9. Sekolah Baru

Wah dipanggil ke kamar. Gimana kalau gue hukumannya harus tidur dengan dia? aww gue suka, harus cepat-cepat susul ke kamar nih.

Naufal masuk ke dalam kamar disusul oleh raisa dibelakangnya.

"Kenapa dipanggil ke kamar ya Fal? lo udah siap nih ngelakuin hubungan suami istri?" tanya Raisa dengan semangat 45.

"Lo gila apa? nggak mungkin lah, kita tuh masih sekolah" ucap Naufal jengkel.

"Jadi kalau nanti udah lulus boleh kan?" tanya Raisa lagi.

"Tau lah, ini bukan saatnya membahas masalah itu. Masalahnya sekarang ini, kenapa lo ajak semua teman lo ke rumah ini terus rumah jadi berantakan dengan sampah-sampah makanan kalian? nggak bisa apa dibersihin? gue tuh pulang kerja capek-capek liat kondisi rumah kayak gini, gimana nggak emosi" kata Naufal panjang lebar mengeluarkan segala kekesalan yang dirasakannya.

Raisa hanya diam, menatap wajah Naufal dengan datar.

"Kenapa diam doang? jawab dong. Orang udah capek-capek ngejelasin malah dikacangin".

"Jadi gue udah bisa bicara sekarang?" tanya Raisa.

Naufal mengangguk.

"Gue tuh ngajak mereka karena gue udah kangendan juga gue bosan sendirian di rumah. Lo kan tau gue anaknya nggak bisa diam, jadi gue butuh teman cerita. Terus soal sampah itu, memang gue salah gue minta maaf tapi lo tenang aja gue tetap bersihin nanti, gue nggak sejorok itu untuk ngebiarin sampah-sampah itu".

Raisa berbicara dengan nada serius, tidak seperti biasanya yang suka bercanda. Ia memang sangat serius kalau menyangkut sahabat-sahabatnya itu.

Raisa berbalik badan dan beranjak pergi dari kamar, namun baru beberapa langkah ia berjalan, ia berhenti kembali dan membalikkan tubuhnya menghadap Naufal. "Oh iya dan satu lagi, jangan pernah lo marah sama teman-teman gue, cukup di gue aja kalau mau marah. Karena siapa pun yang marahin mereka, bakal berurusan dengan gue" lanjut Raisa.

Naufal yang baru pertama kali mendengar Raisa berbicara serius langsung tertegun. Ia tidak percaya istrinya akan seserius itu kalau berhubungan dengan sahabat-sahabatnya.

Tidak lama kemudian, Raisa kembali ke dalam kamar mengambil bantal dan gulingnya lalu kembali ke luar kamar lagi. Naufal yang masih tertegun karena perkataan Raisa tadi, seketika heran karena Raisa hanya mengambil bantal dari kamar lalu kembali ke luar.

Naufal mencoba menyusul Raisa ke arah ruang tengah tempat istrinya itu berada.

"Lo kenapa bawa keluar bantal sama guling?".

"Gue mau tidur disini".

"Kenapa nggak tidur di dalam kamar? nanti leher lo sakit tuh kalau tidur di sofa" kata Naufal.

"Biarin. Udah sana gue mau tidur".

Raisa membalikkan badannya membelakangi Naufal, kemudian menutup badannya dengan selimut.

Naufal menatap sesaat punggung Raisa yang tertidur di sofa, kemudian masuk ke dalam kamar.

Di dalam kamar, Naufal mencoba untuk tidur dan tidak mempedulikan Raisa yang tidur di sofa. Namun baru beberapa menit memejamkan mata, ia kembali membuka matanya dan menjadi tidak nyaman untuk tidur karena memikirkan Raisa.

Kok gue jadi kepikiran gini sih. Nggak bisa dibiarin. Gumam Naufal.

Ia beranjak dari tempat tidur dan menghampiri Raisa yang tengah tertidur di sofa. Diangkatnya pelan-pelan istrinya itu agar tidak terbangun dan mulai menggendongnya menuju kamar mereka.

Raisa yang sebenarnya tidak benar-benar tertidur merasa dirinya digendong oleh Naufal, menjadi sangat bahagia. Ia menyandarkan kepalanya ke dada Naufal lalu tersenyum senang.

Naufal sedikit terkejut melihat Raisa yang menyandarkan kepala ke dadanya. Namun ia tetap melanjutkan langkahnya kemudian membaringkan Raisa ke atas kasur.

