Bab 18 Liona Membeli Perlengkapan Bayi

Liona datang ke tokonya lebih awal dari biasanya. Karyawannya yang datang satu persatu merasa heran,karena biasanya kedua karyawannya yang selalu menunggu Liona di depan pintu toko.

"Tumben ya,Mbak Liona datang lebih cepat dari biasanya", bisik Titi kepada Mira.

"Iya,ini kan baru pukul 8.30,biasanya kan buka pukul 9.00 tepat". Jawab Mira,sambil melirik ke arah Liona yang sedang duduk menggambar. Liona,yang mendengar bisik bisik Mira dan Titi segera menjawab.

"Kan bagus kalau buka lebih awal... Kenapa? Apa kalian keberatan?" Liona bertanya sambil menatap mereka dengan rasa ingin tahu.

"Tidak kok,Mbak! Justru kami senang," jawab Mira dengan cepat.

"Benarkah?", tanya Liona dengan ragu.

"Benar... Mbak,kami senang kok", sahut Titi dengan senyum. Liona tersenyum kepada Mira dan Titi. Kedua karyawan Liona mulai mengerjakan tugas mereka masing masing.

"Tiiit... Tiiit", ponsel Liona berdering. Liona menatap layar ponselnya,tertulis nama Alvaro.

"hallo", jawab Liona.

"hallo,sayangku," terdengar suara lembut Alvaro.

"iya,sayang... Kapan kau pulang?," tanya Liona dengan nada lembut.

"Aku akan pulang lusa," jawab Alvaro.

"Iya,sayang... Aku akan menunggumu," ucap Liona sambil menutup ponselnya. Wajah Liona tegang,kegelisahan menyelimuti perasaan Liona. Di satu sisi,Liona merasa bersalah pada Alvaro karena telah berselingkuh. Namun,di sisi lain,Liona merasa bahagia karena telah mengandung anak dari Cakra. Hasil perselingkuhannya,dan sebentar lagi impiannya untuk memiliki seorang anak akan terwujud. Liona juga tidak menyangka,jika Alvaro akan pulang secepat itu. Liona berpikir Alvaro akan pulang minggu depan. Liona duduk termenung di ruangan kerjanya. Dia tidak menyadari jika Sara sahabatnya datang dan masuk ke dalam ruangannya. Sara menggelengkan kepalanya saat melihat jari Liona yang sedang memainkan pensil gambarnya di atas kertas gambar dengan tatapan kosong.

"Masih pagi kok melamun," tegur Sara,sambil mengambil kursi untuk duduk di depan Liona.

"Kapan kau datang?" tanya Liona menatap Sara yang duduk di depannya dengan wajah kaget.

"Sejak tadi," jawab Sara. "Apa yang kau pikirkan?," tanya Sara Lagi sambil menatap wajah liona yang tegang. Lalu,Liona menceritakan tentang kepulangan Alvaro yang tinggal dua hari lagi. Liona juga mengatakan pada Sara,tentang dirinya yang telah bercinta semalam dengan Cakra untuk yang terakhir kalinya,sebelum Alvaro pulang.

"Wow, kejutan yang luar biasa," ucap Sara dengan wajah yang kaget. Lalu Sara mulai tertawa. "Haha... Sepertinya,kau ketagihan bercinta dengan Cakra," ucap Sara sambil tertawa menggoda Liona.

"Jangan mengejekku," ucap Liona dengan kesal. Sara terdiam menatap wajah Liona yang cemberut.

"Apa kau sudah memberitahu Cakra tentang kehamilanmu?" tanya Sara.

"Iya,Cakra bahagia saat mendengar aku hamil. Bahkan,dia ingin menikahiku," sahut Liona.

"Apa kau siap berpisah dengan Alvaro?" tanya Sara dengan ragu. Liona terdiam sejenak,lalu menghela nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan di depan Sara.

"Iya... Aku siap," jawab Liona dengan penuh keyakinan. Perselingkuhan yang Liona lakukan,membuat Liona semakin bersemangat untuk berkata jujur pada Alvaro. Bagi Liona,semakin cepat mengatakan semuanya,maka akan mengurangi rasa bersalahnya terhadap Alvaro.

"Aku juga ikut tegang membayangkan reaksi Alvaro saat dia tahu kalau kau hamil dengan pria lain." ucap Sara.

