[POV Alex] Ch 4 - Kehamilan Diana

Keesokan dan keesokannya lagi dokter kembali melakukan metode itu, namun tetap tidak ada hasil. Dokter menyarankan metode lain, yang sekiranya bisa merangsang saraf gerak namun juga tidak ada hasilnya.

Sudah sebulan Kami berada di California. Harap-harap cemas menunggu perkembangan dari kondisi Aaron. Orangtua maupun manager Diana pun ikut datang. Mereka turut prihatin dengan kondisi Aaron.

Semakin hari kondisi Diana semakin memburuk. Wanita itu menolak untuk makan. Tidak ada asupan makanan yang berhasil masuk ke dalam tubuhnya, sehingga keluarga memutuskan untuk membuatnya di opname.

Diana tidak lagi menangis. Dia lebih banyak diam. Melamun sepanjang hari. Terkadang dia berbicara sendiri. Seolah-olah sedang berbicara dengan Aaron. Sepertinya kondisi psikologisnya benar-benar terganggu.

Kini fokus keluarga tidak hanya tercurah pada Aaron, tapi juga pada Diana. Beberapa hari setelah di opname, tubuh Diana mulai mengalami penolakan. Dia mulai mengalami muntah-muntah hampir sepanjang hari. Dokter bingung dengan kondisinya. Awalnya dokter mengira dia mengalami alergi terhadap obat dan jenis cairan infus yang diberikan. Dokter memutuskan untuk melakukan tes darah. Beberapa jam kemudian hasil dari tes itu keluar. Hasilnya di luar dugaan. Diana hamil!!

Keluarga besar sangat syok, terlebih-lebih keluarga Diana. Mereka benar-benar tidak bisa menerima kenyataan putri kesayangan mereka harus hamil di luar nikah. Terjadi perdebatan sengit di luar kamar Diana.

"Bagaimana kalau sudah seperti ini?! Putri Saya hamil di luar nikah!! Semua ini gara-gara putra Anda!! Bagaimana pertanggungjawabannya?!! Sementara putra Anda kondisinya seperti itu?!!" Pak Adrian, selaku ayah Diana mulai marah-marah, sementara ibu Diana tampak menangis sembari memegangi lengan suaminya.

"Su-sudahlah Pa..." bisiknya. Pak Adrian mengibaskan tangan istrinya.

"Aku tidak bisa membiarkan hal ini!! Putri Kita satu-satunya hamil!! Pria yang harusnya bertanggung jawab malah terbaring tak berguna seperti itu!! Jangan menghalangiku!!" Pak Adrian tetap marah-marah, sementara Kami tidak bisa menjawab perkataannya. Aku bersandar di dinding, tidak tahu harus bersikap apa di situasi seperti ini.

"Jawab Pak Atmaja!! Apa yang harus dilakukan?!! Anda tahu putri Saya seorang publik figur!! Kondisinya lambat laun akan diketahui media!! Kita tidak mungkin menikahkan mereka!! Kondisi putramu seperti itu!! Jawab Pak Atmaja!! Apa yang harus dilakukan?!" Pak Adrian berkata dengan suara meninggi, sementara papa masih terdiam. Sepertinya tampak bingung harus bertindak seperti apa.

Pak Adrian tiba-tiba membalikkan tubuhnya. Matanya menatapku dengan nanar. Tampak kilatan misterius di matanya.

"Oh, Saya tahu. Anda memiliki putra yang lain. Kenapa tidak Kita nikahkan saja putri Saya dengan putra Anda yang masih hidup itu? Masalah selesai. Putri Saya tidak perlu menanggung hal memalukan seperti ini!"

Aku terperangah mendengar ide gila itu. Sungguh ide yang luar biasa aneh. Kenapa Aku harus menikahi Diana? Wanita yang sudah kuanggap sahabat sekaligus kakak ipar itu? Benar-benar gila! Papa pasti akan menolaknya.

