2. Penjebakan

Naufal memang terkenal sangat pintar di sekolahnya dan juga sangat dingin dan cuek kepada siapa pun. Maka dari itu, Raisa suka menggodanya.

"Berhenti ngeliatin si Naufal, iler lo udah keluar tuh" ujar Sevia kepada Raisa.

"Duh habis cakep banget sih dede naufal, apalagi kalau habis olahraga, keringatnya itu loh" kata Raisa masih terus menatap Naufal.

"Otak lo mesum" kata Sevia.

Tiba-tiba bola basket terjatuh tepat di depan Raisa. Naufal datang menghampiri Raisa untuk mengambil bola basketnya, melihat hal itu Raisa berinisiatif untuk mengambil bola basket itu lebih dulu dan memeluknya erat.

"Sini bolanya" kata Naufal dengan ekspresi datar.

"Dede mau bola nya? bola yang mana nih?" tanya Raisa dengan nada menggoda.

"Apaan sih. Cepetan kasih" pintah Naufal mulai kesal.

"Dede jangan marah gitu dong, nanti gantengnya nambah" ujar Raisa masih terus menggoda Naufal.

Naufal kebetulan melihat ada pak Retno yang sedang lewat di depan lapangan basket. Naufal tahu geng 'wanita buas' bermusuhan dengan Pak Retno si guru matematika. Ia pun berteriak memanggil pak Retno.

"Pak Retno, Pak" panggil Naufal.

"Iya ada apa nak Naufal?" tanya Pak Retno menghampiri Naufal.

"****** lu Sa, Pak Botak muncul lagi" bisik Dara kepada Raisa.

"Wah kenapa dede Naufal ini manggil Pak Botak itu" kesal Raisa.

"Begini Pak, wanita ini tidak mau memberikan bola basketnya" tunjuk Naufal kepada Raisa.

Pak Retno menoleh dan mendapati Raisa tengah memeluk bola basket itu.

"Kalian bukannya lagi dihukum disini? kenapa malah mengganggu adik kelas kalian?" bentak Pak Retno.

"Ma..maf Pak, sesekali bercanda lah pak, jangan dianggap serius ya" ucap Raisa gugup.

"Ini bolanya dede Naufal, semangat mainnya" lanjut Raisa sambil memberikan bola basketnya kepada Naufal.

Naufal mengambil bola itu dari tangan Raisa

"Terima kasih Pak Retno, saya permisi dulu" kata Naufal tanpa melihat Raisa.

"Iya nak" kata Pak Retno sambil tersenyum kepada Naufal.

Saat Pak Retno menoleh ke anggota geng 'wanita buas' wajahnya kembali menatap sinis geng itu.

"Kerjakan hukumannya, jangan godain cowok terus kerjanya" kata Pak Retno sambil berlalu pergi.

"Tuh Pak Botak lama-lama tambah ngeselin ya" ujar Serly saat Pak Retno sudah pergi.

"Bener banget. Gimana mau dapat jodoh kalo gitu kelakuannya" timpal Raisa.

"Guys cepetan kita selesain hukumannya, udah mau masuk pelajaran Bu Susi nih, mana killer banget lagi" ujar Sevia kepada teman-temannya.

"Bu Susi emang cocok ya sama Pak Retno, sama-sama jomblo, sama-sama ngeselin juga. Klop banget deh. Coba pikir gimana tuh kalau mereka nikah" tambah Dara.

Mereka semua tertawa membayangkan Pak Retno dan Bu Susi jika menikah.

'

Geng 'wanita buas' baru selesai dengan hukuman mereka. Mereka terlambat masuk ke pelajaran Bu Susi karena asyik bergosip tentang gurunya itu.

tok tok tok

"Maaf Bu kami terlambat, kami baru selesai kerja" ucap Raisa mewakili sahabat-sahabatnya.

"Bilang aja kalau kalian habis dihukum lagi. Ibu bingung sama kalian, kalian tuh di sekolah 40 persen di kelas 60 persen di hukum ya" ujar Ibu Susi.

"Maaf Bu, jangan marah-marah dong. Ibu tuh sekarang tambah cantik loh, pasti pake skincare xx kan bu? Aku juga pakai loh bu, ih tapi nggak ada yang bisa menandingi kecantikan Ibu beneran" ujar Serly mencoba memuji Bu Susi agar mereka tidak dikeluarkan dari kelas.

"Beneran ya? masa sih?" tanya Ibu Susi sambil berkaca.

"Beneran Bu, kayak artis korea Song Hye Kyo Ibu mah" ucap Dara.

"Kalian ini bisa aja deh. Yaudah masuk sekarang, lain kali jangan terlambat lagi" kata Bu Susi salah tingkah.

