20. Terbongkarnya Rahasia

"Dasar hp nggak ada akhlak. Orang mau romantis-romantisan sama suami, malah pake acara mati karena lobet".

Hari demi hari dilewati oleh Raisa dan Naufal dengan semakin romantis. Mereka punya cara tersendiri, mengungkapkan rasa sayang mereka.

Tidak jarang, saat mereka keluar untuk jalan-jalan, mereka memperlihatkan kemesraan mereka, walaupun Naufal masih malu-malu untuk melakukan itu. Tapi, bukan Raisa namanya kalau tidak mengancam suaminya itu agar menurut padanya.

"Beb pegang tangan aku dong kalau jalan, jangan kaku gitu".

"Ini banyak orang Raisa, aku malu".

"Panggil aku beb, dan jangan malu dong kita kan suami istri. Apa aku teriak aja nih kasih pengumuman kalau kamu suami aku?".

"Jangan gila dong, nggak mau".

"Makanya pegang tangan aku, santai aja, anggap dunia milik kita berdua".

"Iya terserah kamu lah".

"Terserah kamu?" Raisa memicingkan matanya.

"Maksud aku, terserah beb aja" ralat Naufal dengan cepat.

"Nah gitu dong, ayo beb kita naik kuda-kudaan itu" tunjuk Raisa.

"Ya ampun beb, itu mainan anak kecil. Kenapa mau naik yang itu?".

"Ih nggak so sweet banget deh kamu beb, itu tuh kayak di drama-drama korea. Naik kuda terus pegangan tangan. Lucu banget loh".

"Nggak mau. Udah gila apa pegangan tangan sambil naik kuda kecil. Kamu aja sana".

Naufal tidak tahan lagi mengikuti kemauan Raisa yang menurutnya absurd. Ia memutuskan untuk pergi dan duduk di bangku terdekat.

"Udah kamu main aja sana beb. Aku tunggu disini".

"Nggak mau. Aku kan maunya ada kamu juga".

"Maaf banget ya, tapi jujur banget ini aku nggak mau naik itu sekali pun kamu paksa aku".

"Ya sudah kalau begitu. Kita beli arum manis aja. Aku pengen soalnya".

"Oke tapi satu aja ya. Kita harus irit".

Raisa mengangguk cepat dan tersenyum senang.

Setelah membeli arum manis, mereka duduk kembali di bangku sebelumnya yang mereka duduki.

Raisa mencoba menggigit arum manis itu, tak disangka ternyata Naufal juga mengigitnya. Mereka berdua sama-sama terkejut dan saling menatap dengan posisi yang tidak berubah. Jadi lah mereka seperti adegan di drama korea.

"Ih so sweet banget beb. Persis kayak drama korea yang aku nonton itu loh".

"Udah lah pulang aja yuk. Kamu semakin lama disini tambah jadi halu".

"Jahat banget sih beb".

"Udah ayo pulang".

Mereka tidak sadar, lagi-lagi mereka sedang diintai oleh Nathan. Kecurigaan Nathan semakin jelas saat ia mendengar mereka saling memanggil beb.

Aku yakin mereka bukan saudara. Aku harus tanya langsung besok ke Raisa.

Keesokan harinya di sekolah, seperti biasa Raisa sedang berkumpul bersama teman-teman gengnya. Tiba-tiba Naufal memanggilnya ke ruangannya.

"Eh kenapa tuh lo dipanggil ke ruangannya?" tanya Serly.

"Iya gue jadi curiga deh" ucap Sevia.

"Mau ditemenin nggak? sekalian aku mau lihat secara dekat wajah suami masa depan aku itu" tambah Dara.

"Nggak usah, nggak apa-apa. Aku sendiri aja. Duluan ya guys" kata Raisa.

"Oke dadah. Kalau ada apa-apa teriak aja ya" ucap Serly.

"Siap".

"Kira-kira kenapa ya pak Nathan cuma manggil Raisa? gue pengen deh dipanggil sendirian kayak gitu juga" ujar Dara.

"Mimpi" ucap Serly dan Sevia kompak.

"Awas aja ya kalau nanti gue bisa dapetin pak Nathan. Kalian berdua harus jadi babu gue selama seminggu".

"Oke dan kalau lo nggak bisa dapet, lo harus jadi babu kita berdua selama sebulan" tekan Serly.

"Setuju" timpal Sevia.

"Oke deal. Gue optimis" teriak Dara.

Di dalam ruangan, Nathan mempersilahkan Raisa untuk duduk di kursi dihadapannya.

"Ada apa ya bapak panggil saya?" tanya Raisa.

"Nggak usah panggil bapak, kan cuma berdua doang" ucap Nathan.

"Baik kak. Ada apa ya kak Nathan manggil aku?".

