Bab 17 Terakhir Kali

Hari berganti hari,tak terasa kepulangan Alvaro telah dekat. Hampir tiga bulan Alvaro berada di Australia. Liona semakin gelisah akan kedatangan Alvaro. Usia kandungannya memasuki tujuh minggu. Di toko butiknya,Liona sedang memikirkan cara menyampaikan kabar kehamilannya kepada Alvaro,dan siap apabila Alvaro menceraikannya. Liona merasa sangat berdosa kepada Alvaro,segala resiko akan Liona tanggung. Dari jendela kaca tokonya Liona melihat Cakra datang. Liona menghela nafas panjang,saat melihat Cakra tersenyum lebar padanya.

"Kau kenapa? Wajahmu kelihatan pucat," tanya Cakra sambil memegang wajah Liona yang kelihatan pucat.

"Kau jangan sering ke tokoku," ucap Liona yang memberi peringatan kepada Cakra.

"Kenapa sayang?," tanya Cakra.

"Minggu depan Alvaro akan pulang," jawab Liona dengan nada datar. Mendengar Alvaro akan pulang,Cakra mengajak Liona ke hotel lagi untuk bercinta dengan alasan untuk yang terakhir kalinya. Awalnya,Liona menolak namun seorang Cakra selalu bisa membuat hati Liona luluh. Liona juga merasa birahinya meningkat sejak dirinya mengandung.

"Baiklah aku juga ingin mengatakan sesuatu padamu," ucap Liona.

"Tentang apa sayang?," tanya Cakra menatap wajah Liona dengan penasaran. Liona terdiam sejenak,melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 4.55. Sudah waktunya Liona menutup tokonya. Tekadnya tetap bulat untuk mengatakan rahasia kehamilannya di hotel nanti. Cakra yang melihat Liona hanya diam,terpaksa mengalah dan menyetujui untuk mendengar tentang apa yang akan dikatakan Liona saat di hotel nanti.

"Baiklah aku akan menunggumu di hotel malam ini," ucap Cakra sambil mencium bibir Liona. Setelah mereka sepakat bertemu di hotel,Cakra meninggalkan toko Liona dengan penasaran tentang apa yang akan dikatakan Liona nanti. Sebenarnya,Liona tidak ingin bercinta dulu dengan Cakra. Namun,Liona bukanlah wanita munafik yang selalu berpura pura. Liona membutuhkan pria seperti Cakra yang mampu membuatnya merasakan kenikmatan. Setelah menutup tokonya, Liona bergegas pulang ke rumahnya untuk mandi. Sedangkan,Cakra yang sudah berada di rumahnya,sangat penasaran dan terus memikirkan tentang apa yang akan dikatakan Liona padanya.

"Sebenarnya,apa yang akan Liona katakan padaku ya?" pikir Cakra. "Aku jadi kepikiran dan penasaran. Apakah Liona ingin menjauh dariku? Karena minggu depan suaminya akan pulang". Guman Cakra. Malam pun tiba,dan suasana hening mulai menyelimuti kota. Cakra dan Liona sama sama mempersiapkan diri dengan hati yang berdebar,karena mereka akan bertemu di hotel untuk membicarakan sesuatu yang penting. Cakra tiba lebih dulu,seperti biasa Cakra mulai memesan kamar. Setelah memesan kamar,Cakra menelpon Liona untuk memberitahu nomor kamar yang akan mereka tempati. Beberapa menit kemudian,pintu hotel terbuka dan Liona muncul dengan langkah yang percaya diri. Dia langsung menuju lift dan menekan tombol lantai yang sesuai,kemudian berjalan ke kamar yang telah Cakra beritahu sebelumnya. Liona telah sampai di depan pintu kamar Cakra. Dia mengetuk pintu kamar itu dan Cakra langsung membukanya.

"Sayang,wajahmu kok pucat?," tanya Cakra yang memperhatikan wajah Liona dengan seksama. Liona terdiam dan hanya menatap Cakra. Mereka duduk di atas ranjang dengan hati yang berdebar. Cakra merasa,Liona bersikap dingin dan tidak seperti biasanya yang selalu hangat dan bergairah.

"Ada apa Liona?," tanya Cakra lagi.

