[POV Alex] Ch 18 - Posesif

Pengalaman yang benar-benar luar biasa. Kami melakukannya dalam kondisi kesadaran penuh. Bahkan Khansa membalas setiap perlakuanku. Pengalaman ini berkali-kali lipat lebih indah dari yang sebelumnya. Aku benar-benar puas dan bahagia.

Kali ini Aku tidak akan tertidur lagi. Aku tidak akan mengulang hal yang sama. Waktu itu Aku langsung tertidur begitu Kami selesai melakukannya. Pengaruh alkohol yang belum sepenuhnya hilang membuat kepalaku pusing hingga akhirnya membuatku tertidur. Pagi harinya, Aku mendapati Khansa tidak di sampingku.

Butuh waktu beberapa bulan kemudian untuk kembali bertemu dengannya lagi. Pertemuan itu pun sangat dramatis. Aku mendapati Khansa tengah mengandung anakku seorang diri. Setiap kali mengingat kenangan itu, hatiku selalu sakit.

Kali ini pun Aku merasakan ketakutan yang sama. Bagaimana bila Aku tertidur dan mendapati Khansa tak di sampingku lagi? Bagaimana bila Khansa meninggalkanku lagi? Butuh waktu berapa lama lagi bagi Kami untuk kembali bisa bertemu?

Ketakutan Khansa akan pergi lagi membuatku semakin posesif. Mungkin orang lain yang melihat, akan menilaiku sebagai pria gila yang terlalu mengekang kebebasan istrinya. Tidak masalah orang menilaiku seperti apa. Asalkan Khansa tetap di sampingku, Aku akan menerima apapun ucapan itu.

Kekhawatiran Khansa akan meninggalkanku membuatku paranoid. Aku tidak bisa mengawasinya selama 24 jam. Sepertinya Aku harus menggunakan orang-orang di rumah ini untuk mengawasinya.

Aku mengecup kening Khansa sejenak sebelum turun dari ranjang. Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Rupanya cukup lama juga Kami bercinta malam itu.

Aku turun ke lantai bawah dan mulai mengumpulkan para pekerja di rumah itu. Ada enam orang dengan tugasnya masing-masing. Aku menatap satu persatu wajah-wajah itu. Wajah harap-harap cemas dan ketakutan.

"Kalian tidak perlu khawatir. Aku mengumpulkan kalian tengah malam begini bukan karena kalian telah berbuat salah," Aku terdiam sejenak, kembali menatap wajah yang masih diliputi kecemasan, "Aku belum lama mengenal kalian. Tapi Aku harap kalian bisa loyal dan bisa kupercaya. Apa kalian bisa memberikanku dua hal itu?"

"Bi-bisa Tuan..." jawab mereka serentak.

"Permintaanku tidak banyak. Aku hanya ingin kalian menjaga istriku. Jauhkan hal-hal yang bisa membuatnya celaka. Layani dia dengan baik. Perlakukan dia seperti ratu. Jangan biarkan dia melakukan hal-hal yang akan membuatnya kelelahan. Jangan biarkan dia keluar dari rumah ini tanpa ijin dariku. Laporkan setiap gerak-geriknya padaku. Apa kalian bisa melakukan hal-hal itu?"

"Bisa Tuan." Aku memperhatikan setiap wajah yang menunduk dalam-dalam. Tampak takut untuk bertatapan mata denganku. Baiklah, untuk saat ini Aku bisa mempercayakan Khansa pada mereka. Setidaknya mereka bisa membantu Winda untuk menjaga Khansa untuk sementara waktu.

Selesai memberi tugas, Aku kembali ke lantai tiga. Kulihat istri cantikku masih terlelap. Wajahnya tampak sangat kelelahan. Mungkinkah Aku tadi terlalu berlebihan? Sudah terlalu lama Aku menginginkan Khansa. Menjadi penguntit hanya untuk mengetahui kabarnya. Ketika Aku berada di posisi bisa memilikinya, Aku tidak bisa menahan diri lagi. Aku tumpahkan segala kerinduan dan hasratku yang terpendam. Menuntaskan semuanya. Membuat tubuh dan jiwa Kami bersatu.