"Tenang dulu Pak Adrian. Kita bicarakan masalah ini dengan tenang dan pikiran jernih. Jangan membuat keputusan yang terburu-buru..."

"Apa harus menunggu perut putri Saya terlihat, baru akan memberi putusan?! Semua ini salah Anda! Anda yang membuat putri Saya bertunangan dengan putra Anda selama bertahun-tahun! Putri Saya merelakan masa depannya untuk putra Anda! Padahal putri Saya sangat sempurna! Dia bisa memilih pria mana saja, melebihi putra Anda!! Tapi putra Anda yang egois tidak pernah mau membuat hubungan ini serius!! Putra Anda hanya memanfaatkan putri Saya!! Anda sebagai orang tua juga salah!! Anda tidak pernah bisa bersikap tegas!! Sekarang selesaikan masalah ini!! Saya tidak mau putri Saya dikorbankan lagi!!" Pak Adrian berkata dengan membabi buta.

"Pak Adrian, tolong tenanglah. Tolong redam dulu emosi Anda," Papa terdiam sejenak, menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, "Yang bertunangan dengan putri Anda adalah Aaron, putra pertama Saya. Yang dicintai putri Anda adalah Aaron, bukan Alex. Bukan hal yang bijak menikahkah putri Anda dengan putra kedua Saya..."

"Bukan masalah bijak atau tidak!! Tapi ini menyangkut kehormatan putri Saya!! Sudah cukup putri Saya diinjak-injak harga dirinya selama ini. Sekarang dia harus mendapat kehormatannya yang hilang!! Nikahkah putri Saya dengan putra Anda yang masih sehat itu!!"

"Pak Adrian, anak yang ada dalam kandungan Diana adalah anak Aaron. Akan tidak adil bagi mereka bertiga bila Kita menikahkan putri Anda dengan putra kedua Saya. Terlebih-lebih sangat tidak adil bagi putra kedua Saya. Tolong Anda bersabarlah. Aaron koma, bukan meninggal. Suatu saat nanti dia pasti akan tersadar. Tunggulah sampai dia bangun, setelah itu Kita bisa menikahkan putra dan putri Kita..."

"Sampai kapan putri Saya harus menunggu? Sampai perutnya membesar? Sampai semua orang mengetahui kehamilannya? Dan tadi Anda bilang apa? Putra Anda akan tersadar? Kapan itu?!! Keluarga Anda sudah mencoba berbagai cara!! Bahkan Kita saat ini berada di negara Adi Kuasa, mencoba berbagai metode untuk menyembuhkannya!! Tapi apa hasilnya?! Nihil!! Nol!! Kalau negara Adi Kuasa tidak mampu membuat putra Anda tersadar, negara manalagi yang bisa?! Putra Anda sudah tamat!! Tidak ada lagi harapan!!" kata-kata Pak Adrian sangat menusuk. Bisa kulihat papa menahan diri untuk tidak emosi. Beliau mengepalkan tangannya dengan erat. Aku kasihan melihat sosok yang kalah itu, tapi Aku juga tidak bersedia bila harus menikahi Diana. Aku mencintai Khansa. Hanya Khansa satu-satunya wanita yang akan kunikahi, bukan wanita yang lain.

Papa tampak terdiam. Sepertinya beliau berusaha untuk mencari solusi. Kemudian beliau berkata, "Sebaiknya Kita bicarakan masalah ini dengan kepala dingin Pak. Saya tidak mau membuat keputusan yang terburu-buru. Ini menyangkut masa depan putri Anda dan kedua putra Saya. Jangan membuat keputusan yang nantinya akan disesali oleh semuanya."

"Saya setuju dengan Anda Pak," tiba-tiba manager Diana yang sedari tadi terdiam mulai angkat bicara. "Eh, eum... Mohon maaf bila Saya ikut campur dalam urusan keluarga Anda." Lusi berkata sembari menghadap Pak Adrian, menyatukan kedua telapak tangannya sebagai gerakan permintaan maaf, kemudian dia melanjutkan, "Saya tahu seharusnya Saya tidak ikut campur, namun Saya tidak bisa berdiam diri ketika Anda semua membuat keputusan untuk masa depan Diana."

