5. SAH

Aku benar-benar menyukaimu dan hanya kau saja yang aku goda selama ini. Teman-temanku yang lain yang sering menggoda teman mu, aku tidak kok".

Naufal tersenyum tipis. Padahal ia sendiri bilang tidak akan menyukai Raisa, tetapi mendengar Raisa yang menyukainya membuat hatinya entah kenapa merasa senang.

"Aku akan mengantarmu pulang, ayo" ajak Naufal kepada Raisa.

"Kenapa cepat sekali?" tanya Raisa yang masih ingin berlama-lama di taman itu.

"Nanti orang tuamu mencarimu kalau terlalu lama, masuklah" kata Naufal lagi.

Akhirnya Naufal mengantarkan Raisa pulang ke rumahnya.

"Kau ingin mampir?" tanya Raisa kepada Naufal saat sampai di depan rumahnya.

"Tidak, aku akan langsung pulang".

"Baiklah, sampai jumpa besok calon suami" ujar Raisa sambil berlari masuk ke dalam rumahnya.

Naufal tersenyum mendengar kata suami yang dilontarkan oleh Raisa. Ya, besok adalah hari dimana dia akan menjadi suami sah dari Raisa.

"Aku pulang" kata Raisa sambil tersenyum saat memasuki rumah.

"Anak mama udah pulang ternyata. Bagaimana jalan-jalannya?" tanya mama Nia.

"Pasti bahagia lah ma, coba lihat itu senyumnya" sahut papa Adit.

"Ih mama sama papa apaan sih. Raisa ke kamar dulu ya" kata Raisa yang sudah salah tingkah.

"Menikahkan Raisa adalah hal yang benar kan pa?" tanya mama Nia yang khawatir dengan anaknya yang menikah muda.

"Iya ma. Mama jangan khawatir ya" kata papa Adit mencoba menenangkan istrinya.

Di kamar Raisa saat ini, ia sedang video call ketiga sahabatnya yaitu 'geng buas' untuk memberitahu kabar pernikahannya.

Serius lo nikah besok? wah gercep banget. Ujar Dara di seberang telepon.

Benar dong. Kalian datang ya. Kata Raisa.

Pasti lah, nggak mungkin kita nggak datang. Kata Sevia kepada sahabatnya itu.

Jangan lupa malam pertamanya video ya, kita penasaran nih. Sahut Serly, yang mendapat gelak tawa dari sahabat-sahabatnya.

Belum tentu Naufal mau tidurin gue. Dia aja bilang nggak bakal suka gue biarpun udah nikah. Ucap Raisa terlihat sedih.

Tenang aja, dia pasti suka kok. Kalau nggak, dia bakal berhadapan dengan 'geng buas'. Lanjut Serly, yang mendapat persetujuan dari Sevia dan Dara.

Makasih banyak sayang akuhh semua. Jangan lupa besok datang ya, bye.

Bye. Ucap ketiga sahabatnya bersamaan.

.

.

.

Naufal saat ini tengah berkumpul dengan orang tuanya di ruang keluarga.

"Naufal kamu tahu kan besok kau akan menjadi seorang suami?" tanya papa Tio.

"Iya pa" jawab Naufal.

"Tanggung jawab seorang suami itu besar nak. Kamu harus bisa menafkahi dan memberi contoh yang baik pada istrimu" ujar papa Tio mencoba menasehati Naufal.

"Tapi Naufal masih sekolah pa, bahkan Naufal lebih muda dari Raisa. Bagaimana cara Naufal bisa menafkahi dia?".

"Papa berencana ingin kamu kerja di perusahaan papa. Kamu bisa sekolah sambil kerja. Papa akan menggaji kamu seperti karyawan lainnya. Bagaimana?" tawar papa Tio.

"Baik pak, Naufal akan coba".

"Mama dan papa juga sudah menyiapkan rumah untuk kamu dan Raisa, anggaplah hadiah pernikahan untuk kalian dan juga agar kalian bisa belajar mandiri" ucap mama Siva.

"Terima kasih mama, papa" kata Naufal.

"Iya nak" ucap mama Siva dan papa Tio.

.

.

.

Hari yang dinantikan pun akhirnya tiba. Hari ini merupakan hari bersejarah bagi Raisa dan Naufal, dimana mereka akan menjadi sepasang suami istri yang sesungguhnya.

Naufal beserta keluarga besarnya menuju kediaman Raisa.

"Jangan gugup, santai saja" ucap papa Tio.

"Iya pa" jawab Naufal.

Naufal beserta keluarganya memasuki kediaman Raisa. Mereka disambut oleh keluarga Raisa.