Aku kembali bergabung dengannya di ranjang. Aku berbaring sembari menatap wajahnya. Menjadikan tangan kiriku sebagai bantalan, sementara tangan kananku tak henti-hentinya membelai wajahnya. Aku menarik selimut, hingga tubuh tel*njang Khansa tertutupi sepenuhnya. Ada setitik rasa bersalah ketika kulihat banyaknya tanda kepemilikan di seluruh tubuhnya, namun lebih banyak rasa berpuas diri dan bangga. Aku benar-benar mengecap tubuh Khansa sebagai milikku. Aku hanya perlu membuat hati Khansa juga menjadi milikku.

"Buka hatimu dan segera cintai Aku sayang..."

***

Hampir semalaman Aku tidak tidur. Yang kulakukan hanya menatap, membelai, memeluk, dan mengecup bagian-bagian tubuhnya. Ketika Aku tengah memeluk Khansa, Aku merasakan suatu gerakan aneh yang berasal dari perutnya. Karena penasaran, Aku menempelkan telapak tanganku di perut Khansa. Benar saja, Aku kembali merasakan gerakan itu. Seolah-olah perut Khansa tengah bergerak-gerak. Apakah itu gerakan bayi Kami?!!

Aku mengangsur tubuhku hingga kepalaku berhadapan dengan perut Khansa yang membuncit. Aku mengecupi perut itu. Kembali kurasakan gerakan. Mataku mulai berkaca-kaca. Sepertinya bayi itu merespon kehadiranku.

"Hai, apa Kamu belum tidur?" Aku mulai berbicara sendiri sembari menempelkan pipiku pada perut Khansa. Mendengar suaraku, kurasakan kembali gerakan itu. Seolah-olah jawaban atas pertanyaanku.

"Aku bingung harus berbicara apa," Aku terdiam sejenak, kemudian melanjutkan, "Namaku Yohan Alexander, Aku adalah Papamu. Kamu pasti asing denganku? Ya wajar saja. Selama beberapa bulan ini Kita tidak saling mengenal. Aku bahkan baru mengetahui keberadaanmu beberapa hari ini. Apa Kamu membenciku?"

"Kamu pasti mengira Aku tidak menginginkanmu? Membuangmu? Perkiraanmu sangat salah. Mamamu tidak memberiku kesempatan untuk mengenalmu. Bagiku, keberadaanmu benar-benar suatu anugerah. Aku tahu kehadiranmu tidak direncanakan, tapi Aku bersyukur Kamu datang. Kamu adalah hasil dari cintaku untuknya. Kamu membuatku memiliki alasan untuk memiliki kalian berdua. Tolong jangan membenciku. Aku minta maaf, benar-benar minta maaf. Aku terlambat mencari kalian berdua. Membuat kalian menderita terlalu lama. Maafkan Aku... Maaf... Maaf..." Aku tidak bisa menahan kesedihanku. Lagi-lagi Aku menangis sembari mengecupi perut Khansa. Benar-benar menyesal untuk keduanya.

***

Pagi itu Aku memutuskan untuk membawa Khansa melakukan check up. Tadi malam Kami melakukannya dengan luar biasa. Aku khawatir terjadi sesuatu dengan bayi Kami.

Hasilnya benar-benar melegakan. Tidak ada masalah dengan bayi Kami. Sepertinya dia benar-benar bayi yang kuat. Dari hasil USG 3D, dia juga sangat tampan. Sepertinya genku banyak menurun padanya. Aku semakin bangga dengan hal itu.

Alkha, Kita akan menjadi tim yang solid. Kita akan menjaga Mama dari semua pria di dunia ini. Cepatlah besar. Mari Kita jaga Mama bersama-sama.