"Emang nih guru harus di puji dulu ya" bisik Raisa ke Dara.

Dara mengangguk sambil tertawa kecil. Mereka akhirnya bisa mengikuti pelajaran Bu Susi, walaupun sebenarnya otak mereka tidak menyerap pelajaran hari ini.

Bel sekolah berbunyi, tanda pelajaran telah usai. Diperjalanan pulang geng 'wanita buas', Raisa terlihat sibuk mencari sesuatu di tas nya.

"Lo lagi nyariin apa sih Sa?" tanya Sevia pada Raisa.

"Kayaknya lipstik gue ketinggalan di kelas deh" jawab Raisa sambil terus mencari lipstiknya di tas.

"Coba cek tas lo Serly, lo kan sering ngambil barang orang" ujar Dara.

"Sorry ya, gue tuh nggak pernah ngambil barang lain kecuali pensil atau pulpen" kata Serly.

"Ohh jadi lo yang selama ini ngambil pensil dan pulpen gue? pantesan hilang terus" sungut Sevia pada Serly.

"Hehe sorry Vi" kata Serly cengegesan.

"Yaudah tunggu disini ya, gue cek ke kelas dulu" ucap Raisa.

Serly, Sevia, dan Dara mengangguk.

Raisa segera menuju ke kelasnya. Saat sedang melewati koridor, ia tidak sengaja melihat Naufal di salah satu kelas kosong, seperti sedang menahan sakit.

"Naufal lo kenapa? lo sakit?" tanya Raisa mencoba menghampiri Naufal.

"Nggak tahu. Tiba-tiba badan gue panas banget" jawab Naufal.

"Hah? kenapa bisa? kita ke UKS yuk" ajak Raisa sambil menarik lengan Naufal.

Naufal yang merasa sentuhan Raisa di tangannya, tiba-tiba membuat tubuhnya semakin tidak terkendali. Ia segera mendorong Raisa di meja kelas, dan mulai mencium Raisa.

Raisa yang mendapat perlakuan seperti itu, sontak saja mencoba memberontak. Tapi percuma saja tenaga Naufal sangat kuat.

Naufal semakin ganas mencium bibir Raisa, ia menurunkan ciuman di leher Raisa sambil mencoba membuka baju Raisa.

Tanpa mereka sadari, ada orang yang merekam aksi mereka itu.

Raisa bingung tidak tahu harus berbuat apa, ini semua pertama kali buatnya. Ya, walaupun Raisa dikenal sebagai anak yang suka kebebasan, tapi bukan berarti ia suka minum, merokok atau tidur dengan pria.

Saat bajunya ingin dibuka Naufal, kesadaran Raisa akhirnya mulai terkumpul. Ia segera menendang Naufal agar ia bisa terlepas dari cengkeraman pria itu. Kemudian ia mulai menampar bahkan menjambak rambut Naufal.

"Akhh..akhh..sakit woy, lepasin nggak" kata Naufal mencoba melepas tangan Raisa di rambutnya.

"Kenapa lo ngambil ciuman pertama gue? gila lo ya" ujar Raisa sambil terus menjambak rambut Naufal.

"Maaf, maaf. Gue juga nggak tahu kenapa tubuh gue kayak gini, ini juga bukan kemauan gue" kata Naufal lagi.

Raisa segera melepas cengkeraman di rambut Naufal, ia mulai merasa ada yang aneh.

"Jangan-jangan lo di kasih obat perangsang. Lo tadi ada minum sesuatu nggak?" kata Raisa.

"Iya tadi gue dikasih minuman sama Dani, tapi mana mungkin dia sih" kata Naufal masih tidak percaya, karena Dani adalah temannya.

"Pasti dia itu. Nggak mungkin tiba-tiba lo jadi kayak gini. Kecuali lo emang suka gue sih"

"Dih nggak banget. Udah lah gue pergi dulu"

"Lo udah nggak terangsang lagi?" tanya Raisa.

"Nggak, setelah lo tampar dan jambak gue" ujar Naufal sambil berlalu pergi.

"Manjur juga ya, eh tungguin gue" teriak Raisa mengikuti Naufal.

Bagus. Video ini akan tersebar ke seluruh murid dan guru-guru besok. Gumam seorang pria yang telah mereka kejadian tadi.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Lha obat perangsang apaan tuh cepat banget kelarnya? Lagian Dani mau menjebak Naufal dengan siapa? Kan Dani gak tau kalo Raisa akan balik lagi ke kelas..🤔

2025-01-07

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waahh siapa nih yg punya kerjaan?? di sekolah lagi..🤔🤔

Mampir thor🙋🙋

2025-01-07

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Lagian dendam apa nih cowok sama Naufal?

