerjaan Liona di tokonya. Namun,Alvaro harus bicara terlebih dulu pada Liona.

"Iya sayang. Aku mengerti," jawab Alvaro sambil tersenyum dan memegang tangan Liona.

"Aku janji,akan pulang cepat." ucap Liona sambil menatap Elvira dan Alvaro secara bergantian.

"Pergilah sayang,hati hati di jalan," ucap Alvaro. Sebelum pergi,Liona juga pamit pada Elvira. Hubungan antara Elvira dan Liona memang sangat baik,dan jarang terjadi konflik. Elvira,sangat menghormati kakak iparnya itu. Setelah Liona pergi ke tokonya,Elvira meminta kepastian Alvaro untuk membantunya dalam proses perceraiannya dengan Candra.

"Besok,kita sama sama pergi ke pengadilan agama untuk mengurusnya," ucap Alvaro meyakinkan Elvira adiknya.

"Terima kasih kak," jawab Elvira.

"Kakak mau istirahat dulu," ucap Alvaro sambil berdiri dari duduknya dan melangkah masuk ke kamarnya. Elvira lega,karena kakaknya mau membantunya. Harapannya untuk pisah dari candra akan segera terwujud,dan mulai memikirkan masa depannya bersama kedua anaknya. Sementara itu,Liona yang telah sampai di tokonya kembali memikirkan cara dan waktu yang tepat untuk bicara pada Alvaro. Saat Liona sedang memikirkan suaminya,Sara membuka pintu toko Liona dan langsung masuk ke ruangan kerja Liona membuat Liona terkejut.

"Setiap kali aku datang,aku melihat kau selalu termenung," kata Sara.

"Ah... Kamu! Apa kamu tidak menjaga salonmu sendiri?," omel Liona yang merasa jika Sara selalu mengawasinya dan rajin datang ke tokonya.

"Kan ada pegawai aku yang menjaganya." jawab Sara tanpa merasa cemas saat meninggalkan salon miliknya. "Kamu kenapa sih? Kok terus melamun?" tanya Sara yang khawatir karena sering melihat Liona melamun saat dia datang ke toko sahabatnya itu.

"Alvaro sudah pulang,dia sedang di rumah." jawab Liona. Sesaat,Sara tertegun menatap Liona. Memikirkan akan terjadinya prahara antara Liona dan Alvaro. Sebagai sahabat,Sara juga ikut cemas akan rumah tangga Liona.

"Cepat atau lambat,kamu akan menghadapi situasi ini," ucap Sara yang ikut cemas dengan keadaan rumah tangga Liona.

"Iya,aku akan mencari waktu yang tepat untuk bicara pada Alvaro," jawab Liona yang sudah mempersiapkan mentalnya tentang keputusan Alvaro terhadapnya nanti.

"Liona, ingat bayimu... Jangan terlalu keras berpikir." ucap Sara yang memperingati sahabatnya.

"Iya, Sara, makasih ya. Kamu selalu ada untukku." ucap Liona sambil memegang tangan Sara.

"Sama sama, Liona" ucap Sara sambil menatap wajah Liona dengan penuh cinta dan kasih. Sara,memang sangat menyayangi Liona. Saat kuliah bersama dulu,Liona sering membantu Sara dalam segala hal. Hati Liona selalu tulus pada orang orang terdekatnya,dan itulah yang membuat Sara merasa nyaman bersahabat dengan Liona.