Di sepanjang perjalanan pulang, Aku mengecupi perut Khansa tak henti-hentinya. Senang sekali rasanya membayangkan bahwa sebentar lagi akan ada mahluk mungil perpaduan dari Kami berdua hadir di dunia ini. Aku berencana untuk membentuk sebuah tim. Ketika Alkha sudah lahir, Aku berencana akan membuat Khansa hamil lagi. Begitu seterusnya. Semakin banyak anak, maka kesempatan untuk mengikat Khansa pun akan semakin kuat. Dengan begitu, semakin kecil kesempatan Khansa untuk pergi dan meninggalkanku.

"Sudah ihh, malu dilihat pak supir." Khansa mendorong kepalaku yang masih mengecupi perutnya.

"Aku nggak peduli. Cup... Cup... Cup..." Aku terus menciumi perut Khansa. Kulihat pandangan mata Khansa menghangat. Dia mulai membelai rambutku secara perlahan. Entah mataku yang salah lihat atau pikiranku yang terlalu berimajinasi, tapi Aku melihat tatapan mata penuh cinta di matanya. Apakah Khansa sudah mulai mau menerimaku??

***

Happy Reading 😊

Terpopuler

Comments

Be snowman

Be snowman

terharuuuuu /Sob//Sob/ gemes amattt kaliann /Applaud/

2024-11-24

0

Ningke Endengi

Ningke Endengi

pdahal dri SMA kalian sudah saling cinta

2024-06-15

0

Ismu Srifah

Ismu Srifah

sdh d terima tapi kalian podo ego gak saling terbuka

2023-05-17

2

lihat semua
Episodes
1 [POV Alex] Ch 1 - Kondisi Aaron
2 [POV Alex] Ch 2 - Hasil Operasi
3 [POV Alex] Ch 3 - Mencoba Metode Terbaik
4 [POV Alex] Ch 4 - Kehamilan Diana
5 [POV Alex] Ch 5 - Kabar Khansa
6 [POV Alex] Ch 6 - Mencari Khansa
7 [POV Alex] Ch 7 - Bertemu Khansaku
8 [POV Alex] Ch 8 - Mengejarmu
9 [POV Alex] Ch 9 - Membujukmu Menikah denganku
10 [POV Alex] Ch 10 - Pergi ke Kota J*****
11 [POV Alex] Ch 11 - Meminta Restu
12 [POV Alex] Ch 12 - Membuatmu Menjadi Istriku
13 [POV Alex] Ch 13 - Pendamping Hidup
14 [POV Alex] Ch 14 - Menahan Diri
15 [POV Alex] Ch 15 - Kembali Bersabar
16 [POV Alex] Ch 16 - Perusak Suasana
17 [POV Alex] Ch 17 - Part Pelajaran yang Dipotong
18 [POV Alex] Ch 18 - Posesif
19 [POV Alex] Ch 19 - Perintah Mama
20 [POV Alex] Ch 20 - Diana Mengetahuinya
21 [POV Alex] Ch 21 - Tidak akan Melepasmu
