[POV Alex] Ch 12 - Membuatmu Menjadi Istriku

Mendapat pertanyaan itu, membuatku bisa menjawab dengan mantap. "Saya akan menikahinya Pak."

Ayah menatapku secara intens. Tampak menilai keseluruhan dari diriku. Menimbang-nimbang, apa bisa mempercayakan anaknya padaku. Kemudian, beliau menghembuskan napasnya dengan berat.

"Sepertinya Aku tidak punya pilihan." Mata Ayah menerawang. Tampak sudah pasrah dengan takdir anaknya. "Lalu kapan pernikahan itu dilaksanakan?"

"Saya akan mengurus surat-suratnya terlebih dulu Pak. Mungkin butuh waktu satu minggu..."

"Semakin cepat, semakin baik. Menunggu surat selesai terlalu lama. Menikahlah kalian besok. Nikah siri dulu tidak apa-apa. Keluargamu juga tidak bisa datang kan?"

"Iya Pak. Orangtua Saya di Singapura."

"Itu juga jadi bahan pertimbangan. Tidak mungkin menikah ketika anggota keluargamu tidak ada yang bisa hadir. Keluargamu juga diterpa musibah. Kalian bisa menikah lagi setelah dia melahirkan. Tapi Kamu harus tetap urus surat-suratnya."

"Baik Pak." Aku menghembuskan napas lega. Beban di dadaku seperti terangkat begitu saja. Aku sudah mendapat dukungan keluarga Khansa. Sekarang tinggal mengikat Khansa, agar selamanya menjadi milikku.

***

Sore itu Kami langsung pergi ke kota Malang. Di sepanjang perjalanan, Ayah selalu memberi peringatan padaku. Bila Aku tidak bisa membahagiakan anaknya, maka beliau akan mengambilnya kembali. Tentu saja itu ancaman yang sangat menakutkan. Mengambil Khansa dariku sama halnya seperti mengambil hidupku sendiri. Aku tidak akan bisa menjadi pribadi yang sama lagi.

"Kamu harus cepat urus segala sesuatunya. Ayah mau, besok kalian sudah menikah. Tidak apa-apa sederhana, yang penting secara agama kalian sudah sah. Mengerti?"

"Iya Ayah." menanggapi perintah Ayah, Aku segera menghubungi Winda. Menyuruhnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

***

Kami tiba di kota Malang ketika menjelang Maghrib. Aku langsung membawa rombongan itu ke kosan Khansa. Aku tahu wanita itu akan sangat terkejut. Tapi Aku tidak punya pilihan lain. Satu-satunya cara untuk bisa menikahi Khansa adalah dengan meminta dukungan keluarganya.

Benar dugaanku. Malam itu menjadi drama yang panjang. Ayah memarahi Khansa habis-habisan. Wanita itu menangis sesegukan. Ingin Aku meraih tubuhnya dalam pelukan dan menenangkannya. Ayah menyuruh Khansa untuk menikahiku, tanpa bantahan. Mendengar putusan Ayah, tangisan Khansa semakin menyedihkan. Hatiku sakit melihatnya seperti itu.

Sebenci itukah Khansa padaku? Apa Aku begitu menjijikkan sehingga dia menolakku mati-matian? Apa karena sikapku yang dulu itu membuat Khansa sangat membenciku? Aku masih ingat kata-kata Khansa ketika masih SMA. Dia benci melihatku menangis.

"Sikapmu tadi malam membuatku terganggu dan muak! Hei Alex!! Bukan hanya Kamu saja yang punya masalah dalam hidup! Masalahku lebih banyak! Aku tidak punya waktu untuk mendengarkan kecengenganmu itu!"

Sepertinya, Aku harus merubah sikapku. Khansa tidak boleh melihatku menangis. Tidak boleh melihatku lemah. Aku harus selalu kuat. Seolah-olah semuanya baik-baik saja. Mungkin dengan seperti itu, Khansa akan bisa mulai mencintaiku.

