Bab 15 Berani Memukul?

"Tuan Fu Xiang, maafkan saya atas ketidaksopanan bangsawan di kerajaan kami,"

"Walaupun mereka menerima pembelajaran tata krama dari guru terbaik di kerajaan, akan tetapi terkadang yang penting di sini adalah bisa menjadi badut untuk menyenangkan hati orang lain jadi tidak perlu dibawa hati," ucap Iris dengan lantang dan sedikit menundukkan kepalanya kepada Fu Xiang yang merupakan delegasi

Semua gadis bangsawan yang berkumpul untuk melihat delegasi timur dan tamu lainnya datang mendengarkan ucapan dari Iris membuat mereka kesal dan di permalukan. Beberapa dari mereka melotot dan mengepalkan tangan kesal sambil menatap ke arah Iris adapun beberapa dari mereka terdiam tidak bisa berkata-kata. Akan tetapi, beberapa gadis yang tidak terima dengan ucapan langsung berjalan menuju ke hadapan Iris tanpa peduli jika ada tamu yang harus di pandu masuk menemui sang raja.

"Hei, nona Drachenschatz apakah menurutmu kamu sendiri adalah gadis yang sopan? Kamu lupa pesta pendirian negara tahun lalu dengan berani kamu menarik rambut tuan putri Shareefah delegasi timur tengah hanya karena menyapa sang pangeran?"

"Kamu sendiri juga sama memalukannya jadi jangan bersikap seolah-olah kamu adalah gadis yang sempurna di depan tamu delegasi timur," ucap sesosok gadis berambut emas dengan sambil menunjuk Iris menggunakan kipas tangan yang dipegangnya dengan tatapan kesal

Iris yang ditunjuk-tunjuk menggunakan benda dengan berani oleh gadis berambut emas di depan banyak orang yang menyaksikan hanya diam dan menatap kipas tangan itu. Semua orang di tempat itu lupa satu hal jika Iris adalah gadis yang akan menang apabila seandainya itu adalah pertarungan menggunakan kekerasan. Iris mana mungkin melupakan arti dari kipas tangan yang ditodongkan ke arahnya, kipas itu memiliki arti menantang seseorang ataupun merendahkan seseorang di depan banyak orang.

Tanpa ragu Iris menggenggam kipas tangan yang ditodongkan ke arahnya menggunakan satu tangan hingga kipas tangan kesayangan gadis berambut emas langsung terbelah menjadi dua dan langsung membuat mata gadis berambut emas terbelalak melihat kipas kesayangannya di hancurkan.

"BAGAIMANA BISA KAMU BEGITU KETERLALUAN? APAKAH KAMU TAU INI KIPAS TANGAN WARISAN KELUARGAKU SEBAGAI SEORANG WANITA YANG BERHASIL BERADA DI PERGAULAN ATAS?"

"KAMU MEMANG SEORANG PENJAHAT!!" teriak sosok gadis berambut emas dengan amarah yang menggebu-gebu sambil melayangkan tangannya

Iris yang melihat tangan yang akan dilayangkan ke wajahnya hanya bisa memejamkan mata, karena dia tidak akan sempat menghindari pergerakan tangan yang cepat. Tapi, sebelum tangan itu sampai di wajah Iris sosok laki-laki berambut emas menggenggam tangan gadis berambut emas itu dengan kening berkerut kesal.

"Bagaimana bisa seorang gadis bangsawan seperti dirimu berani memukul tunangan seorang pangeran yang akan menjadi seorang ratu dimasa yang akan datang ?"

"Apakah menurutmu pertunangan yang aku jalin dan lady Drachenschatz adalah sebuah candaan hingga tanganmu berani untuk menyentuhnya?" ucap sosok laki-laki berambut emas sambil melepaskan genggaman tangan gadis berambut emas dengan kening berkerut kesal

Sang gadis berambut emas yang tangannya di genggam oleh sosok laki-laki berambut emas bersama beberapa pengawal langsung terduduk lemas di lantai. Dia tau betul konsekuensinya jika berani melakukan sesuatu di depan sang pangeran, sedangkan Iris yang kini berdiri di belakang sang pangeran merasa kebingungan dengan situasi saat ini.

'Bagaimana bisa sosok yang biasanya selalu menyalahkan aku dan berdiri di sisi lawan kini malah berdiri menolongku dan mengatakan kata itu?'

