17. Benih Cinta

Author up 2x lagi guys 😋

...****************...

Menarik juga. Katanya mereka berdua kakak adik, tapi kenapa aku lihat adiknya sangat kesal ya. Apa mereka beneran kakak beradik.

Raisa bergegas menuju ke tempat teman-temannya yang di lantai 3.

"Eh Sa, kok lama banget sih?" tanya Dara.

"Iya, habisnya tadi gue ketemu Naufal sama si Sarah".

"Apa? mereka ke mall sini juga? ngapain?" tanya Serly.

"Kata Naufal tadi sih buat tugas sekolahnya".

"Terus lo percaya?" selidik Sevia.

"Nggak tahu deh. Eh tapi Naufal gue lihat agak aneh tadi".

"Aneh gimana?" tanya Serly penasaran.

"Masa tadi kan aku nggak sengaja ketemu kak Nathan, nah kak Nathan itu kakaknya si Sarah jadi..".

"Ganteng nggak?" potong Dara.

"Lo mah kalau yang ganteng aja laju banget. Tunggu dulu sampai Raisa selesai ngomong dong" sungut Sevia.

"Iya maaf hehe" kata Dara sambil cengengesan.

"Mau gue lanjutin nih apa nggak?" tanya Raisa.

Ketiganya mengangguk.

"Jadi kak Nathan itu kan kakaknya si Sarah. Nah gue kenal dia pas beberapa hari lalu gue ngintai Naufal yang lagi kerja kelompok sama Sarah. Terus pas kakaknya ngajak gue makan, Naufal kelihatan kesal. Terus dia pergi dong dari situ. Dan ini yang kalian tunggu-tunggu, orangnya ganteng".

"Wah fix kalau gitu, gue harus deketin kakaknya si Sarah itu" ucap Dara.

"Lo mau gitu punya saudara tiri modelan kek Sarah yang pelakor?" tanya Serly.

"Nggak masalah. Dia kan nggak mungkin melakorin kakaknya sendiri, jadi aman" jawab Dara tersenyum puas.

"Iya lo aman, tapi gue sengsara. Pengen gue bejek-bejek dia tuh kalau bukan gue lagi akting jadi kakaknya Naufal" ujar Raisa, emosi.

"Itu tandanya Naufal cemburu karena lo deket sama kak Nathan itu" ucap Sevia.

"Beneran? kok gue dari tadi nggak kepikiran ya".

"Iya benar banget. Gue sih mikirnya kayak gitu" kata Serly.

"Lucu kali ya kalau gue tes deketin kak Nathan sekali lagi. Gue mau mastiin apa benar Naufal cemburu atau nggak" ide Raisa tiba-tiba muncul.

"Boleh juga tuh. Habis itu lo kasih ke gue kak Nathannya ya, jangan lo jadi terlanjur nyaman. Kan kasihan Naufal" celetuk Dara.

"Nah bagus itu, jadinya kan nggak ada yang gangguin gue dengan dede Satria lagi" ucap Serly.

"Iya ambil aja dede Satria lo, udah nggak butuh" kata Dara.

"Bagus kalau gitu. Sisa si Sevia aja tuh yang jomblo" sahut Serly lagi.

"Gimana kalau jodohin aja sama mang Tatang?" saran Dara.

"Gila lo semua. Mending gue jomblo seumur hidup daripada harus hidup dengan bau badan mang Tatang iuwww" tolak Sevia.

"Wah parah lo Vi, mang Tatang tuh gitu-gitu banyak yang ngantri loh" ungkap Raisa.

"Iya, antri bakso" celetuk Serly.

"Wahahahaha" ketiga sahabat Sevia menertawakannya.

"Udah pada gila emang semua. Tau ah gue mau pulang" kesal Sevia.

"Wah jangan marah dong, becanda Vi. Nanti gue pulangnya naik apa kalau lo marah? selama ini gue kan nebeng sama elo" kata Serly memohon.

"Jalan kaki biar kurus tuh paha lu".

"Jangan marah dong. Guys kita duluan ya, bye semua geng 'wanita buas' semakin di depan muaahh" ucap Serly mengatakan slogan geng mereka.

"Yuk kita pulang juga. Nggak seru kalau udah nggak ada mereka berdua itu" ajak Raisa.

"Oke yuk" ucap Dara.

Dara mengantarkan Raisa pulang ke rumahnya.

Seampainya di rumah, seperti biasa Raisa langsung mandi dan membersihkan seisi ruangan. Tapi ada yang berbeda, yaitu Naufal tidak memasak untuknya.

Apa dia memang cemburu ya? entahlah. Mungkin dia juga asyik belanja sama si Sarah itu makanya lupa masak buat aku, untung aja tadi udah makan.

Setelah selesai merapikan rumah, Raisa menuju ke perkebunan kecilnya yang ditanamnya beberapa hari lalu.

Saat sedang asyik menyiram, muncul Naufal yang baru saja pulang dari kantor.

"Oh kamu udah pulang beb" sambut Raisa.

"Iya".

"Ya sudah mandi aja dulu".

