19. Pasangan Uwu

"I love you pak Nathan, Saranghae, aku cinta kamu".

Ketiga sahabat itu segera menyeret Dara, yang terus memonyongkan bibirnya menatap ke arah pak Nathan.

"Kenapa kalian semua pada jahat banget sih, gue kan pengen berlama-lama dengan pak Nathan" kesal Dara.

"Tapi pak Nathan nggak mau berlama-lama sama lo" timpal Serly.

"Eh gue lihat-lihat tuh bapak suka Raisa lo. Buktinya dari tadi dia perhatiin Raisa mulu" ujar Sevia.

"Nggak boleh dibiarin tuh. Nanti Naufal gue kemanain? tetap di mata gue, Naufal yang paling ganteng deh" ucap Raisa.

"Dasar bucin" celetuk Serly.

"Biarin wle, daripada jomblo" ledek Raisa

Teng Teng Teng

"Udah bel masuk tuh. Usahakan kali ini kita nggak dikeluarin dari kelas lagi guys, capek gue jadi pembantu di sekolah ini kerjanya bersih-bersih mulu" ucap Dara.

"Iya benar banget. Kan disini kita juga bayar ya, malah dijadiin kayak pembantu" tambah Raisa.

"Itu karena kalian semua pada bandel jadi dihukum" sahut pak Retno dari belakang.

"Eh bapak, kok tiba-tiba nongol, kayak hantu aja hehe" kata Serly.

"Masuk ke kelas sekarang!" teriak pak Retno, membuat keempat gadis itu berlarian masuk ke dalam kelas.

Sepulang sekolah, Raisa dan Dara berpisah dengan Serly dan Sevia karena arah rumah mereka yang memang berlawanan.

"Ya ampun Sa, gue barusan dapat sms nih kata nyokap disuruh jemput dia di bandara. Lo gimana dong pulangnya? atau ikut gue aja dulu ke bandara?".

"Nggak usah, lo pergi aja jemput nyokap lo. Gue naik bis aja".

"Serius nih?" tanya Dara.

"Iya" jawab Raisa.

"Ya sudah gue pergi dulu ya, bye Raisa".

"Bye" kata Raisa sambil melambaikan tangannya.

Raisa duduk sendirian di halte. Sambil menunggu bis lewat ia mendengarkan musik melalui earphonenya.

Tiba-tiba ada mobil yang berhenti di depan halte, tempat Raisa duduk.

Raisa bingung melihat mobil berhenti di depannya, ia mencoba melihat siapa orang yang ada di dalam mobil itu.

Kaca mobil perlahan turun, memperlihatkan sosok pengemudinya.

Raisa terkejut karena ternyata yang ada di dalam mobil itu adalah Nathan.

"Pak Nathan".

"Jangan panggil bapak, panggil kakak saja. Ini kan diluar sekolah" ucapnya.

"Oh iya pak, eh kak. Kakak lagi apa disini?".

"Kamu lagi nunggu apa? kakak anterin pulang aja gimana?" tawar Nathan.

"Nggak usah kak, nanti ngerepotin" tolak Raisa.

"Nggak ngerepotin kok, ayo masuk".

Gimana nih, kalau diantar kak Nathan terus Naufal lihat bisa berabe kan. Tapi, nggak ada salahnya sih, bisa hemat uang.

"Gimana Raisa? mau diantar nggak?" tanyanya memecah lamunan Raisa.

"Eh, iya kak boleh" kata Raisa yang tersadar dari lamunannya.

Raisa akhirnya memutuskan untuk diantar pulang oleh Nathan.

"Kamu mau singgah makan dulu nggak?" tanya Nathan.

Biasanya kan Naufal udah masak jam segini. Masa aku lebih pilih makan sama cowok lain daripada makan masakan suami sendiri sih.

"Nggak usah kak, aku makan di rumah aja" jawab Raisa.

"Oh gitu. Ya sudah. Dibagian mana rumahnya?".

"Terus aja kak, nanti mentok belok kiri".

"Oke siap".

Nathan membawa mobilnya dengan Raisa yang menunjukkan jalan pulang ke arah rumahnya.

"Disini kak".

"Rumah warna biru di depan ini?" tunjuk Nathan.

"Iya".

"Kamu tinggal sendirian disini?".

"Nggak kok, bareng sama adik aku. Orang tua aku rumahnya agak jauh soalnya" kata Raisa, berbohong.

"Adik kamu yang laki-laki itu?".

"Iya benar. Oh iya, makasih ya kak udah anterin".

"Iya sama-sama".

Raisa turun dari mobil dan ingin masuk ke dalam rumah. Saat akan masuk, ia berpapasan dengan Naufal yang baru saja akan keluar.