"Di sisi lain,aku sangat bahagia karena akan memiliki seorang anak." sahut Liona menunjukkan ekspresi bahagia.

"Iya,aku melihatnya dari raut wajahmu," ucap Sara yang melihat Liona tersenyum bahagia.

"Aku ingin mengajakmu keluar,apakah kau bersedia?" tanya Liona.

"Ke mana?" tanya Sara dengan penasaran. Liona mengatakan pada Sara hendak membeli perlengkapan baju baby. Sara tersenyum lebar,dia tahu jika sahabatnya itu sangat bersemangat untuk memiliki seorang anak.

"Baiklah... Untuk keponakanku yang akan lahir," jawab Sara sambil memegang perut Liona. Kedua sahabat itu akhirnya pergi bersama di toko perlengkapan baby. Betapa senang dan bahagianya hati Liona, di dalam mobil Liona selalu tersenyum lebar sambil memegang perutnya. Sara yang melihat Liona bahagia,turut merasakan kebahagiaan sahabatnya itu. Sesampainya mereka di toko bayi,Liona turun dari mobil lebih dulu dan langsung membuka pintu toko perlengkapan bayi itu dengan semangat. Sara yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Kau semangat sekali," ucap Sara.

"Coba kau lihat yang ini,apakah ini bagus?" tanya Liona sambil menunjukkan kepada Sara baju baby yang sedang dipegangnya. Sara memperhatikan baju baby yang berada di tangan Liona dengan seksama.

"Iya,ini bagus,tapi agak kebesaran untuk ukuran bayi yang baru lahir," jawab Sara. Karena memang ukurannya agak besar,Liona meletakkan kembali baju baby itu. Liona,berjalan mengelilingi ruangan setiap sudut di toko itu. Sara mengikutinya dari belakang dan ikut melihat baju baby yang cocok untuk ukuran baby yang baru lahir. Selain baju baju baby,Liona juga ingin membeli bak mandi dan perlengkapan lain yang dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir. Hari itu,Liona dan Sara menghabiskan waktu mereka untuk membeli perlengkapan bayi.

"Liona, ini sudah cukup banyak," ucap Sara yang menunjukkan keranjang belanjaan Liona yang sudah penuh.

"Iya sih,ini sudah cukup banyak. Aku mau bayar dulu," sahut Liona sambil berjalan menuju kasir. Setelah membayar semua belanjaannya,Liona sangat puas karena sudah mendapatkan apa yang dia mau.

"Liona,aku lapar nih," ucap Sara sambil memegang perutnya yang berbunyi.

"Baiklah,kita cari makan dulu," ajak Liona sambil memasukkan barang belanjaannya ke dalam mobil.

"Kamu yang traktir ya," pinta Sara menatap Liona dengan mata sayu. Liona tertawa dan berkata, "hehe,iya."

Liona dan Sara mencari restauran terdekat,dan akhirnya mereka menemukannya. Liona dan Sara keluar dari mobil,lalu masuk ke restauran itu. Seorang pelayan mendatangi mereka dan memperlihatkan menu yang tersedia di restauran itu. Sara dan Liona melihat menu sesuai selera mereka masing masing. Setelah menemukan menu yang cocok dengan perut mereka,Liona dan Sara menunjukkannya pada pelayan itu untuk di catat.

"Apa kau akan membawa ke rumahmu baju dan perlengkapan bayimu?" tanya Sara sambil mengeluarkan tissue dari dalam tasnya untuk membersihkan wajahnya yang berkeringat.

"Untuk sementara,aku akan menyimpannya di tokoku," sahut Liona. Mendengar jawaban dari Liona membuat Sara mengerti,jika sahabatnya itu tidak ingin memperlihatkannya pada Alvaro atau Elvira sebelum Liona mengatakan tentang kehamilannya pada Alvaro.

"Aku hanya ingin tahu bagaimana reaksi Alvaro nanti,saat dia mengetahui semuanya." ucap Liona yang meragukan jika Alvaro mau menerimanya kembali setelah tahu jika Liona menyelingkuhinya. Sara yang melihat Liona ragu,memegang tangan Liona dan memberinya semangat.

"Alvaro mencintaimu,aku yakin dia akan memaafkanmu", ucap Sara.

