Bab 6 Akhirnya Sara Tahu tentang Alvaro

 Kedatangan Cakra ditoko butiknya,membuat Liona merasa bahagia karena bisa bertemu lagi dengan Cakra setelah sekian tahun mereka berpisah saat kelulusan kuliah. Liona,terkenang kembali kenangannya 6 tahun yang lalu. Cakra,Sara,dan dirinya adalah teman dekat saat kuliah. Liona ingat saat Cakra mengajaknya bertemu di sebuah taman belakang kampusnya.

" Liona,ini untukmu". Cakra, memberikan sebuah gelang kayu yang di anyam dan mengukirnya sendiri dengan bertuliskan nama Liona.

"Wah,cantiknya,kamu beli di mana"? Liona,sangat menyukai gelang pemberian Cakra itu.

"Aku yang buat sendiri" Cakra memakaikan gelang itu kepergelangan tangan kanan Liona,yang membuat Liona tersenyum bahagia.

"Terima kasih" ujar Liona,yang terus saja memandangi gelang ukiran kayu itu dari pergelangan tangannya.

"ting,ting,ting" suara ketukan benda terdengar di telinga Liona. Membuatnya kaget dan tersadar dari lamunannya 6 tahun yang lalu semasa kuliah dulu. Rupanya suara ketukan benda yang berupa beberapa kunci itu sengaja di goyangkan oleh Sara,dekat telinganya,agar Liona tersadar.

"heiii" Sara memanggil Liona cukup keras.

"Iya...aku dengar kok,ada apa sih?" Liona menjawab Sara dengan sedikit kesal,karena Sara mengagetkannya dari lamunannya tadi.

"Kamu yang ada apa?kok melamun?" Sara menatap wajah Liona dengan heran,karena tidak biasanya sahabatnya itu melamun sampai tidak menyadari kedatangannya ditoko butik.

"Aku sudah 15 menit berdiri di hadapanmu,memanggilmu,tapi kamu tidak mendengarku" ujar Sara dengan kesal.

"Iya...maaf,kok sewot sih?" Liona menatap wajah Sara yang kesal padanya,lalu Sara bertanya penyebab Liona melamun,namun Liona enggan untuk mengatakan pada Sara,jika sebenarnya Liona sedang memikirkan Cakra.

"Kamu sedang memikirkan apa?" Sara masih penasaran.

"Aku sedang memikirkan merancang model terbaru" Liona berbohong kepada Sara.

"Tapi,tadi aku lihat, kamu senyum senyum sendiri?" tanya Sara yang meragukan perkataan Liona.

"Aku hanya membayangkan saja,akan menambahkan warna rainbow kerancanganku,pasti lucu dan keren kan?" Liona terus menjawab dengan alasan yang masuk akal,hingga pada akhirnya Sara percaya pada perkataannya.

"Iya sih,cukup menarik" ujar Sara.

Kedua sahabat itu terus membahas tentang rancangan terbaru yang akan di buat oleh Liona. Hingga,akhirnya Liona mulai serius menanyakan tentang Cakra yang datang ke toko butiknya,karena Sara yang memberikan alamatnya. Sara hanya tersenyum melihat wajah kesal sahabatnya,karena Cakra datang ke toko butik Liona.

"Hehe,maafkan aku" canda Sara.

"Sara...aku hanya takut,jika tiba tiba Alvaro mampir ke sini,lalu melihatku berbicara dengan Cakra,aku hanya tidak mau Alvaro salah paham". Liona menjelaskan pada Sara,jika Alvaro secara tiba tiba sering datang ke tokonya.

"Kamu katakan saja sejujurnya,bahwa Cakra adalah teman kuliah kita dulu" ujar Sara dengan enteng.

"Sudahlah...otakku agak lelah memikirkan model yang akan aku rancang". Liona,merapikan beberapa lembar kertas yang berisikan gambar pakaian yang telah digambarnya,lalu menyimpannya di laci kerjanya. Sara yang melihat sahabatnya itu agak lelah,mengajak Liona ke pantai untuk menyegarkan pikirannya. Liona setuju,dan hari itu juga kedua sahabat itu pergi kepantai,tapi sebelumnya Liona berpesan kepada Titi,karyawannya untuk menunggunya pulang dari pantai.