Chasing Gold And Avoid The Prince

Episodes
1 Bab 1 Penyesalan
2 Bab 2 Sakit atau dicampakkan?
3 Bab 3 Teman Masa Kecil dan Perjalanan
4 Bab 4 La Promesse
5 Bab 5 Dicintai
6 Bab 6 Luangkan Waktumu Untuk Berdua
7 Bab 7 Izinkan Aku Bersikap Layaknya Seorang Tunangan
8 Bab 8 Tidak Bermoral dan Licik
9 Bab 9 Moment Kakak dan Adik
10 Bab 10 Tertusuk Tapi Tidak Berdarah
11 Bab 11 Identitas dan Sepotong Kue
12 Bab 12 Bermain Perasaan
13 Bab 13 Pahit
14 Bab 14 Fu Xiang
15 Bab 15 Berani Memukul?
16 Bab 16 Permintaan Maaf
17 Bab 17 Investasi
18 Bab 18 Alun-alun Kota
19 Bab 19 Pasangan Satu Hari
20 Bab 20 Percaya
21 Bab 21 Hari Yang Menyenangkan
22 Bab 22 Gadis Suci
23 Bab 23 Kamu Sudah Manis
24 Bab 24 Meminta Maaf
25 Bab 25 Maka Biarlah Aku Yang Menerimamu
26 Bab 26 Merah
27 Bab 27 Berdansa
28 Bab 28 Saling Memanggil Nama
29 Bab 29 Waktu Membuat Penyesalan
30 Bab 30 Terlihat Manis
31 Bab 31 Makan Bersama
32 Bab 32 Shareefah
33 Bab 33 Kenapa Harus Salah Paham?
34 Bab 34 Laki-laki Berkulit Eksotis
35 Bab 35 Badut Di Pesta Teh
36 Bab 36 Memangnya Kenapa?
37 Bab 37 Sapu Tangan
38 Bab 38 Apa Salahnya Egois?
39 Bab 39 Menyulut Api
40 Bab 40 Penculikan?
41 Bab 41 Menghilangkan
42 Bab 42 Naif dan Bodoh
43 Bab 43 Luka
44 Bab 44 Langkahi Mayatku
45 Bab 45 Akan Aku Pertimbangan Kembali (Tamat)
46 Pengumuman
47 Bab 46 Special chapter part 1
48 Bab 47 Special Chapter Part 2
49 Bab 48 Special Chapter Part 3 (End)
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Bab 1 Penyesalan
2
Bab 2 Sakit atau dicampakkan?
3
Bab 3 Teman Masa Kecil dan Perjalanan
4
Bab 4 La Promesse
5
Bab 5 Dicintai
6
Bab 6 Luangkan Waktumu Untuk Berdua
7
Bab 7 Izinkan Aku Bersikap Layaknya Seorang Tunangan
8
Bab 8 Tidak Bermoral dan Licik
9
Bab 9 Moment Kakak dan Adik
10
Bab 10 Tertusuk Tapi Tidak Berdarah
11
Bab 11 Identitas dan Sepotong Kue
12
Bab 12 Bermain Perasaan
13
Bab 13 Pahit
14
Bab 14 Fu Xiang
15
Bab 15 Berani Memukul?
16
Bab 16 Permintaan Maaf
17
Bab 17 Investasi
18
Bab 18 Alun-alun Kota
19
Bab 19 Pasangan Satu Hari
20
Bab 20 Percaya
21
Bab 21 Hari Yang Menyenangkan
22
Bab 22 Gadis Suci
23
Bab 23 Kamu Sudah Manis
24
Bab 24 Meminta Maaf
25
Bab 25 Maka Biarlah Aku Yang Menerimamu
26
Bab 26 Merah
27
Bab 27 Berdansa
28
Bab 28 Saling Memanggil Nama
29
Bab 29 Waktu Membuat Penyesalan
30
Bab 30 Terlihat Manis
31
Bab 31 Makan Bersama
32
Bab 32 Shareefah
33
Bab 33 Kenapa Harus Salah Paham?
34
Bab 34 Laki-laki Berkulit Eksotis
35
Bab 35 Badut Di Pesta Teh
36
Bab 36 Memangnya Kenapa?
37
Bab 37 Sapu Tangan
38
Bab 38 Apa Salahnya Egois?
39
Bab 39 Menyulut Api
40
Bab 40 Penculikan?
41
Bab 41 Menghilangkan
42
Bab 42 Naif dan Bodoh
43
Bab 43 Luka
44
Bab 44 Langkahi Mayatku
45
Bab 45 Akan Aku Pertimbangan Kembali (Tamat)
46
Pengumuman
47
Bab 46 Special chapter part 1
48
Bab 47 Special Chapter Part 2
49
Bab 48 Special Chapter Part 3 (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!