"Iya".

Kok singkat banget ya. Apa benar dia cemburu? mending tanya langsung nanti.

Selesai mandi, Naufal duduk di depan TV menonton acara basket kesukaannya. Raisa yang melihat itu langsung duduk di sampingnya.

"Kamu cemburu ya?" tanya Raisa to the point.

"Nggak kok, siapa yang cemburu".

"Terus kalau nggak cemburu kenapa singkat banget jawabnya dari tadi?".

"Kan emang gini biasanya".

"Tapi kali ini kayak beda tau. Kamu nggak penasaran aku kenal kak Nathan dimana?".

"Nggak".

"Ya sudah kalau begitu" ucap Raisa kesal, dan langsung menuju ke kamar.

Dibantingnya pintu kamar, dan dihempaskannya tubuhnya di atas kasur.

"Nyebelin banget sih. Ternyata dia nggak cemburu. Jahat banget emang. Benci banget gue" teriak Raisa sambil menutup wajahnya dengan bantal, agar teriakannya tidak terdengar.

Tiba-tiba Naufal masuk ke dalam kamar, membuat Raisa kelabakan dengan posisinya yang aneh saat ini, yaitu kaki di atas kasur dan kepala tergantung di ujung kasur.

Raisa masih dengan posisi yang sama dengan wajah yang masih ditutupi oleh bantal.

Naufal membuka bantal yang menutupi wajah Raisa, membuat Raisa terkejut.

Perlahan Naufal mendekat ke arah Raisa yang masih dengan posisi kepala menggantung. Sontak saja Raisa menutup matanya saat bibir mereka semakin dekat. Hingga dirasanya sebuah benda kenyal menempel dibibirnya.

Entah siapa yang memulai duluan, mereka tidak lagi hanya saling mengecup. Tapi sudah saling ******* dengan posisi yang masih sama.

Adegan semakin panas. Diangkatnya Raisa dengan posisi duduk, kemudian disandarkannya ke sandaran ranjang.

Mereka terus berciuman dengan deru panas yang semakin tidak terkendali. Di tengah ciuman panas mereka, Naufal terlihat mulai membuka satu per satu kancing milik Raisa, namun saat kancing terakhir ingin dibuka, ia menghentikan aktivitasnya.

"Kenapa berhenti?" tanya Raisa.

"Cukup sampai sini. Jangan sampai kelewatan" jawab Naufal, mengancingkan kembali baju Raisa yang sudah dilepasnya.

"Kenapa kalau kelewatan? kita kan udah sah" kesal Raisa karena harus terhenti.

"Tapi kita masih sekolah".

"Kan udah mau lulus".

"Iya kamu udah mau lulus, tapi aku belum".

"Aku nggak mungkin hamilin kamu disaat ekonomi kita masih sesulit ini".

"Kan bisa kita minta sama orang tua. Mereka pasti ngerti kok".

"Aku nggak mau membebani mereka. Kamu harus mengerti ya" ucap Naufal sambil mengelus lembut kepala Raisa.

"Iya deh" kata Raisa terlihat sedih.

"Jangan sedih dong beb" ucapnya sambil mencuci pelan pipi Raisa.

"Kamu kenapa tiba-tiba kayak gini beb? aku kaget loh".

"Hmm..soal cemburu tadi, sepertinya kamu benar. Aku mungkin memang cemburu. Aku nggak tahu apa ini karena mulai cinta sama kamu atau nggak, tapi itulah yang aku rasakan".

"Terus kenapa tiba-tiba nyium aku?".

"Nggak tahu juga. Tiba-tiba liat bibir kamu, langsung pengen nyium".

"Seksi ya?" goda Raisa, menggigit bibir bawahnya.

"Jangan mulai deh. Nanti kalau aku nggak tahan bisa bahaya" ucap Naufal.

"Itu memang yang aku mau beb. Rasanya udah nggak tahan gitu pengen kamu masukin" kata Raisa sambil memeluk tubuh Naufal.

"Kenapa istri aku ini mesum banget sih, pikirannya kotor aja".

"Kan cuma sama kamu".

Naufal gemas mendengar perkataan Raisa dan memeluknya sangat erat hingga mereka terjatuh dari tempat tidur.

"Aww beb sakit, kamu kebanyakan gaya sih".

"Maaf sayang. Mana yang sakit?" tanya Naufal, merasa bersalah.

"Ini" tunjuk Raisa ke arah bibirnya.

"Loh kan yang jatuh di belakang bukan bibir".

"Tapi sembuhnya kalau dicium disini" kata Raisa memanyunkan bibirnya.

"Bilang aja kalau mau dicium".

Raisa mengangguk cepat dan tersenyum.

Naufal mengangkat tubuh Raisa ke atas ranjang dan mereka pun berciuman.

