Bagus. Video ini akan tersebar ke seluruh murid dan guru-guru besok. Gumam seorang pria yang telah merekam kejadian tadi.
.
.
"Naufal ih, kenapa jalannya cepat banget?" kesal Raisa yang sedari tadi mengikuti Naufal dari belakang.
"Kenapa kamu ngikutin aku sih?" tanya Naufal membalikkan badannya menghadap Raisa.
Karena Naufal tiba-tiba berbalik, Raisa yang tepat di belakangnya menjadi kehilangan keseimbangan dan akan terjatuh, dan dengan sigap Naufal menahan tubuh Raisa.
"Ciee kayak film-film FTV deh" ujar Dara yang tiba-tiba muncul bersama dengan anggota geng nya yang lain.
"Aku mau dong di peluk-peluk kayak gitu juga" ucap Serly sambil memperagakan adegan Naufal dan Raisa yang dilihatnya.
"Dede naufal mau sampai kapan meluk aku kayak gini?" tanya Raisa dengan nada manja, sambil memegang dada Naufal.
Sontak saja Naufal melepaskan pelukannya pada Raisa, membuat Raisa terjatuh di tanah.
"Aww sakit" pekik Raisa mengelus bokongnya.
"Wah parah lo Naufal. Berani lo jatuhin teman gue hah!" bentak Sevia.
"Gebukin aja nih orang" sahut Dara.
"Setuju, kuy lah" kata Serly.
Mereka bertiga sudah berancang-ancang ingin memukul Naufal.
Naufal yang terkejut melihat hal itu, secepatnya langsung memposisikan kedua tangannya ke depan menutup badan dan wajahnya, kalau-kalau ia terkena pukulan.
"Stop, jangan pukul dia" teriak Raisa pada anggota geng nya.
"Kenapa sih Sa? dia udah buat lo jatuh" kata Sevia sangat kesal.
"Udah lah, ayo pergi" ajak Raisa kepada teman-temannya.
Naufal bernapas lega, akhirnya ia terbebas dari geng 'wanita buas itu'.
Saat ini geng 'wanita buas' tengah berkumpul di rumah Dara. Ya, rumahnya merupakan markas bagi mereka, karena orang tua Dara sering pergi bekerja ke luar kota.
Mereka sedang berpesta karaoke saat ini.
Raisa memulai nyanyiannya dengan lagu Jaz - Dari mata.
*Matamu melemahkanku
Saat pertama kali kulihatmu
Dan jujur, ku tak pernah merasa
Ku tak pernah merasa begini
Oh, mungkin inikah cinta
Pandangan yang pertama
Karena apa yang kurasa, ini tak biasa
Jika benar ini cinta
Mulai dari mana?
Oh, dari mana?
Dari matamu, matamu
Kumulai jatuh cinta
Kumelihat, melihat
Ada bayangnya
Dari mata
Kau buatku jatuh
Jatuh terus, jatuh ke hati
Dari matamu, matamu
Kumulai jatuh cinta
Kumelihat, melihat
Ada bayangnya
Dari mata
Kau buatku jatuh
Jatuh terus, jatuh ke hati
Jatuh ke hati*
"Sa, mending lo berhenti nyanyi deh. Kuping gue budek nih, nyaring banget sumpah" kata Sevia sambil menutup telinganya.
"Nama aja yang bagus kek penyanyi, tapi suara jauh banget dari penyanyi" ujar Dara.
"Idih lo sama aja kek Raisa, pake bilangin orang lagi" celetuk Serly ke Dara.
"Lanjut lanjut, siapa yang nyanyi selanjutnya nih? kalau nggak ada, artis papan atas ini yang lanjutin lagi" ucap Raisa menunjuk dirinya sendiri.
Sevia, Serly, dan Dara langsung berakting ingin muntah, melihat Raisa yang kegeeran.
Keesokan harinya, geng 'wanita buas' tiba di sekolah. Saat mereka berjalan di koridor sekolah, tidak seperti biasanya, murid-murid terlihat sedang berbisik-bisik sambil menatap Raisa.
"Eh lo liat deh, mereka kayak bisik-bisik tentang gue" kata Raisa kepada teman-temannya.
"Iya, ada apa ya?" Sevia terlihat bingung.
"Napa lo semua ngeliatin teman gue kayak gitu? mau cari masalah hah?" teriak Serly kepada semua murid yang menatap Raisa.
"Udah berbuat mesum masih bisa ke sekolah ya" ucap salah satu murid berbicara dengan temannya, sengaja dengan suara besar.
"Apa lo bilang? bilang sekali lagi, gue ancurin mulut lo itu" kata Raisa kepada wanita itu.
"Emang benar kan? ada di grup angkatan kok video lo itu"
Raisa dengan cepat mengecek hp nya, ia sangat terkejut melihat video yang memperlihatkan dirinya dengan Naufal.
"Raisa ini nggak benar kan?" tanya Serly yang juga terkejut melihat video itu.
"Ini bukan lo kan Sa?" tanya Sevia tidak percaya.
"Bicara dong Sa" kata Dara gusar.
