informasi mengejutkan

"enggg... Ma tenang dulu biar keen jelaskan ya. Ayo mama duduk dulu, ini minum dulu ya ma" perintah Keenand pada sang ibu dengan lembut.

Keenand anak baik hati berhati lembut, bertutur kata santun juga pria tampan yang dermawan. Berbanding terbalik dengan sang kakak Arsen, dia pria berhati dingin dan kejam pada siapa saja yang membantah kecuali pada kedua orang tuanya.

Arsen sendiri adalah seorang mafia bawah tanah terbesar, dia terkenal kejam dan bringas pada siapapun yang tak taat aturan. Dia menduduki klas paling dihormati didunia bawah, tak banyak orang yang tahu jika Arsen ini seorang pimpinan klan bawah terbesar, dikenal hanya namanya saja tanpa banyak diketahui orangnya seperti apa.

"Ck... Pintarnya anak bungsu mengambil hati mamaku ini, hmm" ujar Arsen mengejek.

"Arsen nak, sudah jangan begitu pada adikmu ini. Seharusnya kalian saling menjaga bukan malah ribut seperti tadi. Papa tak suka, tolong kalian perbaiki lagi apa yang salah ya nak" ujar papanya lembut pada kedua putranya itu.

"tapi kakak yang mulai pa, aku mana pernah ingin berdebat apalagi jika tidak penting. Lagian apalagi sih yang mau kakak ributkan semua sudah aku ikhlaskan kakak yang selalu utama sedangkan aku iya iya saja. Sudahlah aku tak selera makan" ujar Keenand pada semuanya.

Keenand berlalu meninggalkan ruang makan dengan perasaan kesal dan tak karuan.

"keen, mau kemana mama dan papa belum selesai berbicara padamu. Kamu ini kenapa jadi membangkang!" ucap sang mama kesal seraya berteriak.

Mama lizty tidak pernah semarah itu pada putra bungsunya, jika sudah menyangkut harga diri dan martabat keluarga.

"sudahlah ma, jangan terlalu dibesar besarkan. Biar anak kita memilih apa yang dia suka jangan terlalu kita paksakan apa yang kita inginkan" ucap sang papa menenangkan.

"Ck, papa nih. Selalu saja bela si bungsu itu, dia harus bersanding dengan wanita terhormat juga kaya raya sama seperti kita, mama gak mau ya. Jika keen menikahi wanita sembarangan!" ujar mama lizty menggebu seraya berlalu pergi ke kamarnya.

"Arsen makanlah nak, pap akan urus mamamu itu"

"ma, tunggu papa ma" ucap sang papa berlari mengejar istrinya itu.

"aishhh ribut sekali sih tidak papa mama keen pun sama, malas aku jadi tidak selera makan, mending aku istirahat" ujar Arsen juga meninggalkan ruang makannya.

...****************...

sebulan berlalu, kini Elina nampak sudah terbiasa dengan pekerjaannya itu.

Tapi di lain tempat sang ayah, Rudi sedang ziarah ke makam sang istri dengan berpakaian tertutup lengkap dengan masker juga topi serba hitam.

"Minah, maafkan aku ya. Sampai hari ini aku belum bisa menjemput anak kita, aku masih berusaha mencarinya, aku mencari tahu informasi tentang anak kita yang ternyata anak kita sudah kabur dari rumah terkutuk itu. anak kita pasti baik baik saja, aku bersyukur dia tidak lama dirumah bordil itu" ujar Rudi seraya mengelus nisan sang istri.

"terimakasih sudah jadi istri dan ibu yang baik untuk aku juga anak kita, aku selalu berdoa agar kamu bahagia disana, aku pamit ya Minah. Assalamualaikum"

Rudi pergi dari pemakan memakai masker dan topinya kembali. Dia bergegas pergi dari tempat itu, Rudi tahu jika dia sedang di incar para suruhan Zhey untuk dibawa paksa supaya Elina sang anak mau kembali ke rumah bordil itu.

"nak semoga kamu selalu dilindungi oleh Allah SWT yaa disana, maaf bapak belum bisa menjagamu dan juga memberikanmu kasih sayang yang layak. Bapak berharap kamu bertemu dengan lelaki baik yang mau menerima semua kurangmu aamiin" gumam Rudi mengingat sang anak.

...****************...

"halo,,, iya coba kamu cari tahu tentang wanita yang aku kirimkan fotonya itu. Aku tunggu informasi darimu secepatnya" ujar lelaki tampan itu seraya tersenyum licik.

"keen, aku tidak akan membiarkan kamu bahagia. Maafkan kakakmu, Semua kebahagiaanmu harus sirnah karena apapun yang kamu mau aku pun akan menginginkannya, termasuk wanita yang mulai kamu sukai itu" ucap Arsen tersenyum.

