Mafia Kejam : Jodoh Dari Rumah Bordil

Mafia Kejam : Jodoh Dari Rumah Bordil

Hari mengerikan

Elina Fateenah, gadis cantik bermata indah hidung mancung yg mungil bibir cantik yg imut serta wajah yang manis, ia gadis berhijab besar berwarna navy serta gamisnya yang senada itu pulang dari mengajar les private nya itu.

Tiba - tiba saja, dari dalam rumah yang ia tempati berserta ayahnya itu Rudi, ada suara teriakan yang langsung membuat Elina si gadis manis itu berlari masuk ke rumah.

"assalamualaikum?"

"astagirulloh, kenapa ada suara teriakan didalam?" panik Elina yang langsung berlari pada sumber suara itu berasal.

Sesampainya, Elina terperangah kaget melihat kekacauan yang ada didalam sana

"Astagfirulloh yah, apa yang ayah lakukan sampai ibu begini?!" tekan Elina pada sang ayah melihat ibunya yang berantakan dan nampak kacau terduduk dilantai dapur.

"Diam kamu anak tak bisa diandalkan, aku hanya menyelesaikan masalahku" teriak sang ayah menghardik anaknya dengan penuh amarah.

"berhenti Rudi, sudah cukup! kamu itu membuat hidup kita makin susah tau tidak! aku tidak akan setuju dengan apa yang akan kamu lakukan pada anakku satu satunya ini!" ujar sang ibu Minah dengan penuh amarah dan suara yang bergetar.

"Hahahaha... kamu pikir, aku mau hidup sengsara dan miskin begini! tidak! tidak sama sekali Minah! kamu, kamu dan anakmu yang tidak berguna ini hanya menambah bebanku saja!" bentak Rudi menggebu gebu seraya menunjuk pada istri dan anaknya itu dengan penuh rasa putus asa.

"Itu masalahmu, mengapa harus kami yang jadi korbannya sialan! aku tak akan biarkan anakku ini jadi korban bejatmu, selesaikan sendiri masalamu dengan mucikari sialan itu!" amarah minah tak terbendung dengan bercucuran air mata dengan memeluk erat sang anak gadisnya itu.

"Sebenarnya ada apa bu? mengapa ayah bilang seperti itu, seakan akan aku ini akan digadaikan seperti barang" jawab Elina dengan bingung juga sedikit takut.

"Tidak nak, jangan dengarkan orang sepeti ayahmu ini, dia hanya hanyak minum saja jadi meracau tak beraturan" ujar minah yang menatap lekat anak gadisnya dengan sayang.

"Hehhhh,,, sudah sudah! sudah dramanya itu!" Rudi menyela obrolan anak dan ibu seraya menarik kasar lengan sang anak.

Minah yang berdiri mengejar sang suami dengan bercucuran air mata.

"Tidak, jangan bawa anakku,, bajingan kau Rudi!" teriak minah dengan panik

"Ayah mau kemana kita, kenapa tiba tiba saja ayah menarik tanganku begitu kencang" Elina mulai takut

"Diam, dan ikuti saja ayahmu ini, jangan jadi anak pembangkang! menurut apa kata ayahmu ini, paham kamu!" ujar Rudi membentak anaknya yang menunduk.

"Tidak! bajingan kau Rudi, tidak akan ku biarkan anak gadisku tinggal bersama wanita sialan itu" teriak minah yang berlari menarik paksa tangan Elina.

Rudi dan Minah berdebat kembali dengan saling tarik menarik tangannya Elina, Rudi menarik tangan kanannya sedangkan Minah tangan Kiri sang anak gadis mereka. Adegan tarik menarik itu berlangsung sengit, hingga tangan sang anak pun ditarik paksa keluar rumah dan menjauh dari rumah mereka. Minah yang terduduk diteras depan pun menangis sejadi jadi nya menatap ke pergian sang anak bersama suami penjudinya itu.

"astagirulloh, yaallah, aku harus bagaimana sekarangan.. mengapa semuanya jadi begini" keluh Minah dalam sela tangisannya yang lirih itu.

.

.

Tiba tiba saja, Ada mobil mewah berwarna hitam berhenti diujung jalan dan berhenti tepat didepan Rudi ayah dari Elina itu.

"Kita mau kemana yah, kenapa harus naik mobil orang yang gak kita kenal?" tanya Elina Bingung dan sedikit panik.

Elina yang ditarik tangannya dari rumah dengan paksa, kini turun dari mobil mewah bersama sang ayah.

"Diam, dan ikuti ayah saja!" ucap Rudi dingin dengan tatapan kosong.

Di dalam hati sang ayah sebenarnya, ia juga sedih sama tak relanya dengan sang istri, tapi jika tidak begitu, Rudi pun tak tahu harus bagaimana lagi melunasi hutang hutangnya yang sudah berjumlah 50 juta itu.

Rudi ingin membayar hutangnya, namun apalah dayanya yang miskin ini, miskin tapi dia selalu berjudi juga minum minuman keras di tempat sang mucikari Zhey.