***

Seperti rencana yang telah dibuat Ayah, pernikahan itu benar-benar dilakukan keesokan harinya. Semuanya berjalan dengan sangat lancar. Hatiku bersorak-sorai ketika mengesahkan Khansa sebagai istriku. Tanganku gatal ingin meraihnya dalam pelukan.

Selesai ijab qabul, hari itu juga keluarga Khansa memutuskan untuk pulang. Kami mengantar kepergian mereka. Setelah keluarga Khansa pergi, Aku membalikkan tubuh. Menatap pengantinku dengan perasaan membuncah. Ingin rasanya Aku mengumumkan pada dunia mengenai keberadaannya.

Aku meraih tangannya, namun seperti biasa Khansa menepisnya. Sepertinya Aku harus menggunakan sikap tegas untuk membuat Khansa menjadi lebih penurut.

Hari itu Aku mengantar Khansa ke museum angkut. Aku benar-benar sangat bahagia. Khansa mengijinkanku untuk memegang tangannya. Melihat tangan Kami terjalin seperti itu membuatku berkaca-kaca. Hah, Aku tidak boleh seperti ini. Khansa akan illfeel bila melihatku seperti ini lagi.

Aku mengambil selimut yang kebetulan ada di mobil. Kulihat Khansa tengah menatap miniatur kapal. Dia menyilangkan kedua tangannya, tampak kedinginan. Aku benar-benar ingin memeluknya.

Ijinkan Aku memelukmu sayang. Aku tidak bisa menahannya lagi.

Aku berjalan mendekati Khansa. Kemudian Aku menyampirkan selimut pada tubuhnya. Kedua tanganku serta merta memeluknya dari belakang. Aku merasa seperti kembali ke rumah. Aroma tubuh Khansa sangat menenangkan. Membuatku sangat bahagia.

"Dingin?" tanyaku tanpa melepas pelukan.

"Le-lepaskan." suara Khansa terdengar tidak yakin. Aku tidak melepas pelukanku. Aku semakin mempererat pelukanku.

Khansa... Aku sangat, sangat sayang padamu. Aku akan membuatku bahagia. Jangan membenciku. Segera terima Aku di hatimu.

Sepanjang malam Aku selalu menggandeng tangan Khansa. Wanita itu tidak lagi menolaknya. Beberapa kali Aku mengecup punggung tangannya, mengungkapkan rasa syukurku karena dia berada di sisiku sekarang. Untuk sejenak Aku lupa pada musibah yang menimpa keluargaku. Aku hanya fokus pada Khansa.

***

Menjelang pukul delapan, Kami segera kembali ke hotel. Aku sudah menyiapkan makan malam spesial untuk kesayanganku. Mengingat porsi makannya yang banyak, Aku memesan cukup banyak makanan.

Khansa tampak terkejut dengan kejutan yang kuberikan. Aku menggodanya, bahwa kejutan itu kulakukan untuk memakannya. Khansa tampak ketakutan. Sikapnya yang seperti itu sangat lucu. Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa.

Setelah mandi, Kami mulai makan malam bersama. Aku melayani Khansa. Mengambilkan apapun yang dia mau. Aku suaminya Khansa sekarang. Aku bebas menunjukkan rasa sayangku padanya. Tidak ada yang bisa melarangnya, bahkan Khansa sekalipun.

Selesai makan, Aku menyuruh pelayan hotel untuk membereskan meja. Kemudian Aku kembali pada Khansa. Kulihat istri imutku sedang terkantuk-kantuk. Aku tidak bisa menahan tawaku melihatnya seperti itu.

Aku mengambil kaos kaki di dalam koper. Aku sengaja menyuruh Winda untuk membeli beberapa kaos kaki, sarung tangan dan juga syal untuk Khansa. Udara di kota Malang sangat dingin, Aku takut wanita itu kedinginan.

Aku kembali pada Khansa dan berlutut di depannya. Aku mulai memasangkan kaos kaki.

"Se-sedang apa?" suara lembut mengalun ditelingaku. Aku menengadah, menatapnya dengan sayang.

