Eps 8 : Rencana Berbisnis.

Tak terasa malam telah tiba, Ming Yue sedari tadi menghabiskan waktunya membaca buku sudah ada empat buku yang ia pelajari, tentang obat-obatan, sejarah Kekaisaran, tentang bahasa dan tentang ilmu perpedangan. Sejenak dia mengingat wajah Selir Putra Mahkota Wang. Ingin sekali ia mencakar wajahnya.

"Putri saat nya makan malam." Ucap pelayan Lu, sedari tadi menemani Ming Yue. Ia memperhatikan wajah Ming Yue yang tampak serius dengan buku di tangannya.

Ming Yue mengangguk dan berjalan ke arah mejanya. "Em, Lu apa kau tau orang di kota ini yang bisa mencetak buku."

"Maksud Putri?" tanya pelayan Lu kebingungan.

"Maksudnya aku ingin membuat cerita atau novel." Ujarnya menjelaskan. Dari dulu ia memang hoby membuat naskah cerita.

"Oh, ada Putri. Namanya tuang Lan."

"Besok kau antar aku kesana," ucap Ming Yue sambil mengunyah sayuran di mulutnya.

Putri semakin hari semakin aneh, semenjak kapan Putri bisa membuat cerita. Bahkan jika di suruh membaca buku, ia menolak dan lihat lah sekarang justru Putri berbeda.

"Lu, kau melamun." Ujar Ming Yue yang telah selesai menghabiskan makanan di piringnya. Sedari tadi ia lupa menawarkan pada pelayan nya itu. Dan ketika melihat pelayan nya melamun, Ming Yue ingin bertanya, entah apa yang di pikirkan oleh pelayan Lu.

"Hamba, Putri. Tidak Putri, hamba tidak memikirkan apapun." Bohong pelayan Lu.

"Oh, ya sudah. Aku lupa menawarkan mu makan. Jadi makan lah. Aku ngantuk,"

"Tidak perlu Putri. Hamba sudah kenyang."

Ming Yue mengangguk, kemudian berdiri. Lalu melangkah menuju ke arah cermin di ikuti pelayan Lu. Ia membiarkan pelayan Lu membuka hanfunya dan menggantinya dengan hanfu polos berwarna putih.

Ming Yue menaiki kasurnya, membaringkan tubuhnya. Sedangkan pelayan Lu membantunya menyelimuti tubuhnya.

"Lu, terima kasih." Ujar Ming Yue tersenyum dengan sudut bibir yang mengembang dan menutup matanya.

"Selamat tidur, Putri." Ujar pelayan Lu. Ia membungkuk hormat. Lalu meniup lilin di atas nakas di sampingnya.

Tak terasa, matahari dari ufuk timur bersemu malu-malu. Kicauan burung pun menyambut sang surya. Terlihat seorang gadis yang masih berbaring dengan nyaman di ranjang nya.

"Putri, Putri bangun."

"Hoem, aku masih ngantuk." Ucap gadis itu menarik selimutnya hingga menutupi seluruh badan nya.

"Putri, bukankah hari ini berencana ke kota."

Ming Yue yang meringkuk di dalam selimutnya. Seketika membuka matanya dan beranjak duduk. Sesuatu yang penting hampir ia lupakan.

"Ah benar, cepat siapkan air."

"Airnya sudah siap Putri,"

Tanpa basa basi Ming Yue menuju ke arah pemandiannya. Tak butuh waktu lama Ming Yue telah selesai dengan ritual mandinya. Seperti biasanya ia akan merias diri di bantu oleh pelayan dan kini ia menyantap hidangan yang telah di sediakan oleh mereka. Setelah selesai dengan segala persiapannya ke kota. Ming Yue memilih tampil sederhana dengan menggunakan hanfu laki-laki seperti rakyat biasa. Ia hanya mengikat rambutnya dengan satu ikatan. Sehingga tidak ada yang menyadari jika dirinya adalah seorang Putri Mahkota. Kali ini ia berencana memuaskan hatinya berjalan-jalan di kota dan merencanakan bisnisnya.

