Bab 12 Kecemburuan Liona

Di rumah Liona,Mbok Tini sedang membersihkan dapur di bantu oleh Elvira.

"Mbok...apakah mbak Liona sudah pergi?karena tadi aku tidak lihat". Elvira masih berada di dalam kamarnya saat Liona pergi ke tokonya.

"Sudah mbak,non Liona pergi ke tokonya agak pagi". Sahut Mbok Tini.

"Apakah semalam Mbak Liona tidak pulang Mbok?" tanya Elvira dengan serius,lalu Mbok Tini menjelaskan jika Liona pulangnya subuh,karena saat Liona pulang ke rumahnya Mbok Tini sudah bangun dan melihat Liona masuk ke kamarnya.

"Kenapa Mbak Liona pulang subuh ya?". Elvira,memutar bola matanya seakan mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri,sedangkan Mbok Tini hanya diam sambil memperhatikan Elvira.

Di toko butik,Liona sedang memikirkan Cakra. Sepertinya,Liona sudah tergoda dengan sentuhan yang di berikan oleh Cakra.

"Hmm...Cakra,kamu pria hebat. Aku ketagihan,bahkan aku ingin mengulanginya lagi". Liona memegang sebuah pensil yang biasa dia gunakan untuk menggambar model baju sambil membayangkan Cakra. Kedatangan Sara tak di sadari oleh Liona.

"Kau kenapa Liona?kok senyum sendiri?" Sara heran menatap wajah Liona yang tersenyum sambil memainkan pencil di tangannya.

"Hei...Liona?". Teriak Sara. Membuat Liona kaget dan tersadar dari lamunannya tentang Cakra.

"Eh...iya?ada apa Sara?" sahut Liona yang kaget karena melihat Sara telah berada di hadapannya.

"Kau kenapa sih?". Sara menatap sahabatnya dengan penuh keheranan.

"Tidak apa apa kok...,ada apa Sara?".

Liona tidak mungkin menceritakan pada Sara tentang Cakra. Walaupun,sahabatnya itu bisa menjaga rahasianya,namun Liona malu mengatakannya pada Sara.

"Kenapa kau tidak datang ke acara reunian kampus?". Sara,menatap wajah Liona dengan penuh tanda tanya. Liona,kaget karena tidak mengingat jika ada acara reunian kampus,lalu Liona bertanya tentang jadwal dan lokasi reunian kampus mereka ,dan Sara mengatakan lokasinya yang terletak di hotel LA. Liona kaget karena lokasinya sama dengan lokasi pertemuannya dengan Cakra di hotel itu. Liona cemas,karena berpikir mungkin Sara melihatnya masuk ke hotel itu,dan mengetahui tentang pertemuannya dengan Cakra di kamar hotel.

"waduh...,jangan jangan Sara melihatku masuk ke kamar hotel itu". Batin Liona. Wajah Liona seketika pucat,Sara menatap Liona dengan heran.

"Kenapa?kok..., kau kelihatan cemas?" tanya Sara.

"Tidak apa apa,kepalaku agak pusing". Liona berbohong kepada Sara,agar sahabatnya itu tidak curiga padanya. Sara kembali menanyakan kepada Liona tentang acara reunian kampus mereka. Liona memberikan alasan bahwa dirinya sedang sakit sehingga Sara percaya pada Liona.

"Banyak yang menanyakan kabarmu Liona". Ucap Sara.

"Oh ya?apa semuanya hadir di acara itu?" tanya Liona.

"Yang tidak hadir hanya kau dan Cakra. Padahal kan Cakra yang menelponku waktu itu". Sahut Sara.

"Memangnya...,Cakra kemana?" Liona berpura pura menanyakan tentang Cakra,padahal malam itu Cakra bersamanya sedang bercinta di kamar hotel.

"Aku tidak tahu,ponselnya juga tidak aktif. Tapi...,kok bisa ponsel Cakra dan ponselmu juga tidak aktif". Sara mengangkat kedua bola matanya sedang memikirkan tentang ponsel Cakra dan ponsel Liona yang bersamaan tidak aktif. Liona mulai panik dan gelisah,Sara wanita yang cukup pintar dalam mengetahui rahasia seseorang. Liona langsung mengalihkan pembicaraan agar Sara tidak curiga padanya dan Cakra.