Drrttt drrtttt drrrtttt ...

ponsel Arsen berdering, dan menandakan ada panggilan masuk. Disana tertera informant Erick.

"halo, bagaimana? Apa kau sudah menemukan informasi yang aku minta tentang wanita itu?" tanya pria tampan.

"sudah tuan, dia bernama Elina fateenah wanita berusia 23 tahun. Berasal dari kota B didaerah pedesaan yang sangat jauh dari keramaian kota, dia juga guru private yang mahir berbicara bahasa asing mulai dari Jerman, inggris, bahasa Arab juga bahasa Indonesia. Nona El terlahir di Indonesia, dia berpindah kesini Jerman bersama kedua orangtuanya, mereka dari keluarga miskin dan tidak ada yang mewah darinya, dia wanita ceria dan juga dia seorang muslimah tuan" jawab Erick dengan tenang dan detail.

"lalu apa pendidikan terakhirnya? Apakah masih banyak prestasi yang dia punya? Selain itu, apakah dia punya sisi buruk?" tanya Arsen tidak sabar karena dibuat kagum oleh paparan Erick.

"emm ada tuan, sebenarnya" jawab Erick lagi menggantung membuat Arsen menjadi sedikit kesal dan tentunya kepo.

"apa, ayo bilang? Memangnya seburuk apa sisi kelam wanita itu? Apakah sangat buruk?" tanya Arsen tidak sabar.

"bagaimana ya cara bilangnya, ta-tapi tuan yakin ingin mendengar nya?" tanya Erick sedikit gugup.

Mendengar Erick yang sedikit enggan memberikan informasi itu membuat Arsen malah semakin penasaran, memangnya ada wanita baik punya sisi buruk ataupun sisi kelam?

"CK,,, tidak usah bertele tele tinggal katakan saja, memang seburuk apa sampai kau menjadi ragu ragu memberi tahuku!" ujar Arsen sedikit keras pada Erick.

"tuan tidak akan menyesal? Anda yakin ingin mendengar yang ini?" tanya Erick sekali lagi.

"cepat, atau akan-" ucapan Arsen dipotong oleh Erick secara tiba tiba.

"Elina adalah wanita yang pernah tinggal dirumah bordil dan anda pun pernah menidurinya" ucap Erick cepat.

"a-apa? Kau serius? Kenapa aku tak tahu sama sekali tentang itu?" tanya Arsen kaget.

"benar tuan, itu alasannya aku enggan memberitahu anda soal ini, karena pasti anda akan terkejut dengan fakta itu" ujar Erick takut takut.

"CK... apa kau punya bukti kuat tentang itu? Jika tidak kau akan aku bunuh!" suara Arsen terdengar dingin dan membuat Erick menelan ludah.

"ti-tidak tuan, ini valid saya punya foto wanita itu sedang memakai pakaian kala ingin melayani anda, saya tahu tuan tidak akan percaya begitu saja. Tapi faktanya wanita itu memang pernah berada dirumah bordil dan anda sendiri yang memesan nya pada Zhey sebulan lalu" ucap Erick detail.

Tiba tiba saja terdengar notification di WhatsApp Arsen, Erick mengirimkan foto Elina ketika berpakaian seksi dan membuat Arsen sedikit terkejut akan perbedaan difoto serta aslinya.

"ap-paaa... Ja-jadi wanita ini yang ada dirumah orang tuaku saat ini? Kenapa sangat berbeda jauh dengan yang ada difoto, apa karena difoto ia berdandan juga berpakaian seksi sedangkan dia dirumah ini berpakaian tertutup juga tidak makeup sama sekali, sungguh perbedaan yang sangat jauh" gumam Arsen seraya memandangi foto Elina yang berpakaian terbuka itu.

"tuan, apakah saya benar? Dengan fakta itu, anda tidak akan serius membun*h saya kan?" tanya Erick takut takut seraya menelan salivanya.

"CK... Sial, aku jadi ketahuan oleh Erick jika aku suka bermain wanita, padahal dia tahunya aku ini pria yang tak tersentuh. Hancur sudah reputasi ku sebagai pria dingin tak tersentuh hanya karena mencari tahu wanita yang adikku sukai" gumam Arsen sedikit kesal.

"CK... Iya iya itu valid, lalu apakah ada hal lain yang belum aku ketahui soal wanita itu?" tanya pada Erick

"ada tuan, dia wanita baik baik yang dipaksa untuk menjadi wanita malam oleh ayahnya, alasannya karena ayahnya terlilit hutang-" ucapan Erick kali ini membuat Arsen berpikir kuat.

"apaaaa? Apa kau bilang?" tanya Arsen berpekik keras.

To be continue.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!