"Di sini dingin. Jangan sampai masuk angin." Aku melanjutkan memasang kaos kaki di kaki satunya. Setelah selesai, Aku kembali menatap Khansa. Mata wanita itu tampak menyipit dan tidak fokus. Sangat terlihat kalau dia kelelahan. Terang saja kalau dia lelah. Sehari ini tidak ada kata istirahat untuk Kami.

"Ngantuk?" tanyaku, yang dijawab dengan anggukan kepala. Hah, kenapa dia sangat menggemaskan? Aku sangat tidak tahan untuk mengulang malam Kami waktu itu. Tapi Khansa tampak sangat kelelahan. Sepertinya Aku harus menunda malam sakral Kami.

Aku menggendong tubuh Khansa dan mendekapnya dalam dada. Aroma tubuhnya kembali memenuhi panca inderaku. Membuatku mabuk dan ingin tenggelam dalam tubuhnya. Aku harus menahan diri.

Aku membaringkan Khansa di ranjang dan menyelimutinya. Kemudian Aku bergabung dengannya. Tanpa ragu Aku menarik Khansa ke dalam pelukan. Khansa tampak pasrah dengan perlakuanku.

"Tidurlah sayang..." ucapku sembari mencium keningnya dengan lembut.

Aku sangat menyayangimu, Khansa Aulia. Istriku, kekasihku, ibu dari anakku. Tetaplah bersamaku.

***

Happy Reading 🤗

Terpopuler

Comments

Be snowman

Be snowman

bakal ke inget terus ni sama Alex kalau pun udh tamat baca yaa wehhh baperrrr akuuu/Awkward//Awkward//Awkward/

2024-11-24

0

Marlina Prasasty

Marlina Prasasty

berulang² sy baca novel,suka bangat alurnya 👍🏻👍🏻😍

2024-07-10

2

Rusma Yulida

Rusma Yulida

aku udah beberapa kali BLK balik baca g ngebosenin,udah tau alurnya ttp greget dgn mereka berdua adatu kurang peka satunya insicure terjebak dgn pemikiran sendiri salah paham kan berkepanjangan