Raisa terdiam mematung, pikirannya kacau saat ini. Ia tidak menyangka ada orang yang diam-diam merekamnya saat itu.
Ini pasti udah direncanain. Batin Raisa
Raisa langsung bergegas menuju kelas Naufal, ia meninggalkan teman-temannya yang masih syok.
"Mana Naufal?" tanya Raisa pada teman kelas Naufal.
"Dipanggil di ruang kepala sekolah" ucap teman kelas Naufal.
"Sa.. Raisa" teriak Dara sambil berlari mendekati Raisa.
"Lo dipanggil ke ruang kepsek tuh" ujar Dara yang masih ngos-ngosan karena berlari.
Raisa menuju ke ruangan kepala sekolah. Sesampainya disana, tidak hanya Naufal yang dilihatnya tetapi sudah ada juga orang tuanya dengan orang tua Naufal di ruangan itu.
"Permisi Bapak, Ibu" ucap Raisa.
"Masuk Raisa" ujar Kepala Sekolah.
"Disini Bapak ingin memastikan, apa benar orang di video itu adalah kalian berdua?" tanya Kepala Sekolah.
Naufal dan Raisa saling memandang, kemudian Naufal mulai berbicara.
"Benar Pak. Tapi saya akan jelaskan yang sebenarnya terjadi" ujar Naufal.
"Jadi itu benar kamu Naufal? Papa tidak percaya kamu seperti ini" ucap Papa Naufal yang kelihatan marah.
"Sabar Pak, kita dengarkan dulu penjelasan mereka" kata Kepala Sekolah.
"Saya memang mencium dia, tapi itu semua karena ada seseorang yang menaruh obat perangsang di minuman saya Pak, saya tidak mungkin berbuat mesum seperti itu" jelas Naufal.
"Benar Pak, Bu. Kami tidak berbuat hal lain selain itu, saya langsung menjambak dan menampar dia agar sadar kok. Dia hanya khilaf saja karena obat itu" bela Raisa.
Kepala Sekolah menarik napasnya.
"Saya persilahkan kepada orang tua murid untuk selanjutnya menindak lanjuti masalah ini. Kalau kami dari pihak sekolah, dengan sangat berat hati harus mengeluarkan Naufal sekalipun dia anak yang berprestasi, dan untuk Raisa, karena dia sudah kelas 3 dan sebentar lagi akan lulus, maka dia tetap bisa bersekolah disini, dengan hukuman 1 minggu skorsing" ujar Kepala Sekolah.
Raisa menoleh ke arah Naufal, dilihatnya pria itu tertunduk lesu. Ia merasa kasihan dengan Naufal, tapi ia tidak tahu harus berbuat apa sekarang.
"Baik Pak, kami menerima keputusan dari sekolah. Kami juga akan segera menyelesaikan masalah anak kami" kata Papa Naufal.
"Benar Pak, sebelumnya kami ingin memohon maaf karena anak kami telah membuat hal yang merugikan di sekolah" ucap Papa Raisa.
Orang tua Naufal dan Raisa akhirnya pamit pulang ke rumah masing-masing dengan membawa anak mereka.
Di Rumah Naufal
"Papa kecewa sama kamu Naufal, kenapa kamu harus menyalurkan nafsu kamu ke orang lain? lihat sekarang kan kamu dikeluarkan dari sekolah" ujar Papa Tio terlihat kesal.
"Sudah lah, Pa. Kan Naufal juga bilang kalau dia dijebak" kata Mama Siva mencoba menenangkan suaminya.
"Tapi tetap saja, dia sudah bikin malu keluarga kita, Ma. Pokonya Papa tidak mau tahu, kita harus segera menikahkan Naufal dengan wanita itu" tekan Papa Tio.
"Apa? tapi Pa, Naufal kan masih sekolah" ujar Naufal.
"Benar, Pa. Nanti Naufal mau kasih makan apa istrinya? apalagi wanita itu lebih tua satu tahun dari Naufal" bela Mama Siva.
"Papa tidak mau tahu. Dia berani berbuat seperti itu, berarti dia juga harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Tidak ada bantahan lagi!" tegas Papa Tio.
Gimana nih. Kalau gue beneran nikah sama dia, hidup gue penuh mimpi buruk dong. Batin Naufal terlihat gusar, memikirkan harus menjadi suami dari salah satu anggota geng 'wanita buas' yang terkenal bar-bar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Hukumannya LANGSUNG DI KELUARIN dari sekolah? Aneh aja alesannya,Bukan kah seharusnya mereka menyelidiki pelakunya ya? kok langsung mengambil keputusan kek gitu?Kalo mereka emang di jebak,Gak perlu di keluarin hanya kasih di skor dan nama mereka di bersihkan karena jebakan,gitu dong..
2025-01-07
0
RossyNara
gak bosenin ceritanya aku sampai bolak balik baca cerita ini
2024-05-06
0
atmaranii
knp GK d usut siapa dalangnya...itu jg sbuah kjahatan...kasian Naufal hrus d do
2021-10-26
0