Bab 14 Fu Xiang

"Tik... Tik... Tik..."

"Cerita di buku ini semakin seru guru,"

"Dan aku penasaran kenapa guru mengabulkan doa dari seorang laki-laki yang berlutut dan berdiri di makam kuno yang sudah lama tidak memiliki pengikut? Semua orang bahkan telah melupakan jika mereka memiliki dewa yang mengendalikan semua kehidupan yang telah tertulis di dalam buku," ucap sesosok laki-laki dengan pakaian bergaya timur motif relung awan sambil menutup buku yang memiliki roda gigi bergerak

"Fu Xiang, semua orang pastinya memiliki cerita sendiri bukan? Aku juga begitu ketika memiliki kesialan yang bahkan mampu membuat keluargaku di masa lalu mengalami kematian, tapi malah membuatku menjadi seorang dewa karena lolos ujian yang diberikan,"

"Dan kamu adalah penerusku di masa yang akan datang ketika waktunya tiba, suatu saat nanti kamu akan paham kenapa aku mengabulkan permintaan yang penuh dengan penyesalan dan terdengar bodoh," ucap sosok laki-laki berkacamata monocle yang sedang menulis di atas kertas dengan senyuman kecil pahit

"Tapi, bukankah ini terdengar bodoh bahkan jika keduanya masih terikat kenapa simpulan benang merah keduanya begitu berantakan hingga menyekat roda-roda jam di buku?" tanya Fu Xiang dengan kebingungan

"Itu karena ada jiwa asing yang telah terlanjur mengacaukan semuanya ketika dia datang ke dunia itu,"

"Ditambah lagi jiwa itu adalah jiwa yang telah bereinkarnasi berkali-kali dengan berani menggunakan jasa iblis atau hal yang terlarang melanggar aturan yang telah disepakati,"

"Di dunia manusia adalah tempat yang netral oleh karena itu kedua belah pihak tidak bisa memberikan hukuman dan Fu Xiang turunlah ke sana sebagai manusia anggap saja sebagai ujian dariku," jawab sosok laki-laki berkacamata monocle yang sambil meletakkan penanya dan memijat pangkalan hidungnya

"Guruku tersayang memang bilang saja kamu ingin aku jadi penangkal sial dari para iblis yang akan berulah di waktu itu bukan?" tanya Fu Xiang dengan kening berkerut kemudian menghela nafas

Sang guru hanya terdiam dan melanjutkan pekerjaannya tanpa menghiraukan Fu Xiang. Tepat dua hari sebelum hari festival pendirian negara tiba, Fu Xiang dengan utusan lain dari timur membawakan sebuah upeti ke dalam istana kerajaan. Terlihat semua gadis bangsawan tertunduk malu dan bahkan sebagian berteriak kecil memandangi wajah tampan Fu Xiang yang hadir sebagai delegasi timur menggunakan pakaian khas timur yang elegan dengan kipas tangan sampai seorang gadis berambut cokelat khas datang dengan memberikan hormat di depannya.

"Selamat datang ke kerajaan kami, tuan Fu Xiang dan tamu terhormat lainnya yang berasal dari timur,"

"Perkenalkan saya Iris Drachenschatz putri keluarga Earl dan tunangan pangeran pertama kerajaan menyambut anda yang datang dari jauh untuk ikut meramaikan suasana merayakan festival pendirian negara kami," ucap Iris dengan senyuman hormat dengan gadis-gadis dari kiri dan kanan mulai membicarakan tentang keburukan Iris yang akan merusak festival

Fu Xiang yang sebagai delegasi dari timur dan sekaligus menjunjung tinggi tata krama langsung dengan lantang berbicara kepada orang-orang yang "Terima kasih atas ucapan selamat datang Lady Iris Drachenschatz,"

"Sikap yang anda tunjukkan begitu sopan dan sempurna untuk seorang gadis bangsawan, di negeri kami sikap yang begitu sempurna ini akan dihargai bahkan semua orang akan ikut MENCONTOHNYA,"

"Walaupun mereka bergelar tinggi tapi semangat mereka untuk belajar jadi lebih baik tidak membuat mereka peduli dari kalangan apa dan seperti apa latar belakangnya,"

Chasing Gold And Avoid The Prince

Episodes
1 Bab 1 Penyesalan
2 Bab 2 Sakit atau dicampakkan?
3 Bab 3 Teman Masa Kecil dan Perjalanan
4 Bab 4 La Promesse
5 Bab 5 Dicintai
6 Bab 6 Luangkan Waktumu Untuk Berdua
7 Bab 7 Izinkan Aku Bersikap Layaknya Seorang Tunangan
8 Bab 8 Tidak Bermoral dan Licik
9 Bab 9 Moment Kakak dan Adik
10 Bab 10 Tertusuk Tapi Tidak Berdarah
11 Bab 11 Identitas dan Sepotong Kue
12 Bab 12 Bermain Perasaan
13 Bab 13 Pahit
14 Bab 14 Fu Xiang
15 Bab 15 Berani Memukul?
16 Bab 16 Permintaan Maaf
17 Bab 17 Investasi
18 Bab 18 Alun-alun Kota
19 Bab 19 Pasangan Satu Hari
20 Bab 20 Percaya
21 Bab 21 Hari Yang Menyenangkan
22 Bab 22 Gadis Suci
23 Bab 23 Kamu Sudah Manis
24 Bab 24 Meminta Maaf
25 Bab 25 Maka Biarlah Aku Yang Menerimamu
26 Bab 26 Merah
27 Bab 27 Berdansa
28 Bab 28 Saling Memanggil Nama
29 Bab 29 Waktu Membuat Penyesalan
30 Bab 30 Terlihat Manis
31 Bab 31 Makan Bersama
32 Bab 32 Shareefah
33 Bab 33 Kenapa Harus Salah Paham?
34 Bab 34 Laki-laki Berkulit Eksotis
35 Bab 35 Badut Di Pesta Teh
36 Bab 36 Memangnya Kenapa?
37 Bab 37 Sapu Tangan
38 Bab 38 Apa Salahnya Egois?
39 Bab 39 Menyulut Api
40 Bab 40 Penculikan?
41 Bab 41 Menghilangkan
42 Bab 42 Naif dan Bodoh
43 Bab 43 Luka
44 Bab 44 Langkahi Mayatku
45 Bab 45 Akan Aku Pertimbangan Kembali (Tamat)
46 Pengumuman
47 Bab 46 Special chapter part 1
48 Bab 47 Special Chapter Part 2
49 Bab 48 Special Chapter Part 3 (End)
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Bab 1 Penyesalan
2
Bab 2 Sakit atau dicampakkan?
3
Bab 3 Teman Masa Kecil dan Perjalanan
4
Bab 4 La Promesse
5
Bab 5 Dicintai
6
Bab 6 Luangkan Waktumu Untuk Berdua
7
Bab 7 Izinkan Aku Bersikap Layaknya Seorang Tunangan
8
Bab 8 Tidak Bermoral dan Licik
9
Bab 9 Moment Kakak dan Adik
10
Bab 10 Tertusuk Tapi Tidak Berdarah
11
Bab 11 Identitas dan Sepotong Kue
12
Bab 12 Bermain Perasaan
13
Bab 13 Pahit
14
Bab 14 Fu Xiang
15
Bab 15 Berani Memukul?
16
Bab 16 Permintaan Maaf
17
Bab 17 Investasi
18
Bab 18 Alun-alun Kota
19
Bab 19 Pasangan Satu Hari
20
Bab 20 Percaya
21
Bab 21 Hari Yang Menyenangkan
22
Bab 22 Gadis Suci
23
Bab 23 Kamu Sudah Manis
24
Bab 24 Meminta Maaf
25
Bab 25 Maka Biarlah Aku Yang Menerimamu
26
Bab 26 Merah
27
Bab 27 Berdansa
28
Bab 28 Saling Memanggil Nama
29
Bab 29 Waktu Membuat Penyesalan
30
Bab 30 Terlihat Manis
31
Bab 31 Makan Bersama
32
Bab 32 Shareefah
33
Bab 33 Kenapa Harus Salah Paham?
34
Bab 34 Laki-laki Berkulit Eksotis
35
Bab 35 Badut Di Pesta Teh
36
Bab 36 Memangnya Kenapa?
37
Bab 37 Sapu Tangan
38
Bab 38 Apa Salahnya Egois?
39
Bab 39 Menyulut Api
40
Bab 40 Penculikan?
41
Bab 41 Menghilangkan
42
Bab 42 Naif dan Bodoh
43
Bab 43 Luka
44
Bab 44 Langkahi Mayatku
45
Bab 45 Akan Aku Pertimbangan Kembali (Tamat)
46
Pengumuman
47
Bab 46 Special chapter part 1
48
Bab 47 Special Chapter Part 2
49
Bab 48 Special Chapter Part 3 (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!