"Sara,yuk...,kita makan di luar". Ajak Liona. Dan,Sara langsung menerima ajakan Liona,karena kebetulan Sara sedang lapar.

"Ayo...,tapi kau yang traktir" pinta Sara. Akhirnya Sara dan Liona sepakat untuk makan bersama di luar.Di dalam mobil Sara banyak bercerita tentang acara reunian kampus,sesekali Liona tertawa mendengar cerita Sara yang menurutnya lucu.

"Kita sudah sampai". Ucap Liona. Mereka keluar dari mobil lalu memasuki sebuah restauran yang cukup terkenal di kota itu.

"Kita duduk dekat jendela saja". Pinta Sara,sambil menunjuk ke sebuah kursi panjang dekat jendela. Liona,tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Setelah mendapatkan posisi duduk yang mereka inginkan,seorang pelayan pria mendatangi Sara dan Liona.

"Mau pesan apa Mbak?". Tanya pelayan pria itu sembari memegang selembar kertas dan sebuah pulpen di tangannya. Setelah melihat menu makanan yang berada di atas meja,Sara dan Liona menyebutkan pesanan mereka,pelayan itu menulisnya di selembar kertas.

"Baik Mbak,tunggu sebentar ya". Ucap pelayan itu. Liona dan Sara kembali melanjutkan percakapan mereka sambil menunggu pesanan mereka datang. Saat Sara dan Liona sedang berbincang,mata Sara tertuju pada seorang pria yang dikenalnya duduk tepat di depannya bersama seorang wanita sedang membelakangi Sara dan Liona.

"Apakah itu Cakra?" tanya Sara sambil menunjuk ke arah pria itu duduk,Liona menoleh ke arah pria tersebut dengan penuh keraguan.

"Masa sih?" ucap Liona dengan tak percaya. Namun,Sara meyakinkan Liona bahwa pria itu memang Cakra walaupun pria itu duduk membelakangi Sara dan Liona. Untuk lebih membuktikan jika penglihatannya benar,maka Sara berdiri dari kursinya dan mendatangi pria itu untuk melihatnya lebih dekat. Dan ternyata memang betul,jika pria itu adalah Cakra. Tapi,siapa wanita yang sedang bersamanya itu?

"Cakra...,kamu ke sini juga?" tegur Sara. Menatap Cakra lalu melirik ke arah wanita berambut panjang yang duduk di samping Cakra.

"Iya Sara...,kamu ke sini dengan siapa?" Cakra menoleh ke kiri dan ke kanan,sambil memperhatikan Sara.

"Aku datang bersama Liona". Jawab Sara. Mata Sara melirik ke arah Liona. Pelayan restauran membawakan pesanan Sara dan Liona ke meja mereka. Cakra menoleh ke arah Liona,mereka saling bertatapan. Perasaan Cakra campur aduk menatap Liona,apalagi Cakra melihat Liona sedang memperhatikan wanita yang duduk di sampingnya.

"Hai...,Liona". Sambil melambaikan tangannya dan tersenyum kepada Liona.

"Hai". Liona tersenyum sambil membalas lambaian tangan Cakra.

"Siapakah wanita itu?apakah dia pacar Cakra?mengapa mereka duduknya sangat dekat?". Timbul banyak pertanyaan di kepala Liona tentang wanita yang datang bersama Cakra.

"Sara...,wanita yang duduk dekat Cakra lumayan cantik". Liona sengaja memancing Sara untuk mencari tahu tentang wanita yang duduk dekat Cakra.

"Iya sih,dia cantik". Sahut Sara dengan singkat. "Mungkin...,dia pacar Cakra".

Ada perasaan cemburu dalam hati Liona,saat mendengar perkataan Sara.

"Duh...,mengapa perasaanku jadi aneh melihat Cakra bersama wanita lain ya?apa aku cemburu?". Seketika,Liona tidak berselera untuk makan.Sara yang memperhatikan Liona juga merasa aneh,Liona hanya memainkan sendok tanpa menyentuh makanannya.

"Kenapa kau tidak makan?" tegur Sara.

"Aku...,salah pesan makanan". Liona memberikan alasan agar Sara tidak curiga jika Liona sedang cemburu melihat Cakra bersama wanita lain.

