Febby tersenyum, mengingat semua hal dimasa lalu, dimana harapan indahnya harus dikubur dalam dalam.
"Harga diriku sudah hancur El, semunya direnggut tanpa menyisakan satu hal baik untukku. Aku pun yang berangan angan menikah dan bahagia bersama kekasihku hancur, hancur ketika kekasihku tahu aku menjadi wanita malam. Padahal kenyataan nya aku tak ingin menjadi seperti ini, semuanya berakhir sampai priaku meninggalkan aku dengan menikahi wanita lain" ungkap Febby menerawang kembali ke masa lalunya.
"Ma-maafkan aku mbak, aku tak tahu kamu punya masa lalu yang begitu menyayat hatimu" kata Elina merasa sedih pedih.
"Tak apa, semua sudah terjadi, aku hanya ingin melanjutkan hidup sekarang. Menerima nasib ini, nasib yang sudah berlangsung selama 3 tahun"
"Apa kita kabur saja dari sini, Ayo aku akan mencoba lari dari tempat ini, apa mbak mau ikut juga?" tanya Elina pada Febby dengan penuh keyakinan.
"Elina, Elina. Aku tak yakin kalau kita bisa pergi dari sini. Aku sudah mencobanya berulang kali pergi dari tempat ini, namun sia sia saja. Mereka selalu mencariku ke setiap daerah dan berakhir aku kembali lagi kesini" ungkap Febby dengan senyum hambar.
"Kamu bisa panggil aku Febby Candrina, usiaku 23 tahun. Pasti kita seumuran, jangan panggil aku dengan sebutan mbak lagi ya!" ucapnya sedikit tertawa.
"Ak-ku kira, kamu lebuh tua dariku mbak eh maksudnya Feb hehe" ucap Elina terbata.
"Hahaha, kamu ini, berati kita seumuran kan jadi kau jangan sungkan ya padaku. Sebaiknya kamu istirahat disini dulu" titah Febby dengan lembut pada Elina.
"Aku akan pergi melayani tamu"
"Memangnya, ada yang bertamu di sore hari sepertu ini?" tanya Elina bingung.
"ada dong, mau itu pagi siang sore apalagi malam. Tamu tak akan ada hentinya disini, semakin malam maka akan semakin ramai disini El" ujarnya lembut.
Tok tok tok
Ketukan pintu mengintrupsi Febby dan Elina yang sedang berbincang.
"Feb, kamu ko belum turun sih, dari tadi si om nanyain kamu terus tuh dibawah" suara wanita lain diluar kamar.
"Iya sin, aku akan turun 5 menit lagi. setelah itu aku akan menemuin tamunya" jawab Febby seraya membuka pintunya.
"Siapa itu, pekerja baru lagikah?" tanya Sintya menyelidik.
Ya Elina yang mungkin kelelahan setelah menangis tersedu itu mulai merebahkan badannya dikasur empuk dan tanpa aba aba kantuk pun menyerangnya, perlahan matanya mulai menyendu dan kelopak matanya itu mulai menutup mata cantiknya, hingga tak terasa Elina berada dialam mimpi.
"Hmm iya dia akan bekerja dengan kita melayani tamu" jawab Febby yang melirik Elina yang kini tengah terlelap.
"Suruh ganti pakaiannya, masa mau jadi wanita malam berpakaian tertutup. Mana bisa dia akan menarik para tamu" ujar sintya lagi sedikit ketus.
"Ya sudah aku ke bawah dulu, kamu jangan lama dandan nya ya" ucap gadis itu meninggalkan febby didaun pintu.
"El, mungkin kamu masih belum bisa menerima takdirmu ini, tapi aku yakin lambat laun kamu bisa menerima ini semua sepertiku" gumam Febby yang melirik Elina yang tertidur.
Febby pun keluar dari kamar itu menuju lantai bawah.
~ Disisi lain, Pria tampan berusia 27 tahun baru saja keluar dari mobil mewahnya. Mobil itu masuk ke rumah megah bak istana yang ada di negri dongeng.
"Selamat datang tuan Arsen, ada yang perlu saya bantu?" ucap pelayan muda itu seraya tersenyum.
"Tidak perlu" ucap Arsen dingin seraya mengangkat tangannya itu.
"Lelah sekali, rasanya aku butuh asupan" gumamnya seraya merebahkan diri ke sopa empuk dengan memejamkan matanya.
Suara kaki terdengar dari arah tangga, ternyata Itu adalah sang ayah Chandra Arsenio. Pria paruh baya yang masih sangat bugar di usianya yang sudah menginjak 55 tahun itu, ia dan istrinya Lizty Jang yang bermarga jang dari negri korea.
Lizty jang ialah super model di era 80-an dan wanita paruh baya itu keturunan kaya raya dari korea sana, Lizty dan Chandra dikaruniakan 2 anak lelaki yang tampa nan mempesona.
Putra pertama Kalaxabiru Arsen, pria bermata coklat juga sipit berhidung mancung yang memadukan antara Jerman dan korea itu, lebih dominan bersikap dingin nan tegas tapi juga buas ketika berhadapan dengan lawan.
