6. Makanan Pengantin Baru

Raisa mengambil tangan Naufal dan mulai mencium telapak tangan suaminya. Setelah itu, Naufal terlihat mendekat ke arah Raisa dan mencium dahi Raisa.

"Ayo pengantin baru, foto bareng dong" ajak Dara.

"Serly cepat perbaiki make up lo, kita mau foto nih" ujar Dara lagi.

"Iya bentar, ingus gue masih keluar terus ini" kata Serly.

"Dih jorok banget deh, siapa suruh pake nangis segala" kata Sevia dengan malas.

"Lo kenapa sih Sevia marah-marah mulu heran deh, kan ingus gue nggak sengaja kena baju lo. Siapa suruh lo juga pake narik gue segala".

"Duh udah dong jangan pada berantem. Fotonya udah mau mulai nih, ayo kesini" potong Dara.

Akhirnya Naufal dan Raisa mengabadikan gambar dengan geng 'wanita buas'.

Selesai akad nikah, Naufal dan Raisa segera berganti pakaian untuk acara resepsi. Ya, acara mereka bersambung dan tidak ada jeda.

Selama acara resepsi berlangsung, Raisa merasa sangat kesal bahkan ingin acara itu cepat selesai karena banyak teman sekolahnya yang hadir, dan bergosip tentang video yang telah beredar viral di sekolahannya.

Kapan selesainya sih acara ini. Gumam Raisa yang masih di dengar oleh Naufal.

"Mukanya jangan ditekuk gitu, ayo senyum" bisik Naufal dengan suara pelan, agar orang lain tidak mendengarnya.

"Gimana mau senyum kalo yang lain malah bergosip tentang kita berdua, kedengaran lagi suara mereka, emang sengaja banget bikin orang emosi" kata Raisa kembali berbisik.

Tiba-tiba Naufal menggenggam tangan Raisa, membuat yang digenggam terkejut.

"Sabar, sebentar lagi selesai kok".

Raisa tersenyum malu-malu, ia tidak menyangka Naufal akan menggenggam tangannya setelah ciuman di dahi saat akad nikah tadi siang.

Akhirnya acara resepsi pun selesai. Hari ini, Naufal dan Raisa memutuskan untuk segera tinggal di rumah baru mereka yang diberikan oleh mama Siva dan papa Tio.

"Kenapa kalian buru-buru banget sih mau pindah di rumah baru? nggak mau nginap sehari dulu disini?" tanya mama Nia.

"Nggak ma. Kita pindah sekarang aja" kata Raisa.

"Mama ini kayak nggak tahu aja. Mereka kan mau malam pertama. Kalau disini nanti mereka nggak nyaman" celetuk papa Adit.

"Ih papa apaan sih. Kita cuma mau mandiri aja" kata Raisa lagi.

"Kalian hati-hati ya sayang. Naufal ingat, jaga Raisa dengan baik. Sekarang dia sudah menjadi istrimu" pesan mama Siva.

"Iya mama Naufal akan ingat. Kami pamit dulu ya"

"Dadah mama, papa, mamer, pamer" kata Raisa sambil melambaikan tangan kepada orang tua dan juga mertuanya.

Selama di perjalanan tidak ada percakapan diantara mereka. Mereka sibuk dengan dunia masing-masing yaitu handphone mereka.

"Sudah sampai nona, tuan" ucap supir.

"Terima kasih pak" kata Raisa dan Naufal bersamaan.

Mereka turun dari mobil dan mengambil koper mereka yang berada di bagasi.

"Naufal bantuin kek angkat nih koper, berat nih" keluh Raisa.

"Koper, koper siapa? siapa suruh banyak banget bawaannya" ucap Naufal sambil menyelonong masuk lebih dulu ke dalam rumah, meninggalkan Raisa sendirian bergelut dengan koper-kopernya.

"Dasar suami nggak ada romantis-romantisnya" teriak Raisa yang tidak dipedulikan oleh Naufal.

Setelah berhasil bergelut dengan koper, akhirnya Raisa bisa masuk ke dalam rumah. Diedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, rumah itu jauh lebih kecil daripada rumahnya dan hanya ada 1 lantai, tetapi terasa nyaman ditempati.

Raisa menuju ke sebuah ruangan di sebelah kiri, yang ternyata adalah kamar tidur mereka berdua. Ia duduk di kasur sambil menatap ke seluruh ruangan.

"Kamu nggak nyaman tinggal di tempat kecil kayak gini?" tanya Naufal yang tiba-tiba muncul dari arah pintu kamar.

"Nyaman kok" jawab Raisa.

"Besok aku akan mulai bekerja di kantor papa" kata Naufal sambil mendudukkan tubuhnya di kasur sebelah Raisa.

"Bagaimana dengan sekolahmu?".

"Aku akan sekolah sambil kerja".

"Kau akan bersekolah dimana?".

"Di dekat kantor papa, biar jaraknya lebih dekat"

"Pasti sulit ya" ujar Raisa tertunduk lesu.