"Haa...,kok bisa sih?". Tanya Sara.

Episodes
1 Bab 1 Kelemahan Alvaro
2 Bab 2 Godaan Dokter Nico
3 Bab 3 Penyesalan Alvaro
4 Bab 4 Pertemuan Liona Dan Cakra
5 Bab 5 Cakra Dan Liona Di Toko Butik
6 Bab 6 Akhirnya Sara Tahu tentang Alvaro
7 Bab 7 Alvaro Ke Australia
8 Bab 8 Liona Menerima Elvira Tinggal Di rumahnya
9 Bab 9 Cakra Ungkapkan Perasaannya Kepada Liona
10 Bab 10 Buku Harian Liona
11 Bab 11 Liona Terlena Dengan Godaan Cakra
12 Bab 12 Kecemburuan Liona
13 Bab 13 Elvira mulai Curiga Terhadap Liona
14 Bab 14 Permintaan Gila Cakra
15 Bab 15 Hasil Dari Perselinkuhan Liona
16 Bab 16 perjalanan Cinta Sara
17 Bab 17 Terakhir Kali
18 Bab 18 Liona Membeli Perlengkapan Bayi
19 Bab 19 Kepulangan Alvaro
20 Bab 20 Liona Dan Cakra Janjian Lagi
21 Bab 21 Kram Perut Liona
22 Bab 22 Liona Masuk Rumah Sakit
23 Bab 23 Kejujuran Liona Membawa Petaka Bagi Alvaro
24 Bab 24 Pertemuan Alvaro Dengan Kakek Jenggot
25 Bab 25 Kisah Nama Kakek Jenggot
26 Bab 26 Tante Wanda Menyalahkan Liona
27 Bab 27 Liona Tetap Menanti Alvaro
28 Bab 28 Perpisahan Alvaro Penuh Haru
29 Bab 29 Pertemuan Alvaro Dan Elvira
30 Bab 30 Pertemuan Alvaro Dan Liona
31 Bab 31 Keputusan Alvaro Untuk Liona
32 Bab 32 Alvaro Terkesima Pada Kecantikan Cindy
33 Bab 33 Liona Tergoda Lagi
34 Bab 34 Liona Mengingkari Janjinya Sendiri
35 Bab 35 Percakapan Liona Dan Cindy
36 Bab 36 Alvaro Dan Jodoh Eksklusif
37 Bab 37 Alvaro Dan Siska
38 Bab 38 Malam Pertama Yang Belum Saatnya
39 Bab 39 Restu Tante Wanda
40 Bab 40 Liona Kepikiran Alvaro
41 Bab 41 Kabar Dari Rumah Sakit
42 Bab 42 Cakra Koma
43 Bab 43 Cakra Pergi Untuk Selamanya
44 Bab 44 Banjir Air Mata Di Rumah Sakit
45 Bab 45 Bayangan Alvaro
46 Bab 46 Godaan Cindy
47 Bab 47 Terkejutnya Sara Tentang Siska
48 Bab 48 Pembicaraan Alvaro Dan Sara
49 Bab 49 Kecoa Keberuntungan
50 Bab 50 Karma Alvaro
51 Bab 51 Pria Itu Bernama Ronal
52 Bab 52 Liona Dan Rara
53 Bab 53 Alvaro Dan Kisah Rara
54 Bab 54 Gaun Yang Menyebabkan Pertengkaran
55 Bab 55 Pertemuan Liona Dan Siska
56 Bab 56 Piknik Ke Danau
57 Bab 57 Masa Lalu Ronal
58 Bab 58 Curhatan Rara
59 Bab 59 Pertemuan Tak Di sangka
60 Bab 60 Siska Cemburu Dengan Masa lalu Alvaro
61 Bab 61 Rasa Penasaran Siska Terjawab
62 Bab 62 Pertengkaran Liona Dan Siska
63 Bab 63 Pertengkaran Siska Dan Alvaro
64 Bab 64 Siska Mengancam Alvaro
65 Bab 65 Rencana Siska Terhadap Liona
66 Bab 66 Sari Menolong Liona
67 Bab 67 Ulah Siska Membuat Liona Trauma
68 Bab 68 Tindakan Ganas Siska
69 Bab 69 Pengakuan Alvaro Dan Permintaan Elvira
70 Bab 70 Pendekatan Alvaro