22 [POV Alex] Ch 22 - Cara agar Kamu di sampingku
23 [POV Alex] Ch 23 - Aku Bangga Padamu
24 [POV Alex] Ch 24 - Pergi ke Pernikahan Dino
25 [POV Alex] Ch 25 - Khansa Hilang
26 [POV Alex] Ch 26 - Mencari Khansa
27 [POV Alex] Ch 27 - Menemukanmu
28 [POV Alex] Ch 28 - Menyusulmu ke Hotel
29 [POV Alex] Ch 29 - Cincin dari Siapa?
30 [POV Alex] Ch 30 - Amarah di Dada
31 [POV Alex] Ch 31 - Jangan Sentuh Istriku!!
32 [POV Alex] Ch 32 - Kembali Kritis
33 [POV Alex] Ch 33 - Kejutan
34 [POV Alex] Ch 34 - Satu Rahasia yang Terbuka
35 [POV Alex] Ch 35 - Tanggapan Keluarga
36 [POV Alex] Ch 36 - Pulang ke Rumah
37 [POV Alex] Ch 37 - Sakit Hati & Kecewa
38 [POV Alex] Ch 38 - Menemui Rival
39 [POV Alex] Ch 39 - Apa Kamu juga Mencintaiku?
40 [POV Alex] Ch 40 - Bertemu dengan Keluarga Khansa
41 [POV Alex] Ch 41 - Pertemuan Dua Keluarga
42 [POV Alex END) Ch 42 - Melamar
43 [POV AUTHOR] Ch 43 - Mengetahui Kenyataan
44 Ch 44 - Perlahan Mulai Terbuka
45 Ch 45 - Mengakui Kesalahan
46 Ch 46 - Kamu adalah Istriku Satu-satunya
47 Ch 47 - Tidak Mengubah Keputusan
48 Ch 48 - Jadi Berpisah?
49 Ch 49 - Kamu Perlu Tahu
50 Ch 50 - Curahan Hati Dino
51 Ch 51 - Aku Ingin Menemuinya
52 Ch 52 - Aku Tidak Mau Berpisah
53 Ch 53 - Aku Mencintaimu
54 Ch 54 - Jangan Tergoda
55 Ch 55 - Lamaran yang Tertunda
56 Ch 56 - Awal Mulai Menyukaimu
57 Ch 57 - Bercerita Tentang Masa Lalu
58 Ch 58 - Acara Pernikahan & Mitoni
59 Ch 59 - Kehidupan setelah Badai
60 Ch 60 - Kencan Kita
61 Ch 61 - Jalan Lahir
62 Ch 62 - Boleh Dilakukan
63 Ch 63 - Menanti Kelahiran Alkha
64 Ch 64 - Detik-detik Melahirkan
65 Ch 65 - Welcome to the World Baby Alkha
66 Ch 66 - Alkha Putra Yohan
67 Ch 67 - Rencana Pernikahan
68 Ch 68 - Hari Pernikahan
69 Ch 69 - Tamu-tamu Luar Biasa
70 Ch 70 - Menemukan Teman yang Tulus
71 Ch 71 - EPILOG Part 1
72 Ch 72 - EPILOG Part 2 [END]
73 Bonus Chapter 1
74 Bonus Chapter 2
75 Bonus Chapter 3
76 Bonus Chapter 4
77 Bonus Chapter 5
78 UPDATE NOVEL BARU
79 PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
80 NOVEL AKU HANYA FIGURAN & KAMU BUKAN FIGURAN SUDAH TERBIT!!!
81 Side Story 1
82 Side Story 2
Episodes