Episodes
1 Bab 1 Kelemahan Alvaro
2 Bab 2 Godaan Dokter Nico
3 Bab 3 Penyesalan Alvaro
4 Bab 4 Pertemuan Liona Dan Cakra
5 Bab 5 Cakra Dan Liona Di Toko Butik
6 Bab 6 Akhirnya Sara Tahu tentang Alvaro
7 Bab 7 Alvaro Ke Australia
8 Bab 8 Liona Menerima Elvira Tinggal Di rumahnya
9 Bab 9 Cakra Ungkapkan Perasaannya Kepada Liona
10 Bab 10 Buku Harian Liona
11 Bab 11 Liona Terlena Dengan Godaan Cakra
12 Bab 12 Kecemburuan Liona
13 Bab 13 Elvira mulai Curiga Terhadap Liona
14 Bab 14 Permintaan Gila Cakra
15 Bab 15 Hasil Dari Perselinkuhan Liona
16 Bab 16 perjalanan Cinta Sara
17 Bab 17 Terakhir Kali
18 Bab 18 Liona Membeli Perlengkapan Bayi
19 Bab 19 Kepulangan Alvaro
20 Bab 20 Liona Dan Cakra Janjian Lagi
21 Bab 21 Kram Perut Liona
22 Bab 22 Liona Masuk Rumah Sakit
23 Bab 23 Kejujuran Liona Membawa Petaka Bagi Alvaro
24 Bab 24 Pertemuan Alvaro Dengan Kakek Jenggot
25 Bab 25 Kisah Nama Kakek Jenggot
26 Bab 26 Tante Wanda Menyalahkan Liona
27 Bab 27 Liona Tetap Menanti Alvaro
28 Bab 28 Perpisahan Alvaro Penuh Haru
29 Bab 29 Pertemuan Alvaro Dan Elvira
30 Bab 30 Pertemuan Alvaro Dan Liona
31 Bab 31 Keputusan Alvaro Untuk Liona
32 Bab 32 Alvaro Terkesima Pada Kecantikan Cindy
33 Bab 33 Liona Tergoda Lagi
34 Bab 34 Liona Mengingkari Janjinya Sendiri
35 Bab 35 Percakapan Liona Dan Cindy
36 Bab 36 Alvaro Dan Jodoh Eksklusif
37 Bab 37 Alvaro Dan Siska
38 Bab 38 Malam Pertama Yang Belum Saatnya
39 Bab 39 Restu Tante Wanda
40 Bab 40 Liona Kepikiran Alvaro
41 Bab 41 Kabar Dari Rumah Sakit
42 Bab 42 Cakra Koma
43 Bab 43 Cakra Pergi Untuk Selamanya
44 Bab 44 Banjir Air Mata Di Rumah Sakit
45 Bab 45 Bayangan Alvaro
46 Bab 46 Godaan Cindy
47 Bab 47 Terkejutnya Sara Tentang Siska
48 Bab 48 Pembicaraan Alvaro Dan Sara
49 Bab 49 Kecoa Keberuntungan
50 Bab 50 Karma Alvaro
51 Bab 51 Pria Itu Bernama Ronal
52 Bab 52 Liona Dan Rara
53 Bab 53 Alvaro Dan Kisah Rara
54 Bab 54 Gaun Yang Menyebabkan Pertengkaran
55 Bab 55 Pertemuan Liona Dan Siska
56 Bab 56 Piknik Ke Danau
57 Bab 57 Masa Lalu Ronal
58 Bab 58 Curhatan Rara
59 Bab 59 Pertemuan Tak Di sangka
60 Bab 60 Siska Cemburu Dengan Masa lalu Alvaro
61 Bab 61 Rasa Penasaran Siska Terjawab
62 Bab 62 Pertengkaran Liona Dan Siska
63 Bab 63 Pertengkaran Siska Dan Alvaro
64 Bab 64 Siska Mengancam Alvaro
65 Bab 65 Rencana Siska Terhadap Liona
66 Bab 66 Sari Menolong Liona
67 Bab 67 Ulah Siska Membuat Liona Trauma
68 Bab 68 Tindakan Ganas Siska
69 Bab 69 Pengakuan Alvaro Dan Permintaan Elvira
70 Bab 70 Pendekatan Alvaro
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 Kelemahan Alvaro