2025-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Raisa and the geng
2 2. Penjebakan
3 3. Keputusan
4 4. Pernikahan Mendadak
5 5. SAH
6 6. Makanan Pengantin Baru
7 7. Berantem Suami Istri
8 8. Belanja Bersama
9 9. Sekolah Baru
10 10. Lingerie
11 11. Micin Alami
12 12. Perhatian Suami
13 13. Panggilan Sayang
14 14. Ancaman Istri
15 15. Mengintai Suami
16 16. Cemburu?
17 17. Benih Cinta
18 18. Guru Baru
19 19. Pasangan Uwu
20 20. Terbongkarnya Rahasia
21 21. Bebeb Naufal
22 22. Godaan Maut Raisa
23 23. Ternyata...
24 24. Geng Wanita Buas
25 25. I Love You
26 26. Hukuman Untuk Istri
27 27. Suami Sakit
28 28. Selamat Tinggal
29 29. Hari Kelulusan
30 30. Perayaan Kelulusan
31 31. Gagal Lagi
32 32. Mulai Bekerja
33 33. Ketua Menyebalkan
34 34. Kendaraan Baru
35 35. Pertempuran Sengit
36 36. Meminta Hak
37 37. Menjadi Seutuhnya
38 38. Pengumuman Tak Terduga
39 39. Happy Anniversary
40 40. Hadiah Terindah
41 41. Kemenangan Raisa
42 42. Perkelahian
43 43. Suami Terbaik
44 44. Bulan Madu
45 45. Menerkam Mangsa
46 46. Kemarahan
47 47. Jangan Pergi
48 48. Selamat Tinggal
49 49. Telah Siuman
50 50. Detektif Dadakan
51 51. Tercyduk Lagi
52 52. Pulang
53 53. Baby Boy
54 54. Membuat Syok
55 55. Gara-gara Drakor
56 56. Pertemuan Penuh Drama
57 57. Welcome Baby Boy
58 58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59 59. Baby El
60 60. Lika Liku Rumah Tangga
61 61. Potong Bawang
62 62. Belajar Masak
63 63. Jadi Agresif
64 64. Kejutan Gagal
65 65. Masa Orientasi
66 66. Kecewa
67 67. Mulai Goyah
68 68. Ingin Pisah
69 69. Berbaikan
70 70. Ospek
71 71. Mak Comblang
72 72. Mak Comblang (2)
73 Kebahagiaan (END)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Raisa and the geng
2
2. Penjebakan
3
3. Keputusan
4
4. Pernikahan Mendadak
5
5. SAH
6
6. Makanan Pengantin Baru
7
7. Berantem Suami Istri
8
8. Belanja Bersama
9
9. Sekolah Baru
10
10. Lingerie
11
11. Micin Alami
12
12. Perhatian Suami
13
13. Panggilan Sayang
14
14. Ancaman Istri
15
15. Mengintai Suami
16
16. Cemburu?
17
17. Benih Cinta
18
18. Guru Baru
19
19. Pasangan Uwu
20
20. Terbongkarnya Rahasia
21
21. Bebeb Naufal
22
22. Godaan Maut Raisa
23
23. Ternyata...
24
24. Geng Wanita Buas
25
25. I Love You
26
26. Hukuman Untuk Istri
27
27. Suami Sakit
28
28. Selamat Tinggal
29
29. Hari Kelulusan
30
30. Perayaan Kelulusan
31
31. Gagal Lagi
32
32. Mulai Bekerja
33
33. Ketua Menyebalkan
34
34. Kendaraan Baru
35
35. Pertempuran Sengit
36
36. Meminta Hak
37
37. Menjadi Seutuhnya
38
38. Pengumuman Tak Terduga
39
39. Happy Anniversary
40
40. Hadiah Terindah
41
41. Kemenangan Raisa
42
42. Perkelahian
43
43. Suami Terbaik
44
44. Bulan Madu
45
45. Menerkam Mangsa
46
46. Kemarahan
47
47. Jangan Pergi
48
48. Selamat Tinggal
49
49. Telah Siuman
50
50. Detektif Dadakan
51
51. Tercyduk Lagi
52
52. Pulang
53
53. Baby Boy
54
54. Membuat Syok
55
55. Gara-gara Drakor
56
56. Pertemuan Penuh Drama
57
57. Welcome Baby Boy
58
58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59
59. Baby El
60
60. Lika Liku Rumah Tangga
61
61. Potong Bawang
62
62. Belajar Masak
63
63. Jadi Agresif
64
64. Kejutan Gagal
65
65. Masa Orientasi
66
66. Kecewa
67
67. Mulai Goyah
68
68. Ingin Pisah
69
69. Berbaikan
70
70. Ospek
71
71. Mak Comblang
72
72. Mak Comblang (2)
73
Kebahagiaan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!