Eps 9 : Bisnis

Derap kuda memperlambat lajunya, ketika melihat orang ber lalu lalang keluar masuk berbagai toko. Mulai dari toko pakaian, makanan dan berbagai macam toko lainnya. Ming Yue melihat dari jendela keretanya. Lag-lagi dia berdecak kagum melihat kehidupan zaman kuno.

Kereta kuda pun berhenti Ming Yue turun dari kudanya di ikuti pelayan Lu. Ia pun menyerahkan kudanya ke penjaga kuda. Ia menatap sekelilingnya dan tatapannya terkunci pada seorang pengemis. Ming Yue mengambil sebuah koin perak di kantong yang telah ia sediakan dan memberikannya beberapa koin itu pada sang Pengemis.

"Lu, kau tau dimana tempat nya?" Tanya Ming Yue seraya melihat toko yang berjajar rapi.

"Iya Putri, mari hamba antar."

Ming Yue mengangguk, pelayan Lu berjalan di samping Ming Yue. Sesekali Ming Yue melihat para pedagang yang tawar menawar dengan pembelinya.

15 menit kemudian,

"Putri, ini tempatnya." Ujar pelayan Lu membuat Ming Yue menoleh, sedari tadi ia memperhatikan toko yang sangat ramai. Ingin rasanya ia masuk kedalam dan membeli sesuatu yang menarik perhatiannya. Tapi demi bisnis kecilnya itu, ia harus mengurungkan niatnya terlebih dulu.

Merekapun masuk kedalam toko buku, melihat buku berjajar rapi di sebuah rak. Melihat banyak pengunjung mengambil beberapa buku dan membacanya. Sesekali mereka membeli buku yang sudah di baca jika mereka tertarik.

"Tuan Yung, aku ingin menemui kepala toko." Ucap pelayan Lu menatap seorang pemuda, yang menjadi kasir di toko itu.

"Baiklah nyonya." Tuan Yung memanggil salah satu temannya untuk menggantikan posisinya.

"Kau ganti posisiku, aku akan mengantarkan kedua Nona ini." Ucapnya.

Ming Yue dan pelayan Lu mengikuti Tuan Yung, sampailah mereka di sebuah ruangan.

"Tuan, ada yang ingin bertemu dengan tuan." Ucap pelayan Yung di luar pintu.

"Masuk." Jawab seseorang dari dalam ruangan itu.

krek

Suara pintu terbuka, menampilkan sesosok pria paruh baya yang sedang menulis di sebuah meja kerjanya. Matanya sangat fokus pada pena di tangannya.

"Tuan, ini ada nyonya dan nona yang ingin menemui Tuan." Tutur pelayan Yung.

Pria paruh baya itu menatap Ming Yue dan pelayan Lu secara bergantian, terlihat di wajah nya tersirat keheranan akan kedatangan mereka berdua. Tidak biasanya ada orang asing yang ingin menemuinya.

"Silahkan duduk nyonya dan tuan."

Ming Yue dan pelayan Lu duduk. "Apa ada hal yang perlu saya bantu tuan?" tanya tuan Yung dengan ramah.

"Maaf mengganggu waktunya tuan, kedatangan saya kesini hanya ingin berkerja sama dengan tuan." Ucap Ming Yue dengan wajah seriusnya.

"Dalam hal apa tuan?"

"Saya ingin membuat buku tuan. Ya pastinya sebuah novel." Ujarnya.

Tuan Lan mengkerutkan dahinya. "Novel?" tanya nya kembali, baru kali ini ia mendengarkan kata novel.

"Seperti cerita tuan."

"Tapi bagaimana jika cerita tuan tidak di sukai banyak orang? Membuat cerita butuh wawasan luas tuan." Jelas tuan Lan. Ia merasa tidak percaya apa yang di tawarkan oleh tuan muda di depannya. Membuat sebuah cerita sangatlah tidak mudah. Bahkan para pembuat cerita butuh waktu berbulan-bulan mengeluarkan ceritanya agar bisa di jual.

