Bab 7 Izinkan Aku Bersikap Layaknya Seorang Tunangan

Di taman yang luas keluarga Drachenschatz Iris duduk di gazebo sendirian sambil menikmati teh menunggu kedatangan sosok laki-laki yang memintanya bertemu dan berbicara berdua dengannya. Beberapa pelayan berniat menemani Iris menunggu di taman, namun Iris menolak lantaran dia ingin sendirian menenangkan diri dari perasaan bersalah yang ada di masa lalu.

"Lady Drachenschatz, maaf sudah membuatmu lama menunggu ternyata pembahasan mengenai masalah ekspedisi lebih lama dari perkiraan saya,"

"Apakah kamu sudah lebih baik dari sebelumnya? Kamu tidak mengunjungi aku akhir-akhir ini membuatku khawatir dengan keadaanmu," ucap sosok laki-laki itu dengan nada yang begitu lembut sambil mencium punggung tangan milik Iris yang diulurkan

Sopan santun yang tidak terduga dari sosok laki-laki yang selalu memperlakukan dirinya begitu dingin dan serius hingga membuatnya tidak berani untuk melakukan hal semacam ini. Iris mengizinkan sang pangeran duduk terlebih dahulu sebelum menjawab semua pertanyaan yang diberikan.

"Aku sudah jauh lebih baik, terima kasih atas perhatiannya yang mulia dan aku belum mendapatkan izin untuk keluar dari mansion oleh orang tuaku maupun kakakku,"

"Ini dikarenakan demamku yang tinggi sebelumnya yang memakan waktu penyembuhan yang lama hingga dokter mengatakan aku masih harus melakukan pemulihan di dalam rumah," jawab Iris sambil menyeduh teh untuk sang pangeran

Sang pangeran yang melihat sikap dewasa yang tidak pernah dia lihat pada saat bersama dengan Iris merasa suasana ini sedikit asing dan terlalu berjarak, berbanding terbalik dengan di masa lalu sosok Iris yang selalu melekat dengan dirinya kemanapun dan dimanapun saat berada di istana kerajaan bahkan saat duduk minum teh seperti saat ini Iris selalu duduk di sampingnya bukan di depannya.

"Apakah ada yang salah yang mulia? Atau apakah ada sesuatu di wajah saya?" tanya Iris dengan kebingungan sebab sosok di depannya sejak awal hanya diam memandanginya

"Tidak apa-apa hanya saja sepertinya tidak biasanya, kamu terlihat begitu lebih banyak diam dibandingkan sebelumnya," ucap sosok laki-laki di depannya yang membuat Iris melebarkan mata sesaat

"Oh begitu ya, aku berpikir hanya saja aku berpikir selama ini sepertinya aku bersikap keterlaluan kepadamu,"

"Karena sikapku yang selalu kasar, egois bahkan menyakiti orang lain yang padahal memiliki kepentingan kerja denganmu,"

"Tapi, mulai saat ini aku berpikir mungkin aku akan bersikap mengendalikan diri saat ini," ucap Iris dengan senyuman tipis

Berbeda dari kebanyakan sikap yang ditunjukkan oleh Iris membuat sosok di depannya begitu asing dengan sosok gadis ini. Perlahan-lahan ingin menjauh dan melepaskannya membuatnya berpikir sekali lagi jika seandainya sosok itu tidak ada di sisinya bukankah rasanya harusnya melegakan karena kini tidak ada lagi orang yang mengganggu, tapi kenapa rasanya saat ini sangat juga takut kehilangannya atau perlahan-lahan berpaling ke arah orang orang lain. Wanita yang gila dan tidak punya hati tidak akan pernah layak menjadi seorang ratu itulah memang pikiran darinya sejak awal, tapi melihat sikapnya yang berubah menjadi sosok yang serius membuatnya berpikir pemikirannya sejak awal salah.

"Lady Drachenschatz, maukah kamu memberikan kesempatan padaku untuk aku untuk bersikap baik denganmu?"

"Karena selama ini perbuatanku padamu sama sekali belum mencerminkan sebagai seorang pasangan,"

'Apa lagi ini tiba-tiba? Aku ingat ingin membatalkan pertunangan dengannya, tapi kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti ini?'