"Titi,tunggu aku pulang untuk tutup toko ya?karena aku pergi tidak lama kok" pinta Liona.

"Baik mbak,kami akan tunggu mbak" sahut Titi.

Liona dan Sara meninggalkan toko butik dan pergi ke pantai dengan memakai mobil Liona. Sesampainya di pantai,Sara dan Liona turun dari mobil dengan tertawa bersama,melepaskan segala lelahnya dalam pikiran mereka masing masing. Liona,yang memakai stelan baju warna hitam,membuatnya tampak cantik dan elegan. Sara,sahabat Liona selalu kagum pada penampilan Liona.

"Liona..teriaklah di laut lepas ini

"haa?aku?" tanya Liona heran.

"Iya,jika pikiranmu sedang kusut,teriaklah sepuasmu...maka kamu akan lega" Sara tahu,jika Liona sedang lelah dalam bekerja

"aaaaaaaaaa...aku lelah denganmu Alvaro" teriak Liona, Sara berpaling ke arah Liona dan sangat kaget mendengar Liona menyebut nama Alvaro. Selama ini,Sara berpikir jika rumah tangga Liona dan suaminya akur dan bahagia? Sara sangat penasaran,lalu mulai bertanya dengan sangat hati hati kepada sahabatnya liona.

"Liona,kamu dan Alvaro baik baik saja kan?" Sara menatap mata Liona yang mulai berkaca kaca. Sesaat,Liona terdiam dan tertunduk. Liona ragu untuk mengatakannya pada Sara,karena tidak ingin membuka aib suaminya sendiri yang menurutnya Alvaro adalah pria lemah yang tidak mampu memberikan nafkah batin padanya selama 4 tahun menikah. Liona lalu mengeluarkan r***k elektrik dari dalam tasnya lalu mengisapnya di depan Sara.

"Hei...?sejak kapan kamu mengisapnya?" Sara heran dengan kebiasaan Liona yang baru di lihatnya,dalam pikiran Sara mungkinkah Liona begitu terbebani menikah dengan Alvaro?sehingga Liona melampiaskannya pada benda kecil itu? Sara iba melihat Liona.

"Ceritakanlah padaku segala bebanmu Liona,kita sudah seperti saudara kan?persahabatan kita sudah berjalan hampir 10 tahun sejak sama sama disekolah menengah" Sara memegang tangan Liona yang halus,lalu memeluknya. Hanya isak tangis yang terdengar dari Liona.

"Aku tidak tahu sampai kapan akan bertahan bersama Alvaro". Liona menumpahkan airmatanya dalam pelukan Sara.

"Tolong limpahkan bebanmu padaku,jangan pendam sendiri" bujuk Sara.

"Aku tidak ingin membuka aibnya,tapi aku tidak kuat menahannya" ujar Liona dengan isak tangis yang tak tertahankan.

Sara terus membujuk dan menenangkan Liona,sampai akhirnya Liona mengatakan semuanya tentang Alvaro. Hasrat yang tersimpan dalam hatinya selama 4 tahun menikah dengan suaminya tidak pernah Liona berniat melampiaskan pada pria lain,Liona selalu menjaga kesetiaannya pada suaminya itu walaupun dia tidak bahagia. Liona,selalu tersenyum di depan Alvaro,walaupun hatinya tertekan.

"Oh my God?apa separah itu?aku tidak menyangka,jika kamu tidak bahagia" ujar Sara dengan mata yang terbelalak karena kaget.

"Sara...aku telah membuka aib suamiku sendiri,tapi aku juga manusia biasa,aku tidak tahan menyimpannya sendiri" ujar Liona dengan mata yang kembali berkaca kaca. Liona juga mengatakan pada Sara tentang dokter pribadinya yang bernama dokter Nico,namun dokter itu memanfaatkan situasi Liona,dengan mencoba melecehkannya. Sara,kembali kaget dengan cerita Liona.

"Mengapa sejak dulu kamu tidak pernah mengatakannya padaku?kamu tidak percaya padaku?" bentak Sara yang iba melihat sahabatnya menanggung beban sendiri. Sara ikut menangis mendengar cerita sahabatnya. Sara tidak menyangka,jika selama ini Liona menanggung beban itu sendiri.

"Liona...ini tidak mudah bagimu,kamu harus bicara pada suamimu" Sara memberikan saran,agar Liona harus jujur pada Alvaro,juga jujur pada dirinya sendiri tentang hasratnya.