Setelah membaringkan Raisa, ia kemudian tidur di sebelah istrinya itu. Tiba-tiba saja Raisa memeluk Naufal seakan-akan tubuhnya adalah guling, tentu saja itu hanya tipu muslihat Raisa saja. Ia berpura-pura memeluk Naufal seperti guling.

Naufal hanya bisa terdiam tanpa berbuat apa-apa. Malam itu, mereka tertidur dengan posisi Raisa memeluk Naufal.

Pagi harinya, Naufal bersiap untuk berangkat ke sekolah sedangkan Raisa mencoba membantu segala keperluan yang dibutuhkan Naufal.

Raisa baru akan ke sekolah esok hari, karena hari ini adalah hari terakhirnya diskors.

"Semuanya udah siap kan? nggak ada yang lo lupain lagi?" tanya Raisa.

"Kayaknya nggak ada deh" jawab Naufal melihat-lihat ke dalam tasnya kalau saja ada yang dilupanya.

"Ya sudah hati-hati ya. Jangan caper dan genit sama cewek lain. Ingat, udah punya istri" ucap Raisa penuh dengan penekanan disetiap katanya.

"Iya tau kok, nggak usah diingetin terus. Lo juga jaga baik-baik nih rumah jangan sampe rumah ini kebakar cuma karena eksperimen lo yang nggak mendasar di dapur".

"Dih siapa juga yang mau nyentuh dapur, nggak bakalan kok kalau nggak ada lo".

"Bagus, jangan sampe lo buat kita berdua tidur di jalanan karena nggak ada rumah".

"Iya nggak bakal. Udah pergi sana ke sekolah, nanti telat loh. Kalo gue yang telat mah udah biasa" kata Raisa.

"Iya yah, lo kan ratunya terlambat" ucap Naufal sambil menjulurkan lidahnya mencoba mengusili Raisa.

"Lo bicara sekali lagi gue cium beneran nih".

"Coba mana? gue nggak takut tuh sama gertakan lo" tantang Naufal.

Raisa segera memajukan wajahnya dan mencium bibir Naufal sekilas.

Naufal terkejut dengan aksi yang dilakukan Raisa, padahal ia tadi hanya bercanda tapi ternyata Raisa benar-benar melakukannya. Ia bengong sambil memegang bibirnya.

"Kenapa bibirnya dipegang? masih mau lagi? sini" ucap Raisa hendak mencium kembali Naufal, tapi dengan cepat Naufal segera menghindar.

"Lo beneran menakutkan ya. Gue pergi dulu, bye".

Raisa hanya mengangguk tanpa menjawab perkataan Naufal. Saat Naufal sudah pergi menjauh dari rumah, Raisa segera menghembuskan napasnya dengan nafas tersengal-sengal.

Gila, kok gue berani banget ya. Mana dari tadi tahan napas lagi pas nyium dia saking gugupnya.

Di sekolah baru Naufal, ia menjadi sosok yang sangat disukai banyak kaum hawa. Sejak pertama kali mendaftar di sekolah itu sampai akhirnya ia menjadi siswa disana, ia selalu menjadi idola.

Banyak yang suka maupun kagum padanya karena kepintarannya dan ketampanannya. Orang-orang memang tidak ada yang tahu tentang skandalnya di sekolah sebelumnya.

Saat bel istirahat berbunyi, tiba-tiba ada cewek yang datang menghampiri Naufal di mejanya.

"Hai Naufal, kenalin aku Sarah" ucap cewek yang ternyata bernama Sarah. Ia merupakan gadis yang cukup populer di sekolah itu.

"Oh iya, aku Naufal" kata Naufal menatap sekilas ke arah Sarah.

"Kamu mau ke kantin bareng nggak?".

"Kayaknya nggak deh, aku ada urusan lain. Permisi" ucap Naufal berlalu pergi meninggalkan Sarah sendirian.

Cowok yang menarik. Baru kali ini ada yang tidak menatapku sama sekali. Aku harus mendapatkannya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SI SARAH CALON PELAKOR CABE2AN.. 😁😁😁😁😁