"Putri, keretanya sudah siap." Ujar salah satu pelayan.

Ming Yue mengambil sebuah kipas angin di atas nakas dan tersenyum di balik kipasnya. "Aku tidak ingin menggunakan kereta, aku hanya ingin menggunakan kuda."

"Tapi Putri, bukankah Putri tidak pernah menaiki kuda." Ujar pelayan Lu menatap khawatir. Ia tak yakin dengan keberanian Ming Yue. Ia takut terjadi sesuatu padanya. Selama bekerja menjadi pelayan Ming Yue, ia tidak pernah melihat Ming Yue manaiki kuda bahkan memegang saja, ia tidak pernah.

"Apa kau meragukan ku ?" Tanya Ming Yue. Pelayan Lu tak menjawab dan pada akhirnya memilih mengalah.

"Sudahlah, cepat siapkan." Perintahnya.

Pelayan Lu menyuruh salah satu penjaga pavilium Ming Yue mengambil kuda.

Ming Yue pun keluar dari kediamannya, ia memilih duduk di halaman depan sambil menunggu kudanya datang. Ia tidak sabar ingin melihat dan merasakan suasana kota seperti di adegan drakor yang ia tonton. Ia melirik ke arah pelayan Lu yang tampak resah. Namun ia membiakannya. Sekian detik Ming Yue menunggu sampai ia melihat seorang prajurit membawa kuda.

Ming Yue mengambil alih kuda itu di tangan prajurit dan mengelus kepalanya.

"Ayolah, kita berteman sobat."

Ming Yue mengelus kuda itu, sudah kebiasaanya di kehidupan modern. Beruntungnya ia mahir dalam berkuda dan ilmu bela diri.

"Putri, " Pelayan Lu menatap Ming Yue dengan tatapan yang sulit di artikan. Ia sangat takut jika kejadian ini membuat Putra Mahkota Wang marah.

"Lu, cepat naik. Aku tidak punya banyak waktu."

"Tapi Putri,"

Ming Yue tak tahan mendengarkan penolakanya. Ia menyodorkan tangannya ke arah pelayan Lu. Dengan ragu-ragu pelayan Lu menerima uluran tangan itu dan di tarik oleh Ming Yue, sehingga ia duduk di depan Ming Yue.

"Jangan takut, percayalah." Ucap Ming Yue meyakinkan pelayan Lu. Kuda hitam itu pun pergi meninggalkan halaman depan kediaman Ming Yue.

Sementara dari kejauhan seseorang memperhatikan mereka yang keluar istana.