Episodes
1 Bab 1 Kelemahan Alvaro
2 Bab 2 Godaan Dokter Nico
3 Bab 3 Penyesalan Alvaro
4 Bab 4 Pertemuan Liona Dan Cakra
5 Bab 5 Cakra Dan Liona Di Toko Butik
6 Bab 6 Akhirnya Sara Tahu tentang Alvaro
7 Bab 7 Alvaro Ke Australia
8 Bab 8 Liona Menerima Elvira Tinggal Di rumahnya
9 Bab 9 Cakra Ungkapkan Perasaannya Kepada Liona
10 Bab 10 Buku Harian Liona
11 Bab 11 Liona Terlena Dengan Godaan Cakra
12 Bab 12 Kecemburuan Liona
13 Bab 13 Elvira mulai Curiga Terhadap Liona
14 Bab 14 Permintaan Gila Cakra
15 Bab 15 Hasil Dari Perselinkuhan Liona
16 Bab 16 perjalanan Cinta Sara
17 Bab 17 Terakhir Kali
18 Bab 18 Liona Membeli Perlengkapan Bayi
19 Bab 19 Kepulangan Alvaro
20 Bab 20 Liona Dan Cakra Janjian Lagi
21 Bab 21 Kram Perut Liona
22 Bab 22 Liona Masuk Rumah Sakit
23 Bab 23 Kejujuran Liona Membawa Petaka Bagi Alvaro
24 Bab 24 Pertemuan Alvaro Dengan Kakek Jenggot
25 Bab 25 Kisah Nama Kakek Jenggot
26 Bab 26 Tante Wanda Menyalahkan Liona
27 Bab 27 Liona Tetap Menanti Alvaro
28 Bab 28 Perpisahan Alvaro Penuh Haru
29 Bab 29 Pertemuan Alvaro Dan Elvira
30 Bab 30 Pertemuan Alvaro Dan Liona
31 Bab 31 Keputusan Alvaro Untuk Liona
32 Bab 32 Alvaro Terkesima Pada Kecantikan Cindy
33 Bab 33 Liona Tergoda Lagi
34 Bab 34 Liona Mengingkari Janjinya Sendiri
35 Bab 35 Percakapan Liona Dan Cindy
36 Bab 36 Alvaro Dan Jodoh Eksklusif
37 Bab 37 Alvaro Dan Siska
38 Bab 38 Malam Pertama Yang Belum Saatnya
39 Bab 39 Restu Tante Wanda
40 Bab 40 Liona Kepikiran Alvaro
41 Bab 41 Kabar Dari Rumah Sakit
42 Bab 42 Cakra Koma
43 Bab 43 Cakra Pergi Untuk Selamanya
44 Bab 44 Banjir Air Mata Di Rumah Sakit
45 Bab 45 Bayangan Alvaro
46 Bab 46 Godaan Cindy
47 Bab 47 Terkejutnya Sara Tentang Siska
48 Bab 48 Pembicaraan Alvaro Dan Sara
49 Bab 49 Kecoa Keberuntungan
50 Bab 50 Karma Alvaro
51 Bab 51 Pria Itu Bernama Ronal
52 Bab 52 Liona Dan Rara
53 Bab 53 Alvaro Dan Kisah Rara
54 Bab 54 Gaun Yang Menyebabkan Pertengkaran
55 Bab 55 Pertemuan Liona Dan Siska
56 Bab 56 Piknik Ke Danau
57 Bab 57 Masa Lalu Ronal
58 Bab 58 Curhatan Rara
59 Bab 59 Pertemuan Tak Di sangka
60 Bab 60 Siska Cemburu Dengan Masa lalu Alvaro
61 Bab 61 Rasa Penasaran Siska Terjawab
62 Bab 62 Pertengkaran Liona Dan Siska
63 Bab 63 Pertengkaran Siska Dan Alvaro
64 Bab 64 Siska Mengancam Alvaro
65 Bab 65 Rencana Siska Terhadap Liona
66 Bab 66 Sari Menolong Liona
67 Bab 67 Ulah Siska Membuat Liona Trauma
68 Bab 68 Tindakan Ganas Siska
69 Bab 69 Pengakuan Alvaro Dan Permintaan Elvira
70 Bab 70 Pendekatan Alvaro
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 Kelemahan Alvaro