(NOTE : tidak sampai wikwik ya hehehe. Naufal masih tahan kok 😂 )

Terpopuler

Comments

Dede Nurmala

Dede Nurmala

pembaca nya yg gk tahan Thor 🤭

2023-02-12

0

Efvi Ulyaniek

Efvi Ulyaniek

uwu bgt sih mereka

2022-08-27

0

A.0122

A.0122

cemburu membawa berkah buat raisa nie karna dpt ciuman

2021-03-11

2

lihat semua
Episodes
1 1. Raisa and the geng
2 2. Penjebakan
3 3. Keputusan
4 4. Pernikahan Mendadak
5 5. SAH
6 6. Makanan Pengantin Baru
7 7. Berantem Suami Istri
8 8. Belanja Bersama
9 9. Sekolah Baru
10 10. Lingerie
11 11. Micin Alami
12 12. Perhatian Suami
13 13. Panggilan Sayang
14 14. Ancaman Istri
15 15. Mengintai Suami
16 16. Cemburu?
17 17. Benih Cinta
18 18. Guru Baru
19 19. Pasangan Uwu
20 20. Terbongkarnya Rahasia
21 21. Bebeb Naufal
22 22. Godaan Maut Raisa
23 23. Ternyata...
24 24. Geng Wanita Buas
25 25. I Love You
26 26. Hukuman Untuk Istri
27 27. Suami Sakit
28 28. Selamat Tinggal
29 29. Hari Kelulusan
30 30. Perayaan Kelulusan
31 31. Gagal Lagi
32 32. Mulai Bekerja
33 33. Ketua Menyebalkan
34 34. Kendaraan Baru
35 35. Pertempuran Sengit
36 36. Meminta Hak
37 37. Menjadi Seutuhnya
38 38. Pengumuman Tak Terduga
39 39. Happy Anniversary
40 40. Hadiah Terindah
41 41. Kemenangan Raisa
42 42. Perkelahian
43 43. Suami Terbaik
44 44. Bulan Madu
45 45. Menerkam Mangsa
46 46. Kemarahan
47 47. Jangan Pergi
48 48. Selamat Tinggal
49 49. Telah Siuman
50 50. Detektif Dadakan
51 51. Tercyduk Lagi
52 52. Pulang
53 53. Baby Boy
54 54. Membuat Syok
55 55. Gara-gara Drakor
56 56. Pertemuan Penuh Drama
57 57. Welcome Baby Boy
58 58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59 59. Baby El
60 60. Lika Liku Rumah Tangga
61 61. Potong Bawang
62 62. Belajar Masak
63 63. Jadi Agresif
64 64. Kejutan Gagal
65 65. Masa Orientasi
66 66. Kecewa
67 67. Mulai Goyah
68 68. Ingin Pisah
69 69. Berbaikan
70 70. Ospek
71 71. Mak Comblang
72 72. Mak Comblang (2)
73 Kebahagiaan (END)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Raisa and the geng
2
2. Penjebakan
3
3. Keputusan
4
4. Pernikahan Mendadak
5
5. SAH
6
6. Makanan Pengantin Baru
7
7. Berantem Suami Istri
8
8. Belanja Bersama
9
9. Sekolah Baru
10
10. Lingerie
11
11. Micin Alami
12
12. Perhatian Suami
13
13. Panggilan Sayang
14
14. Ancaman Istri
15
15. Mengintai Suami
16
16. Cemburu?
17
17. Benih Cinta
18
18. Guru Baru
19
19. Pasangan Uwu
20
20. Terbongkarnya Rahasia
21
21. Bebeb Naufal
22
22. Godaan Maut Raisa
23
23. Ternyata...
24
24. Geng Wanita Buas
25
25. I Love You
26
26. Hukuman Untuk Istri
27
27. Suami Sakit
28
28. Selamat Tinggal
29
29. Hari Kelulusan
30
30. Perayaan Kelulusan
31
31. Gagal Lagi
32
32. Mulai Bekerja
33
33. Ketua Menyebalkan
34
34. Kendaraan Baru
35
35. Pertempuran Sengit
36
36. Meminta Hak
37
37. Menjadi Seutuhnya
38
38. Pengumuman Tak Terduga
39
39. Happy Anniversary
40
40. Hadiah Terindah
41
41. Kemenangan Raisa
42
42. Perkelahian
43
43. Suami Terbaik
44
44. Bulan Madu
45
45. Menerkam Mangsa
46
46. Kemarahan
47
47. Jangan Pergi
48
48. Selamat Tinggal
49
49. Telah Siuman
50
50. Detektif Dadakan
51
51. Tercyduk Lagi
52
52. Pulang
53
53. Baby Boy
54
54. Membuat Syok
55
55. Gara-gara Drakor
56
56. Pertemuan Penuh Drama
57
57. Welcome Baby Boy
58
58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59
59. Baby El
60
60. Lika Liku Rumah Tangga
61
61. Potong Bawang
62
62. Belajar Masak
63
63. Jadi Agresif
64
64. Kejutan Gagal
65
65. Masa Orientasi
66
66. Kecewa
67
67. Mulai Goyah
68
68. Ingin Pisah
69
69. Berbaikan
70
70. Ospek
71
71. Mak Comblang
72
72. Mak Comblang (2)
73
Kebahagiaan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!