2
Bab 2 Godaan Dokter Nico
3
Bab 3 Penyesalan Alvaro
4
Bab 4 Pertemuan Liona Dan Cakra
5
Bab 5 Cakra Dan Liona Di Toko Butik
6
Bab 6 Akhirnya Sara Tahu tentang Alvaro
7
Bab 7 Alvaro Ke Australia
8
Bab 8 Liona Menerima Elvira Tinggal Di rumahnya
9
Bab 9 Cakra Ungkapkan Perasaannya Kepada Liona
10
Bab 10 Buku Harian Liona
11
Bab 11 Liona Terlena Dengan Godaan Cakra
12
Bab 12 Kecemburuan Liona
13
Bab 13 Elvira mulai Curiga Terhadap Liona
14
Bab 14 Permintaan Gila Cakra
15
Bab 15 Hasil Dari Perselinkuhan Liona
16
Bab 16 perjalanan Cinta Sara
17
Bab 17 Terakhir Kali
18
Bab 18 Liona Membeli Perlengkapan Bayi
19
Bab 19 Kepulangan Alvaro
20
Bab 20 Liona Dan Cakra Janjian Lagi
21
Bab 21 Kram Perut Liona
22
Bab 22 Liona Masuk Rumah Sakit
23
Bab 23 Kejujuran Liona Membawa Petaka Bagi Alvaro
24
Bab 24 Pertemuan Alvaro Dengan Kakek Jenggot
25
Bab 25 Kisah Nama Kakek Jenggot
26
Bab 26 Tante Wanda Menyalahkan Liona
27
Bab 27 Liona Tetap Menanti Alvaro
28
Bab 28 Perpisahan Alvaro Penuh Haru
29
Bab 29 Pertemuan Alvaro Dan Elvira
30
Bab 30 Pertemuan Alvaro Dan Liona
31
Bab 31 Keputusan Alvaro Untuk Liona
32
Bab 32 Alvaro Terkesima Pada Kecantikan Cindy
33
Bab 33 Liona Tergoda Lagi
34
Bab 34 Liona Mengingkari Janjinya Sendiri
35
Bab 35 Percakapan Liona Dan Cindy
36
Bab 36 Alvaro Dan Jodoh Eksklusif
37
Bab 37 Alvaro Dan Siska
38
Bab 38 Malam Pertama Yang Belum Saatnya
39
Bab 39 Restu Tante Wanda
40
Bab 40 Liona Kepikiran Alvaro
41
Bab 41 Kabar Dari Rumah Sakit
42
Bab 42 Cakra Koma
43
Bab 43 Cakra Pergi Untuk Selamanya
44
Bab 44 Banjir Air Mata Di Rumah Sakit
45
Bab 45 Bayangan Alvaro
46
Bab 46 Godaan Cindy
47
Bab 47 Terkejutnya Sara Tentang Siska
48
Bab 48 Pembicaraan Alvaro Dan Sara
49
Bab 49 Kecoa Keberuntungan
50
Bab 50 Karma Alvaro
51
Bab 51 Pria Itu Bernama Ronal
52
Bab 52 Liona Dan Rara
53
Bab 53 Alvaro Dan Kisah Rara
54
Bab 54 Gaun Yang Menyebabkan Pertengkaran
55
Bab 55 Pertemuan Liona Dan Siska
56
Bab 56 Piknik Ke Danau
57
Bab 57 Masa Lalu Ronal
58
Bab 58 Curhatan Rara
59
Bab 59 Pertemuan Tak Di sangka
60
Bab 60 Siska Cemburu Dengan Masa lalu Alvaro
61
Bab 61 Rasa Penasaran Siska Terjawab
62
Bab 62 Pertengkaran Liona Dan Siska
63
Bab 63 Pertengkaran Siska Dan Alvaro
64
Bab 64 Siska Mengancam Alvaro
65
Bab 65 Rencana Siska Terhadap Liona
66
Bab 66 Sari Menolong Liona
67
Bab 67 Ulah Siska Membuat Liona Trauma
68
Bab 68 Tindakan Ganas Siska
69
Bab 69 Pengakuan Alvaro Dan Permintaan Elvira
70
Bab 70 Pendekatan Alvaro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!