3. Keputusan

Bagus. Video ini akan tersebar ke seluruh murid dan guru-guru besok. Gumam seorang pria yang telah merekam kejadian tadi.

.

.

"Naufal ih, kenapa jalannya cepat banget?" kesal Raisa yang sedari tadi mengikuti Naufal dari belakang.

"Kenapa kamu ngikutin aku sih?" tanya Naufal membalikkan badannya menghadap Raisa.

Karena Naufal tiba-tiba berbalik, Raisa yang tepat di belakangnya menjadi kehilangan keseimbangan dan akan terjatuh, dan dengan sigap Naufal menahan tubuh Raisa.

"Ciee kayak film-film FTV deh" ujar Dara yang tiba-tiba muncul bersama dengan anggota geng nya yang lain.

"Aku mau dong di peluk-peluk kayak gitu juga" ucap Serly sambil memperagakan adegan Naufal dan Raisa yang dilihatnya.

"Dede naufal mau sampai kapan meluk aku kayak gini?" tanya Raisa dengan nada manja, sambil memegang dada Naufal.

Sontak saja Naufal melepaskan pelukannya pada Raisa, membuat Raisa terjatuh di tanah.

"Aww sakit" pekik Raisa mengelus bokongnya.

"Wah parah lo Naufal. Berani lo jatuhin teman gue hah!" bentak Sevia.

"Gebukin aja nih orang" sahut Dara.

"Setuju, kuy lah" kata Serly.

Mereka bertiga sudah berancang-ancang ingin memukul Naufal.

Naufal yang terkejut melihat hal itu, secepatnya langsung memposisikan kedua tangannya ke depan menutup badan dan wajahnya, kalau-kalau ia terkena pukulan.

"Stop, jangan pukul dia" teriak Raisa pada anggota geng nya.

"Kenapa sih Sa? dia udah buat lo jatuh" kata Sevia sangat kesal.

"Udah lah, ayo pergi" ajak Raisa kepada teman-temannya.

Naufal bernapas lega, akhirnya ia terbebas dari geng 'wanita buas itu'.

Saat ini geng 'wanita buas' tengah berkumpul di rumah Dara. Ya, rumahnya merupakan markas bagi mereka, karena orang tua Dara sering pergi bekerja ke luar kota.

Mereka sedang berpesta karaoke saat ini.

Raisa memulai nyanyiannya dengan lagu Jaz - Dari mata.

*Matamu melemahkanku

Saat pertama kali kulihatmu

Dan jujur, ku tak pernah merasa

Ku tak pernah merasa begini

Oh, mungkin inikah cinta

Pandangan yang pertama

Karena apa yang kurasa, ini tak biasa

Jika benar ini cinta

Mulai dari mana?

Oh, dari mana?

Dari matamu, matamu

Kumulai jatuh cinta

Kumelihat, melihat

Ada bayangnya

Dari mata

Kau buatku jatuh

Jatuh terus, jatuh ke hati

Dari matamu, matamu

Kumulai jatuh cinta

Kumelihat, melihat

Ada bayangnya

Dari mata

Kau buatku jatuh

Jatuh terus, jatuh ke hati

Jatuh ke hati*

"Sa, mending lo berhenti nyanyi deh. Kuping gue budek nih, nyaring banget sumpah" kata Sevia sambil menutup telinganya.

"Nama aja yang bagus kek penyanyi, tapi suara jauh banget dari penyanyi" ujar Dara.

"Idih lo sama aja kek Raisa, pake bilangin orang lagi" celetuk Serly ke Dara.

"Lanjut lanjut, siapa yang nyanyi selanjutnya nih? kalau nggak ada, artis papan atas ini yang lanjutin lagi" ucap Raisa menunjuk dirinya sendiri.

Sevia, Serly, dan Dara langsung berakting ingin muntah, melihat Raisa yang kegeeran.

Keesokan harinya, geng 'wanita buas' tiba di sekolah. Saat mereka berjalan di koridor sekolah, tidak seperti biasanya, murid-murid terlihat sedang berbisik-bisik sambil menatap Raisa.

"Eh lo liat deh, mereka kayak bisik-bisik tentang gue" kata Raisa kepada teman-temannya.

"Iya, ada apa ya?" Sevia terlihat bingung.

"Napa lo semua ngeliatin teman gue kayak gitu? mau cari masalah hah?" teriak Serly kepada semua murid yang menatap Raisa.

"Udah berbuat mesum masih bisa ke sekolah ya" ucap salah satu murid berbicara dengan temannya, sengaja dengan suara besar.

"Apa lo bilang? bilang sekali lagi, gue ancurin mulut lo itu" kata Raisa kepada wanita itu.

"Emang benar kan? ada di grup angkatan kok video lo itu"

Raisa dengan cepat mengecek hp nya, ia sangat terkejut melihat video yang memperlihatkan dirinya dengan Naufal.

"Raisa ini nggak benar kan?" tanya Serly yang juga terkejut melihat video itu.