"Tidak apa-apa. Kau juga pasti merasa sulit, karena harus mengurus rumah" kata Naufal mengusap punggung Raisa.

Krukk..krukk

"Ups maaf hehe" kata Raisa sambil memegang perutnya.

"Kamu lapar?" tanya Naufal.

Raisa mengangguk.

"Kamu bisa masak?" tanya Naufal lagi.

Raisa menggeleng pelan.

"Sepertinya pekerjaanku akan bertambah banyak karena harus mengajarimu masak" ucap Naufal, keluar dari kamar menuju ke arah dapur.

"Maaf, aku akan coba belajar dari internet" kata Raisa mengikuti langkah Naufal di belakang.

Naufal membalikkan tubuhnya, membuat Raisa yang tengah mengikuti Naufal menjadi terkejut.

"Ada apa?" tanya Raisa.

"Kamu harus belajar masak. Ayo aku akan ajarin".

Naufal membuka kulkas hanya ada beberapa butir telur disana. Ia mencoba membuka lemari dan hanya menemukan mie.

"Hari ini kita makan mie sama telur aja ya, karena cuma itu yang ada sekarang, besok kita belanja mingguan" ujar Naufal.

Raisa mengangguk setuju, ia tidak peduli jika makanan pertama pengantin baru sepertinya hanya lah mie dan telur saja, karena saat ini ia sudah sangat lapar.

"Tolong kamu nyalain kompor, aku mau masak air rebusan untuk mie"

Raisa terlihat bingung bagaiman cara menyalakan kompor, pasalnya selama ini ia tidak pernah menyentuh dapur sedikitpun.

"Kok belum nyala? kamu nggak tahu caranya nyalain kompor?".

"Iya" kata Raisa sambil mengangguk.

"Ya ampun" Naufal menepuk jidatnya, ia tidak menyangka bahwa seorang Raisa Nur Aziza anggota 'geng wanita buas' yang terkenal seantero sekolah bahkan tidak bisa menyalakan kompor.

"Kamu nggak boleh masak tanpa ada aku, bisa-bisa kamu malah ngebakar rumah ini lagi".

"Iya nggak bakal kok".

"Mendingan sekarang kamu buka bumbu mie nya, nanti aku aja yang masak" pinta Naufal.

Raisa segera menuruti apa yang disuruh Naufal.

Selesai makan, Raisa menawarkan diri untuk mencuci piring sedangkan Naufal memilih untuk mandi.

Setelah mencuci piring, Raisa menuju ke kamar hendak ingin mengambil hp nya, tetapi disaat yang bersamaan Naufal keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang dililit di pinggangnya, menampakkan tubuhnya yang sedikit berotot karena sering berolahraga.

"Akkhhhhh" teriak Raisa.

"Ada apa sih teriak malam-malam? nanti tetangga datang loh".

"Itu..kamu nggak pakai baju" kata Raisa sambil menutup matanya.

"Ya iyalah, orang baru habis mandi. Kamu nggak mandi?" tanya Naufal sambil memakai baju

"Aku mau mandi, tapi kamu cepetan pakai baju dulu".

Timbul ide jahat di kepala Naufal, ia cepat-cepat memakai pakaiannya dan mendekati Raisa yang masih menutup matanya.

"Memangnya kenapa kalau aku nggak mau pake? dulu kan kamu sering teriak-teriak kalau aku buka baju di sekolah pas olahraga" goda Naufal bergerak maju mendekati Raisa.

Raisa yang merasakan Naufal mulai mendekatinya, spontan bergerak mundur.

"Jangan mendekat" kata Raisa masih menutupi matanya dengan tangan.

Raisa terus mundur, ia tidak melihat ada tas di lantai sehingga ia menyenggolnya dan menjadi hilang keseimbangan, tanpa sadar ia menarik baju Naufal sehingga mereka berdua terjatuh ke atas tempat tidur.

Raisa pelan-pelan membuka matanya, ia menelan ludah melihat rambut Naufal yang basah karena baru saja keramas.

Mereka berdua terdiam beberapa saat dengan posisi Naufal menidih tubuh Raisa. Sampai akhirnya Naufal perlahan mendekatkan wajahnya pada Raisa. Merasa wajah Naufal semakin mendekat ke wajahnya membuat Raisa memejamkan matanya, tiba-tiba terdengar suara Naufal berbisik di telinganya.

"Mandi sana, kamu bau".

Raisa membuka matanya, mendorong tubuh Naufal yang menidih tubuhnya dan segera berlari ke kamar mandi karena merasa malu.

"Naufal kurang ajar" teriaknya dari dalam kamar mandi.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

NAH DI BAB INI MENGATAKAN BANYAK TEMEN SEKOLAH MEREKA YG HADIR,jadi pernikahan mereka GAK DI RAHASIAIN dong..