Putra kedua atau bungsu Keenand Arsen, Pria itu berwarna abu dan wajahnya lebih condong mirip dengan sang ayah, namun tak kalah tampan dari sang kakak Arsen. Keen lebih aktif, lembut juga humoris tetapi juga pintar merayu wanita diluar sana.
"Oh hooo... anak papa sudah pulang rupanya nak" ucap sang ayah chandra.
"Hmm papa, tumben sekali papa ada dirumah" lirik Arsen sekilas.
"Memangnya papa tidak boleh ada dirumah, inikan rumah papa. Apa salahnya kalau papa ingin lebih lama dirumah" ujarnya santai.
"Hmm terserah papa saja aku lelah" ujar pria tampan itu seraya menutup matanya.
"wahhhh ada si tampan yang jarang pulang ke rumah nih" usil si bungsu Keen.
"Berisik Keen, aku ingin istirahat sedikit" cueknya yang sudah menutup mata.
"Lihat tuh pah anakmu, dia sudah bekerja selama ini tapi masih belum menikah. apa tidak sayang uangnya tidak ada yang menghamburkan, padahal kan kalau dia menikah rumah makin ramai ya pa?" ujarnya sedikit tawa.
"Diam kamu Keen, aku sedang tida ingin berdebat" cuek Arsen.
"Apa mau aku kenalkan saja dengan para wanita yang aku kenal, bagaimana kak?" tanya sang adik bersemangat.
"Ide bagus itu, papa setuju denganmu Keen" ujar sang ayah.
"Ada apa ini, para lelaki mama kok sepertinya sedang berbincang bincang seru?" tanya Lizty yang tiba tiba ikut duduk disana.
"Kebetulan sekali ada kamu sayang, ini loh anak kita.. dia kan belum punya wanita selalu ini, aku dan Keen sedang berbincang untuk merencanakan pertemuannya dengan para wanita. Bagaimana menurutmu?" tanya pria itu pada istrinya yang duduk disebelah Arsen.
"Wah mama setuju dengan itu pa, jika Biru menikah otomatis kita akan segera menimang cucu segera!" ucapnya antusias
"Tidak, tidak. Mama tidak boleh setuju dengan saran papa juga Keen, aku masih belum siap berkeluarga" ucap Arsen yang tiba tiba membuka matanya.
"Loh memangnya kenapa nak? justru itu bagus kan, supaya kamu pun lebih terurus dan makin tampan tentunya" jawab sang ibu dengan elusan di pundak sang anak.
"Tapi ma, aku tak"
"suutttt.. kakak nih, membantah terus. Aku ini ingin yang terbaik untuk kakak tercintaku, jadi stop membantah okeh!" ucap Keen tersenyum aneh.
"Sialan kamu Keen, awas saja nanti. Adik tak berhati" batinnya bermonolog kesal.
"kenapa kak, tenang saja aku banyak wanita cantik juga terpelajar. Jangan khawatir kak serahkan padaku" ujarnya menaik turunkan alisnya seraya tersenyum senang.
"Papa dan mama juga berharap kakak kamu ini mau dengan rencana tersebut" ujar sang ayah.
"Terserah saja, aturkan apapun yang menurut kalian baik. Aku ke kamar dulu" ujar Arsen yag sedikit kesal yang melangkah naik ke kamarnya.
~Tiba dikamar
Arsen bergumam dengan langkah kakinya yang gontai.
"Mending aku cari kesenangan saja keluar nanti malam, ya benar!" ujarnya bersemangat.
Arsen berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, 15 menit berlalu kini arsen sudah tampan dengan setelan celana jeans dan kaos panjang dengan balutan jaket kulit yang membuatnya kini jdi kesan maskulin juga dingin, ia menuruni tangga dengan santai.
Keluarganya yang sedang besantai diruang tamu pun teralihkan pada pria muda nan tampan itu.
"Nak, mau ke mana lagi kamu? bukannya tadi sore bilang kamu hedak istirahat, megapa sekarang kamu begutu rapih hm?" tanya sang ibu menyelidik.
"Tumben kamu nak, biasanya kalau keluar hanya ketika kamu sibuk kerja saja" ucap ayahnya menimpali.
"Aku hanya ada urusan sedikit diluar pa ma, memangnya ada yang salah ya?" tanya pria itu heran memasang wajar bingung.
"Sudah yah pa ma, aku pamit keluar dulu bye" ucap Arsen mencium pipi kanan dan kiri orangtuanya itu bergantian.
Pria itu keluar dengan mengendarai Mobil mewahnya itu dari pekarangan rumah.
~Sedangkan pria muda yang tak kalah tampan, berdiri di ujung garasi yang ditinggalkan sang kakak.
"Aku tahu semuanya tentangmu kak, aku juga tahu jika kamu sering bermain dengan banyak wanita diluar sana, aku pun tahu jika kamu adalah ketua Mafia paling kejam di dunia bawah klan Naga Emas" gumam pria itu diujung garasi sana tersenyum smirk.
To be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
HitNRUN
Alur yang cemerlang, penuh kejutan. 🤩
2025-01-07
1