Naufal segera duduk di tempat ia akan melaksanakan ijab kabul. Di depannya sudah ada penghulu, tinggal menunggu pengantin wanita yaitu Raisa ke lantai bawah.

Di lantai atas, Raisa tengah bersiap ditemani oleh sahabatnya yaitu anggota 'geng buas'.

"Gue gugup banget nih, gimana dong" ujar Raisa kepada sahabat-sahabatnya.

"Tarik napas pelan-pelan, kemudian buang. Ikuti gue" kata Sevia. Raisa mengikuti perkataan Sevia.

"Gimana? baikan kan?" tanya Sevia

"Lumayanlah" jawab Raisa.

"Ingat, lo nggak boleh nangis Sa. Nanti make up lo luntur lagi, kan sayang udah make up dari subuh terus luntur" ujar Serly.

"Iya benar tuh" tambah Dara.

"Siap, gue usahain nggak bakal nangis kok".

Tiba-tiba mama Nia terlihat masuk ke dalam kamar.

"Ayo turun sayang, keluarga Naufal sudah datang".

"Iya ma".

Raisa terlihat menuruni tangga ditemani oleh mama Nia dan geng 'wanita buas'. Raisa untuk pertama kalinya menggunakan kebaya serta makeup yang natural, membuat seluruh orang yang hadir terpesona akan kecantikannya, tak terkecuali Naufal yang sedari tadi memperhatikan Raisa.

Raisa kini sudah berada di samping Naufal dan ijab kabul pun dimulai. Penghulu mulai menjabat tangan Naufal.

"Saudara Naufal Rahka bin Satrio, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Raisa Nur Aziza binti Adit dengan maskawinnya berupa seperangkat alat sholat dan uang 50 juta dibayar tunai" ucap bapak penghulu.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Raisa.." belum selesai Naufal mengucapkan ijab kabul, terdengar suara menangis yang sangat kencang.

Naufal menoleh ke arah Raisa, ternyata bukan Raisa yang menangis, bahkan Raisa juga terlihat sedang mencari sumber suara yang sedang menangis itu.

Setelah dicari, ternyata Serly lah yang sedang menangis sesegukan di sudut ruangan ditemani oleh Sevia yang mencoba menenangkannya.

Raisa menggelengkan kepalanya, sahabatnya yang satu itu mungkin terlihat paling menakutkan di luar, tetapi sebenarnya dia adalah orang yang paling cengeng diantara anggota geng mereka yang lainnya.

"Baik saya ulangi ijab kabulnya" kata bapak penghulu.

Bapak penghulu segera mengucapkan kata-katanya lagi, dan tiba saatnya Naufal untuk menjawab, kali ini ia bertekad untuk menyelesaikannya sampai tuntas tanpa halangan.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Raisa Nur Aziza binti Adit dengan maskawinnya..." kali ini Naufal kembali berhenti karena teriakan Sevia.

"Ada apa lagi sih?" tanya Naufal yang sudah geregetan sejak tadi.

"Serly nih nangis terus ingusnya nempel di baju aku" kata Sevia yang merasa jijik.

"Maaf ya Naufal, Raisa, maaf semuanya. Silahkan dilanjutkan, Serly nanti urusan kami" ucap Dara tersenyum canggung, melihat kelakuan kedua sahabatnya itu.

"Baiklah kita ulangi sekali lagi ya" ucap bapak penghulu berusaha sabar.

"Saudara Naufal Rahka bin Satrio, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Raisa Nur Aziza binti Adit dengan maskawinnya berupa seperangkat alat sholat dan uang 50 juta dibayar tunai".

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Raisa binti Adit dengan maskawinnya yang tersebut dibayar tunai" ucap Naufal. Kini ia mengucapkannya dengan lancar tanpa ada halangan.

"Bagaimana bapak ibu? sah?" tanya penghulu kepada orang yang hadir.

"SAH"

"Alhamdu lillahi rabbil 'alamin. Sekarang silahkan pengantin wanita untuk mencium tangan suaminya" ujar pak penghulu.