Chasing Gold And Avoid The Prince

Terpopuler

Comments

Retno Isma

Retno Isma

jgn mau....,,,

2025-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Penyesalan
2 Bab 2 Sakit atau dicampakkan?
3 Bab 3 Teman Masa Kecil dan Perjalanan
4 Bab 4 La Promesse
5 Bab 5 Dicintai
6 Bab 6 Luangkan Waktumu Untuk Berdua
7 Bab 7 Izinkan Aku Bersikap Layaknya Seorang Tunangan
8 Bab 8 Tidak Bermoral dan Licik
9 Bab 9 Moment Kakak dan Adik
10 Bab 10 Tertusuk Tapi Tidak Berdarah
11 Bab 11 Identitas dan Sepotong Kue
12 Bab 12 Bermain Perasaan
13 Bab 13 Pahit
14 Bab 14 Fu Xiang
15 Bab 15 Berani Memukul?
16 Bab 16 Permintaan Maaf
17 Bab 17 Investasi
18 Bab 18 Alun-alun Kota
19 Bab 19 Pasangan Satu Hari
20 Bab 20 Percaya
21 Bab 21 Hari Yang Menyenangkan
22 Bab 22 Gadis Suci
23 Bab 23 Kamu Sudah Manis
24 Bab 24 Meminta Maaf
25 Bab 25 Maka Biarlah Aku Yang Menerimamu
26 Bab 26 Merah
27 Bab 27 Berdansa
28 Bab 28 Saling Memanggil Nama
29 Bab 29 Waktu Membuat Penyesalan
30 Bab 30 Terlihat Manis
31 Bab 31 Makan Bersama
32 Bab 32 Shareefah
33 Bab 33 Kenapa Harus Salah Paham?
34 Bab 34 Laki-laki Berkulit Eksotis
35 Bab 35 Badut Di Pesta Teh
36 Bab 36 Memangnya Kenapa?
37 Bab 37 Sapu Tangan
38 Bab 38 Apa Salahnya Egois?
39 Bab 39 Menyulut Api
40 Bab 40 Penculikan?
41 Bab 41 Menghilangkan
42 Bab 42 Naif dan Bodoh
43 Bab 43 Luka
44 Bab 44 Langkahi Mayatku
45 Bab 45 Akan Aku Pertimbangan Kembali (Tamat)
46 Pengumuman
47 Bab 46 Special chapter part 1
48 Bab 47 Special Chapter Part 2
49 Bab 48 Special Chapter Part 3 (End)
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Bab 1 Penyesalan
2
Bab 2 Sakit atau dicampakkan?
3
Bab 3 Teman Masa Kecil dan Perjalanan
4
Bab 4 La Promesse
5
Bab 5 Dicintai
6
Bab 6 Luangkan Waktumu Untuk Berdua
7
Bab 7 Izinkan Aku Bersikap Layaknya Seorang Tunangan
8
Bab 8 Tidak Bermoral dan Licik
9
Bab 9 Moment Kakak dan Adik
10
Bab 10 Tertusuk Tapi Tidak Berdarah
11
Bab 11 Identitas dan Sepotong Kue
12
Bab 12 Bermain Perasaan
13
Bab 13 Pahit
14
Bab 14 Fu Xiang
15
Bab 15 Berani Memukul?
16
Bab 16 Permintaan Maaf
17
Bab 17 Investasi
18
Bab 18 Alun-alun Kota
19
Bab 19 Pasangan Satu Hari
20
Bab 20 Percaya
21
Bab 21 Hari Yang Menyenangkan
22
Bab 22 Gadis Suci
23
Bab 23 Kamu Sudah Manis
24
Bab 24 Meminta Maaf
25
Bab 25 Maka Biarlah Aku Yang Menerimamu
26
Bab 26 Merah
27
Bab 27 Berdansa
28
Bab 28 Saling Memanggil Nama
29
Bab 29 Waktu Membuat Penyesalan
30
Bab 30 Terlihat Manis
31
Bab 31 Makan Bersama
32
Bab 32 Shareefah
33
Bab 33 Kenapa Harus Salah Paham?
34
Bab 34 Laki-laki Berkulit Eksotis
35
Bab 35 Badut Di Pesta Teh
36
Bab 36 Memangnya Kenapa?
37
Bab 37 Sapu Tangan
38
Bab 38 Apa Salahnya Egois?
39
Bab 39 Menyulut Api
40
Bab 40 Penculikan?
41
Bab 41 Menghilangkan
42
Bab 42 Naif dan Bodoh
43
Bab 43 Luka
44
Bab 44 Langkahi Mayatku
45
Bab 45 Akan Aku Pertimbangan Kembali (Tamat)
46
Pengumuman
47
Bab 46 Special chapter part 1
48
Bab 47 Special Chapter Part 2
49
Bab 48 Special Chapter Part 3 (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!