"Apa Tuan meragukan ku ?" Tanya Ming Yue. Ia tak suka di ragukan sebelum berusaha. Bagi hidupnya usaha tidak pernah mengkhianati hasil.

"Bukan begitu tuan." Pria paruh baya itu merasa ragu akan kemampuan Ming Yue, ia tidak pernah melihat wajah penulis itu di penjuru kota.

"Hem, sebaiknya kita mencoba dulu tuan, tapi jika cerita saya laris manis saya akan memberikan 30% untuk tuan."

"Baiklah. Saya akan memberikan kesempatan untuk tuan."

Sekilas keraguan ada di dalam hati pria paruh baya itu. Namun melihat keseriusan dan kegigihan gadis di depan nya itu. Tidak ada salahnya ia memberikan sebuah kesempatan.

"Baiklah, 2 hari lagi teman saya akan datang kesini, dan terimakasih tuan." Ucap Ming Yue. Ia tidak akan menyianyiakan kesempatan ini. Ia harus berusaha semaksimal mungkin. Mengeluarkan semua idenya.

Pria paruh baya itu hanya mengangguk. Tidak ada salahnya ia mengetes kemapuan nona muda di depannya.

Sesampainya di luar, Ming Yue menarik tangan pelayan Lu memasuki sebuah toko aksesoris.

"Lu, carilah apa yang kau suka, aku akan membelikannya untuk mu." Ucap Ming Yue. Ia ingin memberikan sebuah hadiah kecil sebagai rasa terima kasihnya.

"Tapi Putri," pelayan Lu merasa tak enak.

"Tidak ada penolakan." Titah Ming Yue.

"Apa Putri tidak ingin membeli sesuatu?" Tawar pelayan Lu.

Ming Yue melihat semua aksesoris. Namun tidak ada yang menarik hatinya.

"Tidak ada." Jawabnya datar.

Pelayan Lu hanya pasrah, ia membeli sebuah tusuk konde.

Setelah selesai, Ming Yue keluar dari toko tersebut. Mereka berjalan menyusuri setiap sudut Ibu Kota. Sebuah kesempatan menghirup kebebasan tidak akan dia sia-siakan begitu saja.

Puas mengelilingi Ibu Kota, mereka langsung pulang ke istana. Padahal Ming Yue masih ingin menghabiskan waktunya di Ibu Kota. Namun waktunya sudah tidak memungkinkan. Tak terasa perjalan mereka tempuh hingga waktu sore dan sampai di istana pada malam harinya. Saat Ming Yue turun dari keretanya, ia melihat sosok yang tak ingin ia lihat.

"Mau apa dia datang ke sini? Bikin sakit mata saja." Gumam Ming Yue. Ia merasa kesal pada laki-laki yang menatap tajam ke arahnya. Niatnya ingin cepat beristirahat, merebahkan tubuhnya. Sepertinya malam ini akan ada drama lagi yang mengganggunya.