Updated 82 Episodes

1
[POV Alex] Ch 1 - Kondisi Aaron
2
[POV Alex] Ch 2 - Hasil Operasi
3
[POV Alex] Ch 3 - Mencoba Metode Terbaik
4
[POV Alex] Ch 4 - Kehamilan Diana
5
[POV Alex] Ch 5 - Kabar Khansa
6
[POV Alex] Ch 6 - Mencari Khansa
7
[POV Alex] Ch 7 - Bertemu Khansaku
8
[POV Alex] Ch 8 - Mengejarmu
9
[POV Alex] Ch 9 - Membujukmu Menikah denganku
10
[POV Alex] Ch 10 - Pergi ke Kota J*****
11
[POV Alex] Ch 11 - Meminta Restu
12
[POV Alex] Ch 12 - Membuatmu Menjadi Istriku
13
[POV Alex] Ch 13 - Pendamping Hidup
14
[POV Alex] Ch 14 - Menahan Diri
15
[POV Alex] Ch 15 - Kembali Bersabar
16
[POV Alex] Ch 16 - Perusak Suasana
17
[POV Alex] Ch 17 - Part Pelajaran yang Dipotong
18
[POV Alex] Ch 18 - Posesif
19
[POV Alex] Ch 19 - Perintah Mama
20
[POV Alex] Ch 20 - Diana Mengetahuinya
21
[POV Alex] Ch 21 - Tidak akan Melepasmu
22
[POV Alex] Ch 22 - Cara agar Kamu di sampingku
23
[POV Alex] Ch 23 - Aku Bangga Padamu
24
[POV Alex] Ch 24 - Pergi ke Pernikahan Dino
25
[POV Alex] Ch 25 - Khansa Hilang
26
[POV Alex] Ch 26 - Mencari Khansa
27
[POV Alex] Ch 27 - Menemukanmu
28
[POV Alex] Ch 28 - Menyusulmu ke Hotel
29
[POV Alex] Ch 29 - Cincin dari Siapa?
30
[POV Alex] Ch 30 - Amarah di Dada
31
[POV Alex] Ch 31 - Jangan Sentuh Istriku!!
32
[POV Alex] Ch 32 - Kembali Kritis
33
[POV Alex] Ch 33 - Kejutan
34
[POV Alex] Ch 34 - Satu Rahasia yang Terbuka
35
[POV Alex] Ch 35 - Tanggapan Keluarga
36
[POV Alex] Ch 36 - Pulang ke Rumah
37
[POV Alex] Ch 37 - Sakit Hati & Kecewa
38
[POV Alex] Ch 38 - Menemui Rival
39
[POV Alex] Ch 39 - Apa Kamu juga Mencintaiku?
40
[POV Alex] Ch 40 - Bertemu dengan Keluarga Khansa
41
[POV Alex] Ch 41 - Pertemuan Dua Keluarga
42
[POV Alex END) Ch 42 - Melamar
43
[POV AUTHOR] Ch 43 - Mengetahui Kenyataan
44
Ch 44 - Perlahan Mulai Terbuka
45
Ch 45 - Mengakui Kesalahan
46
Ch 46 - Kamu adalah Istriku Satu-satunya
47
Ch 47 - Tidak Mengubah Keputusan
48
Ch 48 - Jadi Berpisah?
49
Ch 49 - Kamu Perlu Tahu
50
Ch 50 - Curahan Hati Dino
51
Ch 51 - Aku Ingin Menemuinya
52
Ch 52 - Aku Tidak Mau Berpisah
53
Ch 53 - Aku Mencintaimu
54
Ch 54 - Jangan Tergoda
55
Ch 55 - Lamaran yang Tertunda
56
Ch 56 - Awal Mulai Menyukaimu
57
Ch 57 - Bercerita Tentang Masa Lalu
58
Ch 58 - Acara Pernikahan & Mitoni
59
Ch 59 - Kehidupan setelah Badai
60
Ch 60 - Kencan Kita
61
Ch 61 - Jalan Lahir
62
Ch 62 - Boleh Dilakukan
63
Ch 63 - Menanti Kelahiran Alkha
64
Ch 64 - Detik-detik Melahirkan
65
Ch 65 - Welcome to the World Baby Alkha
66
Ch 66 - Alkha Putra Yohan
67
Ch 67 - Rencana Pernikahan
68
Ch 68 - Hari Pernikahan
69
Ch 69 - Tamu-tamu Luar Biasa
70
Ch 70 - Menemukan Teman yang Tulus
71
Ch 71 - EPILOG Part 1
72
Ch 72 - EPILOG Part 2 [END]
73
Bonus Chapter 1
74
Bonus Chapter 2
75
Bonus Chapter 3
76
Bonus Chapter 4
77
Bonus Chapter 5
78
UPDATE NOVEL BARU
79
PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
80
NOVEL AKU HANYA FIGURAN & KAMU BUKAN FIGURAN SUDAH TERBIT!!!
81
Side Story 1
82
Side Story 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!