"Saya adalah orang yang paling lama menghabiskan waktu dengan Diana setiap harinya. Saya yang paling tahu sifat, kebiasaan, bahkan perasaan Diana untuk Pak Aaron. Diana sangat, sangat, sangat mencintai Pak Aaron. Dia tidak akan bisa menggantikan posisi Pak Aaron dengan lelaki lain. Bisa Anda lihat bagaimana kondisi psikologisnya sekarang melihat Pak Aaron koma? Dia seperti orang tidak waras. Sedalam itu perasaan dia untuk Pak Aaron. Bisa Anda bayangkan bila dia tahu harus menikah dengan orang selain Pak Aaron? Mungkin dia akan benar-benar gila. Kemungkinan terbesar, bisa jadi dia akan melakukan bunuh diri..." Lusi terdiam sejenak, kemudian kembali melanjutkan, "Jadi, menurut Saya menikahkan dia dengan Pak Alex bukan keputusan yang bijak. Untuk sementara waktu, Kita biarkan saja seperti ini sampai Pak Aaron terbangun. Sekarang posisi Kita juga sedang di luar negeri, tidak ada media yang mengintainya. Pelan-pelan Kita pulihkan kondisi psikologisnya. Mungkin bila dia tahu sedang mengandung anak Pak Aaron, Diana akan bahagia dan kondisi psikologisnya bisa pulih. Masalah media, serahkan saja itu padaku."

***

Happy Reading 😉

Sudah dapat pencerahan kan? 😁

Terpopuler

Comments

Wiji Lestari

Wiji Lestari

Pasangan rusuh Aaron sm Diana huh sebel gregetan tapi kasian akhirnya

2023-09-23

0

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

oalah benang kusut dikit dikit dah mulai terurai

2023-07-09

0

@maydina777

@maydina777

ttep Alex egois..