2024-04-25

5

lihat semua
Episodes
1 [POV Alex] Ch 1 - Kondisi Aaron
2 [POV Alex] Ch 2 - Hasil Operasi
3 [POV Alex] Ch 3 - Mencoba Metode Terbaik
4 [POV Alex] Ch 4 - Kehamilan Diana
5 [POV Alex] Ch 5 - Kabar Khansa
6 [POV Alex] Ch 6 - Mencari Khansa
7 [POV Alex] Ch 7 - Bertemu Khansaku
8 [POV Alex] Ch 8 - Mengejarmu
9 [POV Alex] Ch 9 - Membujukmu Menikah denganku
10 [POV Alex] Ch 10 - Pergi ke Kota J*****
11 [POV Alex] Ch 11 - Meminta Restu
12 [POV Alex] Ch 12 - Membuatmu Menjadi Istriku
13 [POV Alex] Ch 13 - Pendamping Hidup
14 [POV Alex] Ch 14 - Menahan Diri
15 [POV Alex] Ch 15 - Kembali Bersabar
16 [POV Alex] Ch 16 - Perusak Suasana
17 [POV Alex] Ch 17 - Part Pelajaran yang Dipotong
18 [POV Alex] Ch 18 - Posesif
19 [POV Alex] Ch 19 - Perintah Mama
20 [POV Alex] Ch 20 - Diana Mengetahuinya
21 [POV Alex] Ch 21 - Tidak akan Melepasmu
22 [POV Alex] Ch 22 - Cara agar Kamu di sampingku
23 [POV Alex] Ch 23 - Aku Bangga Padamu
24 [POV Alex] Ch 24 - Pergi ke Pernikahan Dino
25 [POV Alex] Ch 25 - Khansa Hilang
26 [POV Alex] Ch 26 - Mencari Khansa
27 [POV Alex] Ch 27 - Menemukanmu
28 [POV Alex] Ch 28 - Menyusulmu ke Hotel
29 [POV Alex] Ch 29 - Cincin dari Siapa?
30 [POV Alex] Ch 30 - Amarah di Dada
31 [POV Alex] Ch 31 - Jangan Sentuh Istriku!!
32 [POV Alex] Ch 32 - Kembali Kritis
33 [POV Alex] Ch 33 - Kejutan
34 [POV Alex] Ch 34 - Satu Rahasia yang Terbuka
35 [POV Alex] Ch 35 - Tanggapan Keluarga
36 [POV Alex] Ch 36 - Pulang ke Rumah
37 [POV Alex] Ch 37 - Sakit Hati & Kecewa
38 [POV Alex] Ch 38 - Menemui Rival
39 [POV Alex] Ch 39 - Apa Kamu juga Mencintaiku?
40 [POV Alex] Ch 40 - Bertemu dengan Keluarga Khansa
41 [POV Alex] Ch 41 - Pertemuan Dua Keluarga
42 [POV Alex END) Ch 42 - Melamar
43 [POV AUTHOR] Ch 43 - Mengetahui Kenyataan
44 Ch 44 - Perlahan Mulai Terbuka
45 Ch 45 - Mengakui Kesalahan
46 Ch 46 - Kamu adalah Istriku Satu-satunya
47 Ch 47 - Tidak Mengubah Keputusan
48 Ch 48 - Jadi Berpisah?
49 Ch 49 - Kamu Perlu Tahu
50 Ch 50 - Curahan Hati Dino
51 Ch 51 - Aku Ingin Menemuinya
52 Ch 52 - Aku Tidak Mau Berpisah
53 Ch 53 - Aku Mencintaimu
54 Ch 54 - Jangan Tergoda
55 Ch 55 - Lamaran yang Tertunda
56 Ch 56 - Awal Mulai Menyukaimu
57 Ch 57 - Bercerita Tentang Masa Lalu
58 Ch 58 - Acara Pernikahan & Mitoni
59 Ch 59 - Kehidupan setelah Badai
60 Ch 60 - Kencan Kita
61 Ch 61 - Jalan Lahir
62 Ch 62 - Boleh Dilakukan
63 Ch 63 - Menanti Kelahiran Alkha
64 Ch 64 - Detik-detik Melahirkan
65 Ch 65 - Welcome to the World Baby Alkha
66 Ch 66 - Alkha Putra Yohan
67 Ch 67 - Rencana Pernikahan
68 Ch 68 - Hari Pernikahan
69 Ch 69 - Tamu-tamu Luar Biasa
70 Ch 70 - Menemukan Teman yang Tulus
71 Ch 71 - EPILOG Part 1
72 Ch 72 - EPILOG Part 2 [END]
73 Bonus Chapter 1
74 Bonus Chapter 2
75 Bonus Chapter 3
76 Bonus Chapter 4
77 Bonus Chapter 5
78 UPDATE NOVEL BARU
79 PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
80 NOVEL AKU HANYA FIGURAN & KAMU BUKAN FIGURAN SUDAH TERBIT!!!
81 Side Story 1
82 Side Story 2
Episodes