Terpopuler

Comments

🌸 Yowu-Kim 🌸

🌸 Yowu-Kim 🌸

Ntar org2 ngira kelen pacaran. Kan putri lagi nyamar jadi laki 😭😭

2024-03-04

1

Aqiyu

Aqiyu

suka pemeran wanitanya tangguh

2022-11-19

0

fi.. 😯😊

fi.. 😯😊

bagus ceritanya

2021-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 : Awal
2 Eps 2 : Sadar
3 Eps 3 : Pertemuan Pertama
4 Eps 4 : Beruang Kutub
5 Eps 5 : Memberikan Obat
6 Eps 6 : Salju
7 Eps 7 : Sindiran
8 Eps 8 : Rencana Berbisnis.
9 Eps 9 : Bisnis
10 Eps 10 : Kegagalan
11 Eps 11 : Apa Yang Mereka Lakukan. Revisi
12 Eps 12 : Penolakan
13 Eps 13 : Wajah Cebol revisi
14 Eps 14: Apa Kau Mencintai ku?
15 Eps 15 : Kau, revisi
16 Eps 16 : Perlakuan Kasar
17 Eps 17 : Bertemu Ibu Suri
18 Eps 18 : Perkelahian
19 Eps 19 : Perubahan
20 Eps 20 : Pertengkaran Ming Yue
21 Eps 21 : Aku Menyesal Telah Menikah Dengan Mu
22 Eps 22 : Berilah Dia Kesempatan
23 Eps 23 : Sayangi Pangeran Zhang
24 Eps 24 : Pangeran Zhang Menyerah
25 Eps 25 : Terpaksa Menerima Ajakan
26 Eps 26 : Diantara Aku dan Dia
27 Eps 27 : Kematian Nyonya Li
28 Eps 28 : Tapi Kau Jangan Menyesal
29 Eps 29 : Perubahan
30 Eps 30 : Perjodohan
31 Eps 31 : Lanjutkan Perjuangan Mu
32 Eps 32 : Ciuman
33 Eps 33 : Amarah
34 Eps 34 : Putra Mahkota Merelakan ming yue
35 Eps 35 : Merelakan
36 Eps 36 : Pertemuan Dengan Putri Meng
37 Eps 37 : Panasnya Hati Selir Mei dan meninggalkan istana.
38 Eps 38 : Tamparan
39 Eps 39 : Pertengakaran Putra Mahkota dan Selir Mei
40 Eps 40 : Mengabaikan
41 Eps 41 : Kehamilan dan kepergian Selir Mei.
42 Eps 42 : Pertemuan
43 Eps 43 : Kebahagian
44 Eps 44 : Hampir Melakukannya
45 Eps 45 : Pertemuan
46 eps 46 : Cemburu
47 eps 47 : posesif
48 48 : End
49 Pengumuman terbit
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Eps 1 : Awal
2
Eps 2 : Sadar
3
Eps 3 : Pertemuan Pertama
4
Eps 4 : Beruang Kutub
5
Eps 5 : Memberikan Obat
6
Eps 6 : Salju
7
Eps 7 : Sindiran
8
Eps 8 : Rencana Berbisnis.
9
Eps 9 : Bisnis
10
Eps 10 : Kegagalan
11
Eps 11 : Apa Yang Mereka Lakukan. Revisi
12
Eps 12 : Penolakan
13
Eps 13 : Wajah Cebol revisi
14
Eps 14: Apa Kau Mencintai ku?
15
Eps 15 : Kau, revisi
16
Eps 16 : Perlakuan Kasar
17
Eps 17 : Bertemu Ibu Suri
18
Eps 18 : Perkelahian
19
Eps 19 : Perubahan
20
Eps 20 : Pertengkaran Ming Yue
21
Eps 21 : Aku Menyesal Telah Menikah Dengan Mu
22
Eps 22 : Berilah Dia Kesempatan
23
Eps 23 : Sayangi Pangeran Zhang
24
Eps 24 : Pangeran Zhang Menyerah
25
Eps 25 : Terpaksa Menerima Ajakan
26
Eps 26 : Diantara Aku dan Dia
27
Eps 27 : Kematian Nyonya Li
28
Eps 28 : Tapi Kau Jangan Menyesal
29
Eps 29 : Perubahan
30
Eps 30 : Perjodohan
31
Eps 31 : Lanjutkan Perjuangan Mu
32
Eps 32 : Ciuman
33
Eps 33 : Amarah
34
Eps 34 : Putra Mahkota Merelakan ming yue
35
Eps 35 : Merelakan
36
Eps 36 : Pertemuan Dengan Putri Meng
37
Eps 37 : Panasnya Hati Selir Mei dan meninggalkan istana.
38
Eps 38 : Tamparan
39
Eps 39 : Pertengakaran Putra Mahkota dan Selir Mei
40
Eps 40 : Mengabaikan
41
Eps 41 : Kehamilan dan kepergian Selir Mei.
42
Eps 42 : Pertemuan
43
Eps 43 : Kebahagian
44
Eps 44 : Hampir Melakukannya
45
Eps 45 : Pertemuan
46
eps 46 : Cemburu
47
eps 47 : posesif
48
48 : End
49
Pengumuman terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!