2023-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 [POV Alex] Ch 1 - Kondisi Aaron
2 [POV Alex] Ch 2 - Hasil Operasi
3 [POV Alex] Ch 3 - Mencoba Metode Terbaik
4 [POV Alex] Ch 4 - Kehamilan Diana
5 [POV Alex] Ch 5 - Kabar Khansa
6 [POV Alex] Ch 6 - Mencari Khansa
7 [POV Alex] Ch 7 - Bertemu Khansaku
8 [POV Alex] Ch 8 - Mengejarmu
9 [POV Alex] Ch 9 - Membujukmu Menikah denganku
10 [POV Alex] Ch 10 - Pergi ke Kota J*****
11 [POV Alex] Ch 11 - Meminta Restu
12 [POV Alex] Ch 12 - Membuatmu Menjadi Istriku
13 [POV Alex] Ch 13 - Pendamping Hidup
14 [POV Alex] Ch 14 - Menahan Diri
15 [POV Alex] Ch 15 - Kembali Bersabar
16 [POV Alex] Ch 16 - Perusak Suasana
17 [POV Alex] Ch 17 - Part Pelajaran yang Dipotong
18 [POV Alex] Ch 18 - Posesif
19 [POV Alex] Ch 19 - Perintah Mama
20 [POV Alex] Ch 20 - Diana Mengetahuinya
21 [POV Alex] Ch 21 - Tidak akan Melepasmu
22 [POV Alex] Ch 22 - Cara agar Kamu di sampingku
23 [POV Alex] Ch 23 - Aku Bangga Padamu
24 [POV Alex] Ch 24 - Pergi ke Pernikahan Dino
25 [POV Alex] Ch 25 - Khansa Hilang
26 [POV Alex] Ch 26 - Mencari Khansa
27 [POV Alex] Ch 27 - Menemukanmu
28 [POV Alex] Ch 28 - Menyusulmu ke Hotel
29 [POV Alex] Ch 29 - Cincin dari Siapa?
30 [POV Alex] Ch 30 - Amarah di Dada
31 [POV Alex] Ch 31 - Jangan Sentuh Istriku!!
32 [POV Alex] Ch 32 - Kembali Kritis
33 [POV Alex] Ch 33 - Kejutan
34 [POV Alex] Ch 34 - Satu Rahasia yang Terbuka
35 [POV Alex] Ch 35 - Tanggapan Keluarga
36 [POV Alex] Ch 36 - Pulang ke Rumah
37 [POV Alex] Ch 37 - Sakit Hati & Kecewa
38 [POV Alex] Ch 38 - Menemui Rival
39 [POV Alex] Ch 39 - Apa Kamu juga Mencintaiku?
40 [POV Alex] Ch 40 - Bertemu dengan Keluarga Khansa
41 [POV Alex] Ch 41 - Pertemuan Dua Keluarga
42 [POV Alex END) Ch 42 - Melamar
43 [POV AUTHOR] Ch 43 - Mengetahui Kenyataan
44 Ch 44 - Perlahan Mulai Terbuka
45 Ch 45 - Mengakui Kesalahan
46 Ch 46 - Kamu adalah Istriku Satu-satunya
47 Ch 47 - Tidak Mengubah Keputusan
48 Ch 48 - Jadi Berpisah?
49 Ch 49 - Kamu Perlu Tahu
50 Ch 50 - Curahan Hati Dino
51 Ch 51 - Aku Ingin Menemuinya
52 Ch 52 - Aku Tidak Mau Berpisah
53 Ch 53 - Aku Mencintaimu
54 Ch 54 - Jangan Tergoda
55 Ch 55 - Lamaran yang Tertunda
56 Ch 56 - Awal Mulai Menyukaimu
57 Ch 57 - Bercerita Tentang Masa Lalu
58 Ch 58 - Acara Pernikahan & Mitoni
59 Ch 59 - Kehidupan setelah Badai
60 Ch 60 - Kencan Kita
61 Ch 61 - Jalan Lahir
62 Ch 62 - Boleh Dilakukan
63 Ch 63 - Menanti Kelahiran Alkha
64 Ch 64 - Detik-detik Melahirkan
65 Ch 65 - Welcome to the World Baby Alkha
66 Ch 66 - Alkha Putra Yohan
67 Ch 67 - Rencana Pernikahan
68 Ch 68 - Hari Pernikahan
69 Ch 69 - Tamu-tamu Luar Biasa
70 Ch 70 - Menemukan Teman yang Tulus
71 Ch 71 - EPILOG Part 1
72 Ch 72 - EPILOG Part 2 [END]
73 Bonus Chapter 1
74 Bonus Chapter 2
75 Bonus Chapter 3
76 Bonus Chapter 4
77 Bonus Chapter 5
78 UPDATE NOVEL BARU
79 PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
80 NOVEL AKU HANYA FIGURAN & KAMU BUKAN FIGURAN SUDAH TERBIT!!!
81 Side Story 1
82 Side Story 2
Episodes