"Jadi gini, sebenarnya ini nggak ada hubungannya dengan sekolah. Ini masalah pribadi. Maaf aku manggil kamu disini, karena aku nggak tahu lagi, mau bertanya dimana" ujar Nathan.

"Oh iya kak nggak masalah kok. Mau bahas tentang apa ya?".

"Begini jadi aku mau tanya, hubungan kamu sebenarnya dengan yang kamu bilang adik kamu Naufal itu, sebenarnya apa?".

"Kok tiba-tiba bapak bahas tentang adik saya? memangnya kenapa? dia benar adik saya kok" kata Raisa tidak menunjukkan rasa gugup sedikit pun.

"Sekali lagi aku minta maaf Raisa, tapi sebenarnya sudah beberapa hari ini aku ngikutin kamu terus, dan aku lihat sendiri kamu berciuman dengan Naufal dan juga kalian saling panggil beb. Jujur saja Raisa, sebenarnya apa hubungan kamu dengannya? aku janji tidak akan beritahu siapa pun, dan juga aku akan menyuruh adikku untuk menjauhi Naufal kalau kamu jujur".

Raisa terlihat terkejut dan menarik napas cukup panjang.

"Baiklah, aku akan beritahu. Tapi tolong, kakak jangan cerita ke siapa pun termasuk sama Sarah, adik kakak".

"Iya aku janji".

Raisa mulai menceritakan awal mula terjadinya tuduhan itu sampai akhirnya mereka dinikahkan seperti sekarang.

"Jadi ada orang yang sebar video kalian berdua?".

"Iya benar".

"Kenapa tidak ingin cari tahu tentang orang yang menyebarnya?".

"Naufal memilih untuk tidak memperpanjang masalah. Ia sudah menerima kejadian ini".

"Jadi kamu sudah menikah dengannya? apa kamu bahagia?".

"Tentu saja. Aku sangat menyukainya dari dulu, menjadi istrinya tidak pernah terbayangkan untuk aku kak, tapi aku sangat bahagia karena itu bisa terjadi".

"Syukurlah kalau kamu senang. Sejujurnya aku sedikit kecewa karena telah mengetahui kamu sudah menikah. Harapan untuk mendekati kamu hampir tidak ada lagi, tapi aku senang karena mengetahui kamu juga menyukainya. Kalau ada apa-apa silahkan curhat ke kakak saja, kakak akan siap mendengarkan".

"Makasih ya kak, kakak sangat baik. Tolong ya jangan kasih tahu siapa pun".

"Iya, tidak akan".

"Kalau begitu saya pamit dulu kak".

"Iya silahkan".

Raisa keluar dari ruangan Nathan. Ada perasaan lega dihatinya setelah memberitahukan rahasia itu.

Esok harinya, Raisa yang baru saja datang ke sekolah sudah mendapat tatapan aneh dari seluruh murid.

Tiba-tiba dari kejauhan, dilihatnya Serly, Dara dan Sevia yang berlari tergesa-gesa, kemudian menyeret Raisa ke bahwa tangga.

"Eh ada apa sih? kenapa gue di seer-seret gini?".

"Lo udah dengar nggak?" tanya Serly.

"Dengar apa?" tanya Raisa bingung.

"Ada orang yang kasih tahu rahasia lo kalau lo udah nikah sama Naufal" ucap Dara.

"Apa? siapa yang kasih tahu? kan yang tahu soal ini cuma kalian sama..".

Raisa menghentikan perkataannya, ia teringat kemarin sudah memberi tahu rahasianya pada Nathan.

"Sama apa? lo kasih tahu sama orang lain selain kita ya? kalau kita sih nggak mungkin bocorin rahasia lo" kata Sevia.

"Pak Nathan".

"Apa? lo kasih tahu pak Nathan? kenapa?" tanya ketiga sahabatnya.

"Ceritanya panjang. Dimana pak Nathan sekarang?".

"Kayaknya belum datang" kata Dara.

Apa mungkin pak Nathan yang kasih tahu? tapi kan dia udah janji nggak bakal bilang sama orang-orang. Gue harus cari tahu siapa orang yang melakukan ini terhadap gue dan Naufal.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Lah bukannya saat Resepsi pernikahan mereka banyak murid2 dan guru hadir ke resepsi pernikahan mereka,Kenapa sekarang ceritanya jadi lain??

2025-01-08

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa Feeling ku mengatakan GAK SEMUDAH ITU NATHAN MELEPASKAN RAISA percaya deh..Pasti Nathan akan merencana kan sesuatu nih..

