Lorong terbuka menuju aula ruangan takhta yang besar menjadi hening ketika suara lantang ucapan dari sosok pangeran yang memiliki status tunangan Iris saat ini. Semua orang tidak berani mengucapkan protes atau membela sepatah katapun di depan sang pangeran kepada gadis berambut emas yang akan memukul Iris. Iris pernah melihat sikap kasarnya di masa lalu kepada seseorang dan ketika ada orang yang datang melerai dan membela salah satu pihak yang menjadi korban tidak ada yang membela sikap buruknya itu.
"Yang mulia, aku baik-baik saja dan terima kasih telah membantuku,"
"Jika kamu merasa bersalah, aku juga tidak memerlukan maaf darimu,"
"Permintaan maaf yang tidak tulus dari hati dan berat untuk mengakui kesalahan yang dilakukan adalah hal yang tidak bisa aku terima," ucap Iris dengan kemudian menghela nafas panjang menatap ke arah gadis berambut emas yang memegang erat pergelangan tangan sedikit terluka akibat genggaman erat dari sang pangeran
Fu Xiang yang memandangi drama singkat hubungan sepasang pasangan tragis di masa lalu diminta oleh sang guru di depannya. Memang takdir gadis yang awalnya bersikap keras kepala dan angkuh berubah begitu drastis ketika dia telah mengalami kematian akibat perbuatan buruknya kepada orang-orang. Fu Xiang memang merasa beberapa orang mungkin akan seperti salah satu reinkarnasi di depannya belajar dari kesalahan dan memperbaikinya, akan tetapi ada juga beberapa yang salah menggunakan kesempatan kedua yang diberikan oleh dewa.
Beberapa orang yang tidak tau diri menggunakan kesempatan itu untuk membunuh atau malah membuat dirinya semakin buruk di mata orang lain, karena dia merasa jika dirinya adalah orang yang benar dan orang-orang yang menghina dirinya adalah seseorang yang bersalah.
'Memang manusia itu menarik atau mungkin lebih tepatnya pengalaman seseorang manusia itu sendiri membuat pemikiran manusia itu seseorang menjadi lebih dewasa dan akan semakin menarik karena telah mempelajari banyak kesalahan di masa lalu hingga mampu meminimalisir kesalahan yang dilakukan,' ucap Fu Xiang di dalam hatinya memandangi pemandangan itu tanpa ada niat untuk menyela ataupun ikut campur di dalam pembicaraan keduanya
"Tuan Fu Xiang sebagai delegasi timur, maafkan saya jika salah satu bangsawan atau orang di negara kami sangat kasar dan tidak memiliki tata krama yang baik hingga membuat anda mendapatkan pengalaman buruk saat pertama kali datang ke kerajaan kami ini,"
"Sebagai permintaan maaf kami akan memberikan pelayanan yang lebih baik untuk tamu dari negeri teman baik kami," ucap sang pangeran dengan gaya menghormati timur kepada orang untuk meminta maaf
Fu Xiang sekali lagi mendapatkan hal yang menarik untuk seseorang yang tidak pernah berkunjung ke timur, bisa dengan baik menggunakan cara di negaranya dalam meminta maaf. Fu Xiang menutup kipas tangan yang awalnya menutupi setengah wajahnya dan mengangguk dengan senyuman puas.
"Aku menerima permintaan maaf itu, walaupun yang kalian lakukan saat ini mengulur waktuku di satu tempat,"
"Tapi, jujur saja walaupun buruk tidak perlu meremehkan tata Krama di negara sendiri itu membuat negeri kalian tidak ada harga dirinya jika mengatakan semua orang,"
"Maafkan aku jika terdengar kasar tapi, bisakah memandu aku langsung untuk bertemu dengan sang raja?"
"Masih banyak yang ingin kami lakukan sebagai perwakilan delegasi timur untuk ikut memeriahkan peringatan penting yang ikut membahagiakan ini,"
Chasing Gold And Avoid The Prince
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments