18. Guru Baru

"Bilang aja kalau mau dicium".

Raisa mengangguk cepat dan tersenyum.

Naufal mengangkat tubuh Raisa ke atas ranjang dan mereka pun berciuman.

.

.

.

Seperti kisah cinta anak muda lainnya, kali ini Raisa dan Naufal semakin lengket setelah tadi malam mereka telah mengungkapkan perasaan masing-masing.

"Beb, ayo bangun" ucap Naufal mengguncang pelan tubuh Raisa.

"Eungg..masih ngantuk" kata Raisa.

"Nanti kamu terlambat. Ayo cepat bangun".

"Bangunin" ucap Raisa, manja.

"Ya sudah, sini tangannya diangkat".

"Nih".

Raisa mengangkat tangannya seperti anak kecil yang ingin digendong papanya.

Naufal cukup memaklumi sifat istrinya itu, kemudian mengangkatnya.

"Ayo cepat kamu mandi, aku yang siapin sarapan".

"Loh memangnya kamu udah mandi beb?" tanya Raisa sambil mengucek matanya.

"Iya udah".

"Kok nggak bilang-bilang sih, aku kan pengen kita mandi bareng".

Kenapa jadi dia yang kepengen. Harusnya kan aku yang ngomong gitu, bukan dia. Batin Naufal.

"Jangan ngaco. Udah dibilang aku nggak mau khilaf nantinya. Udah bangun sana mandi".

"Ciuman selamat paginya mana?".

"Mandi dulu, baru dicium".

"Nggak mau. Pokoknya aku nggak mau mandi, sampai kamu cium aku dulu" kata Raisa, memanyunkan bibirnya.

"Kenapa jadi manja gini sih? sini, mana bibirnya" ucap Naufal.

Dengan cepat Raisa memonyongkan bibirnya, lalu Naufal mengecupnya dengan singkat.

"Kok dikecup doang?".

"Terus maunya gimana?".

"Dimasukin gitu lidahnya, biar lamaan dikit".

Ya ampun nggak ada polos-polosnya nih cewek. Tapi lucu juga.

"Udah sana cepat mandi, nanti terlambat aku tinggalin lo".

"Tapi kan..".

"Raisa" potong Naufal, mulai hilang kesabaran.

"Siap suami. Istrimu mandi dulu bye. Kalau udah nggak tahan masuk aja ya, nggak dikunci kok kamar mandinya" goda Raisa, membuat wajah Naufal bersemu merah.

Bisa jantungan tiap hari kalau dia senekat itu. Tahan Naufal. Tunggu setahun lagi.

Selesai mandi dan berganti pakaian, Raisa keluar kamar menuju ke dapur setelah mencium wangi masakan yang dimasak Naufal.

"Wah harum banget. Ini nasi goreng buatan suamiku yang ganteng ini ya?".

"Iya dong. Ayo makan, nanti keburu dingin".

Raisa mengangguk dan mulai menyantap masakan buatan Naufal.

Mereka pun pergi ke sekolah setelah menyelesaikan sarapan.

Hari ini adalah hari olahraga Raisa. Pelajaran yang lebih disukainya daripada harus belajar di dalam kelas. Permainan voli adalah kegemarannya. Saat tengah bermain dengan anggota gengnya yang lain yaitu Serly, Sevia, dan Dara, tiba-tiba permainan mereka terhenti karena ada pengumuman dari sang guru olahraga.

"Jadi bapak mau menyampaikan sesuatu untuk kalian. Hari ini adalah hari terakhir bapak mengajar disini, karena bapak akan dipindah tugaskan. Dan untuk mengganti posisi bapak, sudah ada guru olahraga baru untuk kalian".

"Ganteng nggak pak?" sahut Dara.

"Ganteng dong, masih muda lagi".

"Yess. Fix guru itu punya gue, kalian semua jangan macam-macam" ucap Dara, yang mendapat sorakan dari teman-temannya.

"Sudah sudah jangan ribut lagi. Hari ini bapak akan perkenalkan guru baru kalian. Silahkan kemari pak Nathan".

Nama yang tidak asing itu, sontak membuat Raisa mendongak. Ternyata guru olahraga mereka yang baru adalah Nathan, kakak dari Sarah.

"Jadi pak Nathan ini selain tampan dan pintar, dia juga seorang donatur tetap di sekolah ini. Beliau akan menjadi guru sementara disini sampai guru yang baru dipilih. Tepuk tangan untuk pak Nathan".

Para murid bertepuk tangan sambil memandangi wajah tampan pak Nathan.

"Terima kasih pak, karena sudah repot-repot mau mengajar disini".

"Tidak masalah pak, saya juga suka olahraga. Jadi tidak ada salahnya untuk mengajar mereka semua" ucap Nathan sambil melihat ke arah Raisa.

"Wah Sa, dia natap lo itu. Apa itu Nathan yang lo maksud?" tanya Dara.

Raisa hanya mengangguk dan menatap kosong ke arah Nathan yang tengah menatapnya juga.

"Gila ganteng banget ya ternyata. Jadi pengen deh" celetuk Serly.

"Jangan macam-macam lo. Dia punya gue, lo ambil aja sana dede Satria" kata Dara.

"Dih iya gue tahu. Nyebelin banget sih" kesal Serly.

"Oke jadi anak-anak, sekarang kalian akan diajar langsung oleh pak Nathan. Bapak pamit dulu ya. Dengerin perkataan pak Nathan, jangan bandel".

"Baik pak" ucap semua murid serempak.

"Baik anak-anak. Hari ini bapak ingin menunjukkan cara main basket yang baik dan benar. Perhatikan ya" kata Nathan sambil tersenyum.

"Gila senyumnya manis banget" ucap Dara.

"Iya ya ganteng banget" tambah Sevia yang sedari tadi diam.

"Lo jangan coba-coba ambil dia ya Vi".

"Dih siapa juga yang ngambil, orang kenyataan ganteng kok".

Nathan menunjukkan permainan basketnya yang sangat lihai. Semua murid tertuju ke arahnya. Entah mereka mengagumi cara mainnya atau pun karena wajahnya.

"Sudah mengerti semua? bapak panggil sesuai absen ya. Kita mulai dari absen paling bawah lalu ke atas".

Nathan mulai mengabsen satu per satu para murid. Dan tiba saatnya nama Raisa dipanggil.

"Raisa Nur Aziza" panggil Nathan.

Raisa maju ke depan dan mulai mengambil bola basket.

"Kita ketemu lagi".

"Eh iya pak, nggak nyangka ya" ucap Raisa tersenyum canggung.

"Silahkan dimulai".

Raisa yang memang tidak memperhatikan teknik bermain Nathan tadi, menjadi bingung saat melemparkan bola. Ia melempar asal karena tidak tahu.

"Bukan begitu caranya. Jadi begini".

Nathan mulai mengajari Raisa dengan menggenggam tangan gadis itu.

Sontak saja Raisa terkejut, karena Nathan memegangi tangannya cukup lama.

"Sudah bisa Raisa?".

"Eh..iya pak bisa".

"Ayo coba".

Setelah diajari Nathan, akhirnya Raisa mencobanya kembali. Ternyata bolanya masuk ke dalam ring, membuat Raisa senang.

"Wah masuk pak".

"Nah begitu. Sekarang udah bisa ya".

"Iya pak" jawab Raisa girang.

Akhirnya selesai juga bagian Raisa, dan tiba lah nama Dara dipanggil.

"Ini saatnya guys" ucap Dara pada sahabat-sahabatnya.

Dara maju ke depan dan mulai melemparkan bola dengan asal seperti Raisa.

"Bukan begitu caranya. Kamu nggak lihat cara temanmu bermain tadi?".

"Aduh maaf pak, saya tuh nggak bisa kalau cuma lihat orang lain main. Harus diajarin langsung sama bapak baru bisa".

Nathan mencoba menahan emosinya dan mulai mengajarkan Dara.

"Gimana pak tangannya? kayaknya saya salah deh ini".

Dara sengaja berbuat salah supaya tangannya bisa dipegang oleh Nathan.

Ketiga sahabatnya menatapnya dengan malas kareana sudah mengetahui taktik Dara.

"Gini caranya" ucap Nathan berusaha sabar dengan memegang tangan Dara.

"Ya ampun pak rasanya saya pengen pingsan deh".

"Kenapa begitu? terlalu susah?" tanya Nathan bingung.

"Nggak bukan itu. Tapi bapak terlalu tampan, terus genggam tangan saya lagi, jadi tambah deg-degan hati ini" goda Dara.

Nathan segera melepas tangannya dari tangan Dara dan mulai menjauhkan dirinya.

"Oke anak-anak pelajaran sampai disini dulu. Kita lanjut minggu depan. Permisi".

"Yah pak kok pergi sih. Pak makasih loh, saya nggak bakal cuci tangan kok, makasih udah dipegang tadi" teriak Dara.

"Ih diam dong. Malu-maluin aja" kata Raisa.

"Iya nih parah banget lo Dara" tambah Sevia.

"Kambuh gilanya" celetuk Serly.

"I love you pak Nathan, Saranghae, aku cinta kamu".

Ketiga sahabat itu segera menyeret Dara, yang terus memonyongkan bibirnya menatap ke arah pak Nathan.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kakaknya Sarah kan? 😂

2025-01-08

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

FIX, TU NATHAN PSTI NAKSIR RAISA, SEMOGA RAISA GK LADENIN, DN GK TRGODA, DN GK BRKHIANAT, SCARA RAISA BUCIN SAMA NAUFAL..

2023-06-14

1

🌹🌺gemini🌺🌹

🌹🌺gemini🌺🌹

astga

2020-12-08

2

lihat semua
Episodes
1 1. Raisa and the geng
2 2. Penjebakan
3 3. Keputusan
4 4. Pernikahan Mendadak
5 5. SAH
6 6. Makanan Pengantin Baru
7 7. Berantem Suami Istri
8 8. Belanja Bersama
9 9. Sekolah Baru
10 10. Lingerie
11 11. Micin Alami
12 12. Perhatian Suami
13 13. Panggilan Sayang
14 14. Ancaman Istri
15 15. Mengintai Suami
16 16. Cemburu?
17 17. Benih Cinta
18 18. Guru Baru
19 19. Pasangan Uwu
20 20. Terbongkarnya Rahasia
21 21. Bebeb Naufal
22 22. Godaan Maut Raisa
23 23. Ternyata...
24 24. Geng Wanita Buas
25 25. I Love You
26 26. Hukuman Untuk Istri
27 27. Suami Sakit
28 28. Selamat Tinggal
29 29. Hari Kelulusan
30 30. Perayaan Kelulusan
31 31. Gagal Lagi
32 32. Mulai Bekerja
33 33. Ketua Menyebalkan
34 34. Kendaraan Baru
35 35. Pertempuran Sengit
36 36. Meminta Hak
37 37. Menjadi Seutuhnya
38 38. Pengumuman Tak Terduga
39 39. Happy Anniversary
40 40. Hadiah Terindah
41 41. Kemenangan Raisa
42 42. Perkelahian
43 43. Suami Terbaik
44 44. Bulan Madu
45 45. Menerkam Mangsa
46 46. Kemarahan
47 47. Jangan Pergi
48 48. Selamat Tinggal
49 49. Telah Siuman
50 50. Detektif Dadakan
51 51. Tercyduk Lagi
52 52. Pulang
53 53. Baby Boy
54 54. Membuat Syok
55 55. Gara-gara Drakor
56 56. Pertemuan Penuh Drama
57 57. Welcome Baby Boy
58 58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59 59. Baby El
60 60. Lika Liku Rumah Tangga
61 61. Potong Bawang
62 62. Belajar Masak
63 63. Jadi Agresif
64 64. Kejutan Gagal
65 65. Masa Orientasi
66 66. Kecewa
67 67. Mulai Goyah
68 68. Ingin Pisah
69 69. Berbaikan
70 70. Ospek
71 71. Mak Comblang
72 72. Mak Comblang (2)
73 Kebahagiaan (END)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Raisa and the geng
2
2. Penjebakan
3
3. Keputusan
4
4. Pernikahan Mendadak
5
5. SAH
6
6. Makanan Pengantin Baru
7
7. Berantem Suami Istri
8
8. Belanja Bersama
9
9. Sekolah Baru
10
10. Lingerie
11
11. Micin Alami
12
12. Perhatian Suami
13
13. Panggilan Sayang
14
14. Ancaman Istri
15
15. Mengintai Suami
16
16. Cemburu?
17
17. Benih Cinta
18
18. Guru Baru
19
19. Pasangan Uwu
20
20. Terbongkarnya Rahasia
21
21. Bebeb Naufal
22
22. Godaan Maut Raisa
23
23. Ternyata...
24
24. Geng Wanita Buas
25
25. I Love You
26
26. Hukuman Untuk Istri
27
27. Suami Sakit
28
28. Selamat Tinggal
29
29. Hari Kelulusan
30
30. Perayaan Kelulusan
31
31. Gagal Lagi
32
32. Mulai Bekerja
33
33. Ketua Menyebalkan
34
34. Kendaraan Baru
35
35. Pertempuran Sengit
36
36. Meminta Hak
37
37. Menjadi Seutuhnya
38
38. Pengumuman Tak Terduga
39
39. Happy Anniversary
40
40. Hadiah Terindah
41
41. Kemenangan Raisa
42
42. Perkelahian
43
43. Suami Terbaik
44
44. Bulan Madu
45
45. Menerkam Mangsa
46
46. Kemarahan
47
47. Jangan Pergi
48
48. Selamat Tinggal
49
49. Telah Siuman
50
50. Detektif Dadakan
51
51. Tercyduk Lagi
52
52. Pulang
53
53. Baby Boy
54
54. Membuat Syok
55
55. Gara-gara Drakor
56
56. Pertemuan Penuh Drama
57
57. Welcome Baby Boy
58
58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59
59. Baby El
60
60. Lika Liku Rumah Tangga
61
61. Potong Bawang
62
62. Belajar Masak
63
63. Jadi Agresif
64
64. Kejutan Gagal
65
65. Masa Orientasi
66
66. Kecewa
67
67. Mulai Goyah
68
68. Ingin Pisah
69
69. Berbaikan
70
70. Ospek
71
71. Mak Comblang
72
72. Mak Comblang (2)
73
Kebahagiaan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!