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 Kelemahan Alvaro
2
Bab 2 Godaan Dokter Nico
3
Bab 3 Penyesalan Alvaro
4
Bab 4 Pertemuan Liona Dan Cakra
5
Bab 5 Cakra Dan Liona Di Toko Butik
6
Bab 6 Akhirnya Sara Tahu tentang Alvaro
7
Bab 7 Alvaro Ke Australia
8
Bab 8 Liona Menerima Elvira Tinggal Di rumahnya
9
Bab 9 Cakra Ungkapkan Perasaannya Kepada Liona
10
Bab 10 Buku Harian Liona
11
Bab 11 Liona Terlena Dengan Godaan Cakra
12
Bab 12 Kecemburuan Liona
13
Bab 13 Elvira mulai Curiga Terhadap Liona
14
Bab 14 Permintaan Gila Cakra
15
Bab 15 Hasil Dari Perselinkuhan Liona
16
Bab 16 perjalanan Cinta Sara
17
Bab 17 Terakhir Kali
18
Bab 18 Liona Membeli Perlengkapan Bayi
19
Bab 19 Kepulangan Alvaro
20
Bab 20 Liona Dan Cakra Janjian Lagi
21
Bab 21 Kram Perut Liona
22
Bab 22 Liona Masuk Rumah Sakit
23
Bab 23 Kejujuran Liona Membawa Petaka Bagi Alvaro
24
Bab 24 Pertemuan Alvaro Dengan Kakek Jenggot
25
Bab 25 Kisah Nama Kakek Jenggot
26
Bab 26 Tante Wanda Menyalahkan Liona
27
Bab 27 Liona Tetap Menanti Alvaro
28
Bab 28 Perpisahan Alvaro Penuh Haru
29
Bab 29 Pertemuan Alvaro Dan Elvira
30
Bab 30 Pertemuan Alvaro Dan Liona
31
Bab 31 Keputusan Alvaro Untuk Liona
32
Bab 32 Alvaro Terkesima Pada Kecantikan Cindy
33
Bab 33 Liona Tergoda Lagi
34
Bab 34 Liona Mengingkari Janjinya Sendiri
35
Bab 35 Percakapan Liona Dan Cindy
36
Bab 36 Alvaro Dan Jodoh Eksklusif
37
Bab 37 Alvaro Dan Siska
38
Bab 38 Malam Pertama Yang Belum Saatnya
39
Bab 39 Restu Tante Wanda
40
Bab 40 Liona Kepikiran Alvaro
41
Bab 41 Kabar Dari Rumah Sakit
42
Bab 42 Cakra Koma
43
Bab 43 Cakra Pergi Untuk Selamanya
44
Bab 44 Banjir Air Mata Di Rumah Sakit
45
Bab 45 Bayangan Alvaro
46
Bab 46 Godaan Cindy
47
Bab 47 Terkejutnya Sara Tentang Siska
48
Bab 48 Pembicaraan Alvaro Dan Sara
49
Bab 49 Kecoa Keberuntungan
50
Bab 50 Karma Alvaro
51
Bab 51 Pria Itu Bernama Ronal
52
Bab 52 Liona Dan Rara
53
Bab 53 Alvaro Dan Kisah Rara
54
Bab 54 Gaun Yang Menyebabkan Pertengkaran
55
Bab 55 Pertemuan Liona Dan Siska
56
Bab 56 Piknik Ke Danau
57
Bab 57 Masa Lalu Ronal
58
Bab 58 Curhatan Rara
59
Bab 59 Pertemuan Tak Di sangka
60
Bab 60 Siska Cemburu Dengan Masa lalu Alvaro
61
Bab 61 Rasa Penasaran Siska Terjawab
62
Bab 62 Pertengkaran Liona Dan Siska
63
Bab 63 Pertengkaran Siska Dan Alvaro
64
Bab 64 Siska Mengancam Alvaro
65
Bab 65 Rencana Siska Terhadap Liona
66
Bab 66 Sari Menolong Liona
67
Bab 67 Ulah Siska Membuat Liona Trauma
68
Bab 68 Tindakan Ganas Siska
69
Bab 69 Pengakuan Alvaro Dan Permintaan Elvira
70
Bab 70 Pendekatan Alvaro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!