Updated 82 Episodes

1
[POV Alex] Ch 1 - Kondisi Aaron
2
[POV Alex] Ch 2 - Hasil Operasi
3
[POV Alex] Ch 3 - Mencoba Metode Terbaik
4
[POV Alex] Ch 4 - Kehamilan Diana
5
[POV Alex] Ch 5 - Kabar Khansa
6
[POV Alex] Ch 6 - Mencari Khansa
7
[POV Alex] Ch 7 - Bertemu Khansaku
8
[POV Alex] Ch 8 - Mengejarmu
9
[POV Alex] Ch 9 - Membujukmu Menikah denganku
10
[POV Alex] Ch 10 - Pergi ke Kota J*****
11
[POV Alex] Ch 11 - Meminta Restu
12
[POV Alex] Ch 12 - Membuatmu Menjadi Istriku
13
[POV Alex] Ch 13 - Pendamping Hidup
14
[POV Alex] Ch 14 - Menahan Diri
15
[POV Alex] Ch 15 - Kembali Bersabar
16
[POV Alex] Ch 16 - Perusak Suasana
17
[POV Alex] Ch 17 - Part Pelajaran yang Dipotong
18
[POV Alex] Ch 18 - Posesif
19
[POV Alex] Ch 19 - Perintah Mama
20
[POV Alex] Ch 20 - Diana Mengetahuinya
21
[POV Alex] Ch 21 - Tidak akan Melepasmu
22
[POV Alex] Ch 22 - Cara agar Kamu di sampingku
23
[POV Alex] Ch 23 - Aku Bangga Padamu
24
[POV Alex] Ch 24 - Pergi ke Pernikahan Dino
25
[POV Alex] Ch 25 - Khansa Hilang
26
[POV Alex] Ch 26 - Mencari Khansa
27
[POV Alex] Ch 27 - Menemukanmu
28
[POV Alex] Ch 28 - Menyusulmu ke Hotel
29
[POV Alex] Ch 29 - Cincin dari Siapa?
30
[POV Alex] Ch 30 - Amarah di Dada
31
[POV Alex] Ch 31 - Jangan Sentuh Istriku!!
32
[POV Alex] Ch 32 - Kembali Kritis
33
[POV Alex] Ch 33 - Kejutan
34
[POV Alex] Ch 34 - Satu Rahasia yang Terbuka
35
[POV Alex] Ch 35 - Tanggapan Keluarga
36
[POV Alex] Ch 36 - Pulang ke Rumah
37
[POV Alex] Ch 37 - Sakit Hati & Kecewa
38
[POV Alex] Ch 38 - Menemui Rival
39
[POV Alex] Ch 39 - Apa Kamu juga Mencintaiku?
40
[POV Alex] Ch 40 - Bertemu dengan Keluarga Khansa
41
[POV Alex] Ch 41 - Pertemuan Dua Keluarga
42
[POV Alex END) Ch 42 - Melamar
43
[POV AUTHOR] Ch 43 - Mengetahui Kenyataan
44
Ch 44 - Perlahan Mulai Terbuka
45
Ch 45 - Mengakui Kesalahan
46
Ch 46 - Kamu adalah Istriku Satu-satunya
47
Ch 47 - Tidak Mengubah Keputusan
48
Ch 48 - Jadi Berpisah?
49
Ch 49 - Kamu Perlu Tahu
50
Ch 50 - Curahan Hati Dino
51
Ch 51 - Aku Ingin Menemuinya
52
Ch 52 - Aku Tidak Mau Berpisah
53
Ch 53 - Aku Mencintaimu
54
Ch 54 - Jangan Tergoda
55
Ch 55 - Lamaran yang Tertunda
56
Ch 56 - Awal Mulai Menyukaimu
57
Ch 57 - Bercerita Tentang Masa Lalu
58
Ch 58 - Acara Pernikahan & Mitoni
59
Ch 59 - Kehidupan setelah Badai
60
Ch 60 - Kencan Kita
61
Ch 61 - Jalan Lahir
62
Ch 62 - Boleh Dilakukan
63
Ch 63 - Menanti Kelahiran Alkha
64
Ch 64 - Detik-detik Melahirkan
65
Ch 65 - Welcome to the World Baby Alkha
66
Ch 66 - Alkha Putra Yohan
67
Ch 67 - Rencana Pernikahan
68
Ch 68 - Hari Pernikahan
69
Ch 69 - Tamu-tamu Luar Biasa
70
Ch 70 - Menemukan Teman yang Tulus
71
Ch 71 - EPILOG Part 1
72
Ch 72 - EPILOG Part 2 [END]
73
Bonus Chapter 1
74
Bonus Chapter 2
75
Bonus Chapter 3
76
Bonus Chapter 4
77
Bonus Chapter 5
78
UPDATE NOVEL BARU
79
PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
80
NOVEL AKU HANYA FIGURAN & KAMU BUKAN FIGURAN SUDAH TERBIT!!!
81
Side Story 1
82
Side Story 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!