Episodes
1 Bab 1 Kelemahan Alvaro
2 Bab 2 Godaan Dokter Nico
3 Bab 3 Penyesalan Alvaro
4 Bab 4 Pertemuan Liona Dan Cakra
5 Bab 5 Cakra Dan Liona Di Toko Butik
6 Bab 6 Akhirnya Sara Tahu tentang Alvaro
7 Bab 7 Alvaro Ke Australia
8 Bab 8 Liona Menerima Elvira Tinggal Di rumahnya
9 Bab 9 Cakra Ungkapkan Perasaannya Kepada Liona
10 Bab 10 Buku Harian Liona
11 Bab 11 Liona Terlena Dengan Godaan Cakra
12 Bab 12 Kecemburuan Liona
13 Bab 13 Elvira mulai Curiga Terhadap Liona
14 Bab 14 Permintaan Gila Cakra
15 Bab 15 Hasil Dari Perselinkuhan Liona
16 Bab 16 perjalanan Cinta Sara
17 Bab 17 Terakhir Kali
18 Bab 18 Liona Membeli Perlengkapan Bayi
19 Bab 19 Kepulangan Alvaro
20 Bab 20 Liona Dan Cakra Janjian Lagi
21 Bab 21 Kram Perut Liona
22 Bab 22 Liona Masuk Rumah Sakit
23 Bab 23 Kejujuran Liona Membawa Petaka Bagi Alvaro
24 Bab 24 Pertemuan Alvaro Dengan Kakek Jenggot
25 Bab 25 Kisah Nama Kakek Jenggot
26 Bab 26 Tante Wanda Menyalahkan Liona
27 Bab 27 Liona Tetap Menanti Alvaro
28 Bab 28 Perpisahan Alvaro Penuh Haru
29 Bab 29 Pertemuan Alvaro Dan Elvira
30 Bab 30 Pertemuan Alvaro Dan Liona
31 Bab 31 Keputusan Alvaro Untuk Liona
32 Bab 32 Alvaro Terkesima Pada Kecantikan Cindy
33 Bab 33 Liona Tergoda Lagi
34 Bab 34 Liona Mengingkari Janjinya Sendiri
35 Bab 35 Percakapan Liona Dan Cindy
36 Bab 36 Alvaro Dan Jodoh Eksklusif
37 Bab 37 Alvaro Dan Siska
38 Bab 38 Malam Pertama Yang Belum Saatnya
39 Bab 39 Restu Tante Wanda
40 Bab 40 Liona Kepikiran Alvaro
41 Bab 41 Kabar Dari Rumah Sakit
42 Bab 42 Cakra Koma
43 Bab 43 Cakra Pergi Untuk Selamanya
44 Bab 44 Banjir Air Mata Di Rumah Sakit
45 Bab 45 Bayangan Alvaro
46 Bab 46 Godaan Cindy
47 Bab 47 Terkejutnya Sara Tentang Siska
48 Bab 48 Pembicaraan Alvaro Dan Sara
49 Bab 49 Kecoa Keberuntungan
50 Bab 50 Karma Alvaro
51 Bab 51 Pria Itu Bernama Ronal
52 Bab 52 Liona Dan Rara
53 Bab 53 Alvaro Dan Kisah Rara
54 Bab 54 Gaun Yang Menyebabkan Pertengkaran
55 Bab 55 Pertemuan Liona Dan Siska
56 Bab 56 Piknik Ke Danau
57 Bab 57 Masa Lalu Ronal
58 Bab 58 Curhatan Rara
59 Bab 59 Pertemuan Tak Di sangka
60 Bab 60 Siska Cemburu Dengan Masa lalu Alvaro
61 Bab 61 Rasa Penasaran Siska Terjawab
62 Bab 62 Pertengkaran Liona Dan Siska
63 Bab 63 Pertengkaran Siska Dan Alvaro
64 Bab 64 Siska Mengancam Alvaro
65 Bab 65 Rencana Siska Terhadap Liona
66 Bab 66 Sari Menolong Liona
67 Bab 67 Ulah Siska Membuat Liona Trauma
68 Bab 68 Tindakan Ganas Siska
69 Bab 69 Pengakuan Alvaro Dan Permintaan Elvira
70 Bab 70 Pendekatan Alvaro
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 Kelemahan Alvaro