2
Bab 2 Godaan Dokter Nico
3
Bab 3 Penyesalan Alvaro
4
Bab 4 Pertemuan Liona Dan Cakra
5
Bab 5 Cakra Dan Liona Di Toko Butik
6
Bab 6 Akhirnya Sara Tahu tentang Alvaro
7
Bab 7 Alvaro Ke Australia
8
Bab 8 Liona Menerima Elvira Tinggal Di rumahnya
9
Bab 9 Cakra Ungkapkan Perasaannya Kepada Liona
10
Bab 10 Buku Harian Liona
11
Bab 11 Liona Terlena Dengan Godaan Cakra
12
Bab 12 Kecemburuan Liona
13
Bab 13 Elvira mulai Curiga Terhadap Liona
14
Bab 14 Permintaan Gila Cakra
15
Bab 15 Hasil Dari Perselinkuhan Liona
16
Bab 16 perjalanan Cinta Sara
17
Bab 17 Terakhir Kali
18
Bab 18 Liona Membeli Perlengkapan Bayi
19
Bab 19 Kepulangan Alvaro
20
Bab 20 Liona Dan Cakra Janjian Lagi
21
Bab 21 Kram Perut Liona
22
Bab 22 Liona Masuk Rumah Sakit
23
Bab 23 Kejujuran Liona Membawa Petaka Bagi Alvaro
24
Bab 24 Pertemuan Alvaro Dengan Kakek Jenggot
25
Bab 25 Kisah Nama Kakek Jenggot
26
Bab 26 Tante Wanda Menyalahkan Liona
27
Bab 27 Liona Tetap Menanti Alvaro
28
Bab 28 Perpisahan Alvaro Penuh Haru
29
Bab 29 Pertemuan Alvaro Dan Elvira
30
Bab 30 Pertemuan Alvaro Dan Liona
31
Bab 31 Keputusan Alvaro Untuk Liona
32
Bab 32 Alvaro Terkesima Pada Kecantikan Cindy
33
Bab 33 Liona Tergoda Lagi
34
Bab 34 Liona Mengingkari Janjinya Sendiri
35
Bab 35 Percakapan Liona Dan Cindy
36
Bab 36 Alvaro Dan Jodoh Eksklusif
37
Bab 37 Alvaro Dan Siska
38
Bab 38 Malam Pertama Yang Belum Saatnya
39
Bab 39 Restu Tante Wanda
40
Bab 40 Liona Kepikiran Alvaro
41
Bab 41 Kabar Dari Rumah Sakit
42
Bab 42 Cakra Koma
43
Bab 43 Cakra Pergi Untuk Selamanya
44
Bab 44 Banjir Air Mata Di Rumah Sakit
45
Bab 45 Bayangan Alvaro
46
Bab 46 Godaan Cindy
47
Bab 47 Terkejutnya Sara Tentang Siska
48
Bab 48 Pembicaraan Alvaro Dan Sara
49
Bab 49 Kecoa Keberuntungan
50
Bab 50 Karma Alvaro
51
Bab 51 Pria Itu Bernama Ronal
52
Bab 52 Liona Dan Rara
53
Bab 53 Alvaro Dan Kisah Rara
54
Bab 54 Gaun Yang Menyebabkan Pertengkaran
55
Bab 55 Pertemuan Liona Dan Siska
56
Bab 56 Piknik Ke Danau
57
Bab 57 Masa Lalu Ronal
58
Bab 58 Curhatan Rara
59
Bab 59 Pertemuan Tak Di sangka
60
Bab 60 Siska Cemburu Dengan Masa lalu Alvaro
61
Bab 61 Rasa Penasaran Siska Terjawab
62
Bab 62 Pertengkaran Liona Dan Siska
63
Bab 63 Pertengkaran Siska Dan Alvaro
64
Bab 64 Siska Mengancam Alvaro
65
Bab 65 Rencana Siska Terhadap Liona
66
Bab 66 Sari Menolong Liona
67
Bab 67 Ulah Siska Membuat Liona Trauma
68
Bab 68 Tindakan Ganas Siska
69
Bab 69 Pengakuan Alvaro Dan Permintaan Elvira
70
Bab 70 Pendekatan Alvaro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!