"Aku hamil," jawab Liona dengan spontan,suaranya terdengar lantang dan penuh kebenaran,membuat Cakra terkejut dan tidak percaya. Namun raut wajah Cakra berubah,dia terlihat bahagia saat mendengar kabar kehamilan Liona.

"Benarkah sayang?," tanya Cakra sambil memegang kedua pundak Liona dengan wajah tersenyum. Liona hanya mengangguk,dan menatap kedua mata Cakra yang berbinar.

"Aku sangat bahagia,kau mengandung anakku," ucap Cakra sambil memeluk Liona dengan erat. Wajahnya bersinar dengan kebahagiaan dan cinta. Perlahan,Cakra mencium dan melumat bibir Liona yang mungil. Liona,selalu tidak bisa menolak dengan kenikmatan yang Cakra berikan. Cakra dengan lembut mulai membuka baju Liona,menampilkan keindahan tubuhnya yang mempesona. Kedua insan itu mulai larut dalam gairah cinta yang memuncak. Suasana dingin dan hening di dalam kamar hotel itu, membuat Cakra dan Liona kembali melakukan aksi mereka lagi. Liona yang sedang hamil muda,sangat bergairah dengan permainan Cakra. Beberapa kali tubuh Liona bergetar sebagai tanda kepuasan batinnya terpenuhi.

Melihat Liona terpuaskan dengan aksinya. Cakra tersenyum bahagia,karena berhasil memuaskan wanita yang di cintainya itu hingga beberapa kali. Setelah sama sama terpuaskan,Cakra memeluk tubuh Liona dan Cakra juga mulai membahas tentang hubungan Liona dan Alvaro.

"Apa Alvaro tahu tentang kehamilanmu?," tanya Cakra.

"Aku belum memberitahunya," jawab Liona. "Aku akan menunggu kepulangannya," ucap Liona lagi.

"Bagaimana,jika Alvaro tidak terima?," tanya Cakra dengan penuh keraguan.

"Aku akan menanggung apapun resikonya,karena bagiku aku sudah jujur padanya,dan itu yang paling penting." sahut Liona.

"Aku kagum padamu sayang,kau siap bertanggung jawab dengan tindakanmu." ucap Cakra. "Jika Alvaro menceraikanmu,aku siap menikahimu". Ucap Cakra lagi dengan penuh keyakinan. Cinta Cakra pada Liona,memang tidak diragukan lagi. Liona lega,karena telah mengatakan tentang kehamilannya pada Cakra. Kini,Liona tinggal menunggu kepulangan Alvaro yang sudah dekat.

"Tidak usah kasihan padaku,tanpa pria aku sanggup membesarkan anakku," sahut Liona dengan penuh keyakinan.

"Iya,aku tahu,kau berasal dari keluarga terpandang", jawab Cakra. "Tapi,aku ingin hidup bersamamu", ucap Cakra lagi. Cakra tahu,jika Liona sangat mendambakan kehadiran seorang anak. Kini,harapannya telah terwujud.

"Aku telah mewujudkan harapanmu untuk mempunyai seorang anak". Ucap Cakra dengan bangga.

"Liona... Temani aku sampai pagi ya." pinta Cakra. "Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu,sebelum Alvaro pulang", ucap Cakra lagi. Liona menganggukkan kepalanya,menyetujui permintaan Cakra. Malam itu mereka tidur sambil berpelukan dengan erat,seolah malam itu hanya milik mereka berdua saja. Liona terbangun pukul 5.30 subuh. Dia hendak ke kamar mandi untuk membersihkan badannya,baru saja Liona menurunkan kedua kakinya dari tempat tidur,Cakra menarik tangannya membuat Liona kaget.

"Sayang,kita lakukan sekali lagi", pinta Cakra. "Ini masih subuh", ucap Cakra lagi. Sekali lagi,Liona tidak bisa menolak saat Cakra mulai mencumbunya. Mereka kembali bercinta dengan penuh gairah. Hingga pukul 7.00 mereka selesai,Liona melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Wajah Cakra terlihat bahagia dan bangga,karena bisa memiliki hati dan tubuh Liona. Beberapa menit Liona keluar dari dalam kamar mandi,dengan rambut yang masih basah. Cakra semakin terpesona dengan rambut panjang Liona yang basah.

"Apa kau akan langsung ke tokomu?", tanya Cakra.

