Bab 17 Investasi

Iris dan pangeran pergi bersamaan keluar dari ruangan aula takhta, setelah berhasil mengantarkan tamu masuk ke dalam ruangan. Di depan pintu ruangan Iris dan pangeran saling menatap dalam canggung. Tapi, karena ada niat atau kemauan untuk berubah menjadi lebih baik di mata Iris.

"Lady Drachenschatz, apakah besok kamu memiliki waktu kosong seharian penuh?" tanya tiba-tiba dari sang pangeran membuat Iris menoleh dan berkedip kebingungan beberapa kali

"Ya? saya besok? Maafkan saya yang mulia, tapi besok saya ada suatu kepentingan dengan rekan kerjaku dan permintaan yang begitu mendadak seperti ini tidak seperti anda?"

"Apakah ada yang ingin dibicarakan? Jika berbicara tentang pendanaan festival kakakku telah mengurus semuanya, dia adalah calon pewaris dan akan mewarisi posisi ayahku membantu perekonomian kerajaan,"

"Kalau begitu saya permisi dulu yang mulia," ucap Iris dengan senyuman sambil membungkuk kemudian pergi dari depan pintu menuju ke rumah

Sang pangeran yang ditinggalkan sendirian benar-benar bisa merasakan sosok iris yang semakin menjauh. Terlihat begitu jelas jika Iris perlahan-lahan mulai menolak secara halus dengan alasan pekerjaan. Namun, itu semua persis seperti dirinya yang suka menolak menggunakan pekerjaan sebagai tameng dalam menolak segala tawaran yang menghampirinya.

"Yo, pangeran kesepian sepertinya baru saja ditolak oleh tunangannya sendiri,"

"Beruntung sekali yang melihat adegan ini hanya kami berdua, jika ada gadis tukang gosip atau orang yang melihat ini maka jatuh harga dirimu sebagai pangeran paling tampan dan dicintai," ucap sosok laki-laki berkacamata menahan tawa dengan sesosok laki-laki disebelahnya mirip dengan sang pangeran berjalan mendekat

"Kalian berdua sudah merasa kehidupan ini membosankan? Atau merasa akhir-akhir ini pekerjaan yang kalian kerjakan terlalu ringan?" ucap sang pangeran dengan kedua tangan terlipat

Keesokan harinya, berhubungan Iris tinggal di ibukota sementara waktu, karena urusan dengan tamu-tamu yang datang jauh-jauh dari negeri seberang untukmu menghadiri festival pendirian negara. Iris pergi ke guild informasi lagi tanpa pengawalan secara diam-diam, disana bagi Iris sudah seperti rumah ketiganya sendiri.

"Jadi, nona ada apa di hari yang sibuk ditengah festival pendirian negara yang akan di adakan datang ke tempat ini?" tanya sosok laki-laki bertopeng kelinci dengan menggosok-gosok kedua tangannya

"Aku kemari ingin melihat perkembangan investor yang kalian dapatkan dari bisnis besar yang akan kita jalankan dan juga bagaimana kabar pembangunan lokasi tempat bisnis kita akan dimulai?" tanya Iris dengan mengangkat cangkir teh

Sosok laki-laki bertopeng kelinci itu menjentikkan jarinya yang tiba-tiba memunculkan beberapa tumpukan kertas. Sesuai dugaan Iris bukanlah hal yang sia-sia dia mengajukan kerja sama dengan guild informasi ini, sebab mereka mahir bekerja dengan cepat. Iris membalik-balikkan orang-orang yang terlibat di dalam bisnis perbankan yang akan dibangun oleh dirinya sampai matanya tertuju ke sebuah nama yang sangat familiar.

"Pangeran Lucius, Duke Candelly, pangeran Ian dan lain-lain sepertinya semuanya dekat dengan keluarga kerajaan,"

"Humm... Luar biasa tidak sia-sis menyerahkan proyek ini kepada guild La Promesse,"

"Senang bekerja sama dengan anda untuk waktu yang lama," ucap Iris dengan mata yang berbinar-binar

Tidak sedikitpun dari Iris merasa aneh darimana caranya orang yang memimpin dunia gelap itu mendapatkan investasi besar dan berpengaruh di kerajaan. Tapi, anehnya tiba-tiba saja dia kini berpindah tempat ke tengah-tengah alun-alun kota dengan sosok laki-laki bertopeng kelinci yang tidak menggunakan topeng kelinci melainkan topeng pesta.