Raisa mengambil tangan Naufal dan mulai mencium telapak tangan suaminya. Setelah itu, Naufal terlihat mendekat ke arah Raisa dan mencium dahi Raisa.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Mencium punggung tangan bukan telapak tangan ya..😂😜

2025-01-07

0

Rizki

Rizki

naik bukan masuk

2022-11-03

1

Efvi Ulyaniek

Efvi Ulyaniek

wkwkwkwkwk...rusuh temennya ganggu acara ijab qobul aja😀😀😀

2022-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Raisa and the geng
2 2. Penjebakan
3 3. Keputusan
4 4. Pernikahan Mendadak
5 5. SAH
6 6. Makanan Pengantin Baru
7 7. Berantem Suami Istri
8 8. Belanja Bersama
9 9. Sekolah Baru
10 10. Lingerie
11 11. Micin Alami
12 12. Perhatian Suami
13 13. Panggilan Sayang
14 14. Ancaman Istri
15 15. Mengintai Suami
16 16. Cemburu?
17 17. Benih Cinta
18 18. Guru Baru
19 19. Pasangan Uwu
20 20. Terbongkarnya Rahasia
21 21. Bebeb Naufal
22 22. Godaan Maut Raisa
23 23. Ternyata...
24 24. Geng Wanita Buas
25 25. I Love You
26 26. Hukuman Untuk Istri
27 27. Suami Sakit
28 28. Selamat Tinggal
29 29. Hari Kelulusan
30 30. Perayaan Kelulusan
31 31. Gagal Lagi
32 32. Mulai Bekerja
33 33. Ketua Menyebalkan
34 34. Kendaraan Baru
35 35. Pertempuran Sengit
36 36. Meminta Hak
37 37. Menjadi Seutuhnya
38 38. Pengumuman Tak Terduga
39 39. Happy Anniversary
40 40. Hadiah Terindah
41 41. Kemenangan Raisa
42 42. Perkelahian
43 43. Suami Terbaik
44 44. Bulan Madu
45 45. Menerkam Mangsa
46 46. Kemarahan
47 47. Jangan Pergi
48 48. Selamat Tinggal
49 49. Telah Siuman
50 50. Detektif Dadakan
51 51. Tercyduk Lagi
52 52. Pulang
53 53. Baby Boy
54 54. Membuat Syok
55 55. Gara-gara Drakor
56 56. Pertemuan Penuh Drama
57 57. Welcome Baby Boy
58 58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59 59. Baby El
60 60. Lika Liku Rumah Tangga
61 61. Potong Bawang
62 62. Belajar Masak
63 63. Jadi Agresif
64 64. Kejutan Gagal
65 65. Masa Orientasi
66 66. Kecewa
67 67. Mulai Goyah
68 68. Ingin Pisah
69 69. Berbaikan
70 70. Ospek
71 71. Mak Comblang
72 72. Mak Comblang (2)
73 Kebahagiaan (END)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Raisa and the geng
2
2. Penjebakan
3
3. Keputusan
4
4. Pernikahan Mendadak
5
5. SAH
6
6. Makanan Pengantin Baru
7
7. Berantem Suami Istri
8
8. Belanja Bersama
9
9. Sekolah Baru
10
10. Lingerie
11
11. Micin Alami
12
12. Perhatian Suami
13
13. Panggilan Sayang
14
14. Ancaman Istri
15
15. Mengintai Suami
16
16. Cemburu?
17
17. Benih Cinta
18
18. Guru Baru
19
19. Pasangan Uwu
20
20. Terbongkarnya Rahasia
21
21. Bebeb Naufal
22
22. Godaan Maut Raisa
23
23. Ternyata...
24
24. Geng Wanita Buas
25
25. I Love You
26
26. Hukuman Untuk Istri
27
27. Suami Sakit
28
28. Selamat Tinggal
29
29. Hari Kelulusan
30
30. Perayaan Kelulusan
31
31. Gagal Lagi
32
32. Mulai Bekerja
33
33. Ketua Menyebalkan
34
34. Kendaraan Baru
35
35. Pertempuran Sengit
36
36. Meminta Hak
37
37. Menjadi Seutuhnya
38
38. Pengumuman Tak Terduga
39
39. Happy Anniversary
40
40. Hadiah Terindah
41
41. Kemenangan Raisa
42
42. Perkelahian
43
43. Suami Terbaik
44
44. Bulan Madu
45
45. Menerkam Mangsa
46
46. Kemarahan
47
47. Jangan Pergi
48
48. Selamat Tinggal
49
49. Telah Siuman
50
50. Detektif Dadakan
51
51. Tercyduk Lagi
52
52. Pulang
53
53. Baby Boy
54
54. Membuat Syok
55
55. Gara-gara Drakor
56
56. Pertemuan Penuh Drama
57
57. Welcome Baby Boy
58
58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59
59. Baby El
60
60. Lika Liku Rumah Tangga
61
61. Potong Bawang
62
62. Belajar Masak
63
63. Jadi Agresif
64
64. Kejutan Gagal
65
65. Masa Orientasi
66
66. Kecewa
67
67. Mulai Goyah
68
68. Ingin Pisah
69
69. Berbaikan
70
70. Ospek
71
71. Mak Comblang
72
72. Mak Comblang (2)
73
Kebahagiaan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!