"Iya,Cakra", jawab Liona sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Pagi itu, Liona langsung menuju ke tokonya.

***

Episodes
1 Bab 1 Kelemahan Alvaro
2 Bab 2 Godaan Dokter Nico
3 Bab 3 Penyesalan Alvaro
4 Bab 4 Pertemuan Liona Dan Cakra
5 Bab 5 Cakra Dan Liona Di Toko Butik
6 Bab 6 Akhirnya Sara Tahu tentang Alvaro
7 Bab 7 Alvaro Ke Australia
8 Bab 8 Liona Menerima Elvira Tinggal Di rumahnya
9 Bab 9 Cakra Ungkapkan Perasaannya Kepada Liona
10 Bab 10 Buku Harian Liona
11 Bab 11 Liona Terlena Dengan Godaan Cakra
12 Bab 12 Kecemburuan Liona
13 Bab 13 Elvira mulai Curiga Terhadap Liona
14 Bab 14 Permintaan Gila Cakra
15 Bab 15 Hasil Dari Perselinkuhan Liona
16 Bab 16 perjalanan Cinta Sara
17 Bab 17 Terakhir Kali
18 Bab 18 Liona Membeli Perlengkapan Bayi
19 Bab 19 Kepulangan Alvaro
20 Bab 20 Liona Dan Cakra Janjian Lagi
21 Bab 21 Kram Perut Liona
22 Bab 22 Liona Masuk Rumah Sakit
23 Bab 23 Kejujuran Liona Membawa Petaka Bagi Alvaro
24 Bab 24 Pertemuan Alvaro Dengan Kakek Jenggot
25 Bab 25 Kisah Nama Kakek Jenggot
26 Bab 26 Tante Wanda Menyalahkan Liona
27 Bab 27 Liona Tetap Menanti Alvaro
28 Bab 28 Perpisahan Alvaro Penuh Haru
29 Bab 29 Pertemuan Alvaro Dan Elvira
30 Bab 30 Pertemuan Alvaro Dan Liona
31 Bab 31 Keputusan Alvaro Untuk Liona
32 Bab 32 Alvaro Terkesima Pada Kecantikan Cindy
33 Bab 33 Liona Tergoda Lagi
34 Bab 34 Liona Mengingkari Janjinya Sendiri
35 Bab 35 Percakapan Liona Dan Cindy
36 Bab 36 Alvaro Dan Jodoh Eksklusif
37 Bab 37 Alvaro Dan Siska
38 Bab 38 Malam Pertama Yang Belum Saatnya
39 Bab 39 Restu Tante Wanda
40 Bab 40 Liona Kepikiran Alvaro
41 Bab 41 Kabar Dari Rumah Sakit
42 Bab 42 Cakra Koma
43 Bab 43 Cakra Pergi Untuk Selamanya
44 Bab 44 Banjir Air Mata Di Rumah Sakit
45 Bab 45 Bayangan Alvaro
46 Bab 46 Godaan Cindy
47 Bab 47 Terkejutnya Sara Tentang Siska
48 Bab 48 Pembicaraan Alvaro Dan Sara
49 Bab 49 Kecoa Keberuntungan
50 Bab 50 Karma Alvaro
51 Bab 51 Pria Itu Bernama Ronal
52 Bab 52 Liona Dan Rara
53 Bab 53 Alvaro Dan Kisah Rara
54 Bab 54 Gaun Yang Menyebabkan Pertengkaran
55 Bab 55 Pertemuan Liona Dan Siska
56 Bab 56 Piknik Ke Danau
57 Bab 57 Masa Lalu Ronal
58 Bab 58 Curhatan Rara
59 Bab 59 Pertemuan Tak Di sangka
60 Bab 60 Siska Cemburu Dengan Masa lalu Alvaro
61 Bab 61 Rasa Penasaran Siska Terjawab
62 Bab 62 Pertengkaran Liona Dan Siska
63 Bab 63 Pertengkaran Siska Dan Alvaro
64 Bab 64 Siska Mengancam Alvaro
65 Bab 65 Rencana Siska Terhadap Liona
66 Bab 66 Sari Menolong Liona
67 Bab 67 Ulah Siska Membuat Liona Trauma
68 Bab 68 Tindakan Ganas Siska
69 Bab 69 Pengakuan Alvaro Dan Permintaan Elvira