"Ini bukan lo kan Sa?" tanya Sevia tidak percaya.

"Bicara dong Sa" kata Dara gusar.

Raisa terdiam mematung, pikirannya kacau saat ini. Ia tidak menyangka ada orang yang diam-diam merekamnya saat itu.

Ini pasti udah direncanain. Batin Raisa

Raisa langsung bergegas menuju kelas Naufal, ia meninggalkan teman-temannya yang masih syok.

"Mana Naufal?" tanya Raisa pada teman kelas Naufal.

"Dipanggil di ruang kepala sekolah" ucap teman kelas Naufal.

"Sa.. Raisa" teriak Dara sambil berlari mendekati Raisa.

"Lo dipanggil ke ruang kepsek tuh" ujar Dara yang masih ngos-ngosan karena berlari.

Raisa menuju ke ruangan kepala sekolah. Sesampainya disana, tidak hanya Naufal yang dilihatnya tetapi sudah ada juga orang tuanya dengan orang tua Naufal di ruangan itu.

"Permisi Bapak, Ibu" ucap Raisa.

"Masuk Raisa" ujar Kepala Sekolah.

"Disini Bapak ingin memastikan, apa benar orang di video itu adalah kalian berdua?" tanya Kepala Sekolah.

Naufal dan Raisa saling memandang, kemudian Naufal mulai berbicara.

"Benar Pak. Tapi saya akan jelaskan yang sebenarnya terjadi" ujar Naufal.

"Jadi itu benar kamu Naufal? Papa tidak percaya kamu seperti ini" ucap Papa Naufal yang kelihatan marah.

"Sabar Pak, kita dengarkan dulu penjelasan mereka" kata Kepala Sekolah.

"Saya memang mencium dia, tapi itu semua karena ada seseorang yang menaruh obat perangsang di minuman saya Pak, saya tidak mungkin berbuat mesum seperti itu" jelas Naufal.

"Benar Pak, Bu. Kami tidak berbuat hal lain selain itu, saya langsung menjambak dan menampar dia agar sadar kok. Dia hanya khilaf saja karena obat itu" bela Raisa.

Kepala Sekolah menarik napasnya.

"Saya persilahkan kepada orang tua murid untuk selanjutnya menindak lanjuti masalah ini. Kalau kami dari pihak sekolah, dengan sangat berat hati harus mengeluarkan Naufal sekalipun dia anak yang berprestasi, dan untuk Raisa, karena dia sudah kelas 3 dan sebentar lagi akan lulus, maka dia tetap bisa bersekolah disini, dengan hukuman 1 minggu skorsing" ujar Kepala Sekolah.

Raisa menoleh ke arah Naufal, dilihatnya pria itu tertunduk lesu. Ia merasa kasihan dengan Naufal, tapi ia tidak tahu harus berbuat apa sekarang.

"Baik Pak, kami menerima keputusan dari sekolah. Kami juga akan segera menyelesaikan masalah anak kami" kata Papa Naufal.

"Benar Pak, sebelumnya kami ingin memohon maaf karena anak kami telah membuat hal yang merugikan di sekolah" ucap Papa Raisa.

Orang tua Naufal dan Raisa akhirnya pamit pulang ke rumah masing-masing dengan membawa anak mereka.

Di Rumah Naufal

"Papa kecewa sama kamu Naufal, kenapa kamu harus menyalurkan nafsu kamu ke orang lain? lihat sekarang kan kamu dikeluarkan dari sekolah" ujar Papa Tio terlihat kesal.

"Sudah lah, Pa. Kan Naufal juga bilang kalau dia dijebak" kata Mama Siva mencoba menenangkan suaminya.

"Tapi tetap saja, dia sudah bikin malu keluarga kita, Ma. Pokonya Papa tidak mau tahu, kita harus segera menikahkan Naufal dengan wanita itu" tekan Papa Tio.

"Apa? tapi Pa, Naufal kan masih sekolah" ujar Naufal.

"Benar, Pa. Nanti Naufal mau kasih makan apa istrinya? apalagi wanita itu lebih tua satu tahun dari Naufal" bela Mama Siva.

"Papa tidak mau tahu. Dia berani berbuat seperti itu, berarti dia juga harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Tidak ada bantahan lagi!" tegas Papa Tio.

Gimana nih. Kalau gue beneran nikah sama dia, hidup gue penuh mimpi buruk dong. Batin Naufal terlihat gusar, memikirkan harus menjadi suami dari salah satu anggota geng 'wanita buas' yang terkenal bar-bar.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Hukumannya LANGSUNG DI KELUARIN dari sekolah? Aneh aja alesannya,Bukan kah seharusnya mereka menyelidiki pelakunya ya? kok langsung mengambil keputusan kek gitu?Kalo mereka emang di jebak,Gak perlu di keluarin hanya kasih di skor dan nama mereka di bersihkan karena jebakan,gitu dong..