"Ayo kita berkeliling kota dan melihat-lihat proses pembangunan yang telah setengah jadi,"

Chasing Gold And Avoid The Prince

Episodes
1 Bab 1 Penyesalan
2 Bab 2 Sakit atau dicampakkan?
3 Bab 3 Teman Masa Kecil dan Perjalanan
4 Bab 4 La Promesse
5 Bab 5 Dicintai
6 Bab 6 Luangkan Waktumu Untuk Berdua
7 Bab 7 Izinkan Aku Bersikap Layaknya Seorang Tunangan
8 Bab 8 Tidak Bermoral dan Licik
9 Bab 9 Moment Kakak dan Adik
10 Bab 10 Tertusuk Tapi Tidak Berdarah
11 Bab 11 Identitas dan Sepotong Kue
12 Bab 12 Bermain Perasaan
13 Bab 13 Pahit
14 Bab 14 Fu Xiang
15 Bab 15 Berani Memukul?
16 Bab 16 Permintaan Maaf
17 Bab 17 Investasi
18 Bab 18 Alun-alun Kota
19 Bab 19 Pasangan Satu Hari
20 Bab 20 Percaya
21 Bab 21 Hari Yang Menyenangkan
22 Bab 22 Gadis Suci
23 Bab 23 Kamu Sudah Manis
24 Bab 24 Meminta Maaf
25 Bab 25 Maka Biarlah Aku Yang Menerimamu
26 Bab 26 Merah
27 Bab 27 Berdansa
28 Bab 28 Saling Memanggil Nama
29 Bab 29 Waktu Membuat Penyesalan
30 Bab 30 Terlihat Manis
31 Bab 31 Makan Bersama
32 Bab 32 Shareefah
33 Bab 33 Kenapa Harus Salah Paham?
34 Bab 34 Laki-laki Berkulit Eksotis
35 Bab 35 Badut Di Pesta Teh
36 Bab 36 Memangnya Kenapa?
37 Bab 37 Sapu Tangan
38 Bab 38 Apa Salahnya Egois?
39 Bab 39 Menyulut Api
40 Bab 40 Penculikan?
41 Bab 41 Menghilangkan
42 Bab 42 Naif dan Bodoh
43 Bab 43 Luka
44 Bab 44 Langkahi Mayatku
45 Bab 45 Akan Aku Pertimbangan Kembali (Tamat)
46 Pengumuman
47 Bab 46 Special chapter part 1
48 Bab 47 Special Chapter Part 2
49 Bab 48 Special Chapter Part 3 (End)
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Bab 1 Penyesalan
2
Bab 2 Sakit atau dicampakkan?
3
Bab 3 Teman Masa Kecil dan Perjalanan
4
Bab 4 La Promesse
5
Bab 5 Dicintai
6
Bab 6 Luangkan Waktumu Untuk Berdua
7
Bab 7 Izinkan Aku Bersikap Layaknya Seorang Tunangan
8
Bab 8 Tidak Bermoral dan Licik
9
Bab 9 Moment Kakak dan Adik
10
Bab 10 Tertusuk Tapi Tidak Berdarah
11
Bab 11 Identitas dan Sepotong Kue
12
Bab 12 Bermain Perasaan
13
Bab 13 Pahit
14
Bab 14 Fu Xiang
15
Bab 15 Berani Memukul?
16
Bab 16 Permintaan Maaf
17
Bab 17 Investasi
18
Bab 18 Alun-alun Kota
19
Bab 19 Pasangan Satu Hari
20
Bab 20 Percaya
21
Bab 21 Hari Yang Menyenangkan
22
Bab 22 Gadis Suci
23
Bab 23 Kamu Sudah Manis
24
Bab 24 Meminta Maaf
25
Bab 25 Maka Biarlah Aku Yang Menerimamu
26
Bab 26 Merah
27
Bab 27 Berdansa
28
Bab 28 Saling Memanggil Nama
29
Bab 29 Waktu Membuat Penyesalan
30
Bab 30 Terlihat Manis
31
Bab 31 Makan Bersama
32
Bab 32 Shareefah
33
Bab 33 Kenapa Harus Salah Paham?
34
Bab 34 Laki-laki Berkulit Eksotis
35
Bab 35 Badut Di Pesta Teh
36
Bab 36 Memangnya Kenapa?
37
Bab 37 Sapu Tangan
38
Bab 38 Apa Salahnya Egois?
39
Bab 39 Menyulut Api
40
Bab 40 Penculikan?
41
Bab 41 Menghilangkan
42
Bab 42 Naif dan Bodoh
43
Bab 43 Luka
44
Bab 44 Langkahi Mayatku
45
Bab 45 Akan Aku Pertimbangan Kembali (Tamat)
46
Pengumuman
47
Bab 46 Special chapter part 1
48
Bab 47 Special Chapter Part 2
49
Bab 48 Special Chapter Part 3 (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!