70 Bab 70 Pendekatan Alvaro
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1 Kelemahan Alvaro
2
Bab 2 Godaan Dokter Nico
3
Bab 3 Penyesalan Alvaro
4
Bab 4 Pertemuan Liona Dan Cakra
5
Bab 5 Cakra Dan Liona Di Toko Butik
6
Bab 6 Akhirnya Sara Tahu tentang Alvaro
7
Bab 7 Alvaro Ke Australia
8
Bab 8 Liona Menerima Elvira Tinggal Di rumahnya
9
Bab 9 Cakra Ungkapkan Perasaannya Kepada Liona
10
Bab 10 Buku Harian Liona
11
Bab 11 Liona Terlena Dengan Godaan Cakra
12
Bab 12 Kecemburuan Liona
13
Bab 13 Elvira mulai Curiga Terhadap Liona
14
Bab 14 Permintaan Gila Cakra
15
Bab 15 Hasil Dari Perselinkuhan Liona
16
Bab 16 perjalanan Cinta Sara
17
Bab 17 Terakhir Kali
18
Bab 18 Liona Membeli Perlengkapan Bayi
19
Bab 19 Kepulangan Alvaro
20
Bab 20 Liona Dan Cakra Janjian Lagi
21
Bab 21 Kram Perut Liona
22
Bab 22 Liona Masuk Rumah Sakit
23
Bab 23 Kejujuran Liona Membawa Petaka Bagi Alvaro
24
Bab 24 Pertemuan Alvaro Dengan Kakek Jenggot
25
Bab 25 Kisah Nama Kakek Jenggot
26
Bab 26 Tante Wanda Menyalahkan Liona
27
Bab 27 Liona Tetap Menanti Alvaro
28
Bab 28 Perpisahan Alvaro Penuh Haru
29
Bab 29 Pertemuan Alvaro Dan Elvira
30
Bab 30 Pertemuan Alvaro Dan Liona
31
Bab 31 Keputusan Alvaro Untuk Liona
32
Bab 32 Alvaro Terkesima Pada Kecantikan Cindy
33
Bab 33 Liona Tergoda Lagi
34
Bab 34 Liona Mengingkari Janjinya Sendiri
35
Bab 35 Percakapan Liona Dan Cindy
36
Bab 36 Alvaro Dan Jodoh Eksklusif
37
Bab 37 Alvaro Dan Siska
38
Bab 38 Malam Pertama Yang Belum Saatnya
39
Bab 39 Restu Tante Wanda
40
Bab 40 Liona Kepikiran Alvaro
41
Bab 41 Kabar Dari Rumah Sakit
42
Bab 42 Cakra Koma
43
Bab 43 Cakra Pergi Untuk Selamanya
44
Bab 44 Banjir Air Mata Di Rumah Sakit
45
Bab 45 Bayangan Alvaro
46
Bab 46 Godaan Cindy
47
Bab 47 Terkejutnya Sara Tentang Siska
48
Bab 48 Pembicaraan Alvaro Dan Sara
49
Bab 49 Kecoa Keberuntungan
50
Bab 50 Karma Alvaro
51
Bab 51 Pria Itu Bernama Ronal
52
Bab 52 Liona Dan Rara
53
Bab 53 Alvaro Dan Kisah Rara
54
Bab 54 Gaun Yang Menyebabkan Pertengkaran
55
Bab 55 Pertemuan Liona Dan Siska
56
Bab 56 Piknik Ke Danau
57
Bab 57 Masa Lalu Ronal
58
Bab 58 Curhatan Rara
59
Bab 59 Pertemuan Tak Di sangka
60
Bab 60 Siska Cemburu Dengan Masa lalu Alvaro
61
Bab 61 Rasa Penasaran Siska Terjawab
62
Bab 62 Pertengkaran Liona Dan Siska
63
Bab 63 Pertengkaran Siska Dan Alvaro
64
Bab 64 Siska Mengancam Alvaro
65
Bab 65 Rencana Siska Terhadap Liona
66
Bab 66 Sari Menolong Liona
67
Bab 67 Ulah Siska Membuat Liona Trauma
68
Bab 68 Tindakan Ganas Siska
69
Bab 69 Pengakuan Alvaro Dan Permintaan Elvira
70
Bab 70 Pendekatan Alvaro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!