Terpopuler

Comments

rika comell

rika comell

kbnyakan typo jirr🗿

2025-02-06

0

Indy Metta

Indy Metta

naik kuda apa kereta??? 😱😱

2024-11-21

0

Iluh Sukreni

Iluh Sukreni

thor yg bener aza naik kuda apa kereta ? koq ada jrndela

2024-08-19

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 : Awal
2 Eps 2 : Sadar
3 Eps 3 : Pertemuan Pertama
4 Eps 4 : Beruang Kutub
5 Eps 5 : Memberikan Obat
6 Eps 6 : Salju
7 Eps 7 : Sindiran
8 Eps 8 : Rencana Berbisnis.
9 Eps 9 : Bisnis
10 Eps 10 : Kegagalan
11 Eps 11 : Apa Yang Mereka Lakukan. Revisi
12 Eps 12 : Penolakan
13 Eps 13 : Wajah Cebol revisi
14 Eps 14: Apa Kau Mencintai ku?
15 Eps 15 : Kau, revisi
16 Eps 16 : Perlakuan Kasar
17 Eps 17 : Bertemu Ibu Suri
18 Eps 18 : Perkelahian
19 Eps 19 : Perubahan
20 Eps 20 : Pertengkaran Ming Yue
21 Eps 21 : Aku Menyesal Telah Menikah Dengan Mu
22 Eps 22 : Berilah Dia Kesempatan
23 Eps 23 : Sayangi Pangeran Zhang
24 Eps 24 : Pangeran Zhang Menyerah
25 Eps 25 : Terpaksa Menerima Ajakan
26 Eps 26 : Diantara Aku dan Dia
27 Eps 27 : Kematian Nyonya Li
28 Eps 28 : Tapi Kau Jangan Menyesal
29 Eps 29 : Perubahan
30 Eps 30 : Perjodohan
31 Eps 31 : Lanjutkan Perjuangan Mu
32 Eps 32 : Ciuman
33 Eps 33 : Amarah
34 Eps 34 : Putra Mahkota Merelakan ming yue
35 Eps 35 : Merelakan
36 Eps 36 : Pertemuan Dengan Putri Meng
37 Eps 37 : Panasnya Hati Selir Mei dan meninggalkan istana.
38 Eps 38 : Tamparan
39 Eps 39 : Pertengakaran Putra Mahkota dan Selir Mei
40 Eps 40 : Mengabaikan
41 Eps 41 : Kehamilan dan kepergian Selir Mei.
42 Eps 42 : Pertemuan
43 Eps 43 : Kebahagian
44 Eps 44 : Hampir Melakukannya
45 Eps 45 : Pertemuan
46 eps 46 : Cemburu
47 eps 47 : posesif
48 48 : End
49 Pengumuman terbit
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Eps 1 : Awal
2
Eps 2 : Sadar
3
Eps 3 : Pertemuan Pertama
4
Eps 4 : Beruang Kutub
5
Eps 5 : Memberikan Obat
6
Eps 6 : Salju
7
Eps 7 : Sindiran
8
Eps 8 : Rencana Berbisnis.
9
Eps 9 : Bisnis
10
Eps 10 : Kegagalan
11
Eps 11 : Apa Yang Mereka Lakukan. Revisi
12
Eps 12 : Penolakan
13
Eps 13 : Wajah Cebol revisi
14
Eps 14: Apa Kau Mencintai ku?
15
Eps 15 : Kau, revisi
16
Eps 16 : Perlakuan Kasar
17
Eps 17 : Bertemu Ibu Suri
18
Eps 18 : Perkelahian
19
Eps 19 : Perubahan
20
Eps 20 : Pertengkaran Ming Yue
21
Eps 21 : Aku Menyesal Telah Menikah Dengan Mu
22
Eps 22 : Berilah Dia Kesempatan
23
Eps 23 : Sayangi Pangeran Zhang
24
Eps 24 : Pangeran Zhang Menyerah
25
Eps 25 : Terpaksa Menerima Ajakan
26
Eps 26 : Diantara Aku dan Dia
27
Eps 27 : Kematian Nyonya Li
28
Eps 28 : Tapi Kau Jangan Menyesal
29
Eps 29 : Perubahan
30
Eps 30 : Perjodohan
31
Eps 31 : Lanjutkan Perjuangan Mu
32
Eps 32 : Ciuman
33
Eps 33 : Amarah
34
Eps 34 : Putra Mahkota Merelakan ming yue
35
Eps 35 : Merelakan
36
Eps 36 : Pertemuan Dengan Putri Meng
37
Eps 37 : Panasnya Hati Selir Mei dan meninggalkan istana.
38
Eps 38 : Tamparan
39
Eps 39 : Pertengakaran Putra Mahkota dan Selir Mei
40
Eps 40 : Mengabaikan
41
Eps 41 : Kehamilan dan kepergian Selir Mei.
42
Eps 42 : Pertemuan
43
Eps 43 : Kebahagian
44
Eps 44 : Hampir Melakukannya
45
Eps 45 : Pertemuan
46
eps 46 : Cemburu
47
eps 47 : posesif
48
48 : End
49
Pengumuman terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!