Ya Rudi terjebak tidak bisa kabur, selain harus lunasi hutangnya juga bunganya, ia bingung mencari uang sebanyak itu entah dimana, hingga terpikir ide gila itu. Ya menjual sang anak gadisnya untuk melunasi hutang hutangnya itu.

"Yah,,, ayah tidak apa apa? mengapa ayah melamun?" tanya Elina dengan sedikit guncangan pada pundak sang ayah, dan itu membuyarkan lamunannya.

"Tidak ada, Ayah tak apa nak" ucapnya sedikit bergetar mengingat bagaimana lembut sang anaknya itu.

"Lalu, ini kita akan dibawa kemana? kenapa jauh sekali dari rumah yah?" tanya Elina dengan suara lembutnya namun sedikit panik.

"Nanti kamu akan tahu, sekarang diamlah!" jawab Rudi kembali dingin, seraya mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Dan setelah obrolan itu, anak dan ayah itu pun terdiam, hanyut dalam pikirannya masing masing.

Ciiittt...

Mobil pun berhenti, supir yang membawa mobil mengintrupsikan Rudi untuk keluar.

"Pak, silahkan keluar dan bawa dia langsung ke lantai paling atas, Mamih sudah menunggu kalian dari tadi!" jawab pria itu tegas.

"Ayo turun!" ucap Rudi seraya menarik tangan sang anak.

"Kenapa kita kesini ayah, ayo kita pulang saja, aku tidak mau ditempat seperti ini!" ujar takut Elina melihat beberapa wanita yg berpakaian seksi disana.

"Tidak bisa, kamu harus ikut ayah sekarang tidak ada bantahan lagi Elina Fateenah!" tekan Rudi pada Elina.

Elina Mulai masuk ke tempat Para wanita dan pria sedang melakukan hal hal yang menurut Elina menyeramkan sekaligus jijik melihatnya, ada yang berciuman, ada yang bermesraan tanpa melihat tempat dimana meraka berada, diruang terbuka sekali pun mereka lakukan hal hal itu.

Elina masih sedikit meronta dari cekalan tangan sang ayah itu, namun alih alih untuk dilepaskan malah cengkaraman itu semakin erat dan menariknya semakin kencang hingga Elina tak bisa menghentikan tarikan sang ayah.

Dari awal masuk Elina banyak sekali yang menatapnya karena wajah gadis itu memanglah cantik meskipun berhijab, para pria itu menatapnya seakan akan ingin melucuti semua yang Elina pakai dengan bengis.

Melihat itu Elina dibuat takut dan menunduk ngeri melihat tatapan para lelaki hidung belang itu yang rata rata pria kaya dan sebagian dari mereka sudah beristri juga.

Tiba di ruangan milik sang mucikari itu, dimana lantai yang paling mewah dari ruangan lainnya.

Tok tok tok

suara ketukan pintu itu membuat wanita paruh baya tersenyum sangat cerah, hingga dia bersuara.

"Buka pintunya, itu pasti Rudi, pelanggan kesayanganku" ucap Zhey pada asistennya.

"Baik mam" ucap pria kekar itu berjalan ke arah pintu dan setelah membukanya, dipersilahkan masuk kedua pasang anak dan ayah itu.

"Silahkan masuk" titah pria kekar itu tegas.

Tanpa aba aba, mereka berdua masuk ke dalam dan menemui wanita paruh baya dengan wajahnya penuh senyuman, senyuman yang sangat tak enak dipandang oleh Elina si gadis manis berhijab itu.

"Woahhh... Rudi, ini gadis cantik yang akan kamu berikan padaku itu, cantik! cantik sekali!" ujar Zhey yang mengitari gadis muda itu seraya melihat penampilannya.

"astagfirulloh, mengapa aku dibawa ke tempat seperti ini? tolong selamatkan aku dari tempat terkutuk ini yaa robb" ujar batin Elina bersedih karena sudah tahu ke arah mana perbincangan ini.

Elina yang ditatap oleh Mamih Zhey kagum, sedangkan gadis itu menunduk dan sedikit menahan tangisnya seraya meremas sedikit gamisnya.

"I-iya mam, in-nii anak gadis saya satu satunya... dan untuk itu, saya akan menjualnya seharga 75 juta saja!" ungkap sang ayah dengan sedikit bergetar takut.

Elina yang mendengar ayahnya berbicara seperti itu, sontak saja menatap sang ayah tak percaya, mengapa Ayahnya tega menjual dia pada wanita yang dipanggil mamih itu.

"Ma-maksud ayah apa! kenapa aku dijual, aku ini bukan barang yang bisa ayah jual ketika ayah perlu uang!" ungkap Elina bergetar dan tak percaya menatap sang ayah yang menunduk itu.

Rudi tahu, kalau ini tindakan salah dan ia mengakui itu, hanya saja otak dan pikirannya menolak untuk sadar, ia tak punya pilihan lain lagi selain menjual putri satu satunya itu pada sang mamih.

.

To be continue

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!