2025-01-08

0

Sevi Hartanti

Sevi Hartanti

ngakak terus 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2021-03-14

0

A.0122

A.0122

astaga pengantin baru makannya mie instan bknnya rendang

2021-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 1. Raisa and the geng
2 2. Penjebakan
3 3. Keputusan
4 4. Pernikahan Mendadak
5 5. SAH
6 6. Makanan Pengantin Baru
7 7. Berantem Suami Istri
8 8. Belanja Bersama
9 9. Sekolah Baru
10 10. Lingerie
11 11. Micin Alami
12 12. Perhatian Suami
13 13. Panggilan Sayang
14 14. Ancaman Istri
15 15. Mengintai Suami
16 16. Cemburu?
17 17. Benih Cinta
18 18. Guru Baru
19 19. Pasangan Uwu
20 20. Terbongkarnya Rahasia
21 21. Bebeb Naufal
22 22. Godaan Maut Raisa
23 23. Ternyata...
24 24. Geng Wanita Buas
25 25. I Love You
26 26. Hukuman Untuk Istri
27 27. Suami Sakit
28 28. Selamat Tinggal
29 29. Hari Kelulusan
30 30. Perayaan Kelulusan
31 31. Gagal Lagi
32 32. Mulai Bekerja
33 33. Ketua Menyebalkan
34 34. Kendaraan Baru
35 35. Pertempuran Sengit
36 36. Meminta Hak
37 37. Menjadi Seutuhnya
38 38. Pengumuman Tak Terduga
39 39. Happy Anniversary
40 40. Hadiah Terindah
41 41. Kemenangan Raisa
42 42. Perkelahian
43 43. Suami Terbaik
44 44. Bulan Madu
45 45. Menerkam Mangsa
46 46. Kemarahan
47 47. Jangan Pergi
48 48. Selamat Tinggal
49 49. Telah Siuman
50 50. Detektif Dadakan
51 51. Tercyduk Lagi
52 52. Pulang
53 53. Baby Boy
54 54. Membuat Syok
55 55. Gara-gara Drakor
56 56. Pertemuan Penuh Drama
57 57. Welcome Baby Boy
58 58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59 59. Baby El
60 60. Lika Liku Rumah Tangga
61 61. Potong Bawang
62 62. Belajar Masak
63 63. Jadi Agresif
64 64. Kejutan Gagal
65 65. Masa Orientasi
66 66. Kecewa
67 67. Mulai Goyah
68 68. Ingin Pisah
69 69. Berbaikan
70 70. Ospek
71 71. Mak Comblang
72 72. Mak Comblang (2)
73 Kebahagiaan (END)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Raisa and the geng
2
2. Penjebakan
3
3. Keputusan
4
4. Pernikahan Mendadak
5
5. SAH
6
6. Makanan Pengantin Baru
7
7. Berantem Suami Istri
8
8. Belanja Bersama
9
9. Sekolah Baru
10
10. Lingerie
11
11. Micin Alami
12
12. Perhatian Suami
13
13. Panggilan Sayang
14
14. Ancaman Istri
15
15. Mengintai Suami
16
16. Cemburu?
17
17. Benih Cinta
18
18. Guru Baru
19
19. Pasangan Uwu
20
20. Terbongkarnya Rahasia
21
21. Bebeb Naufal
22
22. Godaan Maut Raisa
23
23. Ternyata...
24
24. Geng Wanita Buas
25
25. I Love You
26
26. Hukuman Untuk Istri
27
27. Suami Sakit
28
28. Selamat Tinggal
29
29. Hari Kelulusan
30
30. Perayaan Kelulusan
31
31. Gagal Lagi
32
32. Mulai Bekerja
33
33. Ketua Menyebalkan
34
34. Kendaraan Baru
35
35. Pertempuran Sengit
36
36. Meminta Hak
37
37. Menjadi Seutuhnya
38
38. Pengumuman Tak Terduga
39
39. Happy Anniversary
40
40. Hadiah Terindah
41
41. Kemenangan Raisa
42
42. Perkelahian
43
43. Suami Terbaik
44
44. Bulan Madu
45
45. Menerkam Mangsa
46
46. Kemarahan
47
47. Jangan Pergi
48
48. Selamat Tinggal
49
49. Telah Siuman
50
50. Detektif Dadakan
51
51. Tercyduk Lagi
52
52. Pulang
53
53. Baby Boy
54
54. Membuat Syok
55
55. Gara-gara Drakor
56
56. Pertemuan Penuh Drama
57
57. Welcome Baby Boy
58
58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59
59. Baby El
60
60. Lika Liku Rumah Tangga
61
61. Potong Bawang
62
62. Belajar Masak
63
63. Jadi Agresif
64
64. Kejutan Gagal
65
65. Masa Orientasi
66
66. Kecewa
67
67. Mulai Goyah
68
68. Ingin Pisah
69
69. Berbaikan
70
70. Ospek
71
71. Mak Comblang
72
72. Mak Comblang (2)
73
Kebahagiaan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!