Updated 82 Episodes

1
[POV Alex] Ch 1 - Kondisi Aaron
2
[POV Alex] Ch 2 - Hasil Operasi
3
[POV Alex] Ch 3 - Mencoba Metode Terbaik
4
[POV Alex] Ch 4 - Kehamilan Diana
5
[POV Alex] Ch 5 - Kabar Khansa
6
[POV Alex] Ch 6 - Mencari Khansa
7
[POV Alex] Ch 7 - Bertemu Khansaku
8
[POV Alex] Ch 8 - Mengejarmu
9
[POV Alex] Ch 9 - Membujukmu Menikah denganku
10
[POV Alex] Ch 10 - Pergi ke Kota J*****
11
[POV Alex] Ch 11 - Meminta Restu
12
[POV Alex] Ch 12 - Membuatmu Menjadi Istriku
13
[POV Alex] Ch 13 - Pendamping Hidup
14
[POV Alex] Ch 14 - Menahan Diri
15
[POV Alex] Ch 15 - Kembali Bersabar
16
[POV Alex] Ch 16 - Perusak Suasana
17
[POV Alex] Ch 17 - Part Pelajaran yang Dipotong
18
[POV Alex] Ch 18 - Posesif
19
[POV Alex] Ch 19 - Perintah Mama
20
[POV Alex] Ch 20 - Diana Mengetahuinya
21
[POV Alex] Ch 21 - Tidak akan Melepasmu
22
[POV Alex] Ch 22 - Cara agar Kamu di sampingku
23
[POV Alex] Ch 23 - Aku Bangga Padamu
24
[POV Alex] Ch 24 - Pergi ke Pernikahan Dino
25
[POV Alex] Ch 25 - Khansa Hilang
26
[POV Alex] Ch 26 - Mencari Khansa
27
[POV Alex] Ch 27 - Menemukanmu
28
[POV Alex] Ch 28 - Menyusulmu ke Hotel
29
[POV Alex] Ch 29 - Cincin dari Siapa?
30
[POV Alex] Ch 30 - Amarah di Dada
31
[POV Alex] Ch 31 - Jangan Sentuh Istriku!!
32
[POV Alex] Ch 32 - Kembali Kritis
33
[POV Alex] Ch 33 - Kejutan
34
[POV Alex] Ch 34 - Satu Rahasia yang Terbuka
35
[POV Alex] Ch 35 - Tanggapan Keluarga
36
[POV Alex] Ch 36 - Pulang ke Rumah
37
[POV Alex] Ch 37 - Sakit Hati & Kecewa
38
[POV Alex] Ch 38 - Menemui Rival
39
[POV Alex] Ch 39 - Apa Kamu juga Mencintaiku?
40
[POV Alex] Ch 40 - Bertemu dengan Keluarga Khansa
41
[POV Alex] Ch 41 - Pertemuan Dua Keluarga
42
[POV Alex END) Ch 42 - Melamar
43
[POV AUTHOR] Ch 43 - Mengetahui Kenyataan
44
Ch 44 - Perlahan Mulai Terbuka
45
Ch 45 - Mengakui Kesalahan
46
Ch 46 - Kamu adalah Istriku Satu-satunya
47
Ch 47 - Tidak Mengubah Keputusan
48
Ch 48 - Jadi Berpisah?
49
Ch 49 - Kamu Perlu Tahu
50
Ch 50 - Curahan Hati Dino
51
Ch 51 - Aku Ingin Menemuinya
52
Ch 52 - Aku Tidak Mau Berpisah
53
Ch 53 - Aku Mencintaimu
54
Ch 54 - Jangan Tergoda
55
Ch 55 - Lamaran yang Tertunda
56
Ch 56 - Awal Mulai Menyukaimu
57
Ch 57 - Bercerita Tentang Masa Lalu
58
Ch 58 - Acara Pernikahan & Mitoni
59
Ch 59 - Kehidupan setelah Badai
60
Ch 60 - Kencan Kita
61
Ch 61 - Jalan Lahir
62
Ch 62 - Boleh Dilakukan
63
Ch 63 - Menanti Kelahiran Alkha
64
Ch 64 - Detik-detik Melahirkan
65
Ch 65 - Welcome to the World Baby Alkha
66
Ch 66 - Alkha Putra Yohan
67
Ch 67 - Rencana Pernikahan
68
Ch 68 - Hari Pernikahan
69
Ch 69 - Tamu-tamu Luar Biasa
70
Ch 70 - Menemukan Teman yang Tulus
71
Ch 71 - EPILOG Part 1
72
Ch 72 - EPILOG Part 2 [END]
73
Bonus Chapter 1
74
Bonus Chapter 2
75
Bonus Chapter 3
76
Bonus Chapter 4
77
Bonus Chapter 5
78
UPDATE NOVEL BARU
79
PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
80
NOVEL AKU HANYA FIGURAN & KAMU BUKAN FIGURAN SUDAH TERBIT!!!
81
Side Story 1
82
Side Story 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!