Naufal melihat mobil Nathan di depan rumah, dengan Nathan yang sedang menatap ke arahnya dan juga Raisa.

Karena tatapan tajam Naufal ke arah Nathan, akhirnya Nathan pun pergi.

Naufal kembali melihat ke arah Raisa yang saat ini terlihat gugup.

"Eh, itu beb, tadi aku dianterin pulang sama kak Nathan karena Dara disuruh nyokapnya untuk jemput di bandara" jelas Raisa.

"Terus kenapa bisa pulang bareng dia? memangnya dia ngikutin kamu terus?" tanya Naufal, dengan tatapan sulit diartikan.

"Nggak bukan gitu. Tapi dia guru olahraga sementara di sekolah aku".

"Oh jadi dia guru olahraga sekarang? hebat juga ya demi liat kamu dia mau jadi guru olahraga".

"Maksud kamu apa beb?".

"Nggak ada. Aku pergi dulu ya, aku udah siapin makanan untuk kamu di dalam" kata Naufal.

"Tunggu" tahan Raisa.

"Ada apa?".

"Ciumannya mana?".

"Nggak ada".

"Kok nggak ada?".

"Kamu dihukum karena berani diantar pulang cowok lain".

"Yaah jadi hukumannya nggak bisa cium nih?".

"Iya" jawab Naufal singkat.

Raisa menundukkan kepalanya dan memanyunkan bibirnya karena tidak mendapat ciuman dari Naufal.

Naufal yang melihat ekspresi Raisa, tertawa geli. Padahal tadi, ia hanya bercanda.

Diangkatnya wajah Raisa menghadap ke arahnya, kemudian diciumnya bibir lembut istrinya itu.

Raisa yang tiba-tiba dicium menjadi terkejut sekaligus bercampur senang.

Setelah cukup lama berciuman, Naufal akhirnya melepas ciuman mereka saat keduanya mulai kehabisan napas.

"Katanya tadi aku dihukum".

"Hukumannya diganti".

"Diganti jadi apa?".

"Nggak boleh pelukan kalau tidur".

"Ahhh itu susah banget beb" ucap Raisa.

"Ya itu hukuman buat istri yang nakal kayak kamu".

"Kalau pelukan saat tidur nggak boleh, berarti ciuman saat tidur boleh dong?".

"Banyak banget sih ide kamu beb. Udah aku mau pergi kerja dulu, nanti telat lagi. Jangan lupa bersih-bersih rumah ya".

"Iya dadah".

Raisa melambaikan tangannya kemudian memperagakan seakan-akan menembak hati Naufal.

Naufal yang melihat itu, ikut bermain di dalamnya dengan memperagakan seakan-akan tertembak dan memegang jantungnya.

Mereka tidak sadar, sejak tadi dari kejauhan Nathan melihat semua yang mereka lakukan.

"Apa benar mereka itu saudara? kenapa aku nggak yakin ya? mana ada saudara berciuman kayak gitu. Aku aja nggak pernah ciuman di bibir dengan Sarah. Aku haru mencari tahu hubungan mereka yang sebenarnya nanti".

Nathan segera pergi dari tempat persembunyiannya itu.

Di dalam rumah, Raisa terlihat sangat bahagia. Ia mulai bernyanyi lagu-lagu romantis, tidak mempedulikan suaranya yang fals dan seperti akan memecah gendang telinga.

Saat sedang bersih-bersih rumah, Raisa teringat satu ide. Diambilnya hp nya, kemudian ia mulai berselfi secantik mungkin. Kemudian ia mengirimkan fotonya kepada Naufal.

Tidak lama kemudian, hp nya berbunyi tanda satu chat masuk.

Dilihatnya Naufal yang sudah membalas chatnya dengan memberikan emoticon cium dan love.

"Ya ampun mau gila, kok so sweet banget sih suami aku ini" teriak Raisa kegirangan.

Saat akan membalas lagi chat dari Naufal, hp nya tiba-tiba mati.

"Dasar hp nggak ada akhlak. Orang mau romantis-romantisan sama suami, malah pake acara mati karena lobet".

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Duh Sa jangan hanya karena mau berhemat,Ntar hubungan kamu dengan Suami berantakan, Sekurang-kurangnya izin Naufal dulu lah,Biar gak ada salah paham nantinya..