2025-01-08

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Malah kebalik ya,Harusnya si Suami yg ngomong kek gitu 😂😂

2025-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Raisa and the geng
2 2. Penjebakan
3 3. Keputusan
4 4. Pernikahan Mendadak
5 5. SAH
6 6. Makanan Pengantin Baru
7 7. Berantem Suami Istri
8 8. Belanja Bersama
9 9. Sekolah Baru
10 10. Lingerie
11 11. Micin Alami
12 12. Perhatian Suami
13 13. Panggilan Sayang
14 14. Ancaman Istri
15 15. Mengintai Suami
16 16. Cemburu?
17 17. Benih Cinta
18 18. Guru Baru
19 19. Pasangan Uwu
20 20. Terbongkarnya Rahasia
21 21. Bebeb Naufal
22 22. Godaan Maut Raisa
23 23. Ternyata...
24 24. Geng Wanita Buas
25 25. I Love You
26 26. Hukuman Untuk Istri
27 27. Suami Sakit
28 28. Selamat Tinggal
29 29. Hari Kelulusan
30 30. Perayaan Kelulusan
31 31. Gagal Lagi
32 32. Mulai Bekerja
33 33. Ketua Menyebalkan
34 34. Kendaraan Baru
35 35. Pertempuran Sengit
36 36. Meminta Hak
37 37. Menjadi Seutuhnya
38 38. Pengumuman Tak Terduga
39 39. Happy Anniversary
40 40. Hadiah Terindah
41 41. Kemenangan Raisa
42 42. Perkelahian
43 43. Suami Terbaik
44 44. Bulan Madu
45 45. Menerkam Mangsa
46 46. Kemarahan
47 47. Jangan Pergi
48 48. Selamat Tinggal
49 49. Telah Siuman
50 50. Detektif Dadakan
51 51. Tercyduk Lagi
52 52. Pulang
53 53. Baby Boy
54 54. Membuat Syok
55 55. Gara-gara Drakor
56 56. Pertemuan Penuh Drama
57 57. Welcome Baby Boy
58 58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59 59. Baby El
60 60. Lika Liku Rumah Tangga
61 61. Potong Bawang
62 62. Belajar Masak
63 63. Jadi Agresif
64 64. Kejutan Gagal
65 65. Masa Orientasi
66 66. Kecewa
67 67. Mulai Goyah
68 68. Ingin Pisah
69 69. Berbaikan
70 70. Ospek
71 71. Mak Comblang
72 72. Mak Comblang (2)
73 Kebahagiaan (END)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Raisa and the geng
2
2. Penjebakan
3
3. Keputusan
4
4. Pernikahan Mendadak
5
5. SAH
6
6. Makanan Pengantin Baru
7
7. Berantem Suami Istri
8
8. Belanja Bersama
9
9. Sekolah Baru
10
10. Lingerie
11
11. Micin Alami
12
12. Perhatian Suami
13
13. Panggilan Sayang
14
14. Ancaman Istri
15
15. Mengintai Suami
16
16. Cemburu?
17
17. Benih Cinta
18
18. Guru Baru
19
19. Pasangan Uwu
20
20. Terbongkarnya Rahasia
21
21. Bebeb Naufal
22
22. Godaan Maut Raisa
23
23. Ternyata...
24
24. Geng Wanita Buas
25
25. I Love You
26
26. Hukuman Untuk Istri
27
27. Suami Sakit
28
28. Selamat Tinggal
29
29. Hari Kelulusan
30
30. Perayaan Kelulusan
31
31. Gagal Lagi
32
32. Mulai Bekerja
33
33. Ketua Menyebalkan
34
34. Kendaraan Baru
35
35. Pertempuran Sengit
36
36. Meminta Hak
37
37. Menjadi Seutuhnya
38
38. Pengumuman Tak Terduga
39
39. Happy Anniversary
40
40. Hadiah Terindah
41
41. Kemenangan Raisa
42
42. Perkelahian
43
43. Suami Terbaik
44
44. Bulan Madu
45
45. Menerkam Mangsa
46
46. Kemarahan
47
47. Jangan Pergi
48
48. Selamat Tinggal
49
49. Telah Siuman
50
50. Detektif Dadakan
51
51. Tercyduk Lagi
52
52. Pulang
53
53. Baby Boy
54
54. Membuat Syok
55
55. Gara-gara Drakor
56
56. Pertemuan Penuh Drama
57
57. Welcome Baby Boy
58
58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59
59. Baby El
60
60. Lika Liku Rumah Tangga
61
61. Potong Bawang
62
62. Belajar Masak
63
63. Jadi Agresif
64
64. Kejutan Gagal
65
65. Masa Orientasi
66
66. Kecewa
67
67. Mulai Goyah
68
68. Ingin Pisah
69
69. Berbaikan
70
70. Ospek
71
71. Mak Comblang
72
72. Mak Comblang (2)
73
Kebahagiaan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!