2
Bab 2 Godaan Dokter Nico
3
Bab 3 Penyesalan Alvaro
4
Bab 4 Pertemuan Liona Dan Cakra
5
Bab 5 Cakra Dan Liona Di Toko Butik
6
Bab 6 Akhirnya Sara Tahu tentang Alvaro
7
Bab 7 Alvaro Ke Australia
8
Bab 8 Liona Menerima Elvira Tinggal Di rumahnya
9
Bab 9 Cakra Ungkapkan Perasaannya Kepada Liona
10
Bab 10 Buku Harian Liona
11
Bab 11 Liona Terlena Dengan Godaan Cakra
12
Bab 12 Kecemburuan Liona
13
Bab 13 Elvira mulai Curiga Terhadap Liona
14
Bab 14 Permintaan Gila Cakra
15
Bab 15 Hasil Dari Perselinkuhan Liona
16
Bab 16 perjalanan Cinta Sara
17
Bab 17 Terakhir Kali
18
Bab 18 Liona Membeli Perlengkapan Bayi
19
Bab 19 Kepulangan Alvaro
20
Bab 20 Liona Dan Cakra Janjian Lagi
21
Bab 21 Kram Perut Liona
22
Bab 22 Liona Masuk Rumah Sakit
23
Bab 23 Kejujuran Liona Membawa Petaka Bagi Alvaro
24
Bab 24 Pertemuan Alvaro Dengan Kakek Jenggot
25
Bab 25 Kisah Nama Kakek Jenggot
26
Bab 26 Tante Wanda Menyalahkan Liona
27
Bab 27 Liona Tetap Menanti Alvaro
28
Bab 28 Perpisahan Alvaro Penuh Haru
29
Bab 29 Pertemuan Alvaro Dan Elvira
30
Bab 30 Pertemuan Alvaro Dan Liona
31
Bab 31 Keputusan Alvaro Untuk Liona
32
Bab 32 Alvaro Terkesima Pada Kecantikan Cindy
33
Bab 33 Liona Tergoda Lagi
34
Bab 34 Liona Mengingkari Janjinya Sendiri
35
Bab 35 Percakapan Liona Dan Cindy
36
Bab 36 Alvaro Dan Jodoh Eksklusif
37
Bab 37 Alvaro Dan Siska
38
Bab 38 Malam Pertama Yang Belum Saatnya
39
Bab 39 Restu Tante Wanda
40
Bab 40 Liona Kepikiran Alvaro
41
Bab 41 Kabar Dari Rumah Sakit
42
Bab 42 Cakra Koma
43
Bab 43 Cakra Pergi Untuk Selamanya
44
Bab 44 Banjir Air Mata Di Rumah Sakit
45
Bab 45 Bayangan Alvaro
46
Bab 46 Godaan Cindy
47
Bab 47 Terkejutnya Sara Tentang Siska
48
Bab 48 Pembicaraan Alvaro Dan Sara
49
Bab 49 Kecoa Keberuntungan
50
Bab 50 Karma Alvaro
51
Bab 51 Pria Itu Bernama Ronal
52
Bab 52 Liona Dan Rara
53
Bab 53 Alvaro Dan Kisah Rara
54
Bab 54 Gaun Yang Menyebabkan Pertengkaran
55
Bab 55 Pertemuan Liona Dan Siska
56
Bab 56 Piknik Ke Danau
57
Bab 57 Masa Lalu Ronal
58
Bab 58 Curhatan Rara
59
Bab 59 Pertemuan Tak Di sangka
60
Bab 60 Siska Cemburu Dengan Masa lalu Alvaro
61
Bab 61 Rasa Penasaran Siska Terjawab
62
Bab 62 Pertengkaran Liona Dan Siska
63
Bab 63 Pertengkaran Siska Dan Alvaro
64
Bab 64 Siska Mengancam Alvaro
65
Bab 65 Rencana Siska Terhadap Liona
66
Bab 66 Sari Menolong Liona
67
Bab 67 Ulah Siska Membuat Liona Trauma
68
Bab 68 Tindakan Ganas Siska
69
Bab 69 Pengakuan Alvaro Dan Permintaan Elvira
70
Bab 70 Pendekatan Alvaro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!