2023-06-13

0

A.0122

A.0122

etdah blm apa² udh ada aja pelakor

2021-03-11

1

Auliya Anis

Auliya Anis

seperti nya pelakor muncul atu

2021-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. Raisa and the geng
2 2. Penjebakan
3 3. Keputusan
4 4. Pernikahan Mendadak
5 5. SAH
6 6. Makanan Pengantin Baru
7 7. Berantem Suami Istri
8 8. Belanja Bersama
9 9. Sekolah Baru
10 10. Lingerie
11 11. Micin Alami
12 12. Perhatian Suami
13 13. Panggilan Sayang
14 14. Ancaman Istri
15 15. Mengintai Suami
16 16. Cemburu?
17 17. Benih Cinta
18 18. Guru Baru
19 19. Pasangan Uwu
20 20. Terbongkarnya Rahasia
21 21. Bebeb Naufal
22 22. Godaan Maut Raisa
23 23. Ternyata...
24 24. Geng Wanita Buas
25 25. I Love You
26 26. Hukuman Untuk Istri
27 27. Suami Sakit
28 28. Selamat Tinggal
29 29. Hari Kelulusan
30 30. Perayaan Kelulusan
31 31. Gagal Lagi
32 32. Mulai Bekerja
33 33. Ketua Menyebalkan
34 34. Kendaraan Baru
35 35. Pertempuran Sengit
36 36. Meminta Hak
37 37. Menjadi Seutuhnya
38 38. Pengumuman Tak Terduga
39 39. Happy Anniversary
40 40. Hadiah Terindah
41 41. Kemenangan Raisa
42 42. Perkelahian
43 43. Suami Terbaik
44 44. Bulan Madu
45 45. Menerkam Mangsa
46 46. Kemarahan
47 47. Jangan Pergi
48 48. Selamat Tinggal
49 49. Telah Siuman
50 50. Detektif Dadakan
51 51. Tercyduk Lagi
52 52. Pulang
53 53. Baby Boy
54 54. Membuat Syok
55 55. Gara-gara Drakor
56 56. Pertemuan Penuh Drama
57 57. Welcome Baby Boy
58 58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59 59. Baby El
60 60. Lika Liku Rumah Tangga
61 61. Potong Bawang
62 62. Belajar Masak
63 63. Jadi Agresif
64 64. Kejutan Gagal
65 65. Masa Orientasi
66 66. Kecewa
67 67. Mulai Goyah
68 68. Ingin Pisah
69 69. Berbaikan
70 70. Ospek
71 71. Mak Comblang
72 72. Mak Comblang (2)
73 Kebahagiaan (END)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. Raisa and the geng
2
2. Penjebakan
3
3. Keputusan
4
4. Pernikahan Mendadak
5
5. SAH
6
6. Makanan Pengantin Baru
7
7. Berantem Suami Istri
8
8. Belanja Bersama
9
9. Sekolah Baru
10
10. Lingerie
11
11. Micin Alami
12
12. Perhatian Suami
13
13. Panggilan Sayang
14
14. Ancaman Istri
15
15. Mengintai Suami
16
16. Cemburu?
17
17. Benih Cinta
18
18. Guru Baru
19
19. Pasangan Uwu
20
20. Terbongkarnya Rahasia
21
21. Bebeb Naufal
22
22. Godaan Maut Raisa
23
23. Ternyata...
24
24. Geng Wanita Buas
25
25. I Love You
26
26. Hukuman Untuk Istri
27
27. Suami Sakit
28
28. Selamat Tinggal
29
29. Hari Kelulusan
30
30. Perayaan Kelulusan
31
31. Gagal Lagi
32
32. Mulai Bekerja
33
33. Ketua Menyebalkan
34
34. Kendaraan Baru
35
35. Pertempuran Sengit
36
36. Meminta Hak
37
37. Menjadi Seutuhnya
38
38. Pengumuman Tak Terduga
39
39. Happy Anniversary
40
40. Hadiah Terindah
41
41. Kemenangan Raisa
42
42. Perkelahian
43
43. Suami Terbaik
44
44. Bulan Madu
45
45. Menerkam Mangsa
46
46. Kemarahan
47
47. Jangan Pergi
48
48. Selamat Tinggal
49
49. Telah Siuman
50
50. Detektif Dadakan
51
51. Tercyduk Lagi
52
52. Pulang
53
53. Baby Boy
54
54. Membuat Syok
55
55. Gara-gara Drakor
56
56. Pertemuan Penuh Drama
57
57. Welcome Baby Boy
58
58. Kerjaan Baru di Tengah Malam
59
59. Baby El
60
60. Lika Liku Rumah Tangga
61
61. Potong Bawang
62
62. Belajar Masak
63
63. Jadi Agresif
64
64. Kejutan Gagal
65
65. Masa Orientasi
66
66. Kecewa
67
67. Mulai Goyah
68
68. Ingin Pisah
69
69. Berbaikan
70
70. Ospek
71
71. Mak Comblang
72
72. Mak Comblang (2)
73
Kebahagiaan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!