Eps 6 : Salju

"Tunggu, bukankah Putri harus istirahat."

Ming Yue menghentikan langkah kakinya dan menoleh. Ia menarik sudut bibirnya. "Aku baik-baik saja."

Ming Yue memutar bola matanya dan melanjutkan langkah kakinya. Bibirnya menggerutu dan ingin meneriaki laki-laki di belakangnya.

Sesampai di halaman belakang, Ming Yue duduk di dekat kolam dan mencelupkan kedua jenjang kaki mulusnya. Setelah membuka alas kakinya. Merasakan ikan kecil itu menggigit telapak kaki Ming Yue seperti menggelitiki kakinya.

"Em, Putri, air kolam itu sangat dingin tidak baik untuk kesehatan Putri." Ucap pelayan Lu yang nampak khawatir. Setelah menaruh obat yang di berikan Putra Mahkota Wang. Ia langsung menyusul junjungannya.

Ming Yue hanya diam, ia sekilas melirik pelayan Lu dan kembali melihat ikan mas yang mendekati ke arah kakinya.

Ming Yue mendonggak kan kepalanya. Ketika setitik salju turun di depan wajahnya. Tak terasa ini pertama kalinya ia merasakan musim dingin di dunia barunya. Entah apa yang akan terjadi hari esok, bagaimana nasib dan takdirnya. Memikirkannya saja, membuatnya tak bisa bernafas lega. Harem, tempat wanita milik Kaisar atau Putra Mahkota. Bagaimana jika suatu saat nanti akan banyak wanita yang masuk ke dalam Harem? bagaimana ia bisa hidup tentram?

"Sebaiknya Putri kembali, karena malam ini cuacanya sangat dingin."

Ming Yue pun menuruti pemintaan pelayan Lu, ia kembali memakai alas kakinya dan menuju kediamannya.

Setelah sampai di kediamannya, ia melihat dua pelayan membawa sebuah pakaian tebal. "Hormat hamba Putri, ini pakaian tebal untuk Putri karna sekarang awal musim dingin."

Pelayan Lu mengambil pakaian tebal itu, lalu menggunakan nya ke tubuh Ming Yue.

"Lumayan." Gumam Ming Yue.

Ming Yue langsung masuk kedalam kediamannya di ikuti pelayan Lu. Ia duduk di depan cermin, menatap bayangan wajahnya. Jujur saja, di hatinya sangat resah. Ia belum bisa menerima keadaanya.

"Putri sebaiknya minum dulu obat yang di berikan Putra Mahkota." Ujar pelayan Lu.

"Aku baik-baik saja, kau beristirahatlah aku ingin beristirahat."

"Tapi Putri, demi kesehatan Putri." Ming Yue tak menjawab. Pelayan Lu mengambil pakain tebal yang melekat di tubuh Ming Yue dan menunduk hormat berlalu pergi.

Ke esokan paginya.

Setelah selesai dengan ritual membersihkan tubuhnya dan sarapan paginya. Ia keluar dari kediamannya, menghilangkan sumpek pada otaknya yang terasa akan pecah.

Dengan wajah ceria di iringi senyuman di pagi hari dengan di temani butiran salju. Ming Yue bersuka ria memutar badannya di halaman istana bagian belakang sambil menengadahkan telapak tangannya. Hingga butiran salju itu bertambah banyak di tangan Ming Yue.

"Putri, Putri jangan seperti ini. Bagaimana jika Putri sakit." Tegur pelayan Lu dengan sopan.

"Aku tidak akan sakit, aku hanya ingin menikmatinya."

Ming Yue mengambil salju di bawahnya, ia menepuk salju itu hingga berbentuk bola salju. Ia terus menggelindingkan bola salju itu hingga menajadi semakin besar. Setelah selesai membuat bola salju besar, Ming Yue membuat bagian perut dan kepala.

"Lu, bawakan aku ranting dan carikan wortel." Perintahnya.

Pelayan Lu segera bergegas pergi, menuruti perintah Ming Yue walaupun ia merasa kebingungan apa yang akan di lakukan oleh junjungannya itu.

5 Menit kemudian..

Ming Yue mengambil wortel di pelayan Lu, menancapkan wortel itu di orangan saljunya. Setelah itu Ming Yue mengambil dua ranting yang sedang sebagai tangan kanan dan kirinya.

"Bagaimana?"

"Wah, Putri sungguh hebat membuat seperti ini. Hamba baru tau." Ucap pelayan Lu di ikuti pelayan lainnya yang tampak kagum.

"Ini namanya orangan salju."

"Oh," Semua pelayan hanya ber oh ria saja.

"Jika kalian mau, kalian bisa mencoba." Ujar Ming Yue. Ia merindukan kehidupan zaman modernnya. Biasanya sang kakak akan menemaninya bermain salju. Tanpa sadar air matanya menetes. Ia segera menghapus air matanya dengan memalingkan wajahnya agar pelayan Lu tidak menyadari kesedihannya.

"Benarkah Putri? hamba juga ingin membuatnya." Ucap pelayan satunya.

"Ya, ya."

Para pelayan pun dengan gembiranya membuat orangan salju, seperti Ming Yue lakukan tadi.

Pelayan Lu telah selesai membuat orangan salju. Dengan usilnya Ming Yue mengambil salju, membentuk salju itu menjadi bulat dan melemparkan nya pada orangan salju pelayan Lu.

Sementara pelayan Lu, hanya melongo menatap orangan saljunya yang di lempari oleh Ming Yue dan menoleh.

"Putri,,"

Ming Yue melemparkan bulatan salju yang di buatnya kembali ke wajah pelayan Lu. Dan pada akhirnya para pelayan pun saling kejar-kejaran, saling melempar bulatan salju.