2025-01-07

0

RossyNara

RossyNara

gak bosenin ceritanya aku sampai bolak balik baca cerita ini

2024-05-06

0

atmaranii

atmaranii

knp GK d usut siapa dalangnya...itu jg sbuah kjahatan...kasian Naufal hrus d do

2021-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Raisa and the geng
2 2. Penjebakan
3 3. Keputusan
4 4. Pernikahan Mendadak
5 5. SAH
6 6. Makanan Pengantin Baru
7 7. Berantem Suami Istri
8 8. Belanja Bersama
9 9. Sekolah Baru
10 10. Lingerie
11 11. Micin Alami
12 12. Perhatian Suami
13 13. Panggilan Sayang
14 14. Ancaman Istri
15 15. Mengintai Suami
16 16. Cemburu?
17 17. Benih Cinta
18 18. Guru Baru
19 19. Pasangan Uwu
20 20. Terbongkarnya Rahasia
21 21. Bebeb Naufal
22 22. Godaan Maut Raisa
23 23. Ternyata...
24 24. Geng Wanita Buas
25 25. I Love You
26 26. Hukuman Untuk Istri
27 27. Suami Sakit
28 28. Selamat Tinggal
29 29. Hari Kelulusan
30 30. Perayaan Kelulusan
31 31. Gagal Lagi
32 32. Mulai Bekerja
33 33. Ketua Menyebalkan
34 34. Kendaraan Baru
35 35. Pertempuran Sengit
36 36. Meminta Hak
37 37. Menjadi Seutuhnya
38 38. Pengumuman Tak Terduga
39 39. Happy Anniversary
40 40. Hadiah Terindah
41 41. Kemenangan Raisa
42 42. Perkelahian
43 43. Suami Terbaik
44 44. Bulan Madu
45 45. Menerkam Mangsa
46 46. Kemarahan
47 47. Jangan Pergi
48 48. Selamat Tinggal
49 49. Telah Siuman
50 50. Detektif Dadakan
51 51. Tercyduk Lagi
52 52. Pulang
53 53. Baby Boy
54 54. Membuat Syok
55 55. Gara-gara Drakor
56 56. Pertemuan Penuh Drama
57 57. Welcome Baby Boy
58 58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59 59. Baby El
60 60. Lika Liku Rumah Tangga
61 61. Potong Bawang
62 62. Belajar Masak
63 63. Jadi Agresif
64 64. Kejutan Gagal
65 65. Masa Orientasi
66 66. Kecewa
67 67. Mulai Goyah
68 68. Ingin Pisah
69 69. Berbaikan
70 70. Ospek
71 71. Mak Comblang
72 72. Mak Comblang (2)
73 Kebahagiaan (END)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Raisa and the geng
2
2. Penjebakan
3
3. Keputusan
4
4. Pernikahan Mendadak
5
5. SAH
6
6. Makanan Pengantin Baru
7
7. Berantem Suami Istri
8
8. Belanja Bersama
9
9. Sekolah Baru
10
10. Lingerie
11
11. Micin Alami
12
12. Perhatian Suami
13
13. Panggilan Sayang
14
14. Ancaman Istri
15
15. Mengintai Suami
16
16. Cemburu?
17
17. Benih Cinta
18
18. Guru Baru
19
19. Pasangan Uwu
20
20. Terbongkarnya Rahasia
21
21. Bebeb Naufal
22
22. Godaan Maut Raisa
23
23. Ternyata...
24
24. Geng Wanita Buas
25
25. I Love You
26
26. Hukuman Untuk Istri
27
27. Suami Sakit
28
28. Selamat Tinggal
29
29. Hari Kelulusan
30
30. Perayaan Kelulusan
31
31. Gagal Lagi
32
32. Mulai Bekerja
33
33. Ketua Menyebalkan
34
34. Kendaraan Baru
35
35. Pertempuran Sengit
36
36. Meminta Hak
37
37. Menjadi Seutuhnya
38
38. Pengumuman Tak Terduga
39
39. Happy Anniversary
40
40. Hadiah Terindah
41
41. Kemenangan Raisa
42
42. Perkelahian
43
43. Suami Terbaik
44
44. Bulan Madu
45
45. Menerkam Mangsa
46
46. Kemarahan
47
47. Jangan Pergi
48
48. Selamat Tinggal
49
49. Telah Siuman
50
50. Detektif Dadakan
51
51. Tercyduk Lagi
52
52. Pulang
53
53. Baby Boy
54
54. Membuat Syok
55
55. Gara-gara Drakor
56
56. Pertemuan Penuh Drama
57
57. Welcome Baby Boy
58
58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59
59. Baby El
60
60. Lika Liku Rumah Tangga
61
61. Potong Bawang
62
62. Belajar Masak
63
63. Jadi Agresif
64
64. Kejutan Gagal
65
65. Masa Orientasi
66
66. Kecewa
67
67. Mulai Goyah
68
68. Ingin Pisah
69
69. Berbaikan
70
70. Ospek
71
71. Mak Comblang
72
72. Mak Comblang (2)
73
Kebahagiaan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!