2025-01-08

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aku paling demen baca novel Alurnya pasangan guru dan murid,Tapi sayangnya di sini Raisa udah nikah,Jadi aku gak dukung Pebinor,sorry ya pak Nathan 🙏🙏😄😄

2025-01-08

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Untung aja Nathan melihatnya..👏👏👍👍

2025-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Raisa and the geng
2 2. Penjebakan
3 3. Keputusan
4 4. Pernikahan Mendadak
5 5. SAH
6 6. Makanan Pengantin Baru
7 7. Berantem Suami Istri
8 8. Belanja Bersama
9 9. Sekolah Baru
10 10. Lingerie
11 11. Micin Alami
12 12. Perhatian Suami
13 13. Panggilan Sayang
14 14. Ancaman Istri
15 15. Mengintai Suami
16 16. Cemburu?
17 17. Benih Cinta
18 18. Guru Baru
19 19. Pasangan Uwu
20 20. Terbongkarnya Rahasia
21 21. Bebeb Naufal
22 22. Godaan Maut Raisa
23 23. Ternyata...
24 24. Geng Wanita Buas
25 25. I Love You
26 26. Hukuman Untuk Istri
27 27. Suami Sakit
28 28. Selamat Tinggal
29 29. Hari Kelulusan
30 30. Perayaan Kelulusan
31 31. Gagal Lagi
32 32. Mulai Bekerja
33 33. Ketua Menyebalkan
34 34. Kendaraan Baru
35 35. Pertempuran Sengit
36 36. Meminta Hak
37 37. Menjadi Seutuhnya
38 38. Pengumuman Tak Terduga
39 39. Happy Anniversary
40 40. Hadiah Terindah
41 41. Kemenangan Raisa
42 42. Perkelahian
43 43. Suami Terbaik
44 44. Bulan Madu
45 45. Menerkam Mangsa
46 46. Kemarahan
47 47. Jangan Pergi
48 48. Selamat Tinggal
49 49. Telah Siuman
50 50. Detektif Dadakan
51 51. Tercyduk Lagi
52 52. Pulang
53 53. Baby Boy
54 54. Membuat Syok
55 55. Gara-gara Drakor
56 56. Pertemuan Penuh Drama
57 57. Welcome Baby Boy
58 58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59 59. Baby El
60 60. Lika Liku Rumah Tangga
61 61. Potong Bawang
62 62. Belajar Masak
63 63. Jadi Agresif
64 64. Kejutan Gagal
65 65. Masa Orientasi
66 66. Kecewa
67 67. Mulai Goyah
68 68. Ingin Pisah
69 69. Berbaikan
70 70. Ospek
71 71. Mak Comblang
72 72. Mak Comblang (2)
73 Kebahagiaan (END)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Raisa and the geng
2
2. Penjebakan
3
3. Keputusan
4
4. Pernikahan Mendadak
5
5. SAH
6
6. Makanan Pengantin Baru
7
7. Berantem Suami Istri
8
8. Belanja Bersama
9
9. Sekolah Baru
10
10. Lingerie
11
11. Micin Alami
12
12. Perhatian Suami
13
13. Panggilan Sayang
14
14. Ancaman Istri
15
15. Mengintai Suami
16
16. Cemburu?
17
17. Benih Cinta
18
18. Guru Baru
19
19. Pasangan Uwu
20
20. Terbongkarnya Rahasia
21
21. Bebeb Naufal
22
22. Godaan Maut Raisa
23
23. Ternyata...
24
24. Geng Wanita Buas
25
25. I Love You
26
26. Hukuman Untuk Istri
27
27. Suami Sakit
28
28. Selamat Tinggal
29
29. Hari Kelulusan
30
30. Perayaan Kelulusan
31
31. Gagal Lagi
32
32. Mulai Bekerja
33
33. Ketua Menyebalkan
34
34. Kendaraan Baru
35
35. Pertempuran Sengit
36
36. Meminta Hak
37
37. Menjadi Seutuhnya
38
38. Pengumuman Tak Terduga
39
39. Happy Anniversary
40
40. Hadiah Terindah
41
41. Kemenangan Raisa
42
42. Perkelahian
43
43. Suami Terbaik
44
44. Bulan Madu
45
45. Menerkam Mangsa
46
46. Kemarahan
47
47. Jangan Pergi
48
48. Selamat Tinggal
49
49. Telah Siuman
50
50. Detektif Dadakan
51
51. Tercyduk Lagi
52
52. Pulang
53
53. Baby Boy
54
54. Membuat Syok
55
55. Gara-gara Drakor
56
56. Pertemuan Penuh Drama
57
57. Welcome Baby Boy
58
58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59
59. Baby El
60
60. Lika Liku Rumah Tangga
61
61. Potong Bawang
62
62. Belajar Masak
63
63. Jadi Agresif
64
64. Kejutan Gagal
65
65. Masa Orientasi
66
66. Kecewa
67
67. Mulai Goyah
68
68. Ingin Pisah
69
69. Berbaikan
70
70. Ospek
71
71. Mak Comblang
72
72. Mak Comblang (2)
73
Kebahagiaan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!