Tanpa mereka sadari seorang laki-laki berwajah dingin menatap aksi kekonyolan Ming Yue dan para pelayan nya. Membuat laki-laki itu tersenyum akan kekonyolan Ming Yue. Sesekali ia menggeleng dan tidak bisa menahan senyumannya. Ia terus menatap Ming Yue yang tertawa tanpa beban pikiran. Ada hal lucu di dalam diri Ming Yue yang tak bisa membuatnya berpaling.

Apakah dia sebahagia itu, walaupun aku mengabaikannya. Semenjak ia datang ke istana gumam laki-laki itu yang tak lain Putra Mahkota Wang

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

laki-laki memang ga suka dikejar tapi mengejar

2022-11-19

0

Linda Lie

Linda Lie

Udh g ush banyak mikir, emang km aja yg bisa mengabaikan putri.. sana jauh2 sm selirmu

2022-03-28

1

Neng Niehan

Neng Niehan

cari jodoh yg lain aja deh

2022-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 : Awal
2 Eps 2 : Sadar
3 Eps 3 : Pertemuan Pertama
4 Eps 4 : Beruang Kutub
5 Eps 5 : Memberikan Obat
6 Eps 6 : Salju
7 Eps 7 : Sindiran
8 Eps 8 : Rencana Berbisnis.
9 Eps 9 : Bisnis
10 Eps 10 : Kegagalan
11 Eps 11 : Apa Yang Mereka Lakukan. Revisi
12 Eps 12 : Penolakan
13 Eps 13 : Wajah Cebol revisi
14 Eps 14: Apa Kau Mencintai ku?
15 Eps 15 : Kau, revisi
16 Eps 16 : Perlakuan Kasar
17 Eps 17 : Bertemu Ibu Suri
18 Eps 18 : Perkelahian
19 Eps 19 : Perubahan
20 Eps 20 : Pertengkaran Ming Yue
21 Eps 21 : Aku Menyesal Telah Menikah Dengan Mu
22 Eps 22 : Berilah Dia Kesempatan
23 Eps 23 : Sayangi Pangeran Zhang
24 Eps 24 : Pangeran Zhang Menyerah
25 Eps 25 : Terpaksa Menerima Ajakan
26 Eps 26 : Diantara Aku dan Dia
27 Eps 27 : Kematian Nyonya Li
28 Eps 28 : Tapi Kau Jangan Menyesal
29 Eps 29 : Perubahan
30 Eps 30 : Perjodohan
31 Eps 31 : Lanjutkan Perjuangan Mu
32 Eps 32 : Ciuman
33 Eps 33 : Amarah
34 Eps 34 : Putra Mahkota Merelakan ming yue
35 Eps 35 : Merelakan
36 Eps 36 : Pertemuan Dengan Putri Meng
37 Eps 37 : Panasnya Hati Selir Mei dan meninggalkan istana.
38 Eps 38 : Tamparan
39 Eps 39 : Pertengakaran Putra Mahkota dan Selir Mei
40 Eps 40 : Mengabaikan
41 Eps 41 : Kehamilan dan kepergian Selir Mei.
42 Eps 42 : Pertemuan
43 Eps 43 : Kebahagian
44 Eps 44 : Hampir Melakukannya
45 Eps 45 : Pertemuan
46 eps 46 : Cemburu
47 eps 47 : posesif
48 48 : End
49 Pengumuman terbit
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Eps 1 : Awal
2
Eps 2 : Sadar
3
Eps 3 : Pertemuan Pertama
4
Eps 4 : Beruang Kutub
5
Eps 5 : Memberikan Obat
6
Eps 6 : Salju
7
Eps 7 : Sindiran
8
Eps 8 : Rencana Berbisnis.
9
Eps 9 : Bisnis
10
Eps 10 : Kegagalan
11
Eps 11 : Apa Yang Mereka Lakukan. Revisi
12
Eps 12 : Penolakan
13
Eps 13 : Wajah Cebol revisi
14
Eps 14: Apa Kau Mencintai ku?
15
Eps 15 : Kau, revisi
16
Eps 16 : Perlakuan Kasar
17
Eps 17 : Bertemu Ibu Suri
18
Eps 18 : Perkelahian
19
Eps 19 : Perubahan
20
Eps 20 : Pertengkaran Ming Yue
21
Eps 21 : Aku Menyesal Telah Menikah Dengan Mu
22
Eps 22 : Berilah Dia Kesempatan
23
Eps 23 : Sayangi Pangeran Zhang
24
Eps 24 : Pangeran Zhang Menyerah
25
Eps 25 : Terpaksa Menerima Ajakan
26
Eps 26 : Diantara Aku dan Dia
27
Eps 27 : Kematian Nyonya Li
28
Eps 28 : Tapi Kau Jangan Menyesal
29
Eps 29 : Perubahan
30
Eps 30 : Perjodohan
31
Eps 31 : Lanjutkan Perjuangan Mu
32
Eps 32 : Ciuman
33
Eps 33 : Amarah
34
Eps 34 : Putra Mahkota Merelakan ming yue
35
Eps 35 : Merelakan
36
Eps 36 : Pertemuan Dengan Putri Meng
37
Eps 37 : Panasnya Hati Selir Mei dan meninggalkan istana.
38
Eps 38 : Tamparan
39
Eps 39 : Pertengakaran Putra Mahkota dan Selir Mei
40
Eps 40 : Mengabaikan
41
Eps 41 : Kehamilan dan kepergian Selir Mei.
42
Eps 42 : Pertemuan
43
Eps 43 : Kebahagian
44
Eps 44 : Hampir Melakukannya
45
Eps 45 : Pertemuan
46
eps 46 : Cemburu
47
eps 47 